NovelToon NovelToon
PIL KB DIKAMAR IBU

PIL KB DIKAMAR IBU

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Fantasi Wanita / Ibu Tiri / Pelakor jahat / Bercocok tanam
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: Fitriandi

Alina seorang wanita muda yang harus menerima kehancuran rumah tangganya karena ulah suami dan ibu tirinya yang suka bermain di belakang.

Selama ini dia sudah menganggap bu Nurma seperti ibu kandungnya sendiri tapi ternyata wanita itu malah mengambil suaminya.

"Emmhhh Rizal... Tambah lagi ya pompanya" Ucap Nurma sambil memejamkan matanya.

"Suka ya sayang?" Tanya Rizal dan menambah ritme pompaannya sesuai dengan permintaan Bu Nurma.

Mau tahu kisah mereka bertiga selanjutnya? baca terus novel ini ya kak, terima kasih.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fitriandi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 6 Kepedesan?

Alina kini sudah pulang ke rumah, tapi rumah dalam kondisi sepi dan gelap hanya lampu teras yang di hidupkan.

“Hmm mas Rizal belum pulang, dia lembur sampai jam berapa ya..” Gumam Alina dan masuk ke dalam rumah.

Lantas dia segera menghidupkan saklar lampu agar terang.

“Loh kamar mama kok terbuka sih..? Apa ada maling ya tadi” Gumam Alina dan berjalan ke kamar sang ibu.

Tanpa basa basi dia langsung masuk untuk mengecek apa ada yang hilang di dalam sana.

“Ini bukannya pil kb..? Ngapain ya mama kok menyimpan pil Kb, apa mama punya kekasih” Gumam Alina dengan memegang pil kb yang ada dua bungkus satu masih utuh dan satu sudah kosong.

“Tapi kenapa mama gak pernah terlihat jika memiliki kekasih..? Harusnya mereka menikah saja dari pada berbuat z1na seperti ini” Gumam Alina dan meletakkan kembali barang itu di tempatnya.

Karena penasaran dengan isi kamar sang ibu dia terus menggeledah laci di kamar bu Nurma, Alina lantas menemukan satu pack kond0m yang masih utuh.

“Astagaa...! Mama kenapa seperti ini” Ucap Alina dan menutup kembali laci itu.

Dia benar-benar terkejut dengan temuannya malam ini di kamar ibu tirinya.

Lantas dia berjalan ke arah lemari alangkah terkejutnya saat Alina melihat banyaknya lingerie yang berada di gantungan bahkan modelnya sangat bagus-bagus, Alina yang notabenenya anak muda dan baru menikah saja tak sebanyak itu koleksi alat perangnya.

“Mama.. Alina baru tahu jika mama selama ini aktif dengan kegiatan ranjang, tapi sama siapa..? Apa jangan-jangan mama malam ini bersama kekasihnya..?” gumam Alina dalam hati.

Lantas Alina segera merapikan seluruh barang Nurma yang sudah dia teliti dan akan segera keluar dari kamar sang mama, tapi pandangan Alina malah tertuju pada jam tangan milik Rizal yang ada di atas meja rias di sampingnya.

Jam tangan yang di belikan Alina saat mereka baru menikah dulu, Rizal memang jarang memakai jam tangan itu karena jam nya banyak dan Rizal lebih suka bergonta ganti jam tangan.

“Kenapa jam tangan mas Rizal ada disini...?” Gumam Alina.

“Apa ini alasan mas Rizal tak menyentuhku selama dua bulan lamanya karena dia berselingkuh dengan mama..?” Benak Alina bertanya-tanya.

Tapi segera ia tepiskan karena tak baik berfikiran buruk seperti itu.

“Aku harus membuktikannya sendiri, jamgan sampai kecurigaan ini menjadi boomerang sendiri buatku” Batin Alina dan meletakkan kembali jam tangan Rizal di atas meja.

Lantas dia menutup pintu kamar sang mama dan naik ke kamarnya.

“Aku berendam saja dulu, agar otakku bisa berfikir lebih jernih...” Gumam Alina dan menyiapkan air dalam bathub serta di isi dengan bubble shower dan menghidupkan aromatherapi di samping bathub.

