Istri Nakal Sang Billionaire

Jangan lupa like, vote, komen dan juga GIFT nya ya

Happy Reading!!

Rafandra mengajak Mentari berkeliling kota jakarta dan sesekali mereka berhenti di Mall.Kini keduanya duduk di sebuah taman kota sambil menikmati eskrim masing masing.

Menikmati es krimnya secara perlahan, Mentari melirik Rafandra yang telah habis es krimnya terlebih dahulu dan kini menatapnya intens.

"Kamu mau lagi Darling. " tawar Mentari.

Tanpa berkata kata Rafa langsung menjilat dan me****t bibir manis Mentari di tambah rasa manis dari eskrim menambah kadar kemanisannya. Setelah puas Diapun menjauhkan wajahnya lalu tersenyum geli melihat raut tercengang gadisnya.

"Kenapa Honey mau aku cium lagi. " goda Rafa dengan senyum nakalnya.

"Mau lagi sampai kehabisan nafas. " balas Mentari dengan senyum menggodanya.

"Dasar gadis nakal!

Mentari tertawa mendengar julukan Rafan padanya.Rafan tersenyum puas melihat Mentari kembali ceria seperti awal mereka bertemu.

Drt drt suara bunyi ponsel

Rafandra meraih ponselnya dari dalam saku lalu menghela nafas melihat sang mommy tercinta menghubunginya.

"Halo Mommy ada apa? " tanya Rafa tanpa basa basi.

"Cepat pulang adikmu dan calon ipatmu sudah kembali dari Amerika. " cecar Mommy Claudia.

Tut Rafa menyimpan ponselnya dalam saku setelah itu menoleh kearah Mentari.

"Mommy menyuruhku pulang. " ujar Rafa.

"Yuk Darling kita pulang dan temui calon mamerku. " ajak Mentari dengan penuh semangat.

Rafa dan Mentari langsung berdiri dan masuk ke mobil lalu meninggalkan taman. Selama di dalam mobil, Mentari menanyakan tentang calon mertuanya pada Rafandra.

Tiga puluh menit kemudian

Mereka tiba di kediaman keluarga Romanov. Rafandra turun dari mobil diikuti Mentari. Mentari langsung memegang lengan Rafa dan berjalan masuk ke dalam Mansion.Keduanya bergegas menemui keluarga Rafa di ruang tamu.

"Selamat siang semuanya. " sapa Mentari dengan basa basinya.

"Siang juga! Raf siapa gadis disebelahmu

nak? " tanya Mommy Clau.

"Dia Mentari, calon istriku. " ungkap Rafandra sambil tersenyum.

Uhuk uhuk Sandra langsung tersedak minumannya dan Juna langsung menyodorkan segelas minuman padanya.Mentari langsung mengerutkan dahinya dan menatap curiga kearah Sandra.

"Sepertinya si belut genit itu menyukai Rafandra. " batin Mentari.

"Benarkah nak syukurlah mommy sangat senang mendengarnya! Ayo nak Tari silakan duduk. " sambung mommy dengan senyum bahagianya.

"Iya Bibi terimakasih! Mentari menampilkan senyum manisnya dihadapan semua orang.

Sandra yang melihat senyuman Mentari merasa muak dan mulai menatap benci terhadap diri Mentari.Merasa diperhatikan, Mentari menoleh kearah Sandra yang kini menatapnya dengan tajam namun berbeda saat menatap Rafandra hal itu membuat otak jahil Mentari kembali kumat.

"Em siapa nama Nona. " ucap Mentari.

"Sandra. " balasnya ketus.

"Aku perhatikan nona be eh maksudku nona Sandra sedaritadi memperhatikan calon suamiku.Apakah anda menyukai my darling Rafa. " tebak Mentari sambil tersenyum.

Semua orang langsung menatap kearah Sandra sambil mengerutkan keningnya.Sandra membuang nafas pelan setelah itu kembali menatap Juna, tunangannya.

"Apa yang dikatakan Mentari itu hanya fitnah Arjuna sayang. " elak Sandra.

"Jangan malu malu untuk mengakuinya nona.Aku tidak keberatan jika kita bertukar pasangan bagaimana menurutmu Arjuna. " cecarnya.

"Ya boleh saja. " sahut Juna singkat.

Rafa melotot dan menatap tajam kearah Mentari yang menahan tawanya. Mentari kembali menatap Sandra dengan tatapan intensnya.

"Atau kita tuker tambah Rafa dan Arjuna dengan pria tampan yang lain bagaimana. " gurau Mentari sambil tertawa.

Raut wajah Rafandra langsung berubah masam begitu juga dengan Arjuna.Sementara orang tua Rafa dan Juna langsung tertawa terbahak bahak mendengar ucapan calon menantu mereka.

