NovelToon NovelToon
Perjanjian

Perjanjian

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Hantu / Pembantu
Popularitas:9.1k
Nilai: 5
Nama Author: cucu@suliani

Karena kesulitan ekonomi membuat Rustini pergi ke kota untuk bekerja sebagai pembantu, tapi dia merasa heran karena ternyata setelah datang ke kota dia diharuskan menikah secara siri dengan majikannya.

Dia lebih heran lagi karena tugasnya adalah menyusui bayi, padahal dia masih gadis dan belum pernah melahirkan.

"Gaji yang akan kamu dapatkan bisa tiga kali lipat dari biasanya, asal kamu mau menandatangani perjanjian yang sudah saya buat." Jarwo melemparkan map berisikan perjanjian kepada Rustini.

"Jadi pembantu saja harus menandatangani surat perjanjian segala ya, Tuan?"

Perjanjian apa yang sebenarnya dituliskan oleh Jarwo?

Bayi apa sebenarnya yang harus disusui oleh Rustini?

Gas baca, jangan lupa follow Mak Othor agar tak ketinggalan up-nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cucu@suliani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perjanjian Bab 6

Rustini memang belum pernah pacaran sama sekali, dia tidak ada pengalaman tentang bagaimana caranya berhubungan dengan seorang pria. Namun, Rustini bukan anak kecil.

Dia paham kalau yang namanya wanita dan juga pria sudah menikah itu pasti akan tidur di dalam kamar yang sama, keduanya akan memadu kasih dan pasti mereka berencana untuk memiliki momongan.

Namun, dia merasa heran karena setelah menikah justru yang mengajak dirinya menuju kamar adalah Ratih. Bukan Jarwo, karena seharusnya Rustini menghabiskan malam pertamanya dengan Jarwo.

Karena walaupun tidak ada cinta di antara mereka, tetapi di surat perjanjian tertulis dengan jelas kalau dirinya harus melayani Jarwo dan juga menyusui bayi dari pria itu bersama dengan Ratih.

Satu lagi yang membuat Rustini heran, kamar itu memiliki pencahayaan temaram. Di atas meja yang ada di dalam kamar itu terdapat banyak mainan, bahkan ada juga makanan anak kecil seperti permen dan juga gulali.

Rustini ingin bertanya, tapi tak mampu. Dia takut kalau Ratih nantinya akan marah terhadap dirinya, dia tak mau akan terjadi hal yang tidak diinginkan.

"Saya akan buka baju, tapi Nyonya keluar dulu. Saya malu," ujar Rustini pada akhirnya.

"Justru kamu harus buka baju di depan saya, saya ingin melihat bagaimana tubuh kamu."

Rustini ingin menolak, tetapi masalahnya dia tidak bisa. Dia sudah menerima uang sebesar sepuluh juta untuk melunasi hutang bapaknya, tak mungkin kalau dia harus membuat Ratih marah berujung dia dipecat dan harus mengembalikan uang yang sudah dia kirimkan itu.

"Baiklah," ujar Rustini pada akhirnya.

Rustini membuka kebaya pengantin yang dia pakai, hingga menyisakan kaca mata pelindung untuk kedua dadanya. Ratih tersenyum dengan begitu lebar saat melihat dada Rustini yang besar.

"Bagus, saya suka. Besar dan montok," ujar Ratih.

Rustini jadi bergidik ngeri mendengar apa yang dikatakan oleh wanita itu, dia menjadi sangat takut sekali. Dia takut kalau dirinya dinikahi untuk dijadikan pemuas bagi Ratih.

"Sekarang kamu buka roknya, pake celana aja. Tapi, bagian atasnya jangan ditutup."

"I--- iya," jawab Rustini tergagap.

Rustini akhirnya melepaskan rok kebaya pengantinnya, dia sampai menutupi kedua dadanya dengan telapak tangannya. Malu sekali karena dirinya setengah telanjang.

"Eh? Nyonya mau apa?" tanya Rustini karena tiba-tiba saja Ratih berdiri di belakang Rustini.

"Diamlah!" ujar Ratih penuh dengan penekanan.

Rustini hanya bisa diam sambil menundukkan kepalanya, tak lama kemudian dia merasa matanya ditutup oleh kain. Rustini kaget, tapi tak bisa protes.

"Turuti apa yang aku katakan kepada kamu, jangan protes. Karena jika sekali saja kamu protes, itu artinya kamu memilih untuk mati."

"I--- iya," jawab Rustini.

Ratih menuntun Rustini untuk merebahkan tubuh wanita itu di atas tempat tidur, rasanya benar-benar tidak nyaman. Apalagi ketika Ratih membuka kaca mata pelindung untuk kedua dadanya.

"Sebentar lagi kamu harus menyusui, saya akan mengambil anak saya. Kamu cukup diam dan tiduran saja, apa pun yang akan terjadi kamu hanya harus diam. Jika nanti saat pertama kali kamu menyusui anak saya merasa sakit, tetap harus diam dan tahan. Kalau tidak, kamu tahu ancaman saya."

"Ya," jawab Rustini karena menolak pun tidak akan bisa.

Setelah mendengar jawaban Rustini, Ratih langsung mengambil botol berisikan bayi berusia ribuan tahun. Bayi yang dimaksud oleh Ratih tentunya bukan bayi biasa, melainkan tuyul yang sudah lama dia pelihara.

