khirani alesya putri seorang siswi sma ahir mengalami kekacauan dalam sekolah nya setelah rotasi kelas yang dilakukan sekolah setiap tahun,ia berjumpa dg bayu endrian laksmana . teman sekelas nya yg menjadi pengganggu ketenangan belajar khiran.
khiran yg tomboi pintar dalam pelajaran bahkan menguasai semua olah raga,jadi kacau setelah bertemu dg bayu.iya hampir putus asa karena mengecewakan orang tuanya.
khiran berhasil menyingkirkan bayu dalam hidup nya dan bertemu kembali dg bayu setelah 7 tahun berpisah..bagaimana kah kelanjutanya..kita nikmati keseruan dan kerendeman mereka bareng2 yuuk...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon minie MIRROR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 30 untuk apa mengharapkan hal yg tak pasti
Hampir dua tahun kemudian..
"teh..katanya dua hari lagi kita akan rapat tentang desain grafis terbaru untuk ki_ba parfum lo.." mimi berseru dari kubikel depan.
Memang produk yg di luncurkan dua tahun lalu adalah parfum eklusif ,dan di tahun ini sudah di plan dengan rapi.
Bahwa produk ini akan mengganti cover kemasan nya .
Kiran hanya mengacungkan jempol nya,dia sudah siap dengan semua perencanaan dan sudah menghubungi departeman desain dan keuangan.
"teh kiran,ada yg mencari teteh di resepsionis depan." rere si pria lemah gemulai itu teriak dari kejauhan.
Dirinya dari pantry untuk mengambil kopi,sekedar buang kantuk.
"siapa re..?" kiran bertanya.
"entahlah..yg jelas pria ganteng.." rere mengedik kan bahunya.
"wuuuh...! Elu sih semua pria juga ganteng!" mimi dan anjani mengejeknya bersamaan.
Kiran segera pamit akan ke lobi depan kantor.
"kevin..!" pria itu menoleh ke sumber suara,ia berdada ria pada wanita yg melangkah menuju ke arah nya.
"kamu ada di kota ini..?" kevin adalah seorang atlit basket nasional.
dia juga memiliki toko pakaian oleh raga di beberapa tempat seperti di kota ini misal nya.
"ya..kebetulan ada pertandingan di kota ini,juga ingin sekalian memantau toko ku yg ada disini." mereka berbincang dan berjanji akan makan siang bersama saat jam istirahat nanti.
Karena sekarang waktu masih menunjukan pukul 10 pagi,mereka janjian di kafe sekitaran kantor kiran saja agar tak memakan waktu perjalanan.
Keduanya berpisah setelah menetapkan tempat dimana mereka akan makan siang nanti.
"aku ada di parkiran ,ran." kevin menghubungi kiran,wanita itu segera beranjak dari kubikel nya menuju parkiran.
Mereka bertemu kiran segera masuk ke dalam mobil dan mobil melaju ke arah tujuan.
"jadi..gimana dengan pernyataan ku dua bulan lalu ran.?" kiran segera menarik tangan nya ke bawah meja. Kevin sedang menggenggam erat jemari nya.
Ya..dua bulan lalu pria itu menyatakan perasaan nya pada maira,setelah berhubungan intens melalui daring.
Mereka sering bertukar kabar setelah acara reuni akbar waktu it,dan terahir saat pria itu sedang ada keperluan seperti saat sekarang berada di kota ini.
Pria itu pun berani menyatakan cintanya pada kiran.
"untuk apa mengharapkan hal yg tak pasti,pria itu hanya memberiku harapan palsu." kiran berkata dalam hati nya.
Ahirnya ia mengangguk menyetujui permintaan kevin yg menyatakan perasaan nya kembali.
Kevin sumringah dan kiran pun tersenyum lega,ia akan membuka hati untuk orang lain saja.
Mereka melanjutkan kembali acara makan siang mereka.
Kiran dan kevin meresmikan hubungan mereka,kevin juga kerap datang ke kantor kiran satu dua kali dalam sebulan.
Hubungan mereka sudah berjalan lancar selama 6 bulan.
pekerjaan dan percintaan kiran berjalan kondusif.
"kiran..perusahaan kita akan mengadakan hari jadi perusahaan.
Jadi kamu buat plan untuk acara ini ya.." bimo berseru dan berdiri di samping kubikel kiran.
Pria botak itu menyodorkan berkas pada kiran.
Hari ini adalah hari jadi ke -4 tahun kantor cabang,acara di gelar di lobi kantor ini.
Sudah ada panggung dan podium kecil di sana untuk acara 2 dan panggung live musik di sebelah kiri podium berjajar dengan sound sistem.
Deretan bangku berjajar dengan beberapa meja bundar di susun melingkari meja untuk para tamu undangan.
Semua tamu juga pegawai kantor sudah menempati tempat nya masing2.
"eh..teh,katanya direktur pusat juga dateng loh..." deg...kiran termangu,hati nya tiba2 merasa nyeri.
