NovelToon NovelToon
Aku Kembali (Takdir Yang MenuntunKu)

Aku Kembali (Takdir Yang MenuntunKu)

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Beda Usia
Popularitas:750
Nilai: 5
Nama Author: sriiwidiana

ketika kita ingin melupakan masa lalu namun itu sulit, padahal itu semua yang membuatnya sakit hati setelah 5 tahun dia menghindar dari segala urusannya dengan masa lalu apa jadinya jika takdir justru menuntunnya bertemu dengan org yang selama ini ingin dia hindari.

apa dia akan menemukan kebahagiaan atau akan terluka untuk yg kedua kalinya?

ini karya pertama ku mohon dukungannya teman-teman

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sriiwidiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 17

Masih tentang Andreas dan Lidya

mengandung adegan 18+

 Kehamilan Lidya kian membesar. Namun rumah tangga nya tetap tidak ada kemajuan.semenjak melakukan hubungan intim dengan Lidya Andreas memutuskan untuk pindah sekolah. Bukan karena dia mencintai Lidya tapi dia sedang berusaha menata lagi kehidupan nya.

 Andreas merasa sudah tidak mungkin dia memperjuangkan Ziah lagi. Andreas akan berlapang dada menerima kehadiran buat hatinya, Bayi yang di kandung Lidya tidak salah.

 Hari ini menurut dokter kandungan Lidya akan melahirkan, Lidya sudah menyiapkan perlengkapan untuk di bawa ke rumah sakit. orang tua Andreas maupun Lidya sudah ada di sana mereka akan mengantar Lidya ke rumah sakit.

  Saat di rumah sakit Lidya di bawa ke ruang bersalin, tak lama dari masuk Lidya sudah melahirkan. Semua tampak bahagia menyambut cucu laki-laki di keluarga mereka, bagitu pun dengan Andreas. Dia tampak terharu saat melantunkan adzan di telinga anaknya Andreas berjanji akan menerima pernikahan ini.

Andreas sadar kisahnya Dengan Ziah sudah harus lama dia akhiri, Mungkin Ziah juga sudah menemukan kebahagiaan nya. Namun semua itu tidak berjalan dengan apa yang Andreas pikirkan.

  Baby Arkana sudah menginjak usia 6 bulan, dan Andreas pun tampak berubah mulai menerima semuanya. Namun tidak dengan Lidya yang sekarang lebih banyak berubah. Andreas tidak mempermasalahkan hal itu, hingga suatu hari Andreas memergoki Lidya pulang larut malam dalam ke adaan mabuk. kaduanya pun bertengkar, setelah kejadian dari sana Lidya tidak pernah lagi mengurus anaknya.

 Hari itu Bu Ratih datang berkunjung ke rumah anaknya. Di lihatnya bi Tuti sedang menyuapi Arkana makan, Arkana tumbuh menjadi bayi tampan.

"Andreas ada bi?" Tanya Bu Ratih saat sudah di hadapan bi Tuti.

"Belum nyah, tadi bilang ke saya pulang agak sorean. Soalnya mau cek cafe dulu" terang bi Tuti. Bu Ratih pun mengangguk.

 Bu Ratih masuk ke dalam rumah di lihatnya Lidya malah tiduran di sofa sambil memainkan hp nya.

Bu Ratih mendesah melihat rumah tangga anaknya seperti ini. Andreas sudah mau berubah tapi sekarang malah Lidya yang seperti ini.

"Kamu gak nyuapin anak kamu? Kasian dia tiap hari hanya bersama bi Tuti." tanya Bu Ratih lembut.

"Dia kan anteng juga sama Bu Tuti Mah, nanti kalo rewel aku ambil kok." jawab Lidya tanpa mengalihkan pandangannya dari layar ponselnya.

"Tapi kan kamu ibu nya, bi Tuti di sini tugasnya cuma masak sama beres-beres rumah." jelas Bu Ratih lagi. Lidya beranjak dari duduknya sambil sedikit menghentakkan kakinya masuk ke dalam kamar.

  Bu Ratih keget dengan prilaku Lidya yang seperti itu. Akan seperti apa rumah tangga mereka sedangkan Lidya saja jadi seperti ini. Dia teringat kepada Ziah, apa ini karma untuknya karena dulu begitu merendahkan asal usul Ziah. ternyata kekayaan tidak menjamin seseorang mempunyai Budi pekerti yang baik.

 Akhirnya Bu Ratih menghampiri bi Tuti, dia mengambil Arkana dari gendongan pembantunya.

"Ayo Arka sama Oma ya, kasian bibi gendong kamu." ucap Bu Ratih, sambil meraih Arkana. Bocah itu seperti mengerti apa yang di ucapkan neneknya.

"Bibi boleh istirahat dulu ya, biar Arkana sama saya." pinta Bu Ratih.

