KETERANGAN: Di harap kan untuk membaca novel "Wanita Taruhan Elvan" karena novel ini adalah anak nya🤭🤭
Ini adalah lanjutan kisah cinta anak-anak dari ke dua sahabat yang pernah berselisih paham di masa lalu. Dengan ketulusan hati, persahabatan mereka kembali seperti semula hingga mereka menjadi tua dan anak-anak mereka saling jatuh cinta.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ni R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
06.Mengantar Kue
Seperti biasa, jika bangun di pagi hari Kinara langsung mendapatkan apa yang ia inginkan. Bukan main senangnya, ini adalah gitar ke lima yang ia miliki sejak SMA. Elvan dan Azura hanya tahu jika anak nya suka bermain musik.
Ini hari minggu, dan seperti biasa rumah akan ramai karena kedatangan Rastra dan Rayaan beserta anak dan istri mereka. Dua cucu perempuan membuat warna warni di keluarga Elvan. Dengan menggandeng nama Prabaswara membuat mereka di kenal di mana-mana.
Kinara memainkan gitar baru nya, para kakak laki-laki nya sangat kagum pada adik perempuan nya itu. Kenapa? karena mereka tidak bisa bermain alat musik.
Jika menjelang sore, rumah akan kembali sepi seperti biasa nya. Di sinilah Azura dan Elvan suka merasa sedih. Kemarin Rastra dan Rayaan lalu besok Kean dan Kinara yang akan menikah. Akan di pastikan rumah besar ini akan sepi seperti kuburan.
Pagi menjelang, rutinitas biasa mewarnai setiap kehidupan orang-orang. Azura berangkat pagi sekali karena ia akan mengantar sendiri kue pengantin yang sudah di pesan sejak dua minggu lalu.
Kinara yang mendapat pesan oleh bunda nya, yang setelah selesai kuliah harus membantu bunda nya mengantar Kue. Tak jauh, pernikahan itu di gelar di hotel milik suami nya sendiri.
"Nara kau mau kemana?" tanya Saffa.
"Aku buru-buru, bunda menyuruh ku untuk menemani nya untuk mengantar kue pengantin." jawab Kinara.
Bergegas gadis itu berjalan menuju parkiran, mata nya sakit kembali saat ia melihat Arka membuka pintu mobil untuk Viana.
"Arka mau kemana?" tegur Kinara.
"Bisa gak sih gak usah kepo!" balas Arka lalu masuk kedalam mobil nya.
Kinara menghela nafas panjang, lalu menatap laju mobil Arkan. Tentu nya Viana mengejek gadis itu. "Huh..! aku aja gak pernah di bukain pintu." ucap Kinara merasa cemburu.
Gadis itu melirik jam yang melingkar di tangan nya lalu bergegas masuk ke dalam mobil imut nya. Tak berapa lama ia tiba di toko bunda nya dan mendapati bunda nya sudah pergi.
"Kinara di suruh nyusul sama bunda." ujar Dewi ibu nya Arana.
"Makasih tante." balas Kinara lalu melajukan mobil nya menuju hotel milik ayah nya.
Ia langsung menuju aula tempat di gelar nya acara, namun tiba-tiba Kinara tidak sengaja bertabrakan dengan seorang pria.
"Maaf...aku buru-buru." ucap Kinara sambil bangkit dari jatuh nya.
"Tidak apa, aku juga buru-buru." balas pria itu.
Kinara menghampiri bunda nya yang sedang menata letak kue tersebut. Sungguh indah kue pengantin itu, bahkan Kinara mengambil beberapa gambar.
"Tadi ada jam tambahan bun maka nya Nara telat." ucap gadis itu merasa bersalah.
"Tidak apa-apa, bunda mengerti." balas Azura sambil tersenyum.
"Bun, yang nikah anak orang kaya ya? mewah." tanya Kinara sambil menatap kagum.
"Iya, anak dari kolega bisnis ayah mu." jawab Zura.
"Apa kita di undang?" tanya Kinara.
"Nanti malam bunda dan ayah akan datang." ujar Azura.
"Kinara ikut ya.." pinta Kinara.
"Iya, kak Kean juga ikut."
Setidaknya Kinara bisa menghibur diri atas apa yang ia lihat tadi di kampus. Baru-baru ini sikap Arka pada Viana sungguh berbeda. Kinara tak mau berpikir aneh-aneh, ia berharap jika suatu saat Arkana bisa membalas cinta yang ia kejar selama ini.