Adimas seorang duda kaya raya yang tampan harus mengurus buah hati seorang diri setelah ditinggal sang istri tercinta meninggal dunia.
.
"Mas kamu harus mencarikan ibu sambung untuk anakmu Aisyah "ucap mami
Selain menjadi seorang mami untuk Adimas , Aini juga harus berperan sebagai Oma yang baik untuk cucu kesayangannya
.
"Dimas ingin membesarkan aisya sendirian mi"jawab Adimas
Lantas benarkah Adimas akan membesarkan anaknya seorang diri? Penasaran dengan cerita Bunda untuk Aisyah , langsung aja kepoin yuk ceritanya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon W.N, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps 07
Setelah mereka menceritakan semua kejadian tadi dan pak satpam mempercayai bahwa Adimas dan Aini adalah keluarga dari Aisyah . Amanda pun memberikan Aisyah yang sedang tertidur dalam gendongan nya kepada Adimas , namun saat sampai digendongan Adimas , Aisyah terbangun dan menangis sambil menyebutkan kata bunda
"Undaa , unda"tangisan Aisyah yang pecah ketika sampai digendongan Adimas .
Aisyah tak mau digendong Adimas , tubuhnya selalu meregang agar Adimas melepaskan gendongannya . Aisyah mengulurkan tangannya pada Amanda , minta digendong oleh Amanda dan Amanda pun mengambil kembali Aisyah dari gendongan Adimas
Sampai digendongan Amanda tangisan Aisyah berhenti , hal tersebut membuat penghuni pos satpam menjadi kebingungan
"Lo meracuni pikiran ponakan gue yaa"ucap Laura
"Lo kenapa sih dari tadi selalu nuduh kita yang nggak-nggak . Anak kecil itu tau mana orang baik dan mana orang julid"jawab Vina
"Sudahlah Vin , nggak usah diladeni "Bisik Amanda
Melihat keributan yang ditimbulkan Vina dan Laura membuat suasana semakin kacau . Tak ingin berlama-lama dalam kekacauan ini , Aini mendekati Amanda
"Nak , siapa nama kamu ?"tanya Aini pada Amanda
"Amanda tante"jawab Amanda
"Kamu sudah makan siang ?"tanya Aini
"Belum tante" Vina menjawab pertanyaan yang Aini tanyakan kepada Amanda .
Aini pun membalas dengan senyuman , Aini mengajak Amanda dan Vina untuk makan siang bersama karna Aini tidak mau menciptakan keributan yang semakin rumit lagi di dalam pos satpam
Setelah sampai di restoran yang dituju mereka duduk di satu meja dan memesan makanan mereka masing-masih . Mereka makan siang bersama bagaikan keluarga besar yang hangat sedang berkumpul , namun tidak dengan Laura . Laura sudah pulang duluan karna ada urusan yang mendesak
Amanda memperhatikan Aisyah yang sibuk memainkan hijabnya dengan bersembunyi dibalik sana , Vina sibuk dengan ponsel genggamnya karna menantikan telfon dari kurir yang akan mengantarkan barang ke toko bajunya . Sedangkan Adimas dan Aini fokus memperhatikan Aisyah yang terlihat nyaman dalam dekapan Amanda
Kesibukan itu terhenti saat pelayan datang membawakan pesanan , mereka menikmati makanan masing-masing dan tak lupa Amanda juga menyuapkan kentang goreng kepada Aisyah dengan telaten
"Amanda umur kamu berapa ?"tanya Aini
"21 tahun Tante"jawab Amanda
"Kamu sudah menikah ?"tanya Aini
"Boro-boro nikah , pacar aja dia nggak punya tante"Jawab Vina yang dibalas senyuman dari Anin dan cubitan dari Amanda
"Ih sakit Manda , aku kan ngomongnya sesuai fakta"ucap Vina
"Kamu belum menikah tapi saya liat kamu begitu telaten mengurus cucu saya seperti seorang mama yang sudah berpengalaman pada umumnya"ucap Aini
"karna saya memang sayang sama anak kecil tane"jawab Amanda dengan rasa malu karna dipuji
Belum selesai makan Vina meninggalkan Amanda untuk mengangkat panggilan masuk diponsel nya , setelah mengakhiri telfonnya Vina berpamitan pulang duluan pada Amanda
"Manda , aku pulang duluan yaa"pamit Amanda
"Kok pulang duluan , memangnya ada apa ?"tanya Amanda bingung dengan Vina yang tiba-tiba ingin pulang duluan
"Ekspedisi datang nganterin barang , jadi aku mau langsung ke toko"jelas Vina
"Hm , ya udah nanti aku ngusulin kamu di toko"ucap Amanda
"Iya"ucap Vina
Dan tak lupa pula Vina berpamitan kepada Aini dan Adimas , setelah berpamitan Vina berlari kecil meninggalkan Amanda
Setelah selesai makan , Dimas membayar semua pesanan dan Amanda memberikan Aisyah kepada Aini namun asyiah tetap saja tidak mau lepas dari pelukan Amanda