NovelToon NovelToon
MR.A Sang Pembalap

MR.A Sang Pembalap

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Romansa / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:24.8k
Nilai: 5
Nama Author: Pa'tam

Merasa bosan hidup di lingkungan istana. Alaric, putra tertua dari pasangan raja Carlos dan ratu Sofia, memutuskan untuk hidup mandiri di luar.

Alaric lebih memilih menetap di Indonesia ketimbang hidup di istana bersama kedua orang tuanya.

Tanpa bantuan keluarganya, Alaric menjalani kehidupan dan menyembunyikan identitasnya sebagai seorang pangeran.

Sementara sang ayah ingin Alaric menjadi penerus sebagai raja berikut. Namun, Alaric yang lebih suka balapan tidak ingin terkekang dan tidak punya ambisi untuk menjadi seorang raja.

Justru, Alaric malah meminta sang ayah untuk melantik adiknya, yaitu Alberich sebagai raja.

Penasaran? Baca yuk! Siapa tahu suka dengan cerita ini.

Ingat! Cerita keseluruhan dalam cerita ini hanyalah fiktif alias tidak nyata. Karena ini hasil karangan semata.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pa'tam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 8

Hari berikutnya ...

Hari ini Alaric akan pindah ke rumah yang sudah di kontraknya. Orang yang pertama di peluknya adalah bunda nya.

"Bunda jangan sedih, kita masih bisa ketemu kok," kata Alaric.

"Jaga dirimu baik-baik, bunda selalu berdoa untukmu," ujar Sofia.

Kemudian Alaric berpindah ke ayahnya. Carlos mengelus punggung putranya tanpa mengatakan apa-apa.

Baru setelah itu Alaric memeluk Oma buyut nya kemudian yang lainnya. Alaric pamit kepada mereka semua.

Sofia dan Alice menangis melihat Alaric akan pindah. Namun Alaric tersenyum lalu melambaikan tangannya.

Alaric hanya membawa sedikit barang. Terutama laptop yang selalu ada untuknya. Alaric juga hanya mengunakan motor sebagai kendaraan.

Sofia semakin menangis di pelukan suaminya ketika motor yang di naiki Alaric bergerak pergi.

"Jangan terlalu sedih, lagipula dia tidak ke mana-mana," kata Carlos menenangkan istrinya.

Sofia tidak bisa berkata apa-apa, dia hanya bisa menangis sebagai ungkapan perasaannya saat ini.

Carlos membawa Sofia masuk, karena motor Alaric sudah tidak terlihat lagi oleh mereka.

Sementara Alaric sudah cukup jauh dari kediaman keluarganya. Alaric terus melajukan motornya agar segera sampai ke tempat barunya.

Ia sengaja tidak mau di antar dan lebih memilih pergi sendiri. Hingga akhirnya ia pun tiba di rumah kontrakan.

Alaric membuka pintu, karena pemilik kontrakan sudah menyerahkan kunci kepadanya.

Beberapa orang wanita memperhatikan Alaric, kemudian mereka pun menghampirinya.

"Penghuni baru ya dik?" tanya wanita itu.

"Iya Kak, baru pindah kemari," jawab Alaric.

Seperti biasa, wajah datar nya mulai on walaupun mau di ajak bicara. Apalagi dengan orang yang baru dikenalnya.

"Aku Irma, rumah kontrakan ku di sebelah sana," katanya memperkenalkan diri.

"Alaric. Namaku Alaric," ujarnya.

Kemudian yang lain juga ikut memperkenalkan diri masing-masing. Apalagi Alaric seorang pemuda tampan.

Selama mereka tinggal di sini, baru kali ini melihat cowok setampan itu. Namun Alaric malah ngeri, karena wanita-wanita sudah punya suami.

"Maaf Kakak-kakak semua, aku masuk dulu," kata Alaric. Tanpa menunggu jawaban dari wanita-wanita itu, Alaric langsung masuk dan mengunci pintu dari dalam.

