NovelToon NovelToon
Sepasang Mantan 2 One Night With Mantan

Sepasang Mantan 2 One Night With Mantan

Status: tamat
Genre:Tamat / One Night Stand / Hamil di luar nikah / Crazy Rich/Konglomerat / Penyesalan Suami
Popularitas:1M
Nilai: 5
Nama Author: moon

Siapa sangka Riana kembali bertemu dengan Brian, mantan suaminya, pria yang benyak menoreh kan luka pada pernikahan mereka terdahulu.

Rupanya semalam itu membuahkan hasil, dan kini demi status sang anak, mereka terpaksa kembali menikah, tentunya dengan banyak perjanjian dan kesepakatan.

Tanpa sepengetahuan Riana, Brian punya niat terselubung, setelah anak yang dia inginkan lahir.

Bagaimana reaksi kedua orang tua Riana, manakala mengetahui pernikahan Riana yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi.

Bagaimana kelanjutan pernikahan mereka setelah Riana mengetahui niat jahat Brian menikahinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon moon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 7.

BAB 7.

Tawa samar masih menghiasi bibir Brian, ia mendongak ke langit, sungguh miris nasibnya, yang lagi lagi terjebak dengan wanita yang sama sekali tak Brian harapkan, bagaimana bisa malam itu ia tak mengenali Riana, apa karena topeng? Mungkin tidak, atau mungkin karena Riana malam itu bertransformasi menjadi seseorang yang lain? bahkan Riana menyamarkan warna matanya, ditambah gaun malam sexy serta lipstik merah menyala yang sebelumnya tak pernah ia pakai, membuat Brian tak menyadari bahwa wanita yang bersamanya adalah mantan istrinya, wanita yang paling tidak ingin ia jumpai lagi selepas perceraian mereka dua tahun silam.

Pantas saja malam itu ia mencium aroma yang sangat familiar, seakan akan ia sudah sering mencium aroma tersebut, aroma yang tak pernah ia cium dari tubuh Alicia, seakan akan itu adalah aroma alami yang berasal dari tubuh Riana, yah aroma rumah sakit, atau lebih tepatnya aroma obat obatan.

"Hahahaha… Fabian, tahukah kamu? Setelah kami menandatangani surat cerai, wanita itu bahkan bersumpah dia tidak akan memaafkan perlakuan ku padanya selama kami menikah, bahkan dia menyumpah padaku, bahwa aku tak akan pernah memiliki keturunan dari wanita manapun selepas perceraian kami, apakah ada yang salah dengan sumpah dan kutukannya kala itu? Atau mungkin dia sendiri lah yang sebenarnya menginginkan anak dariku? Dan ternyata tuhan mengabulkan keinginannya? Pasti di matamu, takdirku sungguh lucu." 

Tanpa sadar Brian menceritakan kegelisahan hatinya, ungkapan perasaan yang bahkan tak pernah ia ceritakan pada orang lain.

"Tidak begitu tuan, saya yakin ini hanyalah sebuah lebetulan." 

"Kebetulan maksud mu?" Brian tak terima dengan pernyataan Fabian. "Jika ini kebetulan, kenapa Alicia bisa meninggal bersama anak kami, bahkan tepat beberapa hari sebelum rencana persalinannya." 

"Itu karena, nona Alicia memang tak ditakdirkan berumur panjang tuan, kumohon, jangan percaya pada hal hal di luar nalar." 

"Dan yang lebih lucu, aku bahkan mengidap sindrome yang biasa dialami ibu hamil, padahal semasa Alicia hamil, aku nyaris tidak pernah merasakan apa apa." 

Fabian terdiam, ia pun mulai memikirkan segala kemungkinan, termasuk kemungkinan bahwa tuannya memang sudah ditakdirkan berjodoh dengan mantan istrinya, yang jadi masalah hanya lah tidak ada rasa cinta di hati keduanya.

