NovelToon NovelToon
MR.A Sang Pembalap

MR.A Sang Pembalap

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Romansa / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:93.9k
Nilai: 5
Nama Author: Pa'tam

Merasa bosan hidup di lingkungan istana. Alaric, putra tertua dari pasangan raja Carlos dan ratu Sofia, memutuskan untuk hidup mandiri di luar.

Alaric lebih memilih tinggal di Indonesia ketimbang hidup di istana bersama kedua orang tuanya.

Tanpa bantuan keluarganya, Alaric menjalani kehidupan dan menyembunyikan identitasnya sebagai seorang pangeran dan juga seorang pembalap.

Sementara sang ayah ingin Alaric menjadi penerus sebagai raja berikutnya. Namun, Alaric yang lebih suka balapan tidak ingin terkekang dan tidak punya ambisi untuk menjadi seorang raja.

Justru, Alaric malah meminta sang ayah untuk melantik adiknya, yaitu Alberich sebagai raja.

Penasaran? Baca yuk! Siapa tahu suka dengan cerita ini.

Ingat! Cerita keseluruhan dalam cerita ini hanyalah fiktif alias tidak nyata. Karena ini hasil karangan semata.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pa'tam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 34

Waktu berlalu begitu cepat, kini Alaric sedang menjemput Indah di rumahnya untuk berangkat ke bandara. Karena dua hari lagi pertandingan balapan akan di mulai.

Alaric dengan mengendarai motornya yang nantinya akan di titipkan di bandara. Saat sampai di rumah Indah, Indah sudah siap dengan tas pakaiannya.

"Assalamualaikum," ucap Alaric.

Waalaikumsalam," jawab suara dari dalam secara bersamaan.

Alaric pun di persilakan masuk oleh Dedi. Dedi sengaja tidak bekerja hari ini karena dia ingin melihat putrinya berangkat.

Walaupun tidak bisa mengantar nya ke bandara, setidaknya dia ada di saat putrinya hendak bepergian.

"Sudah siap?" tanya Alaric sambil menyerahkan dokumen perjalanan kepada Indah.

"Siap, ayo berangkat," jawab Indah antusias.

"Tidak perlu bawa banyak barang, bawa tas kecil ini saja," kata Alaric.

Indah, Dedi, dan Alia saling pandang. Pergi keluar negeri setidaknya membawa pakaian yang cukup. Tapi Alaric melarangnya untuk membawa pakaian.

"Kita beli di sana saja," kata Alaric lagi.

Indah membantah, karena itu adalah pemborosan. Kalau bawa pakaian dari rumah, di sana tidak perlu beli.

Alaric tetap melarang Indah untuk membawa pakaian, karena di sana sudah tersedia banyak pakaian. Namun Alaric tidak mengatakan itu ke Indah.

"Bawa ini saja untuk tempat menyimpan dokumen perjalanan," kata Alaric.

Akhirnya Indah pun menurut saja. Kemudian mereka pamit kepada Dedi dan Alia. Kedua orang tua berpesan sebelum mereka berangkat.

Indah dan Alaric pun mengangguk lalu menjalankan motornya keluar dari halaman rumah Indah.

Dedi dan Alia melambaikan tangannya, setelah tidak terlihat lagi, Alia langsung menjatuhkan tubuhnya ke tubuh suaminya.

"Jangan sedih, lagipula mereka hanya beberapa hari saja," kata Dedi menghibur istrinya. Alia hanya mengangguk mengiyakan. Kemudian mereka masuk ke dalam rumah.

Sementara Alaric dan Indah dalam perjalanan menuju bandara. Keduanya saling diam dengan pikiran masing-masing.

Hingga tiba di bandara, Alaric menitipkan motornya di parkiran. Kemudian mengajak Indah untuk masuk.

Indah dan Alaric menyerahkan dokumen perjalanan mereka untuk di periksa. Setelah selesai mereka pun berjalan menuju pesawat.

Indah heran, karena mereka tidak membeli tiket untuk naik pesawat dan malah langsung masuk.

Dan juga, di dalam pesawat tidak ada penumpang lain. Hanya pilot, co pilot, dan pramugari.

"Al, kenapa tidak ada orang lain?" tanya Indah.

"Kita menggunakan pesawat pribadi," jawab Alaric.

Indah tercengang. "Jelaskan, siapa kamu sebenarnya?"

