Cinta Arkana
"Berhenti mengikuti ku!" bentak pria dengan sorot mata tajamnya.
Gadis itu hanya memayunkan bibir nya, "Aku kan mau ke kelas. Apa kau lupa jika kita satu kelas dan satu jurusan?" ucap gadis itu dengan santai nya.
Arkana memutar bola mata nya kemudian berlalu begitu saja. Begitu kagum nya Kinara saat mamandang punggung lelaki itu. Senyum-senyum sendiri seperti orang gila.
Kinara duduk tepat di samping Arkana. Gadis itu suka memandang wajah tampan itu. Arkana memang pria dingin, hari-hari nya akan di habiskan dengan membaca buku atau bermain basket seperti kebanyakan mahasiswa lain nya.
Meski pun terkesan dingin, banyak mahasiswa perempuan yang tergila-gila dan berlomba-lomba untuk meluluhkan Arkana.
Mata kuliah pertama di mulai, ini adalah tahun ke dua mereka berkuliah. Cukup membosankan bagi Kinara, karena jurusan bisnis yang ia ambil bukanlah sejalan dengan kemampuan nya yang notabene lebih senang bermain musik. Harusnya Kinara mengambil jurusan kesenian atau sejenisnya, tapi ia rela mengesampingkan semua nya demi mengejar Arkana.
Jam kuliah selesai, seperti biasa Arkana bukan nya ke kantin ia malah pergi ke perpustakaan. Lagi-lagi, Kinara akan mengekor di belakang Arka.
"Kau tidak lapar? kenapa kau tidak pergi ke kantin?" tanya Kinara yang baru saja menyandarkan tubuh nya di kursi tepat di depan Arka.
"Sekali saja tidak mengikuti ku! apa kau bisa?" ujar Arka dengan nada datar nya.
"Aku sudah bosan dengan kata-kata mu." balas Kinara.
"Aku lebih bosan lagi melihat mu! sejak bayi hingga sekarang kau selalu mengikuti ku. Sana pergi jauh-jauh, kalau perlu jangan muncul di hadapan ku lagi." ucap kesal Arkana kemudian pergi. Bukan pergi, hanya berpindah tempat saja.
Sakit bukan? kata-kata yang di ucap kan Arka adalah tamparan keras untuk Kinara, namun gadis itu hanya cuek saja.
"Makanlah jika kau lapar." ujar Kinara sambil menyodorkan roti dan sebotol air mineral. Kemudian gadis itu pergi. Berjalan menuju bangku yang terdapat halaman kampus. Melamun, Kinara hanya bisa melamun.
"Hei....apa kau baik-baik saja?" tanya Saffa teman baru Kinara sejak menginjakkan kaki di universitas ini.
"Aku baik-baik saja." jawab nya lirih.
"Kenapa sih kau masih suka megekor di belakang Arka? dia kan datar bahkan dingin?" tanya Saffa.
"Sejak kecil aku memang suka mengganggu nya. Dia jarang bicara bahkan dengan orang tua nya sekali pun." balas Kinara.
"Tapi bukankah keluarga mu dan keluarga Arka sangat dekat. Tapi kenapa dia begitu membenci mu?"
Sejenak Kinara terdiam, gadis itu berpikir apa benar jika Arka sangat membenci nya. "Dah ah! aku mau pulang." ujar Kinara kemudian berlalu begitu saja.
Bukan nya pulang ke rumah, gadis itu malah senang pergi ke kantor kakak nya. Selama ini Kean lah tempat curhat satu-satunya setelah ke dua kakak nya menikah.
"Kenapa? galau lagi?" tanya Kean.
"Gak, cuma capek aja." kilah Kinara.
"Makan yuk! kakak lapar." ajak Kean.
"Nara kangen makan bareng kak Rastra dan Rayaan." ucap gadis itu.
"Ya udah, nanti kakak hubungi mereka." bujuk Kean.
"Beneran? ayukk ah..." ucap senang gadis itu.
Sebelum pergi Kean menghubungi Rastra dan Rayaan terlebih dahulu. Kean begitu mengagumkan, pembisnis muda yang belum memiliki kekasih.
Sesampai nya di restoran, Rastra dan Rayaan sudah ada si sana. Kinara yang senang, langsung memeluk ke dua kakak nya.
"Gimana kuliah nya?" tanya Rastra sambil mengacak rambut adik nya.
"Membosankan!" jawab gadis itu.
"Kalau kamu tidak suka, sebaiknya pindah saja. Kakak gak mau kamu terbebani." sambung Rayaan.
"Adik mu inikan sungguh tergila-gila dengan anak om Raka, mana mungkin dia mau." ujar Kean.
"Sudah, fokus belajar dulu jangan main cinta-cintaan." ucap Rastra sambil mengucap pucuk kepala adik nya.
"Apa sih kak! Nara kan cuma berteman dengan Arka."
"Bukan nya dari kecil kalian sudah berteman?" tanya Rayaan.
"Kakak kan tahu sendiri gimana sikap nya?" ujar Kinara sambil memuncungkan bibir nya.
Makanan yang sangat lezat itu seakan tak masuk kedalam tenggorokan Kinara. Bukan nya memberi semangat kakak-kakak nya malah membuat nya sedih. Jahat bukan?
"Kean, ajak Nara pulang." perintah Rastra.
"Baik kak."
Dengan langkah malas Nara mengekor di belakang Kean. Kean yang paham hanya bisa menggelengkan kepala nya. Sikap manja Kinara adalah wajar untuk mereka apa lagi dia adalah adik perempuan satu-satunya bahkan kesayangan ayah nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments
ALIKA🥰🥰CHEN ZHE YUAN.LIN YI
seson 2 azura elvan
2022-10-21
0
Taufan Kamilah
alamat princess ini mah...yuk baca juga terikat Mumtaz yuk!!!
2022-07-16
0
Veron Nika
bgus crtanya
2022-05-16
0