NovelToon NovelToon
Peluru Rasa Kavaleri Timur

Peluru Rasa Kavaleri Timur

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan Tentara / Enemy to Lovers
Popularitas:753.8k
Nilai: 5
Nama Author: sinta amalia

Patah hati membawa Russel menemukan jati dirinya di tubuh militer negri. Alih-alih dapat mengobati luka hati dengan menumpahkan rasa cintanya pada setiap jengkal tanah bumi pertiwi, ia justru diresahkan oleh 'Jenggala', misinya dari atasan.

Jenggala, sosok cantik, kuat namun keras kepala. Sifat yang ia dapatkan dari sang ayah. Siapa sangka dibalik sikap frontalnya, Jenggala menyimpan banyak rahasia layaknya rimba nusantara yang membuat Russel menaruh perhatian khusus untuknya di luar tugas atasan.

~~~~

"Lautan kusebrangi, Jenggala (hutan) kan kujelajahi..."

Gala langsung menyilangkan kedua tangannya di dada, "dasar tentara kurang aj ar!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sinta amalia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dua puluh tujuh ~ Rebutan

Gala menjadi rebutan, entah itu oleh Fara, atau Zea dan Clemira. Tentang ia yang bisa bergabung dengan Ondo Afi production, atau dengan yayasan mutiara timur, rencana project mulia Fara lainnya yang akan menyentuh kota karang, coming soon.

"ACC umma di tangan Jenggala. Tinggal nunggu keputusan anaknya mau ngga sama nih buaya." Rayyan berkomentar melihat sepanjang disini, Gala banyak bicara dengan sang ibu.

Sadewa terkekeh bertos ria dengan Russel, "adek gue bang."

"Kalo udah dapet ACC umma, ngga usah gonta ganti. Umma bakalan cabut ACC seumur hidup nantinya." Ujar Saga.

"Ordal yang mau pensiun kayanya bakalan dibutuhkan buat menekuk lutut bapaknya." Cibir Rayyan lagi, "gampang Ga, do'ain aja begitu, Panji lebih gampang nikung Gala nantinya."

Al Fath melirik adik-adiknya itu, "oh masuk. Bisa...jadi list calonnya Kalingga." Jawab Al Fath beranjak dari duduknya melengos masuk, dan tawa meledak di luar sana dari Panji dan Ryu, membuat para penghuni di dalam sana langsung menoleh ke arah para lelaki.

Ketiga bocah itu, Daneshwara, Farraz dan Yaseera memutar badan Gala yang ditutup matanya dengan kain kacu milik putra Saga itu, di halaman depan yang entah sejak kapan, Gala bisa berbaur dengan para bocah. Entah karena Lego yang ia susun paling cepat atau karena Yaseera menjadikannya partner beradu tanding dari kedua abangnya itu. Diantara semua penghuni yang ada disini, mungkin memang Gala lah yang usianya paling muda.

"Ngga boleh lebih dari halaman sekitar sini, ya..." ujar Gala.

"Oke!" seru mereka tertawa-tawa.

"Kak Gala!"

"Kak Gala!"

Panggil mereka saling bersahutan, membuat Gala memutar kepala bolak balik demi mencari sumber suara.

"Oke. Aku hitung...Satu!"

"Kak Gala!" teriak mereka di tempat.

Gala mulai melangkahkan kakinya dengan tangan yang meraba-raba udara.

Dugh!

"Aduh.." kakinya terantuk pot adukan semen dan tangannya langsung meraba tanaman.

Hahahaha, bukan hanya suara bocah saja namun seperti ada suara orang dewasa juga yang tertawa terkhusus lelaki.

"Nah di pojok, La...terus...ada mas Farraz tuh lagi jongkok!" seru Clemira ikut gemas.

"Ibuuuu!" seru Farraz tak terima dengan informasi yang dibocorkan sang ibu.

