NovelToon NovelToon
KKN DI DESA BERACUN (SANTAU)

KKN DI DESA BERACUN (SANTAU)

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Spiritual / Iblis / Mata Batin / Kutukan
Popularitas:29.4k
Nilai: 5
Nama Author: Siti H

Jika ada yang meniru cerita dan penggambaran dalam novel ini, maka dia plagiat!

Kali ini Author mengangkat ilmu hitam dari Suku Melayu, kita akan berkeliling nusantara, Yuk, kepoin semua karya Author...

"Jangan makan dan minum sembarangan, jika kau tak ingin mati secara mengenaskan. Dia menyusup dalam diam, membunuh secara perlahan."

Kisah delapan mahasiswa yang melakukan KKN didesa Pahang. Bahkan desa itu belum pernah mereka dengar sebelumnya.

Beberapa warga mengingatkan, agar mereka jangan makan suguhan sembarangan, jika tak ingin mati.mengenaskan...

Apa yang menjadi misteri dari desa tersebut?

Apakah kedelapan Mahasiswa itu dapat selamat?
ikuti kisah selanjutnya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pria Itu

Kiky berjalan menuju makanan yang tersedia. Ia duduk diantara rekan-rekannya, lalu mereka mulai berdoa, dan menyantap makan malam sederhananya.

Setelah selesai, Kiky mengangkut semua piring kotor tanpa dipita, lalu meletakkannya dalam wadah ember, dan diam-diam mencuci piring bekas miliknya, ia menyimpannya, dan tak ingin ada yang memakainya.

Gadis itu seolah memvonis dirinya terkena TBC, dan tidak ingin jika rekannya tertular.

Setelah selesai makan malam, mereka shalat berjamaah dirumah, dan semuanya mereka lakukan sesuai dengan jadwal yang telah mereka atur, demi sebuah laporan untuk kegiatan mereka sehari-hari selama.masa dalam KKN.

****

Waktu memperlihatkan pukul delapan malam. Seorang pria baru saja selesai merapatkan sampannya ditepi tangkahan yang terbuat papan kayu.

Tangkahan adalah sebuah tempat pemberhentian sampan, dan mereka menambatkannya disana, dan biasanya ada sebuah parit selebar tiga meter yang menjadi tempat untuk sampan ditambatkan.

Ia berjalan menaiki tepian parit. Lalu menyusuri jalanan setapak, berjalan tanpa alas kaki, menuju pulang kerumahnya.

Langkahnya terlihat terburu-buru. Ditangannya ada terdapat sebuah karung beras ukuran lima kg. Terlihat ada beberapa benda didalamnya, dan ia berjalan menyusuri gelapnya malam.

Rambutnya yang putih ia tutup dengan sebuah topi capil yang sudah terlihat usang, ia menuju rumahnya.

Saat bersamaan, Darmadi dan juga Yudi baru saja pulang dsri mushola, dan mereka berpapasan dengannya.

"Assalammualaikum, Pak," sapa Yudi ramah, dan Darmadi memperlambat motornya.

Pria itu hanya membalas dengan tatapan dingin. Tidak ada sambutan hangat yang terlihat, dan sekedar senyum saja ia tak sudi.

Yudi kembali mengulum senyumnya. Ia merasa, mungkin saja pria itu tak mendengarnya. Maklum saja, jika dilihat dari usianya, sudah cukup sepuh.

"Apa si Bapak gak dengar, ya?" gumam Yudi, dengan rasa sedikit kecewa.

"Mungkin," jawab Darmadi dengan datar.

Sementara itu, pria yang diperkirakan berusia enam puluh tahun tersebut, berjalan menuju rumahnya.

Ia tinggal bersama sang istri. Dilihat dari wajahnya, sepertinya sang istri masih berusia sekitar tiga puluh lima tahun. Masih sangat muda.

Pria itu bernama Atok Burhan. Ia sudah ketiga kalinya menikah, dan tidak memiliki keturunan dari pernikahannya terdahulu, sebab istrinya selalu keguguran setiap kali mengandung.

Kedua istrinya terdahulu meninggal secara misterius. Tubuhnya kurus kering, selalu sakit-sakitan, dan setelah beberapa lama dari gejala awal sakit, akhirnya meninggal dengan tubuh yang sangat kurus.

Wanita dengan kulit putih dan berhijab itu datang menyambutnya. Sebuah rumah bertungkai, dengan dinding papan yang terbuat dari pohon kelapa menjadi tempat berteduh mereka.