Entah apa mungkin rasa kecewa yg mendalam ,wanita itu meremas kuat ujung baju nya .
Acara baru di mulai sekitar 8 malam,acara di buka oleh mc yg membacakan rundown acara yg akan di langsungkan.
Acara acara seperti pembukaan doa dan sambutan2.
"mari kita persilahkan acara sambutan yg akan di sampaikan oleh ketua panitia acara atau perwakilan ,dilanjutkan oleh direktur pusat ,direktur cabang,dan terahir oleh presdir kita." mc berseru dan semua orang bertepuk tangan.
Kiran termangu memandangi arah podium dan panggung,kepala nya celingukan beberapa kali ke kursi depan tempat para vip duduk.
Ia tak melihat sosok tersebut,apa mungkin kali ini pun di wakilkan oleh seseorang.
Acara berlangsung seperti yg di sebutkan oleh mc,dan sampai pada direktur pusat yg di sebut pun bahkan bukan pria itu yg naik ke atas podium ,melainkan seseorang yg di sebutkan sebagai perwakilan nya.
Dan itupun bukan dodo,yg diketahui kiran sebagai wakil orang tersebut.
Entah kenapa ulu hati nya tiba2 terasa nyeri,kiran pamit pada tim nya yg duduk satu paket dengan dirinya,departemen perencanaan.
Ia akan ke kamar mandi guna menetralkan perasaan nya,juga ingin membuang rasa kebelet nya.
"terahir adalah sambutan dari presdir kita yg baru ,kita sambut beliau dengan tepuk tangan yg meriah...!" suara tepuk tangan bergemuruh terdengar dari telinga kiran yg sudah meninggalkan acara dan menuju toilet.
"apa yg kamu harapkan kiran..!, kamu sudah punya kevin." wanita itu menatap nanar di depan cermin toilet,cukup lama dirinya berada di toilet karena benar2 ingin menetralkan rasa sesak yg tak dapat di jelaskan di rongga dada nya.
Kiran terus menekan dadanya dan terus menatap nanar di depan cermin toilet.
Kring..kring...panggilan masuk dari gawai nya,wanita itu merogoh malas isi tas nya.
"halo,ada apa..?" itu kevin,kekasih nya.
"aku akan jemput kamu selesai acara nanti nya.?" kira meng iya kan dan menutup panggilan nya.
Kring..kring ..sebuah panggilan masuk kembali,kali ini dari anjani.
Ada apa semua orang tiba2 menghubungi nya,di layar atas juga sudah tampak beberapa panggilan tak terjawab dari mimi.
"teh..cepetan kesini..! Teteh di panggil sebagai salah satu karyawan terbaik..!" anjani berseru.
Pantas saja semua menghubungi nya,kiran sedikit berlari terburu karena jarak toilet dan ruang acara cukup dekat jadi tak memakan begitu banyak waktu.
Sudah terlihat tiga orang lain nya diatas panggung.
Salah satu yg kiran kenal adalah dari departemen pemasaran dan dari laboratorium.
Kiran berlari kecil menaiki panggung,Kiran segera membisikan sesuatu pada mc dan meminta maaf.
Sang mc mengatakan maaf mewakili kiran karena sudah membuat acara sedikit tertunda ,kiran telah bergabung dan berjejer rapi bersama tiga orang lain nya.
Mc menyebutkan bahwa penghargaan akan di serahkan langsung oleh presdir baru mereka berupa piagam dan sejumlah apresiasi untuk para pegawai terbaik tahun ini.
Kiran termangu setelah mc menyebutkan nama sang presdir dan mempersilahkan nya untuk menaiki panggung, dunia seakan berhenti berputar.
Ia memandang pada pria yg muncul dari back stag melangkah kedepan dan memberikan piagam dan simbol untuk karyawan tahun ini dengan tercantum sejumlah nominal sebagai apresiasi.
Wanita itu tersentak setelah mas mc menyebutkan nama departemen perencanaan akan menerima piagam oleh sang presdir.
Matanya sudah berkaca kaca,dia tidak boleh menumpahkan setetes pun air mata di atas panggung ini.
Ia menahan sesak dan nyeri di ulu hati nya,terlebih setelah pria itu mengajaknya untuk berjabat tangan.
Sakit..sakit yg tak bisa di jelaskan,riuh tepuk tangan para audiens di bawah menarik kesadaran penuh untuk fokus pikiran nya.
Ia tidak mau limbung di atas panggung karena perasaan sakit hati.
Kiran cepat berlari kebelakang panggung setelah acara penerimaan selesai.
Suara isak tangis terdengar di bilik sempit toilet wanita itu,kiran meledak kan semua perasaan nya yg ia tekan dua tahun lebih ini.
Wanita itu sakit kecewa dan dia benci pria itu.
"hiks hiks hiks..." wanita itu menangis dengan membekap mulutnya sendiri agar tak terdengar oleh orang lain.
"kamu ja ja jahat,aa aaku ben ben benci kamu..!" wanita itu berkata lirih terbata bata karena sesenggukan .