NovelToon NovelToon
Biarkan Aku Pensiun Jadi Artis

Biarkan Aku Pensiun Jadi Artis

Status: sedang berlangsung
Genre:Time Travel / Mengubah Takdir / Cinta pada Pandangan Pertama / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / TimeTravel / Careerlit
Popularitas:6.8k
Nilai: 5
Nama Author: 🌻Shin Himawari 🌻

Subgenre: Wanita Kuat · Second Chance · Love Healing
Tagline pendek: Kisah tentang aktris yang hidup lagi — dan menemukan cinta manis dengan CEO muda, si sponsor utama dalam karirnya

Sinopsis:
Cassia adalah aktris A-class yang hidupnya terlihat sempurna — sampai semuanya runtuh di puncak kariernya.
Cinta yang disembunyikan, jadwal padat tanpa jeda, dan skandal yang merenggut segalanya.

Namun ketika takdir memberinya kesempatan untuk hidup lagi, Cassia hanya ingin satu hal: menjauhi orang-orang toxic di sekitarnya dan pensiun jadi artis.
Ia ingin menebus hidup yang dulu tak sempat ia nikmati — dengan caranya sendiri.

Tapi siapa sangka, hidup tenang yang ia impikan justru membuka pintu ke masa lalu yang belum sepenuhnya selesai… dan pada satu sosok CEO muda yang selalu mendukungnya selama ini dan diam-diam menunggu untuk menyembuhkannya.

💫 Ayo klik dan baca sekarang — ikuti Cassia mengubah takdirnya dan menemukan cinta yang benar-benar menenangk

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 🌻Shin Himawari 🌻, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 5 - Maximillan

Sejujurnya Cassia sudah siap jika sponsor yang ditemuinya untuk dinner adalah seorang pria tua, seperti yang selalu Felix katakan padanya.

"Maximillan Dalton. Dari namanya saja sudah terlihat usianya kan, Sia? Dia hanya pria tua belum menikah yang terobsesi denganmu. Sebaiknya kita tolak lagi saja undangan kali ini. Biar aku yang sampaikan ke dia."

Itulah yang selalu Cassia dengar dari Felix. Salahnya juga sih terlalu percaya pada Felix tanpa mengecek kebenarannya.

Mau bagaimana lagi, dulu Cassia benar benar dibutakan cinta dan mempercayai pria jahat itu sepenuhnya.

Tapi Maximillan Dalton yang ada di hadapannya saat ini, tidaklah cocok dengan semua perkataan Felix.

Pria sangat tampan yang mungkin usianya hanya lebih tua beberapa tahun diatasnya. Wajahnya itu, mungkin wajah yang memenuhi semua standar wanita.

Manly dan cute secara bersamaan.

"Terima kasih nona Cassia sudah meluangkan waktu untuk dinner bersama saya. Saya sangat senang akhirnya bisa bertemu secara langsung dengan anda."

Ucapannya menyadarkan Cassia, yang sedari tadi melamun sambil memandang wajah Maximillan. Cassia malu sepertinya pria itu tahu, karena ia tertangkap basah memandang wajah tampan itu.

Menguasai rasa gugupnya, Cassia pun tersenyum sambil menjawab dengan santai.

"Saya juga senang, akhirnya bisa bertemu orang yang selama ini selalu mendukung saya. Mohon maaf ya atas ketidak sopanan saya dulu, seharusnya saya melakukan ini dari awal. Oh ya, anda bisa memanggil saya dengan santai, Pak Maximillan." Jawab Cassia dengan anggun.

"Max." Suara bariton pria itu terdengar menyenangkan di telinga Cassia.

"Panggil saya, Max saja. Dan saya paham Cassia menolak saya karena kesibukan, jadi tidak perlu meminta maaf. Benar kan?" Tanya pria itu sambil tersenyum.

Cassia yakin itu adalah senyuman menggoda. Cassia pun memutuskan akan menanggapinya dengan cara yang sama.

Setelah tertawa kecil, Cassia pun langsung menjawab, "Anda ingin jawaban jujur atau jawaban bisnis, Max?"

Senyumnya semakin lebar dan menawan, "Jawaban jujur. Jangan khawatir, saya orangnya open minded, Cassia."

"Kalau begitu, saya akan coba mengatakannya dengan jujur. Dulu saya salah pikir kalau usia anda jauh lebih berumur dibanding saya. Jadi saya sungkan dan menolaknya." Cassia mengatakannya dengan mempermanis sedikit.

Tidak mungkin ia jawab jujur, seperti yang Felix lakukan.

Terdengar suara tawa renyah dari pria itu, sepertinya jawaban Cassia cukup menyenangkan Max. Soalnya pria itu tersenyum semakin menawan sebelum menjawab.

"Jadi bagaimana dengan sekarang? Apakah anda masih berpikir seperti itu setelah melihat saya? Hm?"

