Leticia Hanggono, merupakan perempuan dewasa yang terjebak di dalam situasi rumit yang membuat dirinya harus melakukan hubungan terlarang antara dia dan calon suami adiknya.
Semua keluarga merasa kecewa akibat kelakuan fatal yang dilakukan oleh keduanya, bahkan kedua orang tuanya pun sangat membenci Leticia akibat kejadian ini.
"Kau puas Letti sudah membuat adikmu menderita, aku membesarkan mu dengan penuh kasih sayang tapi apa yang kami dapatkan, kami mendapatkan malu akibat ulah yang kau lakukan," ucap Sandra dengan penuh kekecewaan.
"Mam, tolong percaya padaku, kalau ini semua bukan keinginan kami berdua, kami berdua dijebak meminum obat sialan itu Ma," jelas Letti yang tidak dihiraukan oleh mamanya.
Saat ini hidup Letti benar-benar hancur bahkan tidak ada satu orang pun yang mempercayainya, semua orang beranggapan kalau kejadian ini merupakan keinginan Letti.
akankah Letti sanggup menerima takdir pahit yang menimpanya ini. saksikan selanjutnya hanya di Manga Toon.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayumarhumah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bertemu anak kecil
Sore itu Leti sudah pulang dari pekerjaannya, rasanya sore ini dia sengaja ingin berjalan kaki saja menikmati indahnya jalanan di negeri Jiran ini, Leti begitu terlihat sedikit gemukan mungkin karena di sini kehidupannya jauh lebih tenang meskipun kadang kerinduan akan kota tercinta kerap melanda di hatinya.
"Ya Allah saat ini perasaanku begitu lega dan damai, tapi ada kerinduan yang menyeruak di hati, pernah gak ibuku merindukan aku, merasa kehilangan gitu atas ketidak adaan diriku di sisinya," ucap Leti sendiri.
Tanpa sadar Leti terduduk di sebuah taman raya, sambil menatap matahari yang mulai tenggelam, pemandangan indah ini nyaris membuat Leti terpukau, dan terkagum-kagum atas KuasaNya.
"Masya Allah sungguh indah ciptaan Mu ini," ucap Leti.
Sesekali dirinya sambil menyesap air mineral untuk membasahi tenggorokannya yang sedikit mengering, di sela-sela dia menikmati pemandangan yang ada tiba-tiba saja Leti di pertemukan dengan seorang anak kecil yang seperti orang ketakutan.
"Adik kenapa?" tanya Leti.
"Tante, aku kesasar," sahut anak itu.
"Astaga! Kok bisa nyasar," ucap Leti begitu terkejut.
"Aku tadi jalan sama Mama, kata Mama aku di suruh tunggu sebentar karena Mama mau ambil uang di bank, tapi aku tunggu-tunggu Mama gak ada datang lagi," cerita gadis itu sambil menangis sesenggukan.
Leti pun merasa bingung, dia tidak tahu anak kecil ini berbohong atau gimana, akan tetapi Leti mencoba menelisik dari kedua bola mata anak itu, dan ternyata tidak ada pancaran kebohongan dari duduk mata anak tersebut.
"Sayang, namamu siapa?" tanya Leti.
"Namaku Emely," sahut bocah itu.
"Nama yang cantik secantik orangnya," puji Leti.
"Tante aku boleh minta tolong," pinta anak cantik itu.
"Boleh Sayang, mau minta tolong apa," sahut Leti.
"Tolong anterin aku pulang ke rumah ayahku," ucap bocah tersebut.
"Rumah mu di mana Nak?" Leti pun mulai bertanya.
"Aku gak tahu tapi aku tinggal di perumahan, di ujung sana," tunjuk gadis kecil itu.
Leti pun mencoba untuk mencerna apa yang dikatakan oleh anak itu lalu mulai menuruti apa yang dia katakan.
"Ya sudah kalau begitu Tante akan antar kamu anak manis," ucap Leti.