Alina mulai berendam sambil memejamkan mata agar dirinya terasa makin rileks, cukup lama dia menenangkan diri di sana hingga telfonnya berdering membuatnya harus mengakhiri meditasinya di dalam bathub.

“Elis..?” Tanya Alina dan mengangkat panggilan dari temannya itu.

[hallo assalamualaikum Lis, baru juga ketemu udah telfon aja] Ucap Alina.

[waalaikumsallam, suami udah balik Lin..?] Tanya Elis.

[belum, katanya ada lembur sampai larut gitu. Kenapa emangnya Lis..?] Tanya Alina.

[maaf Lin, aku harus kasih tahu hal yang sebenarnya sama kamu. Hari ini semua karyawan tidak ada yang lembur, tadi sepulang kongkow aku kembali ke kantor mau ambil barang yang ketinggalan tapi saat di depan terlihat sepi dan tanya sama satpam gak ada karyawan yang lembur di dalam] Ucap Elis.

[hah yang bener kamu Lis..?] Tanya Alina.

[iya beneran, kata pak Tono terakhir karyawan keluar pukul enam tadi. Aku aja gak jadi ambil barang yang ketinggalan karena di dalam kantor gelap dan tak ada orang] Jawab Elis.

[makasih infonya Lis, coba aku tes ke mas Rizal dia ada dimana] Ucap Alina.

[iya Lin, aku gak mau sampai kamu di bohongi oleh Rizal. Sory ya buat kamu jadi kepikiran assalamualaikum] Jawab Elis dan mematikan panggilan.

Alina bergegas keluar dari bathub dan membilas tubuhnya di bawah kucuran shower.

Setelah memakai piyama yang berbahan satin, dia kembali mengambil ponsel melihat jam disnaa tertera pukul sembilan malam.

Lantas Alina mencoba menghubungi Rizal.

Tuttt tuttt tuttt....

Tak ada jawaban dari sang suami, tapi Alina terus menghubungi suaminya itu.

Hingga panggilan ke empat baru di jawab oleh Rizal.

[h-halo Lin, ada apa shhh aah...] Ucap Rizal dengan terbata dan sedikit mendezah karena Nurma sedang memainkan barang berharga di sana.

[kamu dimana mas..?] Tanya Alina.

[ouuhh yeahh sttt, aahh iya aku masih di kantor Lin] Jawab Rizal.

[kamu kenapa sih mas..!! Kok kayak mendezah gitu] Ucap Alina.

[hmm e-enggak kok, aku lagi kepedesan ini tadi sambil ngemil keripik pedasss] Jawab Rizal.

[sayaaangg, matikan panggilannya ayo aku sudah gak tahan] Terdengar suara perempuan dari balik telfon dan cukup familiar bagi Alina.

Alina semakin yakin jika sang suami bukan kepedesan karena keripik melainkan itu suara laknat, Alina sangat hafal dengan suara Rizal saat dirinya memberikan pelayanan yang baik pada sang suami.

Dia langsung kaget karena Rizal juga langsung mematikan panggilan telfonnya.

“Apa mas Rizal ada main dengan perempuan lain di luar sana...?” Gumam Alina dan menitikkan air matanya.

“Apa wanita itu mama...?” Fikir Alina.

Alina duduk di atas ranjang dan fikirannya berkelana memikirkan Rizal sang suami dan sesuatu yang dia temukan di kamar Nurma tadi.

**

Di tempat berbeda pasangan selingkuh itu masih memadu kasih, bahkan malam ini mereka melakukanya di area kolam renang.

Tadi setelah mereka makan nasi goreng buatan Rizal.

Nurma mulai memancing kekasihnya itu, hingga mereka sampai di area kolam dan memadu kasih di sana.

“Sayang, kamu ngapain sih tadi pakai ikut bicara di telfon segala? Kalau Alina denger bagaimana” Ucap Rizal.

“Ya maaf sayang..! Lagian Alina sih lama banget telfonnya gak lihat orang lagi mesra- mesraan aja” Jawab Nurma.

“Namanya juga nelfon suaminya yang ganteng ini, masak gak boleh sih?” Tanya Rizal.

