NovelToon NovelToon
Kunikahi Gadis Yang Mirip Mendiang Istriku

Kunikahi Gadis Yang Mirip Mendiang Istriku

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta Seiring Waktu / Duda
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: LebahMaduManis

Aksa bertemu dengan gadis pemilik toko kue yang memikat hatinya, namun ia terpikat bukan karena gadis itu sendiri, melainkan terpikat karena gadis itu sangat mirip mendiang istrinya.

Aksa berusaha mendekati Si Gadis untuk bisa mendapatkannya, bagaiman pun caranya ia lakukan bahkan dengan cara licik sekalipun, asalkan ia bisa memiliki gadis yang sangat mirip dengan mendiang istrinya

Akibat obesesi Aksa yang melampaui batas, gadis itu pun terjerumus dalam lembah penuh hasrat Si Pria yang dominan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LebahMaduManis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 6

Erina yang baru saja sampai di tokonya bersama sang kekasih, di sambut hangat oleh para karyawannnya "Selamat pagi Mba Er" Mba Er, begitulah panggilan kesayangan dari para karyawannya.

"Sayang ... kalo begitu aku berangkat dulu ke kantor" ucap Raditya, dia adalah kekasih Erina saat ini.

"Oke by, take care" jawab Erina, sembari melambaikan tangannya, netranya memandang sang kekasih hingga Raditya benar-benar keluar dari tokonya.

Erina tak sendiri mengelola Toko kue itu, iya bersama tantenya, adik dari mendiang ayahnya. Saat kedua orang tuanya tiada, Erina berusia 19 tahun, dimana ia belum mengerti mengelola usaha peninggalan orang tuanya. Disitulah tantenya mengambil alih toko. Karena dia jebolan universitas jurusan tata boga, tentunya ia sangat faham betul bagai mana cara membuat kue dan menata kue sehingga tak hanya terlihat menarik, tapi juga sangat enak, meninggalkan kesan nikmat yang tak bisa hilang dari ingatan, membuat para peminang kue-kue buatan tangan ajaib Erina tak berpaling ke toko lain.

Di dapur toko, tempat dimana kue-kue itu di proses, Erina dengan sigap mempersiapkan segala keperluannya untuk mulai membuat kue, menimbang tepung, menyiapkan loyang, dan segala keperluan Baking lainnya "Mba Er, tadi ada orang yang mencari Mba Erina" ucap salah satu karyawannya,

"Oh yaa ...? Siapa?" Jawab Erina, tangannya sibuk membuka halaman demi halaman catatan pesanan kue hari ini,

"Aku juga kurang tahu Mba Er, tapi mukanya tidak asing, dia bilang dua hari yang lalu datang kesini dan melihat Mba Er"

Erina terhenti dari aktifitasnya, dengan mata yang tertuju pada adonan namun pikirannya mengingat dua hari yang lalu ia pun bertemu dengan pria yang memanggil namanya, namun ia sama sekali tak mengenalnya.

...***...

"Tante ... Sepertinya toko hari ini cukup ramai" tanya Erina pada tantenya yang sedang sibuk memainkan ponsel di mejanya.

Tantenya menjawab dengan sedikit senyum tipis di bibirnya "Ya ... seperti yang kita harapkan"

"Syukur ya tan, toko kembali seperti semula" ujar Erina, matanya berbinar, senyumnya merekah melihat kemajuan tokonya.

"Erina ada pesanan kue, dia minta kamu sendiri yang mengantarnya"

Erina mengernyitkan alisnya "hah? Kenapa aku tante? Kan ada kurir khusus atau ojek online" sangkal Erina.

"Itu permintaan dari pemesannya, Erina" jawab tantenya dengan nada datar tak memandang ke arah Erina tantenya tetap sibuk memandang layar ponsel.

Mengembuskan nafas berat Erina menerima permintaan pemesan tersebut "baiklah tante, harus aku antar ke mana?"

Berbekal alamat yang diberikan tantenya, tentu saja Erina tak asing dengan alamat itu "pesanan Bapak Aksa, PT. Samudra Air. Jl. Dio cahyono no 12 lantai 6" membaca alamatnya dalam hati, matanya membola setelah membaca tulisan, melirik ke segala arah "ini alamat kemarin aku Wawancara kerja" pekiknya.

Erina merapihkan penampilannya, menyisir rambutnya dengan jari, berjalan perlahan menuju gerbang gedung yang menjulang tinggi, ia menghampiri pos security dengan senyuman merekah di bibirnya "Selamat sore bapak, saya mau mengantarkan pesanan atas nama Bapak Aksa"

"Tunggu sebentar Mba saya telpon Sekertaris Bapak Aksanya terlebih dahulu" ucap salah satu security

Erina menunggu sampai security selesai menelpon orang yang sudah meminta ia mengantar pesanannya. Erina pikir, kue pesanannya cukup ia antarkan sampai di pos security lalu staff disanalah yang akan memberikan nya kepada si pemesan. Dugaan Erina salah, Si pemesan meminta Erina yang mengantarkannya sendiri.