Russel memperhatikan mereka, sosok Gala, para keponakannya. Hingga ide usil mengisi kepalanya. Ia melangkah mendekati posisi Gala, "Kaka Gala aku disini."

Zea menggeleng, "si be go. Ngapain coba...Mak cut, liat coba anaknya lagi ngapain."

Zahra turut melihat dengan mata berbinar gemas dan tawa kecil, Russel yang usil mencolek colek Gala hingga gadis itu jengkel.

*Persis bapaknya*.

"Om Ucel! Jangan digangguin Kaka Gala nya!" teriak sewot si gadis kecil.

Gala masih mendekap gelas berisi jus dan duduk di kursi teras samping, sambil memperhatikan gemericik air yang lirih merdu bersama angin senja yang membawa semua perasaan. Hanyut, damainya ikut hanyut bersama beberapa kelopak bunga Angsana di atas permukaan kolam.

Russel mengambil duduk di hadapan, menggeser kursi dengan bantal sofa sambil membawa piring berisi mie Aceh, "walau usianya sudah sepuh, umma masih seneng masak. Bukan sih, lebih tepatnya komandoin umi Eyi masak."

Jika Fara selalu sibuk mengurus yayasannya, maka di bidang kuliner ada mantan model cantik dengan beberapa cabang restorannya. Lantas, Zahra ibunda Russel semakin sibuk mengurus fasilitas kesehatan masyarakat.

"Pedes, tapi pedesnya aman. Atau mau dipakein sambal lagi?" Russel menaruh piring itu di pangkuan Gala yang telah menaruh gelasnya.

"Makasih." Gala mulai menyuap, "aku kadang suka bingung kalo ngobrol sama orang lain sekarang. Bingung harus mulai darimana, bingung apa obrolannya bakalan jalan. Akhirnya, aku memilih diam, terlalu malas buat ambil resiko."

"Sejak kapan jadi speech delay begitu?" cibir Russel namun Gala tak tersinggung, ia justru mendengus menggeleng, tanpa jawabannya Russel seharusnya sudah tau.

"Aku baru tau loh, kalo itu tattoo temporer. Pasti semua orang juga begitu, ngga pengen coba jelasin sama orang, kalo kamu ngga seburuk pikiran mereka. Atau kamu ngga takut di cap jelek?"

Gala menatap bola mata kelam Russel bolak balik, "buat apa? harus jelasin ke siapa? Rasanya aku ngga harus jelasin itu ke orang-orang, baru bayangannya aja udah, hufft...cape. Lagipula yang di dada itu emang tattoo yang dibikin permanen, Carlos temenku buka usaha pasang tattoo dan aku pelanggan pertamanya sekalian buat bahan promosi. Jadi gratis..." jedanya.

"Aku ngga lagi memantaskan diri untuk siapapun Sel, jadi untuk apa aku repot-repot. Lagipula, papaku aja...ngga repot repot nanya kok, langsung tembak. Kalau aku cedera di matanya, kak Ayunda juga begitu." Dan ia tersenyum miring, "tapi ummah tau, om Saga tadi tau."

Russel terhenyak, kali ini entahlah, rasanya ia ikut merasakan sesak Gala, jadi ..ia diam.

"Orang-orang liatnya dari sampul, dari kesan pertama yang mereka lihat, dan aku terlalu malas untuk merubah pikiran mereka tentangku. Biarlah, aku ngga mau ambil pusing dengan apa yang dipikirkan atau diucapkan mereka. Baik buruknya aku, biar aku dan Tuhanku yang tau. Karena kalau aku memikirkan apa yang orang orang pikirkan tentangku, aku cuma bisa menelan kekecewaan dan melelahkan. Karena ngga akan ada habisnya."

Russel mengangguk paham, dulu ia pun sempat berpikiran seperti Gala.

Namun kini, alis Gala mengernyit, "kamu ngga mau klarifikasi tentang aku siapa, sama keluarga besarmu? Jangan bikin mereka salah paham loh..."