"Hentikan omong kosongmu. " geram Sandra menahan kekesalannya.

Pfft Mentari menutup mulutnya yang hampir meledakkan tawanya melihat raut kesal Sandra. Rafandra menggelengkan kepalanya melihat tingkah Mentari yang sangat jahil.Diapun beranjak dari duduknya dan hendak ke kamarnya di atas namun Mentari menahannya.

"Darling ayo mandi bareng. " celetuk Mentari asal.

Rafandra menoleh dan melotot kearah Mentari setelah itu melirik kearah sang mommy yang menatapnya tajam.

"Mom, Tari cuma bercanda. " gugupnya.

"Tidak bibi setiap malam kami membuat calon cucu untuk bibi. " sambar Mentari tersenyum nakal kearah Rafandra.

"Dasar gadis nakal. " geramnya lalu menghampiri Mentari.

Mentari bangkit dan langsung berlari menghindar dari kejaran Rafandra.Sandra semakin tidak suka melihat kehadiran Mentari disisi Rafandra. Daddy tertawa kencang melihat kelakuan bar bar calon menantunya itu yang menjahili puteranya.

"Paman, Bibi tolong Mentari! Mentari mau diterkam singa jantan. " teriak Mentari sambil mengitari ruangan.

"Rafa hentikan kasihan Mentari yang ngos ngosan nak. " tegur Mommy Clau.

Rafandra berdecak lalu menghampiri Mentari setelah itu memanggul tubuh gadisnya bak karung beras lalu membawanya ke lantai atas. Mommy Clau tersenyum melihat kemesraan puteranya bersama Mentari.

Setelah kepergian keduanya suasana di ruang tamu kembali hening.Sandra menatap calon mertuanya dengan raut khawatir.

"Tante kalau Rafa berbuat macam macam sama Mentari bagaimana. " ucap Sandra dengan raut khawatir.

"Jika Rafa menanamkan juniornya ke ladang Mentari, Tante akan menjewer kuping Rafa dan mendesaknya menikahi Mentari. " balas Mommy Claudia.

Sandra langsung terdiam mendengar pernyataan Mommy Claudia.Diam diam dia mengepalkan tangannya dan dalam otak liciknya telah tersusun rencana untuk menyingkirkan Mentari.Juna segera merangkul pundak Sandra dan menatapnya sambil tersenyum.

"Kakakku itu sangat menghormati perempuan mana mau dia merusaknya kecuali pertahanan dirinya lemah dan tak kuat karena godaan Mentari. " balas Juna sambil terbahak.

"Haha kamu benar Juna dan mari kita lihat bagaimana Rafa menghadapi kejahilan

Mentari. " sambung Mommy Clau sambil tertawa.

Sandra berdecak mendengar keluarga Juna membahas Mentari, gadis yang baru mereka kenal.

"Cih Mentari Mentari dan Mentari! Apa bagusnya sih dia semua orang langsung menyukainya. " jerit Sandra dalam hati.

Sementara di kamar Rafandra

Rafandra menggelitiki pinggang Mentari sebagai hukumannya.Mentari tertawa dan tak sadar sampai menitikkan air matanya.

"Ampun darling ampun. " ucapnya pasrah.

Rafandra menghentikan aksinya lalu bangkit dan duduk begitu juga dengan Mentari.Mentari berdecak kesal sambil menghapus air matanya.Rafa tersenyum puas karena telah berhasil membalas kejahilan Mentari.

"Ternyata orang tua kamu sangatlah menyenangkan dan humoris ya Darling dan hal itu membuatku iri padamu. " ungkap Mentari tersenyum kecut mengingat sikap orang tuanya terhadapnya.

Rafa menangkup kedua pipi Mentari dan terlihat ada kesedihan di kedua bola mata gadisnya.Dengan lembut Rafa mencium seluruh wajah gadisnya setelah itu menatapnya lembut.

"Jangan bersedih Little Girl kamu masih punya aku dan keluargaku, Anggaplah orang tuaku seperti orang tuamu sendiri. " bujuk Rafandra dengan tulus.

Mentari tersenyum haru melihat ketulusan yang ditunjukkan Rafa padanya.Tanpa ragu dia langsung berhambur ke dalam Pelukan Rafa dan terdengar isak kecil di sana.Rafandra langsung mendekapnya erat membiarkan Mentari menumpahkan kesedihannya.

"Menangislah Sweetie tumpahkan kesedihan kamu yang selama ini kamu pendam setelah itu hanya ada kebahagiaam dan senyuman di wajah cantikmu. " bisik Rafandra.

TBC