Ratih mengeluarkan bayi itu dari dalam botol, dia juga mengambil dupa yang ada di dalam laci beserta dengan kembang 7 rupa. Lalu, Ratih mulai menyalakan dupa dan juga menaburkan kemenyan di atasnya.

Mulut wanita itu komat-kamit membaca mantra, berkali-kali dia menaburkan kembang 7 rupa. Rustini yang sejak tadi merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur merasa tidak betah, tentu saja karena dia mencium bau-bau yang aneh.

Ada bau kemenyan yang menyengat, ada bau kembang 7 rupa dan ada bau amis yang kuat. Rustini rasanya mau muntah, tetapi dia tahan.

'Tahan, Tini. Sabar, jangan mengecewakan Nyonya Ratih. Dia dan juga suaminya sudah melunasi hutang bapak,' ujar Rustini dalam hati.

Setelah beberapa saat Ratih membaca mantra, tuyul itu hidup seperti bayi berusia 2 bulan. Namun, dia bisa berjalan dan bahkan bisa berbicara dengan begitu lancar. Karena memang tuyul itu berusia ribuan tahun.

"Kamu sudah mempunyai ibu baru, kalau mau nenen boleh banget."

Uyul menolehkan wajahnya ke arah Rustini, dia begitu senang karena melihat dada Rustini yang begitu besar. Lidahnya langsung terjulur, kedua tangannya saling mere mas.

"Ibu akan perhatikan kamu dari sini," ujar Ratih yang langsung duduk di atas kursi goyang.

Uyul tersenyum penuh arti, kemudian dia naik ke atas ranjang dan dengan tidak sabarnya langsung menyesap ujung dada Rustini yang sebelah kanan, Uyul menyesapnya dengan rakus.

"Argh!" teriak Rustini kesakitan.

Dia merasa kalau ujung dadanya itu seperti terhisap oleh mesin penyedot, kencang sekali dan membuat dadanya begitu sakit dan juga perih.

"Ini sangat sakit sekali, Nyonya." Rustini mencengkram sprei yang dia tiduri.

"Tahan, Tini. Bukankah kamu sudah memakai uang yang aku berikan?"

"I--- iya, Nyonya." Rustini berkata sambil meringis menahan sakit yang luar biasa.

Tak lama kemudian dia merasakan begitu geli di dada bagian kirinya, seperti ada tangan kecil yang sedang bermain dengan dadanya. Bahkan, sesekali dia merasa ada yang memilin ujung dadanya itu.

"Tahan, Tini. Tak perlu lebay seperti itu," ujar Ratih yang terus memantau apa yang sedang dilakukan oleh anak piaraannya itu.

Ratih tersenyum penuh kepuasan ketika melihat piaraannya itu begitu bersemangat untuk menyusu, sedangkan Rustini saat ini terlihat begitu kesakitan. Dia merasa seperti semua darah yang ada di tubuhnya itu terhisap dengan begitu kuat.

"Duh Gusti! Apa yang sebenarnya sedang terjadi? Apa sesakit ini yang namanya menyusui?" tanya Rustini dengan air mata yang mulai mengalir di kedua pipinya.

1
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
lanjuttt, penasraan bngt
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ ☘𝓡𝓳
kabuuuuur 🏃🏼‍♀️🏃🏼‍♀️
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ ☘𝓡𝓳
ingin pipis
FiaNasa
jika kau masih disekitar situ Jarwo akan kembali tin,,pergilah yg jauh dimana orang tak mengenalmu
Felycia R. Fernandez
dikibulin...
Mak Reader mau lihat gimana perjuangan mu dulu Jarwo
Murni
moga aja Jarwo tidak akan mencelakakan Rustini
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
semoga aja Jarwo bener bener suka Tini, semoga aja Ratih jelek itu yg jadi tumbal, Jarwo sama Tini bahagia selamanya🌻🌻🌻🌻
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
bagus bagus
Yuliana Tunru
waduh gmn nih apa jarwo akan vawa tini ya ..knp jg ndk ganti penapilan pake hijab gitu agar sulit dikenali hedehhh
Cucu Suliani: Wah, bisa jadi ide nih🤭
total 1 replies
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ ☘𝓡𝓳
waduh ketahuan 😣
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ ☘𝓡𝓳
Kamu harus bisa, syaratnya lepasin Ratih dan semua hartamu 🥺
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ ☘𝓡𝓳
biar tambah panas tuh 🤣🤣
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ ☘𝓡𝓳
dia merasa
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ ☘𝓡𝓳
nah setuju 🤣🤣🤣
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ ☘𝓡𝓳
Bude
Cucu Suliani: Ya Allah, typo Kak😂
total 1 replies
Felycia R. Fernandez
gak ampun Jarwo...
gak juga kali ngejelasin nya 😫🤦‍♀️
FiaNasa
apa kubilang tin,,klau kamu hanya didaerah situ² aja Asti cepet ketemu kan,,,moga aja Jarwo ada belas kasih sama Tini gak dibawa pulang jadiin tumbal,,ayo Jarwo aq tau kau baik,,bawa pergi Tini yg jauh sewakan rumah kasihan,,semoga nanti dg Tini kau insaf gak dijalan sesat lagi
Ass Yfa
mlh pethukan Jarwo
FiaNasa
aslinya Jarwo ini orang baik kek nya cuma salah jalan saja dia
Felycia R. Fernandez
lebih bagus begitu sih...
kamu pandai pandai la menyembunyikan nya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!