Karya ini menceritakan tentang seorang karakter utama yang di reinkarnasi menjadi semut di dunia fantasy.
Selamat membaca
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon HZ77, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Si Kecil yang Malang
Perang yang Berakhir Mendadak
Pertempuran akhirnya selesai. Namun, hasilnya tidak sepenuhnya menguntungkan.
Bangsa semut merah kabur secara tiba-tiba, seolah ada sesuatu yang memerintahkan mereka untuk mundur.
Tidak ada tanda aba-aba.
Tidak ada komando.
Mereka menghilang begitu saja.
Sementara itu, bangsa semut hitam, yang mulai terbiasa bertempur dan merasa sedang menguasai medan perang, justru merasa dirugikan. Target mereka lenyap sebelum mereka bisa meraih kemenangan mutlak.
"Ini aneh..." pikir Ryzef saat berjalan kembali menuju sarang.
Namun, sebelum ia sempat berpikir lebih jauh, tiba-tiba...
"K-kau... Tunggu dulu."
Langkahnya terhenti.
Ryzef menoleh dan langsung membeku.
Suara itu...
Wajahnya seketika berubah. Ekspresi tegangnya mencair, berganti dengan senyum kecil yang sulit ia tahan.
"Wah... Setelah sekian lama aku menanti... Akhirnya..." gumamnya dalam hati sambil tersenyum-senyum sendiri.
Suara itu.
Suara semut yang pernah membuatnya jatuh cinta.
Semut yang sekarang berdiri di hadapannya tampak gelagapan.
"A-a-a... Apakah... K-kita bisa bicara sebentar?" tanya semut itu dengan suara yang semakin membuat hati Ryzef bergetar.
Ryzef hampir tidak bisa menahan diri untuk tidak tertawa bahagia.
"Wah, imutnya. Suara itu... Jadi makin suk—"
Namun, sebelum ia sempat menyelesaikan kalimatnya dalam hati—
"!!!"
Tiba-tiba, segumpal energi besar melayang di udara.
Udara bergetar.
Tanah bergetar.
Seluruh hutan berguncang.
Ryzef terdiam, merasakan hawa yang mendadak berubah menjadi mencekam.
Distorsi Mana yang Mengubah Segalanya
Udara terasa lebih berat.
Kekuatan misterius menyapu seluruh hutan.
Tekanan energi yang luar biasa menekan makhluk-makhluk lemah.
Ryzef hanya bisa ternganga, menyaksikan pemandangan yang sulit dijelaskan dengan kata-kata.
Beberapa semut mulai bermutasi.
Sebagian berubah menjadi monster.
Sebagian berubah menjadi mutan.
Dan sebagian lainnya...
Menjadi demi-human.
"Ini... Apa-apaan?!"
Namun, dari sekian banyak perubahan yang terjadi, ada satu hal yang paling mengejutkan.
Semut yang tadi berbicara dengannya—
Ia berubah menjadi manusia...
Bukan demi-human.
Bukan mutan.
Bukan monster.
Tapi manusia sempurna.
Tanpa antena.
Tanpa ciri khas semut lainnya.
Tubuhnya benar-benar manusia.
"Hah? Wujud manusia... Sempurna?"
Ryzef benar-benar takjub.
Namun sebelum ia sempat berpikir lebih jauh...
[Ryzef... Cepat lari...]
Suara 'Pemandu' tiba-tiba muncul di pikirannya.
Ryzef langsung tersadar.
Pemandu tidak pernah berbicara dengan nada seperti ini sebelumnya.
Ini perintah.
Dan perintah ini harus dipatuhi secepat mungkin.
Tanpa berpikir panjang, Ryzef langsung berlari.
Ia menghindari langkah-langkah para raksasa.
Tak peduli apakah mereka monster, mutan, atau demi-human—
Semuanya adalah ancaman.
[Penyerapan Mana Dimulai]
Sebuah window sistem muncul.
Namun Ryzef tidak peduli.
Ia tetap berlari.
Setelah melewati hutan yang penuh dengan makhluk bermutasi, akhirnya Ryzef tiba di sarang.
Namun, apa yang ia lihat di dalam sarang membuatnya terkejut.
Di sana...
Ia melihat sang ratu semut.
Namun, sang ratu tidak lagi berbentuk semut.
Ia sedang berubah...
Menjadi manusia.
Ryzef membeku.
Ia mundur beberapa langkah.
"Ini tidak masuk akal..."
Tubuh sang ratu perlahan membentuk wujud manusia yang elegan.
Wajahnya cantik.
Sangat cantik.
Namun, meskipun tubuhnya berubah, ia tetap mengenali Ryzef.
"Ryzef?"
Mata Ryzef melebar.
Ia terdiam.
Namun, saat sang ratu mulai mendekatkan dirinya pada Ryzef...
Ia terpaku.
Karena dari sudut pandang seorang pria dewasa yang belum pernah merasakan cinta...
Sang ratu terlihat terlalu cantik.
"A-Apa ini perasaan cinta pada pandangan pertama...?"
Namun...
Saat Ryzef masih tenggelam dalam lamunannya, tiba-tiba—
Sang ratu kehilangan keseimbangan.
Dan ia jatuh...
...Langsung ke arah Ryzef.
"Eh... EH!?"
[Mana Terkontaminasi]
Sebuah window sistem muncul di hadapan Ryzef.
Dan saat itu, waktu terasa melambat.
"D-Dieksekusi? Aku akan mati?!"
Namun, sebelum ia sempat panik lebih jauh...
[Mana Terkontaminasi Dinetralkan]
Kemudian, kegelapan.
Ia menutup matanya.
Ia merasa bahwa ini mungkin adalah akhir hayatnya.
Namun...
Sesuatu jatuh menimpanya.
"Aduh..."
Ryzef masih hidup.
Pelan-pelan, ia membuka matanya.
Dan yang pertama ia lihat adalah...
"Hah?"
Di depan matanya, sang ratu semut tersungkur.
Dalam posisi yang benar-benar tidak elegan.
Wajahnya mencium tanah.
...Tersungkur secara sempurna.
Ryzef menatapnya dengan ekspresi kosong.
"...Yang jatuh tadi itu...?"
Ia berusaha memahami situasinya.
Namun, semakin ia memikirkannya, semakin ia merasa kesal.
"NYARIS SAJA AKU LENYAP GARA-GARA DIA JATUH!!!!"
Ia menatap ratu semut yang masih tersungkur dengan mata penuh kebencian.
Ryzef benar-benar marah.
Ia baru saja hampir mati.
Bukan karena serangan musuh.
Bukan karena kutukan sistem.
Bukan karena pertarungan di medan perang.
Tapi karena ratu semut kehilangan keseimbangan dan hampir menimpanya.
"INI TIDAK MASUK AKAL!!"
Ryzef ingin mengutuk takdir.
Namun di saat yang sama...
Ia juga tidak bisa menahan tawa.
Sungguh, dunia ini terlalu aneh.
...~𝙱𝚎𝚛𝚜𝚊𝚖𝚋𝚞𝚗𝚐~...