Alaric menyimpan tas miliknya di dalam kamar. Kemudian ia ke dapur untuk memeriksa alat-alat masak yang tidak ada.

"Tapi aku tidak bisa masak," batinnya sambil menepuk keningnya.

Biarpun ia tidak bisa masak, Alaric tetap akan membeli alat-alat dapur listrik agar lebih mudah. Alaric pun mengambil dompetnya dan hendak keluar.

Baru saja membuka pintu, ia di kaget kan dengan para wanita tadi yang membawakan nya makanan.

"Astaghfirullah, kaget aku," ucapnya refleks.

Untung Alaric tidak mengeluarkan jurus seni beladiri nya. Biasanya kalau ia kaget langsung bereaksi dengan jurus seni beladiri nya.

"Maaf, karena kamu baru datang, jadi kami siapkan ini. Karena tadi tidak habis di makan, sayang sekali kalau mau di buang," kata salah satu dari mereka.

Alaric sedikit bingung, karena ada empat jenis makanan yang di sodorkan oleh wanita-wanita itu.

Namun, demi untuk tidak mengecewakan mereka, Alaric menerima semuanya. Alaric pun berterima kasih kepada mereka.

"Huft, ternyata mereka baik juga. Tapi aku khawatir, suami-suami mereka salah paham," batin Alaric.

Alaric keluar dari rumah kontrakannya setelah menyimpan makanan pemberian wanita-wanita itu.

Alaric pergi ke Hypermarket untuk membeli keperluan yang ia butuhkan. Karena di supermarket tidak di jual barang-barang yang sesuai keinginannya.

Alaric membeli kulkas dan barang lainnya. Karena di kontrakkan nya tidak tersedia barang-barang seperti itu.

Setelah selesai melakukan pembayaran, Alaric meminta untuk di antar ke alamat yang sudah di tulisnya. Kemudian ia pun ingin kembali ke rumah.

Alaric mampir di sebuah tempat pencuci mobil sekaligus bengkel mobil. Kebetulan ada tertulis lowongan pekerjaan.

"Permisi, apa di sini masih membutuhkan pekerjaan?" tanyanya.

Beberapa orang yang bekerja di situ menatap Alaric dengan tatapan yang sulit di artikan. Bagaimana tidak? Alaric terlihat seperti bukan orang yang butuh pekerjaan.

Dari tampang nya saja sudah tidak meyakinkan. Kulit putih bersih, wajah tampan tanpa cela.

"Apa di sini masih membutuhkan karyawan?" tanyanya lagi.

"Sebaiknya kamu masuk dan tanya langsung pada boss kami," jawab salah satu dari mereka.

Alaric masuk ke dalam. Ia di antar oleh salah satu pekerja yang ada di situ. Pintu ruangan boss di ketuk, terdengar suara dari dalam memintanya masuk.

"Boss, anak ini mau minta pekerjaan," kata pemuda yang mengantar Alaric.

Boss mereka adalah seorang wanita. Dia menatap Alaric dari atas ke bawah, kemudian dari bawah ke atas.

Bahkan wanita itu mengitari Alaric melihat penampilan Alaric. Padahal Alaric sudah berpakaian sederhana, karena tampangnya, jadi wanita itu sedikit ragu.

"Ada pengalaman kerja?" tanya wanita itu. Alaric menggeleng.

"Bisa mencuci mobil? Atau membetulkan mobil?" tanyanya lagi.

"Bisa," jawab Alaric.

"Hmmm, tapi dari tampang mu, kamu kayak anak mami deh. Tapi tidak apa, karena saya butuh orang, kamu besok mulai test kerja di sini selama satu bulan. Jika kamu lulus test dan pekerjaan mu bagus, kamu bisa menjadi karyawan tetap di sini," kata wanita itu.

"Terima kasih boss, terima kasih," ucap Alaric.