Pria itu terlihat lelah, mungkin karena usianya yang sudah cukup tua. Namun, entah hal apa yang membuat wanita itu mau menikah dengannya. Mungkin karena ia memiliki kebun kelapa seluas tiga hektar.

"Masakkan ini, buat lauk besok." ia menyerahkan karung beras berisi sesuatu, dan setelah diperiksa itu adalah rebung, alias bambu muda.

"Ini kemapa miangnya belum dibuang? adik tak suka liatnya, buat gatal," ucapnya dengan kesal, lalu meletakkan karung itu diatas lantai rumah.

Pria tersebut menghampiri karung, lalu mengambil rebung tersebut, dan membersihkan miangnya. Tetapi ia tidak membuangnya, justru menyimpannya, tanpa sepengetahuan sang istri.

Sang istri masih memasak didapur. Ia membawa miang rebung itu kedalam kamar, sebuah kamar yang tak boleh dibuka oleh siapapun, bahkan ia kunci, agar tidak ada yang memasukinya, meskipun itu istrinya sendiri.

Ia membawa miang rebung ke dalam kamar. Lalu menguncinya dari dalam. Ia menghidupkan lampu saklar ukuran lima watt, daya yang cukup kecil, dan pastinya dengan penuh kesengajaan.

Ia duduk bersila. Kemudian tangannya sibuk meracik sesuatu.

Miang rebung itu ia kikis, lalu menampungnya dalam sebuah wadah, dan menyelesaikannya dengan cepat.

Perlahan ia mulai membakar arang, lalu membacakan mantra, dan menaburkan kemenyan diatasnya.

Ia mengangkat wadah berbahan keramik itu ke atas anglo, lalu mengasapinya, dengan mantra yang rumit.

Perlahan miang rebung itu melesat masuk kedalam kuku-kuku jemari tangannya, dan dalam sekejap merubahnya menjadi hitam, bagaikan orang yang mengenakan kutex.

Setelah menyelesaikan ritualnya, ia beranjak pergi, seolah tidak terjadi apapun.

****

Yudi masuk ke rumah kos. Ia melihat para gadis sibuk dengan laporan kegiatan hari ini. Sedangkan Kiky masih sibuk dengan dirinya sendiri. Ia tampaknya sedang browsing dan mencari informasi yang sangat penting dari berbagai artikel, tapi entah apa.

Pemuda itu menuju dapur, ia ingin segera makan, perutnya sangat lapar, dan diikuti oleh Darmadi yang menyusulnya dari arah belakang.

"Dah kembang." ujar Yudi, sembari memperlihatkan mie instan yang sudah berukuran sangat besar.

"Makan sajalah, ketimbang gak ada yang mau dimakan," sahut Darmadi.

Yudi terpaksa memakannya, dan membawa piringnya ke ruang tengah.

"Kok belum tidur, Kalian?" tanya Yudi random, sembari menyuapkan makanannya.

"Belum ngantuk," jawab Andana singkat. Meskipun sebenarnya matanya muali sepet.

Sedangkan, tangannya lincah mencari beberapa informasi yang ia butuhkan.

Darmadi menyusul kedepan, lalu makan bersama Yudi, dan membawa dua gelas teh hangat dalam nampan.

"Besok apa saja jadwal kita, An??" tanya Darmadi, dengan nada yang cukup pelan, tak ingin membangunkan Yayuk dan Yuli yang sudah tertidur. Mereka tampak lelah.

Rumah kos yang mereka tempati tidak memiliki kamar, dan hanya ruang praktik berukuran sangat kecil, pastinya tidak dapat membuat mereka tidur beramai-ramai.

Hingga diputuskan, kedua pemuda itu yang tidur diruang praktik.

Kiky terdiam sejenak. Lalu menutup akses pencariannya. Kemudian membuka file-nya, dengan judul jadwal kegiatan KKN.

"Besok kita mengunjungi perangkat desa. Seperti Kades dan juga kadus. Kita harus memberikan salam sebagai penghormatan, sebab kita adalah tamu didesa mereka," gadis itu menjelaskan.

Ia kembali mengamati poin-poin penting lainnya. "Kita harus membagi menjadi dua Tim. Kiky, Yudi, Fitri, dan juga Emy akan mengunjungi pemangku adat disini.

Ia kembali mengamati catatan yang sudah dibuatnya. "Abang, aku, Yayuk dan Yuli ke Kerumah Kadus. Agar kegitan kita cepat terselesaikan,"

Darmadi mendengarkan dengan seksama, meski sembari memakan santapan malamnya.

