NovelToon NovelToon
Aku Bukan Wanita Penghibur

Aku Bukan Wanita Penghibur

Status: tamat
Genre:Duniahiburan / CEO / Pernikahan Kilat / Cinta pada Pandangan Pertama / Tamat
Popularitas:202k
Nilai: 5
Nama Author: Lv Edelweiss

🌹NOVEL DENGAN 20 BAB TERBAIK VERSI EDITOR NOVELTOON🌹

(Sedang Revisi)

SINOPSI

Sendu, seorang gadis desa yang nekat menginjakkan kaki ke ibu kota hanya untuk mencari sang calon suami yang tak kunjung kembali, padahal hari pernikahan mereka tinggal menghitung hari.

Bukannya bertemu dengan sang calon suaminya, Sendu justru di hadapkan kepada masalah yang menyeretnya masuk ke dalam gemerlapnya dunia malam.

"Cepat layani aku!" Ucap pria berbaju jas hitam itu.

"Tuan, saya bukan wanita penghibur... " Sendu menangis tersedu.

"Munafik! Kalau kamu bukan pelacur, lantas kenapa kamu bisa ada di sini?"

🍂🍂🍂🍂🍂

NOVEL : AKU BUKAN WANITA PENGHIBUR
PENULIS : LV EDELWEISS
GENRE : CINTA PERNIKAHAN - NIKAH PAKSA
APP : @noveltoon_ind

NOTES : KARYA ASLI, DILARANG KERAS PLAGIAT ATAU MEMALSUKAN DENGAN SENGAJA.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lv Edelweiss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TRAGEDI DI KAMAR HOTEL

Mobil yang membawa Sendu berhenti di depan sebuah hotel yang cukup mewah.

Sendu langsung melihat ke arah luar. Tentu saja dia terkejut melihat Pak Brama membawanya ke hotel. Padahal sesuai perjanjian kan, mereka hanya makan malam di resto.

"Pak, kok kita kemari?" tanya Sendu.

"Iya, mau makan malam kan?"

Sendu dan pak Brama pun langsung keluar dari dalam mobil dan berjalan masuk ke dalam hotel.

Alex terus memperhatikan mereka dari dalam mobilnya. Kemudian dia mengambil kaca mata hitamnya dan memakainya. Kemudian Alex turun dari dalam mobil, lalu berjalan masuk ke dalam hotel.

Apakah Alex membuntuti Sendu dan pak Brama? Jawabannya, iya. Dia ingin memastikan jika Sendu tetap akan baik-baik saja selama pergi bersama pak Brama.

Sebagai laki-laki, Alex tentu sangat tahu niat pak Brama mengajak Sendu makan malam, tentu tak sekedar mentraktir gadis desa itu bukan?

Sendu dan Pak Brama sudah sampai di meja yang sudah di reservasi oleh Pak Brama sebelumnya.

"Kamu mau makan apa Sendu. Silahkan pesan saja." ucap Pak Brama.

"Hmm... Pak. Tapi di sini mahal-mahal sekali makanannya." bisik Sendu.

Pak Brama tertawa pelan.

"Sendu, Sendu. Tidak apa-apa. Kamu jangan pikirkan harganya, pesan aja." kata sang manager lagi.

Sendu pun akhirnya kembali melihat ke buku menu yang sudah dia pegang sejak tadi. Dan setelah memilih satu menu, Sendu pun mengembalikan buku menu kepada pelayan.

Pelayan itu pun berpindah ke meja yang tak jauh dari meja Sendu dan Pak Brama.

"Mau pesan apa pak?" ucap pelayan kepada pria bertopi hitam, jaket kulit hitam dan kaca mata hitam di meja tersebut. Dia adalah Alex.

Setelah Alex memesan makanan, pelayan itu pun meninggalkannya. Alex langsung mengalihkan pandangannya ke meja Sendu. Dia melihat Sendu dan Pak Brama sedang berbincang sambil sekali-kali tertawa bercanda.

Tiba-tiba saja Alex merasa hatinya panas padahal di dalam hotel cukup dingin. Apakah ada yang terbakar dari dalam dirinya, tapi apa?

Alex menggenggam napkin yang ada di atas meja hingga kain itu kusut dan tak lagi berbentuk.

"E... Sendu, kamu bisa ambilkan berkas saya di dalam mobil. Saya lupa tadi ada yang harus saya tanda tangan." perintah pak Brama kepada Sendu.

"Berkas pak?" tanya Sendu yang merasa aneh, sebab pak Brama tiba-tiba saja menyuruhnya untuk mengambil berkas dimobilnya.

"Iya, kamu mau kan?"

Meski merasa aneh, namun akhirnya Sendu mau juga melakukan apa yang pak Brama minta.

