NovelToon NovelToon
Rujuk Kembali

Rujuk Kembali

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cerai / Mengubah Takdir / Keluarga / Romansa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:17.6k
Nilai: 5
Nama Author: Butterfly93_

Damar, seorang pemimpin di sebuah perusahaan besar yang bergerak di bidang Fasion dan Mode. Dia tidak bisa tidur dengan tenang ketika melihat nama seorang wanita yang ditugaskan sebagai perwakilan dari perusahaan luar negeri.

Thasya Wilona Adimerta, nama yang sama persis dengan mantan istrinya yang telah dia ceraikan dua tahun silam. Mereka harus berpisah dengan alasan yang tidak bisa Damar terima.

Tapi, setelah Damar tahu apa yang terjadi beberapa tahun lalu sebelum perceraian mereka, dia bertekat untuk memperbaiki hubungan mereka kembali.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Butterfly93_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 6. DIAM-DIAM MENYELIDIKI

Thasya pamit untuk pergi ke toilet sebentar.

“Huufff…! Jadi, dia akan menikah lagi ya? Percuma saja aku khawatir, ternyata dia selama ini baik-baik saja” batin Thasya yang sempat merasa khawatir melihat Damar kurusan saat pertemuan mereka kemarin itu.

“Aku harus mencari angin dulu sebentar sebelum aku kembali ke dalam” gumam Thasya berjalan menyusuri lorong restoran tersebut.

Tetapi sebelum dia sampai ke pintu keluar, Thasya mendengar suara seseorang berjalan memasuki restoran tersebut. Jika dia tidak menghindar, pasti mereka akan berpapasan. “Damar, ayo kita ke tempat lain, hanya kita berdua tanpa ayah. Mau, ya?”

Thasya melihat seseorang bergelayut manja di lengan Damar sambil keduanya berjalan.

“Pertemuan kali ini cukup sampai di sini saja. Kamu tidak lupa kalau besok ada rapat penting?” kata Damar secara tidak langsung menolak ajakan wanita di sampingnya itu.

Ya, wanita itu adalah Riska Pheonyl putri dari Saka Pheonyl pemilik Azirone Company. Baru saja diomongin, keduanya sudah muncul di depan Thasya.

Riska berdecih kesal di dalam hatinya. Sepertinya ajakannya kali ini lagi-lagi tidak akan berhasil.

“A-aduuuh…” Riska pura-pura seperti akan terjatuh membuat Damar langsung menahannya.

Sementara di ujung sana, Thasya buru-buru menyembunyikan dirinya dari pandangan kedua orang itu.

“Kamu tidak apa-apa?” tanya Damar sedikit cemas.

“Maaf, sepertinya saya sedikit mabuk.”

“Ayo kita kembali, sepertinya Pak Saka sudah menunggu.”

“Baik.”

Thasya membekap mulutnya sendiri jangan sampai dia mengeluarkan suara.

“Benar, ada Damar di sini.”

Damar dan Riska berjalan menuju di mana Pak Saka telah menunggu mereka. Dan mereka melewati di mana Thasya menyembunyikan diri. Saat mereka lewat