NovelToon NovelToon
Takdir Sang Pewaris Terbuang

Takdir Sang Pewaris Terbuang

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Misteri / Balas Dendam / Identitas Tersembunyi / Epik Petualangan / Romansa
Popularitas:11.7k
Nilai: 5
Nama Author: Sang_Imajinasi

Di tengah hiruk pikuk kota modern Silverhaven, Jay Valerius menjalani hidupnya sebagai seorang menantu yang dipandang sebelah mata. Bagi keluarga Tremaine, ia adalah suami tak berguna bagi putri mereka Elara. Seorang pria tanpa pekerjaan dan ambisi yang nasibnya hanya menumpang hidup.

Namun, di balik penampilannya yang biasa, Jay menyimpan rahasia warisan keluarganya yang telah berusia ribuan tahun: Cincin Valerius. Artefak misterius ini bukanlah benda sihir, melainkan sebuah arsip kuno yang memberinya akses instan ke seluruh pengetahuan dan keahlian para leluhurnya mulai dari tabib jenius, ahli strategi perang, hingga pakar keuangan ulung.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sang_Imajinasi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25: Kasir Para Raja

Berita "bunuh diri" Suryo Wijoyo menjadi penutup dari drama menegangkan yang melanda dunia bisnis Silverhaven. Bagi keluarga Tremaine, itu adalah titik. Masalah mereka telah berakhir. Proyek Gunung Hantu berjalan lancar, reputasi perusahaan meroket, dan aliran dana pertama dari pemerintah sudah dijadwalkan untuk cair.

Pagi itu, di meja makan, suasana terasa ringan dan penuh tawa untuk pertama kalinya.

"Aku baca di koran, saham Raksasa Pasifik masih anjlok," kata Bastian sambil menyeruput kopinya. "Kasihan sekali nasibnya, tapi jujur saja, dia cari masalah sendiri."

Lyra mengangguk setuju. "Itulah karma! Sekarang kita harus fokus ke depan. Bastian, aku lihat brosur mobil baru kemarin. Bukankah sudah waktunya kita ganti mobil butut kita itu?"

Elara hanya tersenyum melihat tingkah laku orang tuanya yang kembali normal. Ia melirik suaminya. Jay tampak mendengarkan, tetapi pikirannya jelas berada di tempat lain, di tempat yang sangat jauh dari brosur mobil baru atau perayaan kecil ini. Pikirannya berada di Swiss.

Setelah sarapan, Jay berjalan-jalan di taman belakang rumah, mencari privasi. Ia mengeluarkan ponsel tuanya dan melakukan panggilan terenkripsi ke satu nomor yang ia hafal di luar kepala.

"Paman Chen," sapanya saat panggilan tersambung.

"Tuan Muda," jawab sebuah suara yang terdengar tua, bijaksana, dan penuh hormat. "Saya sudah menerima laporan semalam. Anda telah melakukannya dengan baik. Tapi Anda juga telah membangunkan sarang lebah."

"Aku tahu," jawab Jay. "Dan sekarang aku berniat untuk masuk langsung ke sarang itu. Aku butuh akses ke bank 'Kasir Para Raja'."

Keheningan sesaat di seberang. "Tuan Muda, itu bukan sarang lebah. Itu adalah kandang naga," kata Paman Chen dengan nada serius. "'Sang Pelindung' adalah salah satu klien utama mereka. Mendekati bank itu sama saja dengan menyerahkan diri. Terlalu berbahaya."

"Aku tidak akan masuk sebagai mangsa, Paman Chen. Aku akan masuk sebagai predator yang lebih besar," balas Jay tegas. "Aku butuh akses ke 'Dana Cadangan Valerius'."

Lagi-lagi hening. Paman Chen tahu persis apa itu. Sebuah rekening ultra-rahasia yang disiapkan oleh orang tua Jay bertahun-tahun lalu. Sebuah brankas finansial yang berisi kekayaan likuid yang jumlahnya fantastis, disembunyikan dalam bentuk aset-aset yang tidak bisa dilacak, dan hanya bisa diakses dalam kondisi paling darurat untuk membangun kembali kekuatan keluarga Valerius dari nol.

"Tuan dan Nyonya mempersiapkan dana itu untuk keadaan kiamat," kata Paman Chen pelan. "Apakah Anda yakin waktunya sudah tiba?"

"Waktunya sudah tiba," jawab Jay tanpa ragu. "Aku butuh kekuatan finansial yang cukup untuk membuat para naga itu setidaknya menoleh saat aku mengetuk pintu mereka."

"Baik, Tuan Muda," kata Paman Chen, nadanya kini penuh dengan kepatuhan. "Akan saya siapkan. Sebuah identitas baru dan akses ke dana sebesar lima ratus juta Euro akan siap dalam dua puluh empat jam."

Lima ratus juta Euro. Setara dengan lebih dari delapan triliun rupiah. Jumlah yang cukup untuk membeli separuh perusahaan di Silverhaven. Dan itu, Jay tahu, hanyalah sebagian kecil dari total dana cadangan yang sebenarnya.

Saat Jay kembali masuk ke dalam rumah, ia melihat Lyra dengan gembira menunjukkan sebuah brosur mobil SUV mewah pada Elara. Kontras itu begitu tajam hingga terasa pahit. Keluarganya merayakan kemungkinan untuk membeli satu mobil mewah, sementara ia baru saja membuka brankas yang bisa membeli seluruh dealernya.

Malam harinya, di kamarnya, Jay membuka sebuah laptop hitam tanpa merk yang dikirimkan oleh salah satu anak buah Paman Chen. Laptop itu adalah benteng digital yang tidak bisa ditembus. Menggunakan identitas barunya—seorang investor misterius dari timur tengah—ia membuka situs web bank 'Kasir Para Raja'.

Situs itu sangat minimalis. Tidak ada iklan, tidak ada penawaran. Hanya ada sebuah formulir kontak yang sangat sederhana.

Dengan tenang, Jay mengetik pesannya.

Subjek: Pembukaan Rekening Baru.

Pesan: Saya ingin membuka rekening private wealth baru atas nama entitas saya. Mohon siapkan manajer hubungan klien senior untuk mendiskusikan deposit awal sebesar €500.000.000,-

Ia menekan tombol 'kirim'. Ia tahu, pesan seperti ini tidak akan dijawab oleh mesin atau staf junior.

Benar saja. Kurang dari lima menit kemudian, sebuah notifikasi muncul di aplikasi pesan terenkripsi di laptopnya. Sebuah pesan dari nomor anonim.

Pesan itu singkat, formal, dan dingin.

"Selamat datang, Tuan. Kami menghargai minat Anda. Manajer hubungan klien kami, Mr. Dubois, akan dengan senang hati menemui Anda secara pribadi di kantor pusat kami di Jenewa untuk mendiskusikan kebutuhan Anda. Kapan waktu yang baik bagi Anda untuk terbang?"

Jay menatap pesan itu. Umpannya telah dimakan. Perburuannya akan segera membawanya melintasi benua, langsung ke jantung keuangan musuh-musuhnya.

Permainan catur di Silverhaven telah berakhir. Kini, papan catur global telah terbentang di hadapannya.

1
Reza
up yg banyak thorr
Sang_Imajinasi: siap 💪💪
total 1 replies
Reza
seruu
Sang_Imajinasi: seru donk 🤣
total 1 replies
Reza
lanjut thorr🙏
Sang_Imajinasi: siapp💪
total 1 replies
Reza
baguss 😍
Sang_Imajinasi: okehhh🤭
total 1 replies
Glastor Roy
update ya torrr ku
Sang_Imajinasi: siap😍
total 1 replies
Reza
lanjut Thor seruu
Sang_Imajinasi: lanjut donk 💪
total 1 replies
Reza
lanjut thorrr
Sang_Imajinasi: okehhhh
total 1 replies
Reza
lanjut, bagus
Sang_Imajinasi: sippp 🤭
total 1 replies
Reza
baguss
Sang_Imajinasi: jelas dong😍
total 1 replies
Alex Hutagalung
lanjut thorrr
Depressed: ayo baca novel ku yang berjudul iblis penyerap darah kak, kali aja suka sama cerita nya.
total 1 replies
Glastor Roy
masih up nanti kan torku yg baik hati
Sang_Imajinasi: masih donk
total 1 replies
Glastor Roy
seru kali torku
Dedi
lanjut Thor, jadi penasaran😉
Sang_Imajinasi: siap lanjut
total 1 replies
Dedi
mntap
Sang_Imajinasi: mantap donk
total 1 replies
Sheryn
bagus Thor, semangat lanjutkan
Sang_Imajinasi: okehh
total 1 replies
Sheryn
tukang pel ga tu /Facepalm/
Sang_Imajinasi: hehe /Facepalm/
total 1 replies
Fitriani
mantapppp
Sang_Imajinasi: mantap donk
total 1 replies
Fitriani
ini mah bagus cerita nya, bikin penasaran. lanjut Thor/Applaud/
Sang_Imajinasi: iya donk /CoolGuy//CoolGuy/
total 1 replies
Fitriani
seruu juga
Depressed: ayo baca novel ku yang berjudul iblis penyerap darah kak, kali aja suka sama cerita nya.
total 1 replies
Indah Ratna
josss cerita nya
Depressed: ayo baca novel ku yang berjudul iblis penyerap darah kak, kali aja suka sama cerita nya.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!