NovelToon NovelToon
Misteri Danau Selendang Merah

Misteri Danau Selendang Merah

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Iblis / Mata Batin / Kumpulan Cerita Horror / Hantu
Popularitas:528k
Nilai: 5
Nama Author: novita jungkook

Danau yang sangat tenang bahkan para warga kalau malam juga ada yang mencari ikan di sana, namun beberapa bulan terakhir ini malah muncul gosip yang tidak sedap.

di mulai dari seorang pria hilang begitu saja dari danau itu saat mencari ikan, bahkan ada yang mengatakan pernah melihat selendang merah menari nari di atas air.

apa yang ada di danau itu sebenar nya?
siapa yang sudah membuat masalah di sana?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32. Menolak mayat dukun

Mayat dukun janggut putih sudah ada di hadapan para warga dan mereka semua terdiam tidak bisa lagi mau berkata apa apa setelah kematian dukun yang baru Harahap cari ini, awal nya dia begitu angkuh dan sangat yakin kalau akan bisa membantai selendang merah yang ada di dalam danau seram itu.

Tapi sekarang malah kebalikan nya yang terjadi, dukun janggut putih lah yang harus menerima kematian karena iblis kalau sudah bertindak tidak pernah main main. dia kuat dan ketika ada yang datang maka seolah diri nya merasa tertantang, apa lagi ini datang memang mau menantang nya sehingga sudah pasti lah selendang merah langsung ambil tindakan.

Orang yang tidak pernah berbuat apa apa alias cuma cari ikan saja bisa ia bunuh karena tidak suka tempat nya di ganggu, ini sekarang kok malah di datangi oleh janggut putih. sekarang mereka hanya terdiam tidak tau mau bagai mana mengambil keputusan, apa lagi yang mendukung keputusan Bustamin dan Harahap cuma ada sepuluh orang saja.

Selebih nya ada di kubu Purnama dan juga Arya, sebab selama ini kan memang mereka selalu minta tolong pada Purnama dan adik nya. jadi ketika ada orang baru yang mengatakan kalau dukun ini lebih mantap, maka jelas mereka menolak dan tetap tidak bisa mau percaya akan hal ini.

Terbukti sekarang dukun pilihan Harahap harus mati dengan keadaan mengenaskan seperti itu, tentu nya membuat mereka semua jadi agak mencemoh dan mengejek mereka berdua karena belum belum saja sudah mengejek penduduk kampung yang percaya akan tindakan dan gerakan Purnama memusnahkan iblis selama ini.

"Silahkan bawa dia pergi dari kampung ini." tegas Pak Lurah.

"Loh kok di bawa pergi, Pak? dia juga cuma sendirian di kampung nya sana, dan saya bagai mana mau menjelaskan pada warga sana saat Mbah Dukun mati." protes Bustamin.

"Itu resiko mu sendiri, saya pokok nya tidak setuju kalau mayat dia di kubur kan di sini." tegas Pak Lurah tidak bisa di ganggu gugat.

"Kan kalian yang mencari masalah dengan cara membela Purnama pula, jadi sekarang ya kalian terima lah resiko nya!" Pak RT tidak mau kalah berbicara.

"Ini mayat manusia loh, mau sejahat apa pun dia tetap manusia dan kita selaku yang hidup harus menguburkan nya!" sengit Bustamin.

"Maka kuburkan saja di tanah mu sendiri, Mas!" timpal Amir pula.

"Kalian tidak punya hati, itu lah kalau otak sudah di penuhi dengan rasa iri dengki!" bentak Harahap.

"Yang kau bilang iri dengki ini siapa?" Pak Lurah menatap Harahap dengan tatapan bengis.

Manusia kalau sudah hati nya jahat maka dia tidak akan peduli dengan apa kesalahan yang sudah dia buat, mau apa pun bodo amat dan tidak peduli karena dia selalu merasa benar. justru orang orang ini yang salah, nanti saat di balas maka merasa jadi orang yang paling tersakiti semula bumi.

"Kamu juga semua warga menolak apa bila mayat ini di kuburkan di sini." teriak warga ramai ramai.

"Bawa saja di kembali pada kampung nya, bila keberatan maka kubur di tanah kalian!" timpal yang lain.

"Allah akan melaknat kalian semua, ini mayat manusia dan kalian bisa dengan tega nya membuang mayat!" Bustamin malah membawa nama tuhan.

"Sekarang kau membawa nama tuhan pula? kau saat mencari dukun itu apa tidak ingat tuhan!" Pak Lurah maju mendekati Bustamin.

"Ini nama nya usaha, kami berdua mencari dukun juga bukan untuk kami sendiri. ini semua untuk warga agar bisa mencari makan di danau!" bantah Bustamin yang tidak pernah mau salah atau pun kalah.

"Apa pun alasan yang keluar dari mulut mu, aku sebagai lurah tetap menolak mayat ini!" Pak Lurah sudah tidak bisa di bantah lagi.

"Dasar lurah berat sebelah, tunggu masa jabatan mu habis maka aku tidak akan pernah sungkan lagi padamu!" Harahap menunjuk wajah lurah kasar.

Setelah itu mereka membawa mayat dukun janggut putih untuk di rundingkan bagai mana kelanjutan nya, apa yang harus mereka lakukan bila tidak ada kekuatan lagi untuk melawan Lurah dan juga para warga itu. mau di pulangkan ke desa nya pun mereka takut, jelas warga sana nanti akan menolak.

