Dikutip dari kisah nyata kehidupan suamiku sebelum bertemu denganku sampai saat ini.
Yanu pemuda berumur 27 tahun yang tak kunjung menikah karena terlalu fokus dengan pekerjaan dan ibu nya.
Pada suatu ketika saat ia sedang berkunjung kerumah teman sebaya nya yang berjarak seratus meter dari rumahnya,tanpa sengaja ia melihat seorang perempuan cantik melintas depan rumah teman nya tersebut. Ia pun menanyakan siapakah perempuan cantik yang baru saja ia lihat kepada teman nya.
Simak terus kisah nya dalam novel karyaku ya...
Terimakasih...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maria Margaretha Riswanda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 6
Waktu berlalu cukup cepat Yanu dan Tini juga sudah bercerai. Hasil tes DNA juga sudah terbukti memang benar kalau anak kedua Tini ternyata anak Pak Sulton. Yanu juga sudah lama menunggu Ani tanpa kepastian. Dia juga di musuhi oleh kakak-kakak nya karena telah berhubungan dengan Ani yang masih bestatus istri orang.
Sampai pada akhirnya,Yanu bertekad untuk mengakhiri hubungan nya dengan Ani. Akan tetapi,Ani yang terlanjur nyaman karena Yanu sering menuruti apa yang dia inginkan merasa tidak rela untuk kehilangan Yanu. Tapi dia juga tidak mau untuk melepaskan suaminya. Dia terus saja berusaha menghubungi Yanu dan menelisik keberadaan Yanu.
Yanu menghilang tanpa jejak selama kurang lebih 3 tahun lama nya. Bu Ami yang sedih karena di tinggal anak kesayangan nya tanpa kabar akhirnya kondisinya drop.Bu Ami jatuh tak berdaya sewaktu di kamar mandi. Anak-anak Bu Ami yang lain nya segera membawa Bu Ami kerumah sakit dan mencoba menghubungi Yanu.
"Dek kamu dimana ?." Ucap mas Yuna kakak ketiga Yanu menelfon Yanu.
"Kenapa mas ?."
"Ibu jatuh di kamar mandi,ini di rumah sakit. Kondisinya kritis. Tadi kata dokter tulang ekornya patah. Jadi kemungkinan ibu sudah tidak bisa berjalan lagi."
"Innalillahi. Ya mas aku kesana sekarang. Ibu dirawat di rumah sakit mana ?."
"Rumah sakit Dr.Soeradji."
"Oke mas,tunggu ya."
Tak selang beberapa lama,Yanu pun datang.
"Mana mas ibu ?."
"Ibu di ruang operasi. Sedang di operasi pemasangan pen di tulang ekornya. Kamu kemana saja selama ini ?."
"Masih di Klaten kok mas,aku sekarang usaha sendiri."
"Usaha apa ?."
"Jual beli logam mas,lumayan hasilnya."
"Kamu pulang ya dek,rawat ibu. Mas dan mbak-mbak mu semua gak bisa di sini dan meninggalkan pekerjaan. Nanti semua biaya akan mas dan mbak-mbak sokong."
"Ya mas."
Sejujurnya dalam lubuk hati Yanu masih ada rasa kecewa dan marah terhadap Pak Sulton. Tapi apalah daya Yanu,dia harus mengesampingkan perasaan nya demi Bu Ami ibu nya.
Operasi Bu Ami berjalan dengan lancar. Bu Ami juga sudah di pindahkan ke ruang perawatan. Yanu dan Yuna menemani bu Ami yang belum sadar.
"Bu,ibu sembuh ya. Yanu disini buat merawat ibu." Ucap Yanu sambil menangisi keadaan ibunya.
"Le,ini kamu beneran kan. Ibu gak mimpi kan ?." Ucap bu Ami lirih karena baru tersadar dari efek bius.
"Iya bu,ini Yanu. Ibu gak mimpi kok."
"Alhamdulillah. Kamu sehat kan le ? Kamu kemana saja selama ini ?."
"Saya sehat bu. Maafin Yanu ya bu. Yanu sudah pergi tanpa kasih kabar ke ibu. Yanu pergi untuk menenangkan diri. Alhamdulillah sekarang Yanu punya usaha sendiri. Ya walaupun gak besar tapi cukup untuk memenuhi kebutuhan Yanu bu."
"Alhamdulillah ya le. Ibu ikut senang. Apa kamu masih bersama perempuan bernama Ani itu ? Jangan ya le. Lepaskan saja perempuan seperti itu. Dia tidak baik le buat kamu. Dia cuma memanfaatkanmu saja. Dia juga tidak tulus cinta sama kamu le. Apalagi sekarang saja dia berani berselingkuh denganmu sedangkan dia memiliki suami. Bukan berarti kejadian yang sama juga tidak bakal terulang untuk kedepan nya kan le. Buka mata hatimu le. Jangan kamu butakan dengan cinta palsu." Tutur Bu Ami yang membuat Yanu berfikir.