Sendu pun keluar dari resto hotel dan pergi ke parkiran untuk mengambil berkas yang pak Brama minta tadi. Benar saja, ternyata memang ada berkas di jok belakang mobilnya.

Sendu memang sedang di luar, namun Alex masih di dalam hotel. Mata Alex menangkap sesuatu yang mencurigakan yang di lakukan oleh pak Brama. Dia melihat pak Brama sedang memasukkan sesuatu ke minuman Sendu. Sesuatu yang berbentuk seperti serbuk. Apa itu obat tidur?

Tak lama pak Brama memasukkan sesuatu ke dalam minuman Sendu, Sendu pun kembali ke dalam hotel sambil membawa berkas yang tadi diminta oleh pak Brama.

"Ini ya pak, berkasnya?" tanya Sendu.

"Eh, iya benar. Makasih ya?" kata pak Brama. Sendu hanya tersenyum.

"E, ayo ayo, dimakan dan diminum lagi." seru pak Brama.

Sendu pun kembali memakan makanan dan meminum jusnya. Sendu tak tahu sama sekali jika minumannya sudah diberi sesuatu oleh pak Brama. Dia bahkan menghabiskan jus itu hingga tak tersisa.

Alex sudah geram melihat perbuatan pak Brama, namun dia masih mencoba sabar dan memilih untuk terus mengamati terlebih dahulu.

Setelah menghabiskan makanannya, tiba-tiba saja Sendu merasakan ngantuk yang luar biasa. Matanya benar-benar merasakan lelah yang teramat berat.

"Kamu kenapa Sendu?" basa basi pak Brama.

"Nggak tau pak. Tiba-tiba saya merasa ngantuk sekali." ucap Sendu seraya memejamkan matanya dan menguap.

"Ngantuk ya?"

Sendu hanya mengangguk. Pak Brama tersenyum miring. Dia merasa rencananya sudah berhasil. Yaitu rencana membuat Sendu tak berdaya lalu mereka bisa senang-senang malam ini.

"Oh, mari saya antar supaya kamu bisa istirahat." ajak pak Brama.

Pak Brama mulai mengajak Sendu masuk lebih jauh ke dalam hotel. Dia memegang tangan Sendu yang jalannya mulai sempoyongan. Mereka lalu masuk ke dalam lift.

Melihat Sendu dibawa pak Brama masuk lebih jauh ke dalam hotel, membuat Alex tak tinggal diam. Dia pun mengikuti Sendu dan pak Brama dengan diam-diam, tanpa di ketahui oleh pak pria tua bangka tersebut.

Alex memakai masker hitam untuk menutup wajahnya agar tak terlihat di CCTV hotel, maupun supaya pak Brama tak mengenalinya. Bahkan saat mereka satu lift pun, pak Brama tak menyadari jika pria yang ada dibelakangnya adalah putra dari GAW Group. Atasannya sendiri.

Setelah sampai di lantai yang dituju, Pak Brama langsung membawa Sendu masuk ke dalam salah satu kamar yang ada di lantai tersebut. Alex hanya berdiri dan melihat Sendu dan pak Brama dengan ujung matanya.

"Pak, kita kemana ini?" tanya Sendu dengan suara yang sangat lesu.

"Kita mau bersenang-senang, oke?" jawab pak Brama.

"Senang-senang?" tqnya Sendu seperti orang bingung.

Pak Brama langsung mengunci pintu kamar tersebut. Setelah pintu tertutup sempurna, barulah Alex berlari mendekati pintu kamar itu.

Alex langsung mendekatkan telinganya ke daun pintu kamar tersebut.

"Pak saya mau pulang." suara Sendu terdengar jelas di telinga Alex. Dia pun akhirnya tak sanggup lagi menahan untuk tidak menghajar pria bedebah itu.

Alex mengetuk keras pintu kamar, yang membuat pak Brama merasa terganggu. Dia pun terpaksa menghentikan aksinya untuk menjamah tubuh Sendu dan membuka sedikit pintu kamar.

"Ada ap... " Belum selesai pak Brama bicara, Alex sudah melayangkan pukulan ke wajahnya, sehingga pria paruh baya itu tersungkur ke lantai.

"Sialan! Hey siapa kamu!!! Main pukul-pukul aja..Brengsek !!" teriak pak Brama.

Alex bergerak cepat mendekati Sendu. Dia menggoyang-goyangkan tubuh Sendu.

"Sendu... Sendu... bangun Sendu... " kata Alex. Namun gadis lugu itu tak merespon sama sekali.

Merasa tak terima telah di serang secara tiba-tiba, pak Brama pun mencoba membalas Alex dengan mengambil botol minuman yang ada di atas meja. Namun dengan cepat Alex tangkis dengan tangannya, sehingga botol itu pun jatuh ke lantai dan pecah berkeping. Tumpah dengan isi-isinya.

