Rasa nya seperti di tikam dari belakang,saat mengetahui alasan dari suami nya menjatuhkan talak kepada nya,hanya karena demi bisa bersama selingkuhan,yang tidak lain adalah sahabat dekat dari Shakira sendiri.
Padahal selama ini hubungan mereka baik-baik saja tidak ada yang mencurigakan sedikit pun
Tak hanya sampai di situ saja,ketika pernikahan mereka belum sepenuhnya usai,Rafka tanpa belas kasih dengan secara sadar membawa Zahra selingkuhan nya masuk ke dalam rumah mereka bahkan sampai bercumbu panas di rumah tersebut.
Sakit hati tentu saja di rasakan oleh Shakira Saila Adzania namun ia tak mau terlihat lemah di mata para pengkhianat.
Shakira sangat tidak menyangka jika Rafka begitu tega mengkhianati pernikahan mereka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon oland sariyy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dia Mendengar Kata Hati Ku
Shakira yang sejak tadi sibuk menyapu halaman depan pun mendongak kan kepala ketika mendengar ada suara mobil yang berhenti di depan rumah nya.
Sejenak Shakira di buat terpaku dengan ingatan kembali ke masa lalu nya, di mana saat itu ia masih memakai seragam putih abu-abu.
Wajah orang yang keluar dari mobil mewah itu sangat tidak asing bagi nya.
Hanya badan nya saja yang bertambah kekar serta rambut sedikit gondrong.namun tidak membuat Shakira lupa dengan sosok pria ini.lelaki tegap ini pernah menjadi teman sekelasnya,tak hanya sekedar berteman saja bahkan lelaki ini pun sering kali usil dan bersikap ketus kepada nya.
" Cari siapa?" tanya Shakira berbasa-basi.
" Saya mau ambil pesanan ibu saya." jawab pria itu dengan gaya santai dan wajah jutek nya.
" Oh silahkan, tunggu sebentar ya."Shakira masuk ke dalam rumah karena pagi ini kebetulan ibu nya sedang pergi ke pasar membeli bahan-bahan yang sudah habis.mau tak mau Shakira lah yang melayani tamu ini.
Shakira yang kesal melihat wajah jutek lelaki itu yang tidak pernah berubah pun terlihat enggan untuk menyapa,lebih baik seperti ini pikir nya dari pada harus kembali sakit hati.
Sepuluh menit kemudian, Shakira keluar sambil membawa sebuah kantong besar berisi makanan di tangan nya,di belakang Shakira ada Jumisa yang juga membawa kantong besar berisi makanan yang sama.
Seperti nya di rumah lelaki ini akan ada acara besar maka nya mereka sampai memesan banyak makanan kepada Bu Laila.
" Maaf menunggu lama, pesanan anda sudah siap." kata Shakira kepada lelaki itu.
" Tidak masalah,sejak dulu Kamu memang selalu membuat Aku menunggu,bahkan satu tahun lagi pun aku rela menunggu Kamu." jawab Sandy absurd.
" Aku masih punya banyak waktu." sambung Sandy lagi namun ekspresi wajah nya tak pernah berubah.
Jumisa yang sudah selesai melakukan pekerjaan nya lalu pamit karena tidak mau ikut campur dalam urusan Shakira,beda hal jika Kokom yang ikut keluar mengantar pesanan customer, sudah pasti Kokom akan ikut menyahut pembicaraan kedua insan ini.
Shakira hanya geleng-geleng kepala .Sandy dengan sikap nya seperti ini bukan hal aneh lagi bagi nya.selalu marah - marah tidak jelas kepada nya dan suka mengusik kesenangan nya.dulu sebisa mungkin Shakira selalu berniat menjauhi pria ini karena malas di jadikan sasaran kemarahan nya.padahal di balik itu semua Sandy memiliki alasan yang kuat.
" Kata Bu Jumisa,semua sudah lunas Pak Sandy Dirgantara." Shakira sengaja mengeja nama lelaki ini agar lelaki ini ingat bahwa sekarang mereka tidak lagi berada di masa putih abu-abu.
Mulut Shakira rasa nya gatal sekali ingin bertanya kenapa lelaki ini selalu ketus dan marah-marah kepada nya padahal jelas-jelas Shakira tidak pernah mencari masalah terhadap dia.tapi yang ada Shakira selalu mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari pria ini.
" Iya,Saya sudah melunasi ini dua hari yang lalu." jawab Sandy begitu angkuh.
Shakira mengangguk seraya menghela nafas pendek.dalam hati mengusir lelaki ini untuk segera pergi dari hadapan nya.
Entah bagaimana ceritanya,Sandy pun langsung pergi dari hadapan Shakira.lelaki itu berlalu begitu saja tanpa berpamitan kepada Shakira.
" Apa dia mendengar kata hati ku tadi?" kata Shakira bertanya-tanya.
Setelah mobil Sandy melesat jauh, Shakira pun kembali melanjutkan pekerjaan nya agar cepat selesai,mumpung hari masih pagi karena siang nanti dia berencana mendatangi pos security komplek perumahan yang masih Rafka mantan suami nya tempati.
Siang hari nya, Shakira sudah selesai berganti pakaian.semenjak tinggal di rumah ibu nya Shakira jarang keluar rumah kecuali urusan tertentu.bahkan untuk mandi dan berdandan pun malas karena sudah tidak ada lagi yang akan mengomentari penampilan nya.
"Bu! Kira mau keluar sebentar ya." kata Shakira yang baru keluar dari kamar lalu berpapasan dengan Bu Laila.
" Mau kemana nak?" tanya Laila posesif takut terjadi sesuatu kepada putri semata wayangnya.