Marah dan juga benci kian dalam saja di hati mereka karena warga seolah memang menjauh, Pak Lurah sendiri bersikap begitu bukan karena sirik atau pun iri. tapi karena dia kesal saat Bustamin dan Harahap mengambil tindakan untuk mencari dukun baru, padahal jelas ada Purnama dan Arya di sini.

"Ya Allah ampuni lah dosa ku karena sudah menolak untuk menguburkan mayat sesama manusia." doa Pak Lurah.

"Biar lah di urus sama mereka saja, aku tidak akan mau walau mereka memohon!" Pak RT jauh lebih keras karena ia masih muda sehingga jiwa nya masih menyala.

"Mudah mudahan setelah ini mereka tau kalau dukun lain tidak lah sekuat itu, tuh sekarang Tina saja belum ketemu." ujar Kinan.

"Jadi Tina ini kemana kata anak nya?" tanya Pak RT.

"Malam itu dia pamitan mau cari ikan, karena sudah tidak ada beras lagi jadi dia pun nekat." jelas Pak Tejo pula yang sudah mendatangi rumah Tina.

"Semoga saja tidak di danau, kalau iya maka sudah pasti akan jadi mayat pula." keluh Pak Lurah pelan.

Yah sekarang hanya tinggal menunggu saja sambil mencari di sekitar danau apa kah ada mayat nya Tina di sana, namun mereka jelas bukan berharap bertemu dengan mayat nya, lebih baik ketemu dengan orang nya yang masih bernyawa sehingga nanti bisa mengurus anak anak nya yang mulai terlantar.

"Tolong sampean datangi rumah nya Juragan beras, tolong beli sepuluh kilo dan berikan pada anak nya Tina dulu." Pak Lurah memberikan uang pada Pak Tejo.

"Tapi mereka bukan cuma butuh beras saja, Pak." lirih Pak Tejo karena dia memang sudah melihat rumah janda anak tiga itu.

"Masalah makanan lain saya yang akan memberikan nya, nanti saya akan belanja dan mengirimkan di rumah beliau." Amir membuka suara.

"Biar kami berdua yang urus itu, kami ada sedikit rezeki soal nya." Ridwan pun sependapat dengan adik nya.

Warga lain bersyukur karena masih ada orang baik juga yang mau menolong, anak anak Tina jelas panik dan juga kelaparan karena Ibu mereka pergi untuk mencari ikan agar bisa di jual, ada rasa cemas juga karena di malam yang sama. Nipah sudah menjadi mayat, cuma Tina saja yang belum di temukan oleh warga.

Jangan lupa like dan komen kalian ya guys, othor masih demam, mata panas dan perih untuk menatap layar ini.

1
Nengsih Irawati
Ratu satu ini emang luar biasa,,,,marah tapi sambil melawak,,,nah ngapain juga pa RT pake nanya😂Arum ini harus cepat dimusnahkan biar tidak makin meresahkan
Ananda Emira
yuhuuu semangat purnama,, ceboknya nanti dl, ada si Arum yg lagi tantrum
Nengsih Irawati
Ko lama2 ana kayak Sumanto sih,,,,serem amat pake makan daging mayat juga
K & T K & T
siang Thor..tegang bgt bacanya akuuhh😳
bawa ke lembah aja pur si ana Arum,,ah sambung aja lah namanya😁
Ayla Anindiyafarisa
wah cepet juga datengnya mbak Pur,selamat lah mereka semua
Reni
iiiihhhhhh gemesnya kapan Arum bisa dibejek2
Al Fatih
Aq bayangin wajah bahagia bapak2 waktu melihat mbak Pur datang...,, tapi pas mbak Pur bilang blm cebok itu...,, entahlah mau komen apa🤣.
Tapi khusus untuk mbak Pur kayaknya,, sah2 saja....
Cindy
lanjut kak
Endang Sulis
ceritanya makin seru dan membuat penasaran,
Ela Jutek
bantai habis aja Pur, makin lama makin nyebelin itu
yhochi
next Thor...untung Joko gak tercebur sempat hgak trtolong trkubur sdh dirimu joko
Eli Rahma
sungguh menegangkan...
Tri Handayani
dibawa ke alam ghoib kah arumnya biar pertarunganya gk dilihat manusia🤔🤔
MamAnda
Kenapa malah membunuh manusia sih Wa?
kaan kesalahanmu jadi berlipat2
Tri Lestari
lanjutkan MBK pur
Mamake Nayla
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
MamAnda
Makna senyum Purnama apa ya, saat Arum msuk ke tubuh Ana?
Bakalan duel maut lagi neh, Arum bangkit LG dan malah masuk tubuh Ana
MamAnda
lah baru kali ini tawanan lembah Kematian bisa beneran mati, harusny kan Arum masih terus hidup lagi walo sdh dibunuh berulang kali
Riani Putri
makin seru cerita nya, ini g ada apa gitu yg mau bikin series nya ke layar lebar, seru banget lo ini
MamAnda
Sepertinya memang Purnama dan members harus berpikir sendiri untuk mengungkap rahasia keluarga Mak Roh, dan untuk menyelamatkan Ana
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!