Amara Santya Raharja.....
seorang wanita dengan background hidup seorang broken home,
ibunya tiada karena syok melihat kebenaran tentang perselingkuhan suaminya di kala ia masih berusia 10 tahun.
ia mencintai sahabatnya secara membabi buta seperti orang gila hingga membuatnya menjadi seorang pembunuh dan berakhir di penjara.
Kekuatan uang membuat seorang pria tiba tiba datang dan mampu membawanya keluar dari penjara.
Namun....
itulah awal kehidupannya yang sebenarnya hancur di mulai.
Seseorang itu menjadikan ia tawanannya dan pada akhirnya membuat ia menjadi budak ranjangnya.
Mampukah seroang Amara Santya Raharja menyelamatkan hidupnya dari sosok berkuasa itu.......
ikuti kisah baru aku....
" CINTA INI MEMBUNUHKU......
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon khitara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 11 hidup baru seorang Amara
Tubuh Amara sontak membeku dan gemetar seketika melihat sosok tinggi menjulang di depannya sana.
Bulu kuduknya seketika meremang dan berdiri, sosok itu adalah sosok yang mati matian ia hindari karena ia yang sangat takut kepadanya.
Hingga ia mengorbankan pendidikannya di Jerman dan hampir saja kehilangan masa depannya hanya untuk menghindari sosok itu.
Tapi sekarang...
Ia justru tanpa sengaja telah berurusan dengan sosok yang menurut Amara lebih mengerikan dari pada hantu itu.
Ya...
Amara telah tanpa sengaja berurusan dengan laki laki itu karena telah membawa adik laki laki itu ke dalam rencananya demi mendapatkan sosok laki laki yang sangat ia cintai.
" apa kabar Amara ?! " sapa laki laki itu dengan masih menatap tajam kepada Amara,
Namun seulas senyum jahat juga terukir di sana.
Amara terdiam mematung,
Perlahan wanita itu menelan ludahnya sendiri. Tubuhnya seketika terasa tremor.
Keringat dingin sebesar biji jagung sontak memenuhi keningnya.
Amara ketakutan bukan main.
" kenapa kau diam saja ?! Kau lupa padaku ?! " lanjut laki laki itu kembali bersuara.
" kau... yang....membawaku kemari ?! " jawab Amara tergagap dan dengan suara yang sedikit bergetar.
" ha ha ha.....menurutmu ?! " laki laki itu balik bertanya sambil tertawa lebar.
" apa... kau juga yang telah mengeluarkan aku dari penjara ?! "
Amara kembali melontarkan pertanyaan dengan wajahnya yang telah memucat,
Tapi kali ini tak ada jawaban dari laki laki itu selain tatapan matanya yang setajam pisau kepadanya.
" tak kusangka kau cukup punya nyali juga Amara....
sehingga kau berani terang terangan membuat urusan denganku " kata laki laki itu yang tak lain adalah Mattew Qiang Shin Nix.
Putra kedua keluarga Nix, seorang keluarga pengusaha terkenal dari China.
Mattew memilik seorang kembaran bernama Michael Qiang Shin Nix.
Selain itu ia juga memiliki seorang adik perempuan bernama Mylea Cassandra Qiang Shin Nix.
Dan adik perempuan laki laki itulah yang akhirnya membuat seorang Amara Santya Raharja kembali berurusan dengan laki laki itu.
" kau lupa pesan terkahirku padamu saat itu Amara ?! " Mattew terdengar kembali bersuara dengan nada suara penuh intimidasi ke pada sosok yang terlihat rapuh dan begitu menyedihkan di hadapannya sana.
" Bukankah sudah ku katakan padamu saat itu agar kau bersikap lebih baik terutama padaku,
Dan itu artinya...kau pun harus bersikap baik ke pada semua yang berhubungan denganku termasuk adikku Lyli.
Tapi apa yang telah kau lakukan ?! " kata Mattew sambil menatap Amara dengan mata berkilat dan melangkah ke arah gadis itu.
Amara memperbaiki duduknya, ia kini duduk dengan menekuk kedua kakinya sebagai tumpuan tubuhnya.
" Mat...aku minta maaf, aku...tidak sengaja melakukan itu.
Sungguh aku tidak tahu jika wanita itu adalah adikmu " jawab Amara kian ketakutan.
" kalau begitu kau benar benar membuat kesalahan Amara,
Pertama kau pergi begitu saja saat itu,
Aku memintamu untuk bersikap baik kepadaku bukan pergi begitu saja dariku....
Dan sekarang...kau menjadikan adikku tumbal dari rencana busukmu.
Kau memang wanita jalang yang tak tahu diri " kata Mattew dengan suara tenang namun begitu mengancam.
" tapi tak apa....aku akan membuat kau menjadi lebih tahu diri dengan merasakan apa yang telah Lyli rasakan akibat perbuatanmu yang menumbalkannya ke pada laki laki sialan itu.
