Valeria Isabella, wanita cantik yang di khianati oleh kekasihnya dengan sebuah perselingkuhan.
ria, wanita cantik dan kaya. sayangnya dia kalah dengan wanita ketiga yang hadir di hubungan nya dan arlo jasper. entah di mana kelebihan wanita itu sehingga arlo lebih memilih wanita itu dari pada ria.
karena tidak ingin terlihat menyedihkan dan ingin membuat arlo menyesal dan cemburu. ria mengikuti sebuah idel konyol yang muncul di benaknya. dia meminta bosnya Arlo untuk menikahinya.
bagaimana kisah Selanjutnya ? akankah bos nya Arlo mau menikahi ria? atau akankah Arlo menyesal?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Clarissa19, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 23_ masa lalu
setelah dari rumah sakit Felix tidak lansung pulang. Dia mampir di restoran terlebih dahulu untuk membeli makan malam untuk dirinya dan juga Valeria.
Setelah selesai dari restoran baru lah Felix kembali ke rumah. begitu tiba di rumah dia lansung menyiapkan makanan nya di atas meja, setelah itu dia memanggil Valeria yang berada di kamar.
tok tok
" riaaaa" panggil Felix setelah mengetuk pintu.
" iyaa, masuk aja" jawab Valeria dari dalam.
Felix membuka pintu lalu melihat kedalam dengan hanya memasukkan kepalanya nya saja" ayo makan malam "
" haa?" tanya Valeria mengakat alisnya " makan di luar?" tanya nya memastikan.
diakan tidak di suruh untuk masak, jadi di rumah tentu saja tidak ada makanan yang siap makan. Lalu jika tidak makan di luar mereka mau makan apa?
" aku sudah membeli nya, kamu tidak perlu berjalan terlalu jauh" ujar Felix.
kening Valeria berkerut. Dia merasa heran mengapa tiba tiba Felix bersikap baik seperti ini. Selayaknya suami yang sayang istri.
dan apa tadi kata Felix? biar dia tidak perlu berjalan jauh? apa Felix tahu jika setelah melakukan itu dia kesusahan berjalan? Karena itu Felix melarang nya memasak dan membeli makan di luar agar mereka tidak makan di luar karena tidak ingin Valeria kesusahan?
Ah! Jika begini Valeria bisa baper.
" kenapa?" tanya Felix saat melihat Valeria mesem mesem sendirian.
" eh?! Tidak papa, kamu duluan aja" ujar Valeria jadi malu karena ketahuan salting sendiri.
" oke, aku tunggu di bawah" jawab Felix lalu pergi dan turun dari tangga sambil tersenyum tipis.
Valeria segera turun dari ranjang lalu dia segera bergegas ke meja makan menyusul Felix. Valeria menatap penuh binar pada bangkok yang berisi sup iga.
Ini hanya kebetulan apa Felix sengaja membeli makanan kesukaan Valeria? atau Felix juga menyukai sup iga?
" makan lah banyak" ujar Felix .
" kamu juga" ujar Valeria.
Mereka pun memulai acara makan malamnya dengan tenang dan suasana yang baru.
Setelah selesai makan Valeria di minta untuk lansung kembali ke kamar oleh felix. hanya menyisakan Felix saja yang membereskan peralatan makan yang kotor.
Setelah mencuci piring Felix berjalan ke kamarnya. Dia duduk di kursi meja kerjanya. Felix membuka laptopnya hingga menampilkan wallpaper foto anak kecil berusia 6 tahun. gadis kecil yang sama dengan gadis kecil yang ada di foto yang di miliki Ezra.
" Valeria Isabella, rasa ini kembali tumbuh. padahal aku sudah memadamkan nya sepadam padam nya" ujar Felix menatap gadis kecil itu.
" Bella, kau memang telah menolak ku dengan begitu kejam. tapi sekarang lihat lah, Valeria malah mengejar ngejar ku dengan segala cara. Dan kini dia menyalakan kembali rasa itu"
" apa ini yang di namakan takdir, Valeria Isabella? kau memang di takdirkan untuk ku"
Felix teringat kembali pada moments dulu saat mereka masih berada di bangku sekolah dasar. Saat itu Valeria berusia 6 tahun dan Felix berusia 11 tahun.
