NovelToon NovelToon
Senja Tanpa Bayangan

Senja Tanpa Bayangan

Status: sedang berlangsung
Genre:Rumahhantu / Zombie / Kisah cinta masa kecil / Dikelilingi wanita cantik / Diam-Diam Cinta / Idola sekolah
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: Joi momo

Joi, siswa SMA kelas 2 yang cuek dan pendiam, memiliki kemampuan indigo sejak kecil. Kemampuannya melihat hantu membuatnya terbiasa dengan dunia gaib, hingga ia bersikap acuh tak acuh terhadap makhluk halus. Namun, pertemuan tak terduga dengan Anya, hantu cantik yang dikejar hantu lain, mengubah kehidupannya. Anya yang ceria dan usil, terus mengikuti Arka meskipun diusir. Pertikaian dan pertengkaran mereka yang sering terjadi, perlahan-lahan mencairkan sikap cuek Joi dan menciptakan ikatan persahabatan yang tak terduga.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Joi momo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

usaha joi 6

Senja pun mulai berganti malam, setelah sholat magrib Joi pun langsung menyiapkan segalanya.

Ia pun nampak sedang meminum beberapa obat sakit kepala, dan ia juga membawa obat pereda denyut.

Mengambil hoodie merah kesayangan nya, sepatu lari beberapa cemilan dan minuman.

Joi melakukan ini karena ia butuh energi yang banyak untuk tetap bisa bertahan.

Tak lupa ia mengirim pesan whatsapp ke semua kontaknya dengan kata "Maaf teman teman!"

Setelahnya ia langsung mematikan ponselnya.

Ia juga sempat berencana untuk pulang ke kampung halaman nya setelah semua ini selesai.

Itu jika ia bisa.

"Kau sedang apa!" tanya Anya yang melihat Joi melamun.

"Anya, persiapkan dirimu" tegas joi "Kita akan lakukan semuanya malam ini."

Anya pun terkejut, tak di sangka Joi akan benar benar melakukan semua ini.

"Tunggu dulu! Jika aku berhasil kembali apakah kau akan baik baik saja!" tanya Anya serius!

"Tentu!"

"Aku ragu!" ucap Anya sambil menundukkan kepala nya.

Joi pun langsung menarik Anya, meletakkan di punggung nya.

Lalu Joi langsung berlari menuju kota dan tiba tiba seekor burung hantu terbang di atas mereka.

Nampaknya burung tersebut sedang menunjukan arah ke pada mereka.

Beberapa menit berlari Joi nampak mulai kelelahan.

Suara nafasnya yang terengah engah terdengar begitu jelas.

"Ayo berhenti sejenak?" ucap Anya.

"Kita tidak punya waktu untuk ini!" balas joi.

"Tapi kamu udah kecapean tau, aku gak mau kamu kenapa kenapa nantinya."

"Sudahlah ketimbang itu aku punya pertanyaan yang lebih penting!" ucap Joi serius.

Anya pun menyimak dengan seksama pertanyaan yang akan Joi lontarkan.

Apakah tentang janji mereka berdua, ataukah Anya akan bisa mengingat Joi setelah ia kembali ke tubuhnya.

"Apa yang kau ingin tanyakan!" jawab Anya pelan namun sangat serius.

"Kenapa dadamu terasa keras!" ucap Joi tiba tiba.

"Ehh..!, apa maksudnya!"

"Kenapa kau memikirkan hal itu di saat saat begini!" teriak Anya pada joi.

Ia pun nampak sedikit meronta ronta.

Bukan soal dada nya, namun mengapa di saat saat seperti ini.

"Bakayaro konoyaro!" ucap Anya terus terusan.

"Kau kenapa?" tanya Joi lagi.

Anya pun jadi semakin kesal.

Lalu ia diam sejenak, melihat sekeliling lalu ia mendekatkan wajahnya pada Joi sembari berbisik.

"Jika kau mau pegang kenapa tidak dari tadi saat kita masih di rumah."

Seketika Joi pun berhenti, ia menatap Anya sambil mengerutkan keningnya. "Kau ini cabul juga ya!"

"BAKAA!!" teriak Anya "Bukankah kamu sendiri yang tadi yang mulai!"

"Anu soalnya aku merasa seperti ada yang keras keras mengenai punggung ku"

Anya pun sontak melihat punggung Joi dan ternyata itu adalah toples bersisi pesawat kertas yang Anya bawa.

Lalu Anya kembali menatap joi wajahnya nampak merah malu.

"Sudah ayo jalan lagi!" ucap Anya sambil memalingkan wajahnya.

Joi pun kembali berlari

Suasana pun jadi terasa canggung.

Anya tak lagi memeluk Joi, tangan nya hanya memegang pudak Joi saja.

Tak berapa lama Joi pun berhenti karena burung hantu tersebut berhenti di sebuah gedung tua yang terbengkalai.

Joi menarik nafas panjang sedang Anya berusaha turun dari punggung joi.

Joi tak melepaskan Anya dari tubuhnya walaupun Anya sudah berusaha keras.

Joi pun nampak mulai mengambil ancang ancang dan seketika itu Anya merasa tubuhnya terkoyak koyak hingga menjadi potongan potongan kecil sebelum kembali utuh.

Ya itulah tehnik teleportasi.

setiap kali berpindah tempat tubuh pengguna dan juga orang yang ia bawa akan merasakan bagaikan tubuhnya menjadi debu dan muncul kembali di tempat yang berbeda.

Mereka pun telah sampai di puncak gedung tersebut.

Kekuatan instan milik Joi sangat praktis dan memudahkan Joi untuk Pindak kemana saja yang ia mau,

Yang penting ia ingat tempat tersebut.

Namun jika terus di gunakan hal itu akan membuat kepalanya terasa sakit.

Dan benar saja, begitu mereka sampai ke atas Joi pun langsung terduduk lemas.

Nafasnya kacau, Anya bergegas mengambil air minum yang Joi bawa di tas selempang nya.

Di atas tampak sang bau reksa sudah menunggu mereka.

"waktu istirahat mu hanya 1 menit" ucap Sang bau reksa tanpa menoleh.

Joi pun mengangguk, kemudian berbaring.

Anya menatap Joi dan perlahan mengelus elus rambutnya.

Ia juga mengangkat kepala Joi dan memindahkan ke pangkuan nya.

Sembari menatap langit Anya pun berkata. "Sebentar lagi kita akan bersama selama nya."

Mendengar hal itu Joi tak merespon apa pun.

Sang bau reksa pun menatap ke arah mereka sejenak tanpa berkata apa pun lalu ia berpaling kembali.

***

1
JOI momo
semoga kalian suka
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!