"Lalu apakah kita akan menemui … nona Riana?" Tanya Fabian takut.

"Menurut mu? Tentu saja aku harus menemuinya, setidaknya aku berhak atas anak itu, aku ingin anakku menjadi anak yang sah dimata hukum, walau aku benci, tapi pernikahan akan menyelesaikan dua masalah sekaligus, aku memiliki penerus yang sah, serta aku juga bisa mendapatkan hak penuh atas warisan papa, karena menikah kembali dengan mantan istriku.”

Fabian hanya mengangguk paham, karena selama ini, Brian hanya digaji berdasarkan pekerjaannya sebagai direktur utama Gustav.Inc, itu adalah konsekuensi dari perceraiannya dengan Riana, tuan Gustav hanya memberikan mansionnya saja, sementara statusnya di Gustav.Inc hanyalah sebagai direktur utama, bukan sebagai penerus perusahaan, termasuk seluruh aset tuan Roger kini di kelola oleh pengacara, sampai Brian kembali menikah dengan Riana barulah seluruh aset milik tuan Roger berpindah ke tangan Brian.

"Semakin cepat semakin baik, bersiaplah … dan mari kita membuat kejutan untuk mantan istriku." perintah Brian, tawa smirk mengiringi langkahnya kembali ke kamar, entah apa yang menantinya di depan, saat ini yang terpenting adalah membuat Riana bersedia menikah dengannya, dan pastinya Riana tak akan semudah itu bersedia menikah dengannya

*

*

*

Riana mengendurkan otot lengan, kaki, dan lehernya, ia baru saja keluar dari ruang operasi,  penat setelah lebih dari lima jam berjuang menyelamatkan jantung seseorang.

“Apa kamu ada janji untuk malam ini?” sapa dokter Rodrigo, dia adalah rekan kerja sekaligus  sahabatnya sejak mereka masih berstatus mahasiswa.

“Entahlah, sepertinya aku akan istirahat saja, aku lelah sekali hari ini, dan belakangan jadwal istirahatku kacau,” jawab Riana malas, ‘ditambah lagi mual dan muntah membuatku kesulitan menikmati makanan.’ imbuh Riana dalam hati, karena baik Rodrigo atau pun Viona tak ada yang Riana beritahu perihal kehamilannya.

"Padahal sudah lama kita tidak minum berdua, setidaknya aku ingin kita makan malam, apa kamu ingat kapan terakhir kali kita berkencan?” itu adalah pertanyaan biasa antara Riana, Rodrigo, dan Viona, tapi sesungguhnya diantara mereka bertiga sudah tahu sama tahu jika Rodrigo sejak lama mencintai Riana, cinta sepihak, bahkan tidak pernah merekah dan bersemi, meskipun Riana sudah lama bercerai.

“Maaf Rodrigo, aku janji akan meluangkan waktu lain kali, tapi hari ini aku benar benar lelah.” tolak Riana.

Dan Rodrigo pun tak tega melihat kondisi Riana, wajahnya lesu dan pucat, matanya pun kemerahan, pertanda ia benar benar kurang istirahat.

“Baiklah … selamat beristirahat.” ucap Rodrigo seraya mengusap kepala Riana dengan sayang, satu hal yang Rodrigo sukai adalah, Riana tak pernah menolak apapun bentuk perhatian darinya.

Riana kembali ke ruangannya, ia segera mengganti baju nya, ingin segera kembali ke apartemen dan istirahat.

Sesampainya di lobi rumah sakit, ia justru bertemu dengan seseorang yang paling tidak ingin ia temui, Riana berbalik, bermaksud kembali ke ruangannya, tapi rupanya ia salah strategi, karena anak buah Brian sudah mengikutinya dari belakang.

"Lepas …!!!” sentak Riana, Ketika anak buah Brian memegang kedua lengannya.