"Tebak saja, tanpa aku jawab nanti kamu bakal tahu sendiri."

"Al...!" Indah memukul dada Alaric pelan. Alaric tertawa lalu menangkap tangan Indah.

Keduanya terdiam dan saling tatap. Tidak lama keduanya jadi salah tingkah dan masing-masing mengalihkan pandangannya ke arah lain.

"Aaaah...!" Indah memekik saat merasakan pesawat mulai naik. Dengan refleks Alaric memeluknya untuk memberikan rasa aman kepada Indah.

"Baru pertama kali naik pesawat?" tanya Alaric. Indah hanya mengangguk sebagai jawaban.

Kemudian Indah melepaskan diri saat pesawat sudah berada di udara. Kecanggungan di antara mereka kembali terjadi.

"Mau minum atau makan apa Tuan, Nona?" tanya pramugari.

"Apa boleh?" tanya Indah. Pramugari cantik itu tersenyum dan mengangguk.

"Boleh minta Coca cola dan cemilan?" tanya Indah lagi.

"Boleh Nona, tunggu sebentar," jawab pramugari.

"Jangan biasakan minum minuman bersoda," kata Alaric.

"Al, aku jarang-jarang minum minuman seperti itu," kata Indah. Alaric tersenyum lalu mengucek rambut Indah.

Pramugari datang dengan membawa minuman dan camilan seperti yang di minta oleh Indah. Sedangkan Alaric hanya meminta air mineral saja.

"Al, aku ingin melihat pemandangan di luar pesawat," kata Indah.

Alaric menyuruh Indah untuk membuka jendela pesawat dan terlihat hanya kaca saja. Indah pun dapat melihat pemandangan dari atas.

Pengalaman pertamanya naik pesawat adalah momen yang paling indah menurutnya.

"Nanti kamu akan lebih sering naik pesawat," kata Alaric.

Indah tidak menghiraukan ucapan Alaric. Dia masih asyik melihat pemandangan indah. Terlihat awan putih seperti kapas yang terbang di udara.

Setelah beberapa jam perjalanan, Indah merasa mengantuk dan tertidur. Alaric membiarkan Indah bersandar di bahunya.

Merasa kurang nyaman, Alaric membenarkan posisi Indah dan menjadikan kursi condong ke belakang.

"Tidurlah, nanti saat kamu bangun, kita sudah sampai ke tempat tujuan," kata Alaric bicara sendiri.

Setelah menempuh perjalanan jauh akhirnya mereka pun tiba di tempat tujuan. Alaric sengaja meminta keluarga untuk tidak menjemputnya di bandara.

Hanya satu orang pengawal sekaligus sopir saja yang menjemputnya. Alaric tidak ingin terlihat terlalu mencolok.

"Kita sudah sampai," kata Alaric.

Indah tidak menjawab, tapi dia tetap mengikuti Alaric turun dari pesawat. Indah tidak bisa berkata apa-apa saat keluar dari pesawat.

Melihat pemandangan indah di negara ini sungguh membuatnya takjub. Alaric menggandeng tangan Indah menuju mobil.

"Pang ...." Pengawal itu menghentikan ucapannya karena Alaric memberikan kode untuk tidak memanggilnya pangeran.

"Silakan masuk," ucap pengawal itu akhirnya.

Indah masuk setelah dibukakan pintu mobil oleh pengawal. Sementara Alaric membuka sendiri pintu mobilnya.

"Jalan Paman," kata Alaric. Pengawal itu mengangguk lalu menjalankan mobilnya kembali ke istana.

Indah tidak bisa diam. Matanya melihat ke samping mobil. Apalagi ini pengalaman pertama nya keluar negeri.

"Indah ya? ujar Indah.

"Iya, seperti namamu," jawab Alaric.

Indah tertawa kecil mendengarnya. Indah semakin takjub saat tiba di sebuah gerbang tinggi dan bangunan megah.

Pintu gerbang terbuka dan mobil pun masuk. Indah melototkan matanya melihat halaman luas. Taman bunga yang indah dan bangunan megah yang ada di depannya.

"Al, ini ....?" Indah tidak bisa melanjutkan ucapannya karena kagum.

"Kamu suka? Kalau suka kita akan tinggal di sini untuk sementara," ujar Alaric.