******
Latu sedang menikmati makanan khas jepang yang di masak di rumahnya, Arkan sengaja mendatangkan chef langsung ke rumahnya demi memenuhi lidah istri tercinta yang katanya begitu suka dengan masakan khas negeri sakura ini.
"Sayang, salmonnya enak segar banget," ucap Latu sambil mencelupkan ikan tersebut ke saos cocolannya.
"Gimana Sayang, kau begitu puas?" tanya Arkan dengan tatapan yang penuh cinta.
"Suka dong, kan makanan ini kesukaan aku banget," sahut Latu dengan nada manjanya.
Rasanya Arkan begitu bahagia melihat wanita yang dia cintai begitu lahap menyantap makanan kesukaannya.
"Sayang, tetaplah tersenyum seperti ini ya, karena aku suka dengan senyumanmu itu," pinta Arkan sambil menyicipi juga makanan yang baru saja di masak oleh chef tersebut.
"Iya Mas, itu pasti," sahut Latu dengan maksud yang terselubung.
Arkan memang begitu mencintai Latu, sangking dalamnya sampai-sampai dia tidak mau kehilangan wanitanya itu, bahkan kejadian kemarin benar-benar membuat Arkan stres dan takut kehilangan Latu.
"Sayang, makanlah sepuas mu apapun yang kamu suka makanlah dan jangan sungkan, jika mau belanja pun seperti itu jangan pernah sungkan karena aku bekerja banting tulang hanya untuk dirimu," pungkas Arkan sedang Latu hanya tersenyum penuh kemenangan.
'Ah, pikiran bodoh apa yang aku lakukan kemarin sehingga bisa-bisanya mau meninggalkan hubungan ini hanya gara-gara hal sepele, tunggu sebentar ya Arkan setelah ini,' gumam Latu di dalam hatinya.
******
Leti mulai berjalan lumayan lama, akan tetapi gadis kecil itu belum menunjukkan di mana tempat tinggalnya.
"Sayang, masih belum sampai juga," ucap Leti.
"Belum Tante," sahut bocah itu lalu mulai melanjutkan kembali perjalanannya.
Setelah berjalan cukup lama akhirnya anak itu mulai memasuki sebuah gerbang perumahan, dan Leti pun merasa lega ternyata anak ini memang benar-benar, di tinggal oleh ibunya.
"Tante ini rumahku," ucap Boca tersebut.
"Iya Nak Alhamdulillah ya akhirnya sampai juga," sahut Leti.
Saat ini mereka mulai melanjutkan perjalanan yang tinggal sedikit lagi itu.
"Tan, ini rumahku," ucap anak itu.
"Alhamdulillah akhirnya sampai juga," sahut Leti yang begitu terperangah melihat rumah mewah anak tersebut.
"Ayo Tante kita masuk," ajak Emely.
"Iya Sayang," sahut Leti
Ketika masuk Leti di kejutkan dengan suasana rumah yang sedang berantakan bahkan di dalam kamar sana seorang pria tengah ngamuk-ngamuk dan membanting semua perabotan yang ada di rumahnya.
"Tante aku takut, Papi memang suka begitu orangnya," ucap anak tersebut sehingga membuat tangan Leti terulur untuk memeluknya.
Leti pun merasa iba dan berpikir apa mungkin ibu dari Emely kabur gara-gara sikap papanya yang pemarah dan suka ngamuk-ngamuk seperti ini.
"Ya Allah Nak, jika memang ibumu kabur kenapa dia tidak membawamu juga kenapa nasib mu sama sepertiku," gumam Leti.
ngene di tinggal di Bali sendiri Suami pulang sendiri ke jakarta Arkan nikmati aja penyesalanmu dan hancurnya hatimu yg km lihat buruk ternyata dua wanita baik sayang nya km perkosa paksa.dan yg km lihat baik ternyata buruk tu 5 th di bodohi Latu.
Yee Tuan Ali sdh merestui Leti dan Asraf menikah semoga kalian hidup bahagia krn Asraf dan Leti berhak bahagia setelah kesakitannya.Tuan Ali sendiri yg akan pisahkan Leti Dante dg Arkan.