Erina menggelengkan kepala, menggigit tipis bibirnya dan memejamkan matanya "ini sangat repot, kenapa harus aku yang mengantarkannya" gumamnya.

Berjalan dengan di antar oleh Security di lobi menuju ruangan si pemesan, tentunya tak asing bagi Erina dengan tempat ini, bahkan ia masih mengingat ruangan dimana ia gagal saat proses wawancara di perusahaan ini.

"Saya antar samapi sini, ruangan berkaca itu adalah Ruangan Bapak Aksa, sebelumnya Mba hampiri duli sekertaris di sebelah kanan pintu ruangan itu" ujar security

Menarik nafas panjang dan menghembuskannya secara perlahan Erina berjalan menuju ruangan tujuannya "permisi mba, saya mengantarkan pesanan bapak Aksa" ucap Erina kepada Wanita yang sedang terfokus pada layar komputer.

"Oh iya, Erina ya?" Jawab sekertaris itu, Erina memiringkan sedikit kepalanya "kenapa dia tahu namaku?" ucapnya dalam hati

Di antar oleh Sekertaris yang berpenampilan cantik dan anggun, di bukakannya pintu untuk Erina memasuki Ruangan berkaca yang menjadi tempat tujuan Erina mengantarkan pesanan.

Di dalamnya ada sosok bertubuh tinggi tegap, dengan setelan kemeja dan Jas yang senada duduk di kursi dengan menyenderkan punggungnya.

Erina melayangkan senyumnya, setelah di telaah membuat Erina terkesima, ya ... yang memesan kue itu adalah pria yang memanggilnya waktu itu di toko.

"Hai Nona Erina" tersenyum tipis dengan mengangkat sebelah ujung bibirnya, netranya menatap lekat Erina.

Bariton nya berat, netranya sangat tajam saat memandang Erina memasuki ruangannya, membuat gadis itu mematung, ia seakan tak bisa melangkahkan kakinya "saya mengantarkan pesanan bapak" ucap Erina

"Oke tank's you" jawab Aksa

"Ini menyeramkan, sangat menyeramkan, pantas saja ia tahu namaku ternyata dialah pemilik perusahaan yang pernah aku sambangi untuk melamar kerja" gumam erina menundukan kepalanya.

"Duduklah"

"Maaf pak saya harus segera kembali ke toko" erina menjawab dengan sura lirih

"Tidak semudah itu bisa keluar dari sini" ucap aksa

Erina menarik nafas dalam-dalam bersamaan dengan membulat matanya, menghembuskannya dengan kasar, tubuhnya bergetar, ia memainkan ujung baju nya, seakan ketakutan

Aksa terkikih melihat gestur Erina seperti demikian

"Tenang saja nona, saya tidak bermaksud apa-apa"

"Kalau begitu saya pamit pak" Erina membalikan badannya, jalannya begitu cepat mengampiri pintu.

"Tunggu nona" di luar sudah ada supir yang akan mengantarkan anda kembali ke toko" ujar Aksa

"Tidak perlu pak saya bisa pulang sendiri" Erina menimpal

"Tidak mungkin saya membiarkan orang yang sudah berusaha mengantarkan pesanan saya pulang sendirian, saya harus memastikan anda pulang dengan selamat tanpa kurang suatu apapun"

"Saya sangat berterimakasih atas perhatian yang bapak berikan, saya pamit, Terimaksih, semoga bapak suka dengan kue nya" Erina tak ingin banyak berbicara lagi, anggukan kecil ia layangkan pada Aksa, dan berjalan dengan cepat keluar dari ruangan itu

"Sangat menyebalkan, aku tak akan sudi kalo harus mengantarkan kue ke tempat ini lagi" gumam Erina dengan melangkahkan kakinya sangat cepat.

...***...

...JANGAN LUPA TINGGALKAN LIKE DAN COMENT YAA READERS...

1
aliyanila
ayo lantkan ceritanya, aku penasaran
LebahMadu: siapp.. di tunggu
total 1 replies
LebahMadu
semoga secepatnya bisa banyak pembaca ya , dan terus dukung karya2ku👍
LebahMadu
Terima kasih dan tunggu plotwis2 berikutnya
LebahMadu
Terima kasih sudah mampir 😍
aliyanila
cerita sebagus ini, penulisannya bagus. bisa2nya sepi
aliyanila
tiap babnya bikin penasaran
aliyanila
ceritanya menarik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!