"Serius? Tapi biaya menginap nya pasti mahal, kan?" tanya Indah dengan nada rendah.

Alaric hanya tersenyum. Hingga mobil berhenti di parkiran istana. Alaric mengajak Indah keluar dari mobil.

Langkah kaki Indah terasa berat. Dia belum pernah menginjakkan kaki ke tempat mewah seperti ini.

Saat ingin masuk, seorang wanita cantik langsung memeluknya dan mengatakan. "Selamat datang sayang."

Indah terdiam terpaku di tempatnya. Indah heran sekaligus gugup. Kemudian Sofia meleraikan pelukannya dan mengajaknya untuk masuk.

Indah menoleh ke Alaric, Alaric hanya mengangguk. Dengan langkah perlahan Indah melangkahkan kakinya saat di tuntun masuk oleh Sofia.

"Selamat datang kakak ipar," ucap Alberich, Alderich, dan Alice.

Indah semakin heran. "Kenapa kalian ada di sini?" tanya Indah.

"Kak, jelaskan ke kakak ipar," kata Alderich.

Indah melarang mereka untuk memanggil kakak ipar. Karena dia merasa tidak nyaman dengan panggilan itu. Jadi Indah meminta untuk di panggil nama saja. Karena mereka juga tidak beda jauh umurnya.

"Maafkan aku. Aku tidak bermaksud menipu mu atau siapapun. Perkenalkan, ini adalah keluarga ku," kata Alaric.

Indah terkejut bukan main. Walaupun dia sudah menduga kalau Alaric bukan orang sembarangan, namun di luar dugaan kalau Alaric adalah orang yang luar biasa.

"Nama ku Alice Kak, anak dan adik kesayangan," kata Alice memperkenalkan diri.

Indah menoleh ke Alaric. banyak hal yang membuatnya terkejut. Ternyata cewek yang di puji-puji oleh Alaric adalah adiknya.

"Jadi selama ini aku sudah salah paham," batin Indah.

Sumpah demi apapun, Indah merasa ini hanyalah mimpi. Hingga Indah mencubit tangannya sendiri untuk memastikan jika ini adalah mimpi.

1
Puspa Dewi kusumaningrum
jngn sampai pingsan y thooor
Leny Wijaya
terkaget yg dtg klurga handerson😄miranda pasti juga kagetlah slma ini dia penasaran dgn alaric
Healer
pasti ada yg mau pingsan ni .... Miranda/Dedi/Alia 🤣🤣👍👍...s tunggu up nya thor 👍👍
Zea Rahmat
mato berdiri tuh emak nya indah🤣🤣🤣

dobel ka
White Fire
lanjut kak👍
Astuti tutik2022
Cieeee yg mau dilamar cieeee
Sani Srimulyani
ayo Arsy kasi pelajaran berharga untuk dokter gadungan itu.
Sani Srimulyani
wiiihhhh keluarga Henderson emang ga kaleng2.
Leny Wijaya
Akhirnya perang selesai😄Indah akan dilamar oleh Alaric
semngat thor💪terimakasih hari ini 2bab bisa di baca😄🤭🤭
Rohana Omar: terima kasih thor 2 bab.....💪💪💪💪💪💪💪
total 1 replies
Soraya
lanjut
kaylla salsabella
lanjut Thor
Nanin Rahayu
hati indah berbunga"
Astuti tutik2022
Kenapa bilang "JANGAN" harusny kau berterima kasih dan bersyukur karena kau jga akan merasakan di bedah tanpa obat bius, seperti para korbanmu yg sdah meninggal karena perbuatanmu.
Karsa Sanjaya
ternyata anak mafia
kaylla salsabella
rasain kau dokter bedah 🤣🤣🤣
Leny Wijaya
seenaknya bedah orang ambil organ tubuhnya sekali mau di bedah ketakutan😃😃mknya jgan mau di perintah oleh matias, dan skrg matias akan musnah juga sekalian klan mafia nya😃😃
anknya bukan ank kandung berarti bisa jodoh dgn Denzel😃😃😃
Zea Rahmat
masih keren aja zio sm arsy
Nanin Rahayu
wah kejam Mathias hrs d kasih pelajaran seperti dokter bedah😏
kaylla salsabella
tuh ganti mafia dan anak buah nya yang di jual 🤭🤭
Astuti tutik2022
Waaah mantaaap
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!