Russel mendengus, "seperti yang kamu bilang, biarlah mereka dengan pikirannya. Aku terlalu malas buat klarifikasi. Hubungan kita kan biar aku, kamu dan Tuhan yang tau."

Gala lupa berurusan dengan siapa, "kok gitu, kalo yang ini ngga bisa gitu, Sel...harus dijelasin nanti takut salah paham. Kaya tadi, umma berharap lebih, nanti kamu bakalan bikin beliau kecewa."

"Loh, daripada salah paham, ya udah diaminin aja. Iya kan?"

Gala semakin mengernyit, "ngaco."

Sepertinya keputusannya hari ini ikut Russel benar-benar salah, karena perwira muda ini semakin seenaknya saja di saat ia tak bisa melawan begini di hadapan keluarga besarnya.

Tak mau jika arah pembicaraan ini semakin membuat canggung, Gala segera menarik topik lain di dalam obrolan mereka, padahal di dalam keluarga Russel masih saja ribut dan bercanda begitu ramai, "kayanya kak Ayunda bakalan nyesel udah nolak kamu kalo tau keluarga kamu semenyenangkan ini." Ia tertawa kecil.

Begitupun balasan Russel yang ikut mendengus geli, "ya Allah, kamu tau? Itu kejadian udah lama banget. Masih jaman-jamannya cinta mo nyet."

Iya cinta mo nyet, sampai bikin frustasi dan memutuskan masuk ke tubuh militer negri, konyol sekali dirinya! Ego anak muda, jelek sekali.

"Kak Ayunda yang cerita. Katanya kamu pernah nembak dia, ngajakin nikah...tapi kena tolak."

Russel tertawa membuat jakunnya naik turun, "harusnya kamu bilang Alhamdulillah, sekarang kan peluangnya jadi terbuka lebar buat kamu." Jumawanya.

Salah lagi, Gala memberengut, "kalo omongannya begini terus aku balik sekarang deh."

"Eh, oke...oke...tunggu dulu abis magrib, ya .."

"Besok nugas kemana?"

"Latihan gabungan." Jawab Russel.

Oh, Gala mengangguk menghabiskan mie Acehnya lalu meneguk air jus. Sementara Russel masih memandangnya penuh makna mengagumi.

"Nambah lagi? Atau mau yang lain...ambil gih."

Gala menggeleng namun Russel sudah kembali menggusurnya masuk, menghadap ke meja dengan makanan beragam itu dimana Tante Eyi berada.

"Eh, Gala...sini ambil ambil yang kenyang..."

"Wah ada Kolo ya Tante..."

Eyi mengernyit, begitupun Russel yang tertawa.

"Kolo naon?" tanya Ryu membuat Kalingga tersedak, "Lo nanya ko lor ..ko Lorr...gue lagi nyuap begini."

"Kolo, nasi bambu bakar."

"Oh..." Eyi ber-oh ria, "lemang.." jawabnya.

"Ini tuh enaknya pake se'i sapi. Tuna bumbu kuning, sambal ikan teri kalo di kota Karang."

Eyi seperti sedang menyimak dan menghafalkan, oke apa kita masukan menu tanah timur ini di list menu restoran nya sebagai new menu, "bisa masak?"

Gala ragu mengangguk, "sedikit. Kalo Tanta Yubi lagi sibuk, aku masak sendiri, kadang bantu om Leo di kedai."

"Tanta Yubi, itu siapanya Tanta Ginting, Gala?" tanya Al Fath.

Pandangan mereka lantas langsung menyerbu rebutan pada jendral yang tengah menyantap makanan di sofa sana. Pfft, Clemira sudah menahan tawanya. Begitupun Rayyan yang senyumnya melebar dan menggeleng, haduh ..Haduhhh mau becanda ceritanya si bapak komandan sama anak gadis.