Alex pun kembali mengarahkan tinjunya ke wajah pak Brama. Kali ini pukulannya berhasil membuat pak Brama mimisan. Pak Brama semakin tak berdaya. Dia kesakitan.

Merasa lawannya lebih kuat dari dirinya, pak Brama pun memilih untuk kabur keluar dari kamar hotel. Alex tak mengejarnya. Dia sudah cukup puas menghajar anak buahnya yang tak tahu diri itu.

Alex lalu menutup pintu kamar dan menguncinya.

Dia berjalan mendekati Sendu yang masih tergeletak belum sadarkan diri di tempat tidur, dengan posisi setengah badannya di kasur setengah lagi tergantung begitu saja.

Alex lalu mengangkat Sendu dan membaringkan kepala istrinya itu di atas bantal, agar Sendu merasa lebih nyaman. Dia lalu membuka kerudung Sendu yang sudah antah berantah. Merapikan rambut sendu dan memberinya selimut. Merasa nyaman, Sendu pun memiringkan tubuhnya dan langsung memeluk guling.

Sendu lalu tidur dengan sangat nyenyak. Sementara Alex, dia ketiduran di samping Sendu. Sampai pagi menjelang....

*Bersambung...

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Apa itu cinta?

Saat engkau ingin melindunginya, itulah cinta....

- LV Edelweiss

🍃🍃🍃🍃🍃

⚠PERHATIAN!

DILARANG KERAS PLAGIAT ATAU PUN MEMBAJAK NOVEL INI DALAM BENTUK APAPUN, LALU DI POST DI PLATFORM LAIN GUNA MENDAPATKAN KEUNTUNGAN. MELANGGAR UU HAK CIPTA. PENJARA DAN DENDA MILYARAN RUPIAH.

1
Tri Astuti
good
Plencung Cung
menarik
echa purin
👍🏻
Nia Nara
Jauh ya dari Gilang ke Alex
Adiba Shakila Atmarini
semoga saja nnti gilang tidak berubah..dan terus berpihak kepada sendu..
Adiba Shakila Atmarini
terlalu angkuh..padahal kedudukan dan harta jika saatnya meninggal g bakal di bawa keliang lahat..semoga mendapat hidayah..
Adiba Shakila Atmarini
licik banget..jadi ibu ko jahat ..
Adiba Shakila Atmarini
ceritanya kocak juga..jdi senyum² sendri bacanya..
Ningsih Putri Ayu
cerita nya bertele tele mutar2
Dewi Soraya
hlh mles.apaan ceo ko ngalah m cwek kampung aj.terlalu alay
LV Edelweiss: Jangan sama kan semua kepribadian CEO itu harus arogan dan. menguasai kak. Alex bukan CEO arogan versi novel lain. jadi utk tahu kepribadian nya dibaca dl sampai setengah jalan, jgn baru dua tiga bab sudah menyimpulkan. setiap penulis punya karakter tokoh utama yang berbeda-beda versi. jd jangan di pukul rata semua. nnti ada part2 yang menjelaskan knapa evan bisa terlihat lemah di depan Annisa. sebab dia bukan tipe laki2 yang suka memaksa org yang dia cinta.
total 1 replies
Dewi Soraya
ni knp crtanu lemot y.msak m cwek lemah aj alex mengalah.hadeh klo kyk gni kpn slsainy
Dewi Soraya
visualny ko kuranh smua
emak_uwie
bagus banget...
terima kasih thor dah bikin karya yg bagus.
tetap semangat berkarya
LV Edelweiss: Makasih banyak kak. Jangan lupa mampir di novel lainnya 🤗
total 1 replies
Bela Viona
habis air mata ku thoorrr
ingus ku pun hbs
LV Edelweiss: Peluk dari jauh kak 🥰🤗
total 1 replies
jumirah slavina
kapan lg ya Nek punya mantu keq oppa🤭🤣🤣

ingat Nek... Oppa., bukan Opa...
jumirah slavina
idihhhhh najong....
jumirah slavina
hhuuuuaaaaaaa Aku terhuraaaa 😍😍
jumirah slavina
yaelah., bersambung ya Lex

🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
jumirah slavina
MasyaAllah

tp klo ngomong gini jan dalam hati Lex., mn SENdu tidur pulak...

tar pas bangun bilang keq gitu..
biar lampu SENdu tercerahkan hati'y..
jumirah slavina
tp gak gitu cara'y Maemunah...

klo lo d'perkaos gimanaaaaa lampu SENdu....

pen getok kepala SENdu dah Thor biar bener...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!