Pria ini sungguh berbahaya. Baik wajah dan ucapannya.

"Tidak. Justru saya malu pernah berpikir begitu tanpa mengeceknya dulu." Cassia menahan dirinya untuk mengatakan bahwa ia menyesal tidak melihat wajah tampan ini lebih cepat.

Setelah itu acara dinner mereka berjalan lancar. Waktu terasa lambat dan di satu sisi juga cepat, karena siapa di sangka karakter mereka sangat cocok. Obrolan mereka pun jadi tidak membosankan karena banyak topik yang bisa dibahas bersama.

Sampai akhirnya tiba di ujung malam, dinner harus berakhir.

"Terima kasih Cassia. Malam ini lebih menyenangkan dari yang saya selalu pikirkan." ucap Max yang juga menawarkan mengantar Cassia sampai apartementnya. Entah kenapa Cassia juga tidak berusaha menolak tawaran hangat ini.

Ucapannya seolah olah ingin mengatakan kalau dia selalu memikirkanku, tidak hanya senang bertemu denganku hari ini. Karena dia berkata terang terangan seperti ini aku agak sulit menjawabnya.

"Terima kasih juga Max sudah menyiapkan dinner luar biasa. Padahal saya yang mengundang, tapi Max yang melakukan semuanya."

"Tidak masalah. Tapi kalau Cassia merasa seperti itu, anda bisa mengajak saya dinner lagi untuk membalasnya ya." ucapnya penuh percaya diri.

Cassia tidak bisa tidak tertawa mendengarnya, lalu mengangguk sebagai janji bahwa pertemuan mereka akan berlanjut.

Cassia dan Max sudah bertukar kontak, lalu pertemuan mereka berakhir dengan Cassia yang berjanji akan segera menghubungi Max untuk menentukan dinner selanjutnya.

Awalnya Cassia tidak tertarik dengan Max, sponsor yang sedari dulu memang memperlihatkan ketertarikannya pada aktris cantik itu.

Tidak hanya dukungan secara bisnis, Max juga rutin memberikan hadiah ulangtahun barang barang mewah yang dikirimkan ke perusahaan. Karena selama ini Felix yang mengaturnya.

Sekarang, Cassia harus merubah takdirnya. Dia tidak ingin bergantung kepada Felix, sebisa mungkin pergi dari hidup pria itu demi hidupnya sendiri.

Maka, mungkin Max bisa membantunya. Begitulah yang Cassia rencanakan.

Sampai tadi Max mengantarkan kembali pulang ke apartement, semua rencananya Cassia berjalan sesuai keinginan.

Sampai akhirnya Cassia melihat Felix berdiri di depan unit apartementnya.

Mau apa lagi dia di sini?!

Bersambung

1
Rahma Rain
nyebelin tapi suka kan🤭🤭
Rahma Rain
macem dalam keadaan formal ya Thor..
Wida_Ast Jcy
kekuatan cinta emang begitu
Wida_Ast Jcy
nah itu kamu tau. udah gitu pun kok kamu mau sich
mama Al
sebentar sebentar apa jangan-jangan ini Maura temannya cassia
ih nusuk juga
mama Al
lebay kamu Felix
Dewi Ink
kalo ini hempass aja cas
Dewi Ink
itulah namanya takdir. ada hal2 yg bisa kamu ubah ada juga yg mutlak tidak bisa diubah..
Dewi Ink
banyak terjadi hal seperti ini
sunflow
mulai kepikiran max kan..
sunflow
asek2 .. gass. bang max 😍😍
Anul (PPSRS)
tonjok lah, masa narik baju doang 🗿
Anul (PPSRS)
awas, tidak semudah itu... jangan sampe yang baru hanya jadi pelampiasan 🗿
@dadan_kusuma89
Owalah, ternyata Maura juga seorang pengkhianat.
@dadan_kusuma89
😁 Dia ngomong gitu cuma buat ngehibur kamu, Felix! Kenyataannya Cassia benar-benar mau menghindar darimu😄
@dadan_kusuma89
Coba hantamkan ke tembok ata ke lantai juga, Lix!
☠ᵏᵋᶜᶟ🦋⃟‌⃟𝕋𝕙𝕖𝕟𝕒 ⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ
Wah bangke juga si maura, trnyata dia musang berbulu kelinci 😏
☠ᵏᵋᶜᶟ🦋⃟‌⃟𝕋𝕙𝕖𝕟𝕒 ⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ
Banting guci2 dan perbot rumahmu sekalian lix jgn hnya pintu aj 😂😂😂
Muffin🧚🏻‍♀️
Waduhh gerak cepat sekali ini langsung dikokop. Takut hilang yaa bang max hihi
Melisa Satya
kalau pensiun apa masih bisa kerja yang lain
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!