"Ya?" wajah polos itu membuat matanya membulat.

Kalingga kembali tersedak, sementara Fara langsung mencibir sang suami, "harusnya begini nadanya Abang....Gala, tanta Yubi itu siapanya Tanta Ginting, ya? Sama-sama main film juga kah?" tirunya dengan nada berbeda.

Bwahahahahahah! Tawa mereka meledak.

"Emang orang lempeng susah kalo mau becanda."

Gala tertawa kecil, baru paham.

.

.

.

.

1
sweet escape
🥰rusel, kamu ini fans nomor 1 lala, bahkan seblm orang menemukan sisi baik d diri gala, kamu yg duluan mengaguminy dgn cara kamu🥰
sweet escape
Udah berair aja mataku🥹
sweet escape
🥹huhuhuuuw kayanya udah mau pisah sm novel rusel gala y teh, hatiku penuh banget d novel ini, lope lope teteh sinta🥰
sweet escape
Aku terharuuuuuu , dan kali ini di novel ini tuh teteh kasih sudut pandang yg deskripsikan perasaan calon istri prajurit wkt foto pake seragam ibu persit🥰 ikut bergetar weh hati🥹
Annaistiarini
kondangan yuk ,makan rendang😄
sweet escape
Huaaaaa aku ikut mesem2
sweet escape
Duh ikut merinding dan terharu🥹 krn tau perjuangan hidup gala dan perjuangan ucel buat yakinkan gala🥹
sweet escape
🥰
Nuraisyah
11 hari lagi euyy, berangkaaattt.. Hayuk pada cari batik cari kebayaaaa.. cuuss
Denok 82
maaf Ayunda aku kok jadi males sama kamu sama Aziz ya
Wandi Fajar Ekoprasetyo
semangat gala n ucel.......otw kondangan lah klo gitu.....hehehe
my flower🌹
ini ada yg mau jd kordinator nggak, buat acara kondangan Ucel ma Gala😄
Fitri Yaningsih
wih akhirnya perjalanan panjang ucel dan gala sebentar lagi SAH 🥰🥰🥰🥰🥰 siap2 jadi raja dan ratu sehari yang bakalan melelahkan karna 2 keluarga besar bukan kaleng2 🫣🫣🫣🫣
Attaya Zahro
Semoga semua diberi kelancaran ya La 😍😍
Denok 82
wahhh saling berbesan sama si gale2pong
S𝟎𝖋𝖎𝖆 𝖇𝖆𝖌𝖆𝖘𝖜𝖎𝖗𝖞𝖆
semoga dilancarkan sampai hari H
ini ucapan doa yg aku ketik dengan sesadar sadarnya
tapi dalam hati , ada konflik lagi tak apa... biar gak cepet tamatnya👻👻👻👻

maaf ya maaf🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️
Attaya Zahro
Ucapan seorang Azalea sang Istri dari kapten Jagad 😍😍
mama_im
yg ngidam moga gak minta aneh aneh sama gala dan russel.

waahh kurang dari dua minggu lagi nikahnya, harus otw nyari kebaya ini 🤣🤣🤣🤣
S𝟎𝖋𝖎𝖆 𝖇𝖆𝖌𝖆𝖘𝖜𝖎𝖗𝖞𝖆
aku jadi gala tanpa pikir panjang , trabassssss misal ada yg menghalangi🤣🤣🤣🤣
gk rugi gala jadi istri Russel, gk perlu tuh mikir kekurangan ekonomi , ucell kan anak org kaya. gk khawatir kekurangan kasih sayang , kasih sayang melimpah bukan cuma dari Russel , dari keluarga nya juga luber² perhatian nya sama kamu la..
tapi yaa .. yg namanya pernikahan gk mungkin gk ada ujian nya... suamimu tentara ,harus banyakin stok sabar saat ditinggal tugas
aluna
ini nyempil2 trs bikin ilfil deh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!