NovelToon NovelToon
Debar Indah Untukmu Tuan Penolongku

Debar Indah Untukmu Tuan Penolongku

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Cinta Seiring Waktu / Enemy to Lovers
Popularitas:216
Nilai: 5
Nama Author: ewie_srt

zahratunnisa, gadis berparas ayu yang sedang menempuh pendidikan di Dubai sebuah musibah menimpanya, hingga akhirnya terdampar di amerika.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ewie_srt, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

satu

zahra melangkah menelusuri kampus mewahnya, salah satu kampus yang terletak di salah satu negara terkaya di dunia, uni emirat arab.

Jilbab syar'i zahra berkibar, beberapa kali ia berusaha mempertahankan jilbabnya supaya tak terbuka, angin yang berhembus sangat kencang. Sudah 2 bulan zahra berada di kota Dubai, dan ia ditempatkan di lingkungan kampus yang memiliki asrama khusus untuk mahasiswi S2 perempuan. Zahra berangkat dengan beasiswa dari kampusnya di pekanbaru, dengan perjanjian, jika ia menyelesaikan S2nya dengan baik, zahra akan diberi kesempatan mengajar di almamaternya.

Langkahnya beriring dengan seorang gadis manis berkulit hitam manis, teman sekamarnya. Seorang gadis berasal dari tunisia,adiba alawiyah. Adiba sangat ramah, sejak masuk ke asrama zahra sama sekali tidak merasa asing dan homesick, adiba gadis manis berkerudung itu selalu membuatnya nyaman. Mereka berkomunikasi dengan bahasa inggris yang cukup lancar.

"tugas dari profesor khalid, seharusnya hari ini dikumpulkan, ra. Tapi hari ini jam beliau akan digantikan oleh dosen tamu"

"dosen tamu?" jidat zahra berkerut penasaran, kakinya tetap melangkah, mengiringi langkah adiba yang panjang.

"he-umm" sahut adiba cepat, senyum manisnya mengembang indah.

"infonya ra, salah satu alumni kampus kita, dan..." bisik adiba pelan, gadis hitam manis itu sampai menghentikan langkahnya

"mentri termuda dan tertampan di negara ini"

mata adiba mengerjab-erjab indah,senyumnya juga tak kalah indah.

"jangan bilang kalau yang kamu maksud pangeran ommar"

"yups" senyum adiba terlihat puas,

"tebakan kamu benar"

"hahahhaah" zahra tertawa melihat ekspresi adiba, ia kembali melangkahkan kakinya yang terhenti karena bisikan adiba.

"trus, untungnya buat kita apa?, sampai wajah kamu segitu cerianya"

"wahhhh, gadis ini" seru adiba seraya menggelengkan kepalanya tak percaya,

"beliau masuk ke dalam daftar pria tertampan di dunia loh, di.majalah f*rbes 3 tahun berturut-turut , lah kok bisa-bisanya kamu nanya begituan"

lagi-lagi zahra tertawa ngakak, adiba gadis hitam manis berhidung mancung itu membuat zahra tak habis pikir, gadis sepintar dia, masih juga sempat memikirkan pria tampan. Jujur zahra salut dibuatnya, dimana di dalam otak adiba yang jenius itu ia tempatkan untuk memikirkan makhluk yang namanya laki-laki. Sebab zahra sangat tak sempat, otaknya hanya dipenuhi target dan materi yang harus bisa ia selesaikan selama 1,5 tahun.

"tapi aku dengar, pangeran itu punya 2 istri loh adiba, apakah kamu mau jadi yang ketiga?"

Adiba menggeleng-gelengkan kepalanya tak percaya mendengar nada bicara zahra yang terdengar skeptis, matanya menatap zahra penuh tanya.

"kalau pangeran itu melirikku, kenapa tidak?"

"astaghfirullah" seru zahra lucu,

"kalau aku sih nggak mau, "

"kenapa?" tanya adiba memicingkan matanya, meletakkan buku di meja.

Zahra dan adiba selalu duduk di kursi paling depan, saat ini ruang kelas mereka mulai ramai. Mahasiswa S2 semester pertama tahun ini, diisi oleh wajah-wajah yang cukup beragam, tapi dengan wajah asia tenggara hanya zahra seorang.

"aku tahu poligami itu halal, dan aku tidak menentangnya, namun bagi aku. Jujur saja nggak mau di duakan"

Adiba terlihat mengerutkan keningnya penasaran, ucapan zahra terdengar asing di telinganya.

"apakah di Indonesia, poligami itu hal yang langka?"

"tidak.." geleng zahra cepat,

"hanya saja, sejauh yang aku lihat, pelaku poligami di negaraku tidak ada yang pernah berlaku adil, mungkin aku bertemu dengan yang salah menjalankannya kali yah" zahra mengedikkan bahunya, adiba masih menatapnya serius. Posisi gadis itu berdiri membelakangi meja dosen, tepat ketika adiba akan bertanya, kerumunan mahasiswa yang mengumpul di satu titik, terlihat menyebar. Zahra memberi kode adiba untuk duduk di sisinya.

Ruangan pascasarjana itu mendadak riuh, ketika dosen mereka, profesor khalid memasuki kelas, diiringi pria tinggi, yang memang benar benar tampan di belakangnya.

Apalagi mayoritas mahasiswa pascasarjana semester ini 70% adalah wanita, dapat dibayangkan bagaimana riuhnya ruangan itu dengan kehadiran pria tampan nan rupawan yang terlihat gagah berdiri di depan dengan senyum menawannya.

Pria itu memakai jas, rahangnya yang tegas, hidungnya yang tinggi, memiliki bola mata berwana hazel kehijauan, tatapannya yang tajam. Rambut kecoklatan dan dengan kulit putih kemerahan. Benar kata adiba, pria itu sangat tampan.

pria itu tersenyum kembali, ketika profesor khalid memperkenalkan siapa dirinya.

Dan yah.., senyumnya menghipnotis lagi seisi kelas, mendadak suara-suara nafas seakan di tahan.

Zahra mengamati seluruh kelas, astaga. Semua mata terlihat terpana menatap pangeran ommar al hassan. Zahra sampai menggelengkan kepalanya tak percaya, tepat saat ia kembali melihat ke depan, ke arah dosen tamu yang sudah sendirian di tinggal oleh profesor khalid.

Mata pria itu memicing, menatap zahra penuh tanya. Jelas terbaca di mata pria itu rasa heran, mengapa gadis bertubuh mungil di hadapannya ini sama sekali tidak memberikan tatapan seperti yang lainnya.

Zahra mengangguk hormat dan tersenyum sopan, dan pria itu terpana menatap zahra tak henti. Bola mata hazel milik pria itu terlihat kagum atau mungkin suka( zahra nggak mau kegeeran) melihat senyum zahra yang cantik.

zahra melengos jengah, ketika pria itu terlihat tersenyum khusus kepadanya.

Adiba menyenggol tangan zahra dengan lengannya.

"sepertinya, pangeran ommar melirikmu ra, dan bukan aku, dan sepertinya kamu harus siap jadi yang ketiga" bisik adiba, mengagetkan zahra yang menoleh ke arah adiba yang tersenyum penuh arti.

Zahra mengerutkan keningnya, tak suka mendengar candaan adiba, walau tak urung ia mencoba tetap tersenyum.

Bersambung...

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!