“Tuan kami ingin bicara nona, jadi sebaiknya anda bekerja sama,” 

"Lepaskan, atau aku berteriak, semua orang disini mengenalku dengan baik, jadi jangan berbuat sesuatu yang nantinya akan merugikan kalian sendiri.” Riana balik mengancam.

Kedua anak buah Brian itu menurut, mereka pun melepaskan lengan Riana.

Dengan malas Riana berjalan menghampiri mantan suaminya, Brian yang sejak tadi mengamatinya kini menampakka segaris senyuman misterius.

"Senang berjumpa kembali denganmu … hai mantan istri …" sapanya dingin.

Riana menatap jengah, tapi sebenarnya ia tengah ketakutan, apakah Brian sudah mengetahui kehamilannya? Setahu Riana, Brian sangat menginginkan seorang penerus untuk keluarganya, 'tidak, Brian pasti tak mengetahui', monolog Riana, pasalnya penyamarannya malam itu sangatlah sempurna.

"Cepatlah, aku sedang tak ingin berbasa basi, ada apa gerangan tuan Brian yang terhormat menemui wanita yang paling ia benci." Sindir Riana

Brian membuka pintu mobil untuk Riana.

"Mau apa?" Tanya Riana waspada.

"Masuklah selagi aku masih berbaik hati." Gertak Brian.

"Bagaimana jika aku tak mau." Riana bersikukuh.

"Apa kamu sedang menguji kesabaran ku?"

"Tidak, aku hanya bertanya apa yang kamu inginkan." 

Brian mendekatkan wajah ke telinga Riana, "masuk atau seisi rumah sakit mengetahui berita kehamilanmu." Gertaknya.

Riana diam membatu, tak ada lagi yang bisa ia kemukakan sebagai alasan penolakan.

Brian yang tengah di atas angin, hanya mengangkat kedua bahu nya. "Pilihan ada padamu." 

Riana menatap marah pada Brian, sebelum memasuki mobil milik mantan suaminya, Riana tak menyangka, seseorang seperti Brian masih menggunakan mobil yang sama selama lebih dari dua tahun, seingat Riana, Brian sangat gandrung gonta ganti mobil mewah keluaran terbaru.

1
Ririn Nursisminingsih
terus terang tho a baca ulang lagi karyamu ini... baguss banget
tjahyadi tan
lanjut Thor semangat,👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
Ririn Nursisminingsih
brian bodoh yg bucin sama alicia ternyata dibohongi..
Acih Sukarsih
malam jam 10 bada tadarusan
suryani duriah
Luar biasa
Maria Mebanua
keren abis
erika wikantyasning
Luar biasa
Maria Mebanua
hareudang.....hareudang.....panas..panas
Maria Mebanua
samar² thor kalo sayup² mah suara
moon: oh iya... bener/Smirk/

gazz repisi, tengs kak
total 1 replies
Maria Mebanua
Papa cinta pertama anak perempuannya
Maria Mebanua
thor mau tanya Riana adiknya Stella atau bijimana?
Maria Mebanua: tks banyak thor infonya
Maria Mebanua: tks banyak thor infonya
total 3 replies
Maria Mebanua
bergeming thor bukan tak bergeming
Yeni Fitriani
ceritanya panjng tp alurnya terlalu lambat....capek bacanya diulang2waealurnya
Yeni Fitriani
laki sprti brian laji2 yg sgt menjijikan....udhlah bagusnya riana keguguran sj dan gk jd nikah sm brian biar brian meradang.
Yeni Fitriani
perempuan jd dokter bedah itu sgt luar biasa dan akan sgt aneh klo dia ketakutan menghadapi seorang mantan suami.....dokter bedah itu indentik dgn kejam dlm artian pemberani
Yeni Fitriani
gak bisa bayangin klo Brian akan terus menolak takdirnya.....
Ekky Nova
Luar biasa
Vina Maudy
knp sih teks nya harus di ulang puanjang bnget,???
Allexa Pradila
keren banget
Aldebarand 98
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!