 Bi Tuti pun pergi ke dapur karena dia belum menyiapkan makanan untuk makan malam. Terdengar suara motor Andreas di luar pagar rumah. Dia tersenyum melihat anaknya di gendong ibunya. Andreas memarkirkan motor dan menghampiri ibunya.

"Mama udah lama di sini?" tanya Andreas sambil menyalami tangan Bu Ratih.

"Lumayan lah ada satu jam an. Mandi dulu sana baru nanti pegang anaknya." titah Bu Ratih. Andreas pun pergi menuju kamarnya untuk mandi dan berganti baju. Setelah nya dia bergabung dengan ibunya yang sudah duduk di karpet bulu depan TV.

"Sini duduk di bawah, Mama mau ngobrol sama kamu." pinta Bu Ratih. Andreas pun duduk di bawah sebelahan dengan ibunya sambil memperhatikan Arkana yang sedang memainkan mainannya.

"Ada apa Ma?" tanya Andreas.

"Kamu sama Lidya mau kayak apa? Kamar tidur masih terpisah, ngurus anak juga masih di bantu sama bi Tuti. Kasihan loh anak seusia Arkana harusnya lagi lengket-lengketnya sama orang tua. Tapi yang Mama lihat kalian malah sibuk masing-masing." jelas Bu Ratih sambil melirik ke arah Andreas.

"Andreas udah berusaha untuk menerima pernikahan ini Ma, tapi sekarang Lidya seolah menolak ke hadirandreas sama Arkana. Dreas tahu tidak mudah bagi dreas mencintai Lidya tapi setidaknya sekarang dreas ingin membangun rumah tangga dari nol lagi." jelas Andreas.

"kamu masih mencintainya?" tanya Bu Ratih setelah lama terdiam.

  Andreas tidak menjawab tapi Bu Ratih seolah tahu jawabannya, dia hanya mengangguk.

"Setidaknya dreas tidak meninggalkan mereka karena hati dreas Mah." ungkapnya.

 Itu adalah percakapan terakhir Andreas dengan ibunya, karena dari sana Bu Ratih tidak pernah mempertanyakan lagi masalah rumah tangga anaknya. Toh anaknya sudah dewasa bisa memutuskan untuk kedepannya.

 Ada rasa sesal di hati Bu Ratih karena telah memaksakan kehendaknya sendiri tanpa memikirkan konsekwensinya.

 Malam ini Lidya keluar rumah entah kemana tujuannya Andreas tidak tahu. Hanya saja dandanannya sangat terbuka. Dia memakai dress pres body tanpa lengan yang mana mencetak jelas lekukan tubuh nya, bahkan bagian dadanya memperlihatkan belahannya.

  Andreas menghampiri nya. Sambil menggendong Arkana, anak itu rewel tidur ingin di temani ayahnya.

"Kamu mau kemana pake baju kayak gitu? Gak punya baju yang lain apa?" Tanya Andreas sedikit membentak ke arah Lidya.

"Ya terserah aku dong mas mau pakai apa aja dan yang gimana aja. Apa urusannya sama kamu." jawab Lidya emosi. Andreas menggeleng melihat Lidya seperti itu.

" kamu udah punya anak di rumah juga ada aku Sumi kamu, tapi kamu berpakaian seperti ini seperti tidak menghargai say." Ketus Andreas.

"Sekarang aja bawa-bawa status suami istri kemarin kemana aja?" tanya sengak Lidya. baru akan menjawab Lidya kembali melanjutkan ucapannya.

"Sekarang terserah aku ya mas aku mau kayak gimana juga, jangan lagi campuri urusan aku." lanjutnya, setelah itu dia pergi keluar rumah karena teman-teman nya sudah menjemput Lidya.

 Dari sana Lidya hampir tiap malam pergi keluar bahkan pulang larut malam. Dan akhir-akhir ini Lidya sering pulang pagi bahkan saat Andreas akan pergi mengajar dia baru pulang. Andreas melihat itu sangat kesal setidaknya Lidya ingat anaknya jangan seperti ini.

Malam pun tiba tengah malam hp Andreas berbunyi. Dia terbangun dari tidurnya, Andreas mengernyit heran karena yang menghubunginya nomor tanpa nama.

Drrttt.. Drrrt

hp Andreas berbunyi kembali, namun saat akan di angkat telpon itu mati. Tak selang lama sebuah pesan masuk yang mengirimkan gambar.

Andreas membuka pesan itu matanya melotot dia menahan geram melihat foto itu. tak lama pesan muncul mengirimkan alamat sebuah hotel.

1
ndah_rmdhani0510
Gak espek banget Pak Andreas manggil Dek ke Ziah... Malah jadi ikutan senyum sendiri 😅
Aiko
Jleb banget emosinya!
Rukawasfound
Siapa bilang baca novel cuma buang-buang waktu? Ini me-time ku yang selalu bikin happy.
Sriiwidiana: terimakasih sudah memberikan komentar. jangan bosan ikuti kelanjutan ceritanya 🤗
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!