Meilika seorang siswi kelas 11 berparas cantik dan pintar...tapi akibat ulahnya sendiri dia merasakan akibat dari permainannya sendiri...
"Stop...hentikan..mas, aku hamil anak kamu". Semua orang terkejut mendengar ucapan gadis cantik yang menangis terisak, yang ditujukan pada mempelai pria tersebut.
Ya gadis itu adalah Meilika yang usianya baru 17 tahun
"Siapa kamu, aku tak mengenalmu..bagaimana aku bisa menghamilimu" ucap mempelai pria yang terkejut dengan ucapan meilika.
Penasaran? baca aja yuk
oh ya kak jika berkenan follow Instagram aku mamika759🤭🤭
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mamika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
7. Suara itu
Seminggu telah berlalu, Meilika melanjutkan aktivitas sekolahnya seperti biasa. Meilika di sekolah dikenal sebagai siswa populer karena Meilika tak hanya cantik, tapi juga dikenal sebagai anak yang cerdas dan ramah.
Dilain halnya, Kaka yang terkenal dingin, mulai masuk kerja, karena semenjak kejadian pernikahannya yang batal, dia tidak masuk kerja. Kaka dan Angel memang tak saling mencintai, Kaka juga sebenarnya tak menginginkan pernikahannya dengan Angel terjadi. Tetapi, Kaka tak mau mengecewakan kedua orangtuanya. Jadi, ia juga terpaksa menerima perjodohan yang telah diatur kedua orangtuanya.
Kaka juga merasakan bahagia sebab pernikahannya dengan Angel tidak terjadi, tapi ia juga marah dan kesal karena penyebab pernikahannya batal dikarenakan gadis yang mengaku hamil anaknya. Akibat kejadian itu membuat kedua orangtuanya marah dan malu atas perbuatan yang tidak ia perbuat.
* Di kantor Kaka*
Kaka duduk di kursinya kerjanya, banyak berkas-berkas yang menumpuk untuk ia periksa dan ditanda tangani. Ia menoleh ke arah pintu karena mendengar suara ketukan di pintunya, yang ternyata Alex yang mengetuk pintu ruangannya.
"Masuk, apa sudah ada perkembangan?" ia langsung bertanya dan mempersilahkan Alex masuk.
"Belom ada bos, gue juga sudah cari masih belom juga ada hasilnya," jawab Alex.
" Hah, siapa orang yang mau bermain- main denganku? Lihat saja kalau sampai dapat, aku takkan melepaskannya begitu saja. Lex, kamu harus cari wanita itu sampai dapat dan siapa orang yang menyuruhnya," Kaka melemparkan penanya ke meja, lalu menyenderkan punggungnya di sandaran kursi.
"Itu pasti bos, gue juga sudah selidiki semua mantan-mantan loh, tapi semuanya nggak ada yang mengarah ke mereka," jawab Alex
"Sudah, sekarang lo pergi. Cepet temuin perempuan itu," ucap Kaka. Alex meninggalkan ruangan Kaka.
Tak lama, sekretaris Kaka pun masuk mengingatkan Kaka untuk meeting dengan kliennya.
Tok..tok...tok
"Masuk" Kaka menoleh ke arah pintu dan mempersilahkan sekretarisnya masuk.
"Maaf pak, jam 2 bapak ada meeting dengan perusahaan AG di restoran Xx," ucap sekretaris Kaka.
"Oke, makasih," ucap Kaka, sekretaris Kaka pun permisi keluar dari ruangannya.
Meeting di restoran Xx telah selesai, Kaka pergi meninggalkan restoran tersebut. Tiba- tiba ada seorang perempuan yang menabraknya, dan tas yang dibawa Kaka pun terjatuh.
"Hei, kenapa jalan gak lihat pake mata?" ucap Kaka yang kesal dan ingin mengambil tasnya, tapi dengan cepat perempuan itu mengambilnya.
"Ups, maaf mas, aku nggak sengaja. Tadi aku buru-buru," ucap perempuan itu dengan memberikan tas yang dipungutnya pada Kaka. Kaka pun mengambilnya dengan kasar dari tangan perempuan itu.
Perempuan itu terkejut, dan melototkan matanya karena terkejut melihat orang yang berada di depan matanya.
"Mati gue, kenapa harus bertemu dia sih? Gue harus cepat-cepat pergi." Perempuan itu bergumam dalam hati. Ya, perempuan itu Mei.
"Sekali lagi maafkan saya mas, saya permisi," ucap mei dengan menundukkan kepalanya, dan buru-buru meninggalkan Kaka, lalu masuk ke dalam restoran.
Kaka terdiam sejenak, karena di merasakan pernah mendengar suara perempuan yang menabraknya tadi. Tetapi, ia tidak mengingat atau mengenal perempuan tersebut.
Di dalam restoran, Mei langsung menuju ruangan tempat yang telah di pesan orang yang menunggunya. Mei langsung masuk dan meminum minuman yang ada di meja.
"Hei, kenapa kamu lari-lari seperti di kejar hantu, dan ngabisin minuman mas ini," ucap Bima sambil mengangkat gelas minumannya yang telah habis diminum Mei.
Bima dan Angel mengajak Meilika makan di sana.
"Mas, Kak, tadi itu aku nggak sengaja nabrak Kaka di depan. Kagetlah aku, itulah aku langsung buru-buru masuk kesini," jawab Mei dengan nafas yang masih memburu.
"maksud kamu Kaka? Kamu tenang aja Mei, dia kan nggak tau sama wajah kamu. Jadi, kamu nggak usah khawatir," ucap Bima menenangkan Mei.
" Ya udah Mei, kamu mau pesan apa, Kakak dan Mas tadi udah pesan," ucap Angel. Mei pun memesan makanannya.
Di perjalanan pulang, Kaka masih memikirkan perempuan yang ditabraknya tadi, karena dia merasa familiar dengan suara perempuan itu, tetapi ia tidak mengingat dan mengenal wajahnya.
Tiba-tiba dia menginjakkan rem mobil yang dikemudikannya mendadak, karena ia mengingat suara itu.
"Ya, Dinda. Itu, suara perempuan licik itu." Kaka memukul setir mobilnya. Kaka langsung membelokkan mobilnya untuk kembali ke restoran tersebut, dan langsung menghubungi Alex untuk menemuinya di restoran Xx.
Bersambung
Jangan lupa like, vote, n komennya 🤗🤗😘