" Bella, aku menyukai mu. kamu mau jadi pacar aku?" tanya Felix kecil berdiri di depan Valeria kecil.
Felix menyatakan perasaannya pada Valeria tepat di kantin sekolah. Jadi banyak murid lain yang menyaksikan hal itu. Entah kenapa Felix kecil begitu percaya diri menyatakan cintanya pada Valeria.
" iyuuuu" ujar Valeria dengan nada jijik " siapa yang mau berpacaran dengan mu? Aku masih kecil untuk berpacaran. tapi jika aku sudah besar pun aku tidak ingin memiliki pacar jelek seperti mu"
" wuuuuu, malu banget " sorak murid murid lain.
" dia pikir Bella mau sama cowok jelek, dia tidak sadar diri "
" hahahaha, dia tidak memiliki kaca di rumah nya "
" Bella tidak pantas untuk mu, dia hanya pantas untuk ku"
" jangan coba coba mendekati Bella lagi " ujar anak kecil laki laki lainya lalu mendorong Felix hingga jatuh . Mereka semua tertawa, menertawakan nasib sial Felix kecil yang malang.
" tidak papa, Bella. aku sudah tidak marah lagi pada mu. anggap saja itu hanya masa lalu"
••••••••••
hari ini adalah hari pernikahan Noel dan Hana. 2 pasangan yang di paksa bersatu karena keinginan orang tua. Pasangan asing yang tidak saling kenal apa lagi saling sayang.
Hana duduk di kursi meja rias menatap kosong pada cermin yang menampilkan bayangan nya.
Mua sibuk merias wajahnya agar terlihat lebih cantik dari biasanya. Sedangkan Hana sibuk membayang bagaimana nasibnya nanti. Dan dia sibuk mengingat kembali kenangan kenangan dirinya dan fazzal dulu.
" fazzal, aku sangat jahat padamu. aku tahu ini sangat sakit bagi mu, tapi ketahuilah. Jadi aku juga tidak kalah menyakitkan" batin hana.
Andai fazzal yang menjadi mempelai prianya, hana akan sangat bahagia saat ini. Mungkin dia akan menjadi wanita yang paling beruntung di dunia ini.
Tapi nyata nya yang menjadi calon suaminya bukan lah fazzal, tapi orang asing yang sama sekali tidak dia cintai.
" kenapa takdir ku seperti ini? apa dosa yang telah ku buat? Apa ini karma karena aku pernah berfikir untuk pindah keyakinan?" batin hana.
" riasannya sudah selesai ya kak, tolong jangan di rusak lagi " ujar MUA penuh permohonan karena sudah lelah sedari tadi memperbaiki riasan Hana yang terus rusak karena Hana terus menangis.
" iyaa, maaf merepotkan kalian" ujar Hana.
setelah semua nya siap, Hana di panggil keluar. Dia berjalan di temani kedua orang tuanya.
Hana berjalan di atas altar pernikahan di antar oleh ayahnya. di ujung sana ada Noel yang berdiri menunggu nya tanpa senyuman sama sekali.
Mohan menyerahkan hana pada Noel. Setelah itu noel dan Hana sama sama menghadap ke pendeta untuk mengucapkan janji suci.
" Hana" gumam Valeria terkejut melihat mempelai wanitanya adalah Hana.
Valeria benar benar terkejut, ini di luar dugaannya. Valeria sama sekali tidak menduga jika wanita yang menjadi istri Noel adalah Hana. Felix hanya mengatakan jika mereka akan datang ke pernikahan Noel.
" itu teman kamu kan? Yang pernah datang di pernikahan kita?" tanya Felix yang merasa tidak asing dengan hana.
Dia memang tidak tahu siapa nama Hana atapun fazzal. tapi dia tahu dan kenal wajah mereka.
" iyaa, itu teman aku" jawab Valeria.
Dimas yang berada bersama mereka juga ikut terkejut. Secara saat berpacaran dengan Valeria dulu, dimas sangat mengenali Hana dan juga fazzal.
" cinta beda keyakinan memang sangat sulit bersatu" ujar dimas yang sedikit banyak tau lah tentang kisah fazzal dan hana.
" fazzal harus lihat ini, biar dia sadar diri dan tidak semakin tersesat dan terus mencintai wanita itu" ujar Valeria.