Kau akan ku buat mengerti, bagaimana rasanya melayani laki laki yang tidak ingin kau layani.
Tapi jangan samakan dirimu dengan Lyli karena kedudukan kalian jelas tak sama.
Jika Lyli terpaksa melayani Ryu hingga ia hamil, tapi Lyli tetap terhormat karena Ryu telah lebih dulu menikahinya.
Sedangkan kau....
Akan ku buat kau hancur sehancur hancurnya tanpa ada ikatan apapun di antara kita.
Akan ku buat kau tak lagi bisa mengangkat kepalamu di hadapan siapapun karena kau tak pantas untuk itu.
Akan ku buat kau pun bahkan merasa jijik kepada dirimu sendiri hingga jangankan berani mimpi mendapatkan seseorang bahkan untuk sekedar mengharapkan perhatiannya saja kau akan merasa tak pantas...."
Amara menggeleng, mendengar ucapan laki laki itu sontak ia sudah seperti ingin mati saja.
" Matt...aku sudah mempertanggung jawabkan semua perbuatanku dengan di penjara,
Kau tidak berhak melakukan itu padaku " kata Amara dengan tersendat sendat.
Mattew tertawa menyeringai.
" penjara....?! " kata Mattew dengan tatapan mengejek kepada Amara.
" Penjara masih belum cukup bagimu untuk membayar semua kesalahan yang telah kau lakukan kepada Lyli.
Tebusan yang paling benar adalah kau juga harus merasakan apa yang telah Lyli rasakan selama satu tahun ini bersama Ryu "
Kata Mattew sambil melangkah cepat ke arah pembaringan di mana saat ini Amara sedang berada.
Sadar dengan bahaya yang mengancam, Amara bergerak cepat berniat turun dari ranjang untuk menghindari Mattew.
Namun sepertinya laki laki itu telah bisa membaca niat Amara.
Dengan jarak yang masih jauh dari tempat ia berada saat ini dengan tempat tidur.
Mattew langsung melompat demi bisa mendapatkan apa yang ia inginkan.
Mattew berhasil menggagalkan niat Amara yang ingin menghindar darinya dengan menangkap pergelangan kaki wanita itu kemudian membalik tubuh Amara dengan kasar dan kemudian menindihnya.
Mattew memegang kedua tangan Amara yang terus memberontak dan berusaha memukul dada laki laki itu.
Mattew memegang kedua tangan Amara dan menariknya ke atas kepala wanita itu.
Tangannya yang lain mencengkeram dagu wanita itu dan langsung membenamkan bibirnya pada bibir wanita itu.
Mattew menggigit bibir Amara ketika wanita itu menutup rapat rapat bibirnya.
Dengan kasar, Mattew menguasai dan menjelajahi bibir wanita itu.
Amara tak lagi bisa berontak dan berbuat apa apa ketika Mattew menguasai bibirnya.
Pun ketika laki laki itu terus mengabsen bibirnya dengan lidahnya secara intens.
Ia mata mulai meleleh dari sudut wanita cantik yang hampir putus asa dengan hidupnya ketika laki laki yang menindihnya itu mulai melakukan hal lain padanya.
Krak...
Mattew menyobek dengan kasar kemeja yang ia pakai hingga dadanya terekspos sempurna.
Tak lama laki laki itu membenamkan wajahnya di sana dan meninggalkan banyak jejak yang tentu ia lakukan dengan sangat kasar hingga meninggalkan rasa sakit dan nyeri bagi Amara.
Tubuh Amara terasa lemas dan tak lagi bertenaga.
Jangankan untuk berontak dan menggagalkan niat Mattew yang jelas ingin menggagahinya.
Bahkan untun mengeluarkan suara tangisnya saja,
Amara seakan sudah tak mampu.
Hingga ketika Mattew melucuti semua pakaiannya, Amara hanya bisa berurai air mata tanpa ada suara sedikitpun.
Pun ketika tubuhnya di hentak dengan kasar oleh Mattew tanpa ada sedikitpun kelembutan.
Amara hanya bisa memejam demi menahan rasa sakit di area sensitifnya di bawah sana.
Ini yang pertama baginya, tapi Mattew sudah melakukannya begitu kasar tanpa ada pemanasan yang cukup.
Amara merasakan tubuhnya seperti terbelah menjadi dua.
Sementara Mattew.
Mata laki laki itu sontak melebar sempuna menatap Amara ketika ia merasakan sulit dan sedikit perih pada miliknya ketika ia hendak memasukkan miliknya di bawah sana.
" kau...." cicit Mattew dengan tatapan mata tajam sambil menggigit bibirnya sendiri.
aray malah Matt yg bangunkan dia?
❤❤❤😍😙😗