“Ya boleh, tapi jangan lama- lama dong. Aku kan bosen nungguin. Lagian dia ngapain sih pakai nelfon segala” Ucap Nurma.

“Oh ya, nanti kita pulangnya bareng kan?” Tanya Nurma.

“Entahlah mungkin kangen, iya aku udah bilang sampai larut. Nanti kita pulang bersama, Alina pasti sudah tidur kalau tengah malam” Jawab Rizal.

“Apa gak bahaya sayang..? Kalau Alina belum tidur bagaimana?” Tanya Nurma

“Nanti aku masuk dulu, kalau keadaan aman baru kamu masuk” Jawab Rizal yang di angguki oleh Nurma.

“Mau tambah lagi...?” Tanya Rizal.

“Capek banget sayang, kita mulai sore main terus. Emangnya kamu gak capek” Jawab Nurma.

“Hehe capek sih, ayo istirahat dulu habis itu kita bersiap-siap pulang. Nanti sampai rumah paling jam satuan” Ucap Rizal.

Saat ini sudah jam sepuluh malam, Nurma bergegas mengajak Rizal rebahan dan beristirahat di kamar yang ada di sana.

Nurma bahkan mandi dulu sebelum mereka pulang nanti, agar badannya harum dan tidak lengket.

“Kamu mandi lagi sayang?” Tanya Rizal.

“Iya lah, aku gak mau nanti kalau bau acem” Jawab Nurma.

“Hehe kamu emang selalu menjaga penampilan dan wangi sayang” Ucap Rizal.

“Harus dong, kan biar kamu gak lari ke Alina lagi” Jawab Nurma.

1
Maemanah
lanjut 👍👍👍👍
Maemanah
lanjut 👍👍👍🙏🙏
Maemanah
lanjut 👍👍👍🙏🙏
Sunaryati
Astaga naga Nurma itu beneran ulat bulu yang sudah putus urat malunya. Rizal juga, nikmati perselingkuhan kalian dengan sepuasnya sebelum kehancuran menghampiri kalian.
Maemanah
kelamaan selingkuhya thor....ah....menjengkelkan
Fitrii: sabar kak whehehe
total 1 replies
Sunaryati
Semoga lancar prosesnya
Maemanah
dobel update thor 👍👍👍🙏🙏🙏🙏
Andira Rahmawati
yaahhhhelahhhh blm puas baca udah abis aja...double up kek thor🙏🙏🙏
Maemanah
lanjut 👍👍🙏🙏🙏
Andira Rahmawati
lanjut thorrr yg banyaj thorr
Maemanah
adult..thor ngpain nunggu orang tuaya pulang sih...bongkar saja ...👍👍🙏🙏🙏
Andira Rahmawati
up nya banyakin dong thor...biar puas bacanya...☺️☺️
Sunaryati
Tak sabar nunggu kebongkar, kebejatan dia makhluk hiper
Maemanah
thor2 tahan banget si alin...klu aku sdh ku babat habis mereka...thor jgn terlalu lama itu rival sama nurma keenakan ...semangat thor
🙏🙏👍👍👍
Fitrii: Iya kak, makasih ya
total 1 replies
Andira Rahmawati
lanjut thor banyakin up nya thor..☺️
Fitrii: Di tunggu terus kelanjutannya ya kak😁
total 1 replies
Sunaryati
Oh hiper , makanya sudah umur nurma masih bisa ngimbangi Rizal, berarti sebelum jadi menantu sudah jadi kekasih
Sunaryati
Segera gugat tunggu apalagi bukti sudah banyak, aset sudah ditangan jika perlu laporkan ke atasan agar dipecat dan ke pihak berwajib agar masuk penjara, abaikan jasa Nurma yang telah merawatmu, tak sebanding dengan pengkhianatannya
Fitrii: ditunggu bab selanjutnya ya kak🤭
total 1 replies
Andira Rahmawati
secepatnya gugat tuhh pak suami kelakuannya bejat gitu☺️☺️
Andira Rahmawati
cerita yg bagus bgt..lanjut dong double up thorrr🙏
Kem mlem 🍨🍨🍨
Perasaan campur aduk. 🤔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!