Ya, Alaric yang pada dasarnya seorang jenius, ia juga bisa memperbaiki mobil. Hanya saja, ia lebih suka orang lain yang mengerjakan nya.

"Bagaimana? Diterima?" tanya pemuda tadi.

"Besok aku mulai di test. Oh ya, terima kasih," jawab Alaric.

"Hei tunggu, aku belum tahu siapa namamu?" tanya si boss memanggil Alaric. Alaric menghentikan langkahnya lalu menyebutkan namanya.

"Boss yakin mau terima dia?" tanya salah satu mekanik yang sudah lama bekerja di sini.

"Tidak ada salahnya menerimanya. Lagipula dia akan di test terlebih dahulu. Jika gagal, saya akan pecat dia," jawab si boss.

Alaric pulang dengan senyum di bibirnya. Saat tiba di rumah, ternyata barang-barang yang di belinya sudah sampai lebih dulu.

Alaric meminta maaf karena membuat kurir pengantar barang menunggu. Namun mereka tidak mempermasalahkan itu.

Alaric meminta mereka untuk membawa barang-barang itu masuk. Setelah semuanya selesai, Alaric memberi mereka tips untuk jerih payah mereka.

"Tidak usah dik, kita semua sudah di gaji oleh atasan," kata salah satu dari mereka menolak uang pemberian Alaric.

"Terima saja Bang, ini rezeki untuk kalian." Alaric tetap menyodorkan uang tersebut. Dan meminta mereka untuk bagi-bagi secara adil.

Akhirnya mereka pun menerima uang tersebut. Lumayan, di luar gaji mereka. Dapat untuk uang tambahan belanjaan sehari-hari mereka.

"Huft, ternyata hidup seperti ini tidak semudah yang aku bayangkan," gumam Alaric.

Ya, dia terbiasa di layani di istana. Walau pun kadang dia sendiri yang mengerjakan sesuatu. Namun soal memasak dan mencuci pakaian, semua dilakukan oleh pelayan.

Namun Alaric sudah membeli mesin cuci dan juga dispenser. Agar dia tidak perlu memasak air jika ingin minum minuman panas atau dingin.

1
StAr 1086
Itulah akibatnya jika kau salah pilih lawan Heri....
@pry😛
rskn🤣🤣
Zea Rahmat
mamam tuh jeruji besi🤣😁
Healer
cari mati si heri 🤣🤣🤣....
kaylla salsabella
heri... oh heri... udah mending kerja baik" dapat uang malah kebanyakan gaya🤣🤣🤣🤣
Rohana Omar
huhuhuhuhuhuuuuu pangeran muda di lawan.....memang cari penyakit tu.....
Sani Srimulyani
seriusan ini seru banget ....
Sani Srimulyani
hadeuh Heri Heri...cari perkara mulu.
Sani Srimulyani
pasti tuh cewe minder karna alaric hanya pake motor, syukur deh biar indah gada saingan.🤭😜
Maria Lina
💪💪🥰🥰
Healer
tak sabar Thor utk up sate seterusnya
Soraya
Heri nyari penyakit aja
@pry😛
heri heri... jijik aq
StAr 1086
Heri kau salah cari lawan....
kaylla salsabella
wuhaaaaaa... sikat al... kelamaan🤣🤣🤣
Zea Rahmat
wah wah tamat riwayat mu heriiiiiiii...... lagi ka up nya🤣😆😀
idix anto
karya yang luar biasa tidak membuat bosen saat membacanya alur ceritanya sangat bagus mudah di mengerti
Astuti tutik2022
sapa pula tuch cewek.
Zea Rahmat
heri heri cari masalah lu... nanti kaya reihan di tinggal di hutan 😀🤣😆😁
Rohana Omar: 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣betul tu jgn main2 dgn pangeran tu....m
total 1 replies
@pry😛
da disilip" kn tntg mafia np kk🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!