"Kita Bagi tiga Tim saja. Aku dan Andana akan ke rumah Kadus dan Kades. Sebab motor hanya satu, gak bisa boncengan, dan jaraknya juga jauh." Darmadi mencoba menjelaskan, dan membagi kegiatan mereka.

"Emy, Yudi, dan Yuli. Menemui Atok Adi. Dia sebagai pemangku adat disini." pemuda itu menatap para anggota tim-ya. "Dan jangan lupa mencari informasi penting apa saja yang akan menjadi kegiatan kita kedepannya. Ingat, kalian harus mencatatnya semuanya. Tegas Darmadi.

Kemudian ia kembali melirik Kiki yang terlihat sibuk dengan laptopnya. "Dan untuk Kiky, Fitri serta Yayuk, agar pergi ke mushola. Bersihkan kembali tempatnya, kita buat gerakan les membaca dan berhitung, serta mengaji dari jam empat sore. Semuanya harus rampung besok,"

Mereka menganggukkan kepalanya. Darmadi akan terlihat semakin kharisma, kalau berkata lembut.

Yudi menghabiskan mie instannya yang sudah mengembang.

-Miang dalam bahasa Melayu itu adalah rambut-rambut halus yang ada dibatang bambu muda atau rebung. Ia akan menimbulkan efek sangat gatal, jika menengenai kulit.

1
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘAndiniAndana🦉☆⃝𝗧ꋬꋊ
merasa dighibahin, hantunya datang 👻👻👻
Wisell Rahayu
klw simbokkku ya kk thooor,makan nasi klw gk dihabsi tuhh katany ayam kita akan mati gk gk nyambung yaaa..pdhl klw ada sisa mending dkasih ayam biar ayam ny gk matiii..zaman itu aku percya aja..tkt ayam ny mati klw mati kn gk bisa makan enakk..😀😀😀
Wisell Rahayu
emng bnr katany Andana setan ny miskin..lagi pula ada aja setan makan nasi kerak..sethu ne aku setan itu suka sesajen /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
rajes salam lubis
lanjut
rajes salam lubis
busyet lu dro
rajes salam lubis
lanjutkan
Ayu Putri
kayaknya walopun Darmadi pendiam Dia lebih peka dah thor dibanding yudi
Ayu Putri
aahhh bang Yudi mah GK peka/Hammer//Hammer//Hammer/
@💜⃞⃟𝓛 ❤️⃟Wᵃf༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈
kok bisa smpe makan nasi
knp bisa seoerti itu sih ya kk siti
ada penjelasnya ga yaaa
@💜⃞⃟𝓛 ❤️⃟Wᵃf༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈
wahh ngeri yaa kok bisa smpe bunuh org sihh

hiiiiii
Wina Yuliani
dr semua part baru kali ini aku ketawa katiwi sendiri apalagi sama kelakuan andana sama darmadi,
tambahin lagi dong ka interaksi darmadi sama andana entah kenapa jiwa mak comblang ku meronta saat mereka bersama
Siti Yatmi
ada lagi aja..setan doyan nasi sisa..astaganaga ..wk2
@💜⃞⃟𝓛 ❤️⃟Wᵃf༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈
curhat dlu napa ky jgn di pendam dong kan nyesek
@💜⃞⃟𝓛 ❤️⃟Wᵃf༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈
kok mlh jd hamtu yg meneror warga sihh
ada apa ini knp bisa jd begitu
Yuli a
seru banget ya persahabatan mereka...🥰🥰
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
🤣🤣🤣
kinoy
etdah..andana tuh pala setan Maen getok aj
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘAndiniAndana🦉☆⃝𝗧ꋬꋊ
tenang yuk, temenmu baik2 aja, malah lagi malakin bang Darmadi jajan 😚😚 Anggo rebutan nasi sama Andana,, yg ada kena getok 🤣🤣🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️
Yuli a: susah amat... sambel aja nih yang gampang../Facepalm//Facepalm/
total 12 replies
Yuli a
bang Yudi mah... beneran... bikin geregetan... nggak peka banget .. padahal kalau orang jatuh cinta itu keliatan loh....
hemmm ... beneran nih ya... kebangetan...
Yuli a: Iyo loh mbak...

cieeeee .... salah manggil...🤭
total 2 replies
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘAndiniAndana🦉☆⃝𝗧ꋬꋊ
kok malah kocak siiih gak jadi serem 🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!