Shakira yang paham dengan maksud pertanyaan dari ibu nya pun langsung memeluk dan menghadiahi sebuah kecupan manis di pipi wanita yang sudah melahirkan nya ke dunia ini.
" Shakira cuman sebentar saja kok Bu,kira mau ambil barang yang masih tertinggal." jawab Shakira tidak begitu detail karena ia melihat ada Kokom yang berdiri tidak jauh dari posisi mereka saat ini.
" Apa mau ibu temani saja? Ibu takut mereka berbuat jahat sama Kamu." kata Laila lagi, meskipun putri nya sudah besar tetapi rasa cemas dan takut selalu menghantui Laila.apalagi Laila sudah tahu seperti apa sikap keluarga mantan besan nya.
" Tidak perlu Bu,kira bisa menjaga diri.kalau ada apa-apa kira akan langsung teriak,di gang depan rumah itu juga ada security yang berjaga." meskipun masih ragu,Laila terpaksa membiarkan putri nya pergi.
Ia tak mungkin menahan Shakira untuk terus berkurung di rumah.
Sebelum pergi Shakira terlebih dahulu mencium punggung tangan ibu nya.
" Naik taksi saja nak, sebentar lagi seperti nya mau hujan." ujar Laila begitu perhatian.
" Iya Bu,tuh taksi nya udah datang,kira pergi dulu ya Bu." Shakira bergegas keluar rumah takut taksi nya kelamaan menunggu.
Di persimpangan lampu merah, Shakira di buat tak percaya karena harus berpapasan dengan lelaki yang tadi pagi membuat mood nya anjlok.
Shakira kelabakan,mau menutup kaca mobil juga sudah terlambat karena lelaki ini sudah terlebih dahulu melihat keberadaan nya.padahal tadi niat hati hanya ingin bermain dengan angin sepoi-sepoi.barangkali saja hembusan angin bisa membantu nya terlepas dari belitan masa lalu nya.
" Jangan lebar-lebar buka kaca mobil nya, nanti Kamu masuk angin,kasihan bapak nya harus repot-repot mengurus Kamu yang keras kepala." kata Sandy kepada Shakira.
Mata Shakira membulat besar, orang ini selalu pandai memainkan emosi nya.kenapa juga harus bertemu di saat-saat seperti ini.membuat mood Shakira semakin terjun bebas.
" Siap Pak Sandy, terimakasih atas perhatiannya." balas Shakira dengan wajah kesal.
" Saya tidak sedang perhatian kepada Kamu,saya lebih kasihan sama Bapak nya,jangan lebay kalau naik mobil." ujar lelaki itu lalu menutup rapat kaca mobil nya.
Shakira yang mendengar ucapan Sandy, langsung mengepal erat kedua tangan dengan mulut yang tidak berhenti komat-kamit.
Padahal ia masih ingin membalas ucapan lelaki itu,tapi tidak bisa lagi karena lelaki itu sudah menutup akses nya.
Sopir taksi yang sejak tadi mengamati Shakira dan juga Sandy hanya bisa tertawa kecil.
" Mbak nya sudah kenal ya sama Mas yang tadi." tanya sopir taksi yang bisa menebak pasti mereka saling kenal dekat.
" Iya Pak,teman saya waktu SMA dulu." balas Shakira sambil menatap tajam mobil Sandy yang melaju perlahan di samping taksi yang ia tumpangi.
Entah apa lah maksud lelaki ini, Shakira yang sudah malas berpikir lalu menghempaskan tubuhnya ke sandaran kursi.pura- pura memejamkan mata karena malas meladeni Sandy.
Begitu taksi sudah berhenti di depan pos security.Shakira pun turun dan meminta sopir taksi untuk menunggu nya sebentar karena ia tak mungkin berlama-lama di perumahan ini.terlalu banyak kenangan pahit di perumahan ini ,jika bukan karena di desak Rafka, tidak mungkin Shakira mau menginjak kan kaki nya di sini lagi.
" Bapak pergi saja, istri saya biar saya yang antar pulang." kata seseorang langsung mengusir sopir taksi seraya menyerahkan selembar uang seratus ribu kepada sopir taksi.
"Oke , terimakasih Mas." sopir taksi langsung pergi meninggalkan Shakira yang masih belum menyadari semua yang sudah terjadi.
Shakira terlalu fokus menunduk membaca surat yang akan di tanda tangani nya.sampai- sampai ia tak menyadari ada Rafka yang saat ini berdiri di belakang tubuh nya dengan wajah mengeras merah padam.
" Sudah kan? Sekarang ikut Aku." kata Rafka sambil mencengkram kuat lengan kiri Shakira.
" Mau ngapain,Aku nggak mau.cepat lepaskan." rintih Shakira karena lengan nya terasa perih.
Namun Rafka sama sekali tidak perduli, secepat kilat ia menyeret Shakira masuk ke dalam mobil nya.dua security yang berada di dalam pos itu pun tak bisa berbuat apa-apa karena mereka tahu kalau Shakira adalah istri dari Rafka.
" Buka pintu nya! Aku mau keluar." Shakira terus memberontak karena tidak Sudi berdekatan dengan Rafka.
" Tidak untuk sekarang,Kamu harus ikut Aku."kata Rafka sambil menatap fokus jalanan yang mereka lalui.
Tolong....Tolong... Shakira terus mengedor kaca mobil, berharap ada yang mendengar suara nya.
" Diam..."
Bersambung.
Jangan lupa like dan tinggal kan jejak kalian di kolom ya guys.
Alur ceritanya bagus dan konfliknya tidak begitu terlalu rumit...
pemilihan kosakata sangat baik dan mudah untuk dipahami...
terimakasih buat kk othor,
semoga sukses ❤️
one night stand bikin tekdung 🤰
main pergi aja