NovelToon NovelToon
This My Love

This My Love

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / CEO / Keluarga
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Indahahaha

Serena Valerie Adiwijaya merupakan gadis dewasa yang sederhana. Serena bekerja ditengah kota untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, dia juga harus membiayai kuliah adiknya.

Suatu hari takdir mempertemukan dia dengan seorang pria tampan yang terkenal sebagai CEO muda yang bernama Arkana Raditya Permana.

Status sosial yang sangat jauh berbeda, serta latar belakang keluarganya yang rumit membuat Serena harus memendam perasaannya. Namun apa jadinya jika Arkan juga mencintai Serena? Apakah mereka akan bisa bersatu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Indahahaha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8 Anak

Setelah pergi dari rumahnya, pikiran Arkan menjadi tidak fokus, dia selalu teringat dengan gadis itu, Serena.

"Mengapa aku menjadi memikirkannya" gumam Arkan sambil menyetir mobilnya sendiri.

Sesampainya di kantor, Arkan segera mengerjakan beberapa pekerjaannya yang masih menumpuk. Namun pikiran dia terkadang masih teralihkan pada serena, gadis dengan tubuh mungil itu.

Tok!!tokk!!tokk!!

"Masuk" ucap Arkan dari dalam ruangan.

Terdapat asistennya masuk untuk memberikan beberapa berkas. "Jadwal meeting dengan PT. Sinar Mandiri akan dilakukan satu jam lagi tuan" ucap Radikha, asistennya itu mengingatkan.

"Hmm..." Arka menjawabnya dengan deman saja.

Satu jam kemudian, tiba saatnya dia meeting. Meeting tersebut berjalan lancar seperti biasanya, hanya saja Arkan terlihat masih tidak fokus, dan Dikha melihat itu.

"Ada apa tuan? Apakah terjadi sesuatu? Anda sepertinya sedang tidak fokus hari ini" ucap Dikha menyadarkan Arkan.

"Oh iya? Apakah sangat terlihat?" Tanya Arkan.

"Iya tuan, anda sering melamun hari ini" jawab Dikha.

Arkan menghela nafasnya pelan, "tidak apa-apa, kau bisa keluar sekarang" Arkan menyuruh Dikha keluar dari ruangannya.

Karena hari ini Arkan merasa dirinya menjadi tidak fokus, akhirnya dia memutuskan untuk pulang lebih cepat saja.

Sesampainya di rumah ternyata sudah ada Gerry disana.

"Hai uncle" sapa Gerry yang sedang bermain dibawah sofa ruang keluarga.

"Hai boy, kau ada disini?" Ucap Arkan menghampiri anak kecil itu.

"Ya, uncle. Aku akan menginap lagi disini dan tidur bersama uncle" ucap Gerry.

Arkan mengangguk menjawabnya, "dimana papah dan mamahmu?" Tanya Arkan pada Gerry, karena tidak melihat kakak sepupunya itu di rumah.

"Mamah dan papah sudah pergi lagi bersama Rania" ucap Gerry.

Lalu tiba-tiba mommynya datang dari arah dapur, "kau sudah pulang?" Tanya Gina pada Arkan yang sedang bersama Gerry.

"Iya mom, dimana Kak Tania?" Tanya Arkan.

"Mereka sudah pergi kembali, Rania sedang sakit jadi mereka menitipkan Gerry disini agar mereka bisa fokus pada kesembuhan rania" jawab Gina, Arkan mengangguk mengerti.

"Gerry ayok kita makan terlebih dahulu" ajak Gina pada Gerry.

"Aku ingin disuapi oleh uncle" jawab Gerry.

"Tapi uncle mu pasti lelah sayang, dia baru saja pulang bekerja" ucap Gina mencoba memberi pengertian pada Gerry.

"Tidak apa-apa mom, aku akan menyuapinya".

Arkan dan Gerry pergi ke meja makan. Arkanpun menyuapi Gerry dengan perlahan.

"Aku akan makan yang banyak agar cepat besar seperti uncle" ucapan Gerry membuat Arkan tertawa kecil.

"Iya makanlah yang banyak" jawab Arkan.

"Uncle, apakah boleh aku ikut denganmu ke kantor besok? Aku janji tidak akan nakal disana" ucap Gerry.

"Baiklah, tapi janji tidak akan nakal ya?" Tanya Arkan memastikan.

"Janjiii" ucap Gerry dengan semangat karena dia senang bisa ikut dengan unclenya. Ya, Gerry memang sangat mengidolakan unclenya itu.

Di pagi harinya, Arkan terbangun dengan bingung karena ada anak kecil yang tidur diatas dadanya, siapa lagi kalau bukan Gerry. Dia lupa kalau semalam Gerry menginap disini dan ingin tidur bersamanya. Arkan menang tidur tidak menggunakan bajunya karena sudah terbiasa seperti itu sejak dulu.

Dia mulai membangunkan Gerry karena ini sudah pagi. "Hey boy, bangunlah ini sudah pagi".

Gerry menggeliat diatas tubuh besar Arkan "Hmm... sebentar uncle" ucap Gerry.

"Bukankah kau ingin ikut denganku ke kantor?" Tanya Arkan.

"Ya uncle" perlahan anak kecil itu bangun, merekapun mulai bersiap-siap.

Saat turun untuk sarapan, ternyata di meja makan sudah ada Daddy dan mommynya yang menungggu mereka.

"Kalian bangun terlambat" ucap Gina.

"Sorry grandma ini semua karena aku bangun terlambat" ucap Gerry menunduk.

"Tidak sayang, tidak apa-apa" ucap Gina.

"Ayok kita makan terlebih dahulu" ajak daddynya.

___________

Arkan sampai di kantor dengan terlambat, semua orang yang sedang berada disitu menunduk dan menyapanya. Arkan masuk ke kantornya dengan Gerry di gendongannya, orang-orang baru yang belum mengenal Arkan pasti akan berpikir bahwa Gerry adalah anak Arkan.

Mereka masuk ke ruangan Arkan, "kau duduk disitu, boleh bermain tapi hanya di ruangan ini saja" ucap Arkan dan Gerrypun menurutinya.

Lama dia bermain, hingga siang hari dan sudah waktunya makan siang, Gerry mulai mengeluh lapar. "Ucle aku lapar" ucap Gerry.

"Tunggu sebentar, uncle akan memesan makanan" ucap Arkan dan diapun memesan beberapa makanan untuk dibawa ke ruangannya.

Setelah beberapa menit akhirnya makanan datang dan merekapun memakannya. Karena kekenyangan, Gerry tertidur di sofa. Sedangkan Arkan lanjut memeriksa berkas-berkas serta mengerjakan beberapa pekerjaan yang masih menumpuk sejak kemarin.

Sore harinya Gerry terbangun, dia mulai merasa bosan dan merengek ingin pulang, mau tidak mau akhirnya Arkan memutuskan untuk pulang lebih cepat lagi seperti kemarin.

Di tengah perjalanan pulang, Gerry ingin memakan donat, dia meminta Arkan untuk membelikannya donat. Arkanpun menuruti keinginan Gerry, dia mampir di salah satu toko yang menjual donat.

Arkan memarkirkan mobilnya, lalu dia menggendong Gerry masuk kedalam toko kue itu. Gerry langsung menunjuk ke beberapa donat dengan varian rasa yang berbeda-beda.

Di lain sisi ada Serena yang baru saja keluar dari dapur sambil membawa nampan berisikan beberapa kue, dia mulai menata kue itu di tempat yang kosong. Tiba-tiba ada seorang pembeli yang memanggilnya.

"Bisa tolong bungkuskan beberapa donat ini?" Tanya Arkan pada gadis penjaga toko itu yang tak lain adalah Serena.

Mereka berdua sama-sama kaget, "Serena" ucap Arkan.

Serena mengangguk dan tersenyum ramah. "Iya tuan, mari akan saya bungkuskan" Serena membawa donat-donat itu untuk dibungkus dengan rapi.

Arkan menurunkan Gerry di salah satu kursi agar dia menunggu Arkan selesai membayar. Arkan menghampiri Serena lagi untuk membayar. "Ini tuan, terima kasih" ucap Serena.

Arkan mengangguk "Terima kasih" ucap Arkan, lalu dia berlalu dengan menggendong Gerry lagi.

Seperginya Arkan, Serena lagi-lagi harus merasa kecewa, sekarang Arkan benar-benar menunjukan bahwa dia memang sudah mempunyai keluarga.

Citra datang dari belakang sambil melihat ke arah apa yang sedang di perhatikan oleh temannya itu. "Itu Arkan bukan? Lalu anak kecil itu siapa?" Tanya citra pada Serena, namun Serena hanya terdiam saja. Citra menyadarinya dan menutup mulutnya "apakah itu anak Arkan?" Tanya citra lagi, dan kali ini serena membalasnya dengan mengangguk.

"Jadi dia benar-benar sudah berkeluarga ya" ucap citra hati-hati, dia mulai mengelus punggung Serena karena dia tahu pasti Serena merasa sangat kecewa dan patah hati.

"Tenang saja Serena. Aku akan membantumu untuk melupakannya dan mencarikan yang lebih baik darinya, oke?" Ucap citra menenangkan serena, dan Serena hanya tersenyum membalas ucapan Citra.

1
SHAIDDY STHEFANÍA AGUIRRE
Kereen! Seru baca sampe lupa waktu.
HEEJIN
Aduh, pengen banget baca kelanjutannya! Jangan lama-lama thor!
Lia_Vicuña
Ceritanya unik, bikin aku gabisa move on!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!