"Ya bu,Yanu juga berusaha menghindarinya. Cuma dia nya masih kekeh mengejar Yanu."
"Inget pesan ibu ya le,carilah perempuan yang baik. Bukan berarti harus yang masih gadis. Walaupun nantinya kamu mendapatkan janda ibu bakal merestui hubunganmu. Asalkan jangan dengan merusak rumah tangga orang lain ya le. Kamu anak yang paling ibu sayangi. Nasibmu beda sendiri dari mas dan mbak mu. Tapi ibu yakin kedepan nya kamu pasti bisa jauh lebih sukses dan kehidupanmu jauh lebih baik dari mas dan mbak mu asal kamu bersanding dengan orang yang tepat."
"Ya bu."
Hari-hari berlalu,Yanu habiskan untuk mengurus ibu nya dan mengelola usaha yang baru di rintisnya. Sampai pada suatu ketika,Yanu tanpa sengaja bertemu dengan seorang perempuan cantik berdarah Indo Belanda di sebuah angkringan saat dia sedang termenung sendiri di bawah pohon mahoni sambil menikmati secangkir teh madu pesanan nya. Yanu yang penasaran melihat perempuan tersebut memberanikan diri untuk menghampiri.
"Permisi mbak." Sapa Yanu.
"Eh iya mas,ada apa ya ?."
"Sendirian mbak ?."
"Iya mas."
"Habis dari mana mbak ? Kok ada cewek secantik mbak duduk termenung sendiri di angkringan seperti ini ?."
"Oh saya lagi bingung mas."
"Kenapa mbak ?."
"Saya baru resign dari tempat kerja saya,sekarang sedang bingung cari kerja untuk menghidupi anak-anak saya."
"Mbak nya kalau kerja di pabrik mau ? Kebetulan saya punya banyak kenalan di pabrik,jadi biar mbaknya bisa langsung kerja tidak perlu menunggu."
"Boleh mas,saya mau."
"Saya boleh minta nomor wa nya ? Nanti saya wa saja. Besok kita ketemuan di sini pagi ya mbak."
"Maaf mas saya tidak bawa hp. Saya lupa nomor saya mas. Saya catat saja nomor wa mas nya."
"Yasudah mbak catat ya nomor wa saya. 081517257419."
"Sudah mas. Dengan mas siapa ?."
"Yanu. Mbak nya siapa ?."
"Maria."
"Oh oke. Saya tunggu ya mbak wa nya. Sudah makanan nya mbak Maria gak usah di bayar,biar saya saja yang bayar."
"Jangan panggil mbak ya mas. Panggil Maria saja."
"Oh iya Maria."
Saking asyik nya Yanu dan Maria mengobrol,tanpa terasa hari sudah sore.
"Mas saya pamit pulang dulu ya. Sudah jam empat sore juga. Kasihan anak-anak di rumah nunggu saya pulang."
"Oh iya Mar,makasih ya sudah menemani saya ngobrol tadi. Jangan lupa wa ya."
"Ya mas."
Maria pun pulang.
Setelah membayar,Yanu juga segera pulang kerumah. Sesampainya di rumah,Pak Sulton menyambut Yanu dengan omelan.
"Bukan nya bantuin orang tua ngerawat ibunya. Ini malah kelayapan gak jelas dari pagi sampai sore baru pulang. Kalau kamu kerjaan nya cuma gini ngapain kamu pakai acara pulang kesini segala."
"Asal bapak tau ya. Saya pulang kesini bukan karena bapak. Tapi karena saya di panggil mas sama mbak buat rawat ibu. Kalau gak karena ibu,males saya balik kemari lagi. Enek saya lihat muka orang yang tega sama anak sendiri. Jijik saya kalau ingat kenangan dulu anda dengan mantan istri saya. Saya juga tau,selama ini anda masih sering ke rumah wanita itu kan. Oh iya saya lupa kalau wanita itu punya anak dari anda. Jadi ya kewajiban anda untuk menafkahi anak anda. Dan asal anda tau,sampai kapanpun saya tidak akan pernah mau mengakui anak anda dengan wanita itu sebagai adik ataupun anak saya." Ucap Yanu lalu pergi masuk ke kamarnya meninggalkan Pak Sulton yang terngangah di teras depan rumah sendirian.
Di dalam kamar,Yanu memandangi ponselnya. Ia menunggu pesan dari Maria. Sepertinya ia jatuh cinta pada pandangan pertama dengan perempuan berdarah Indo Belanda teersebut.
"Ah Maria.. Kamu lucu dah,aku berharap kamu bisa jadi istriku dan berjodoh denganku." Gumam Yanu sambil tersenyum sendiri.
Bersambung....
yukk saling support 😊
Contohnya: aku, kamu, dan dia.
Jadi bukan aku,kamu,dan dia.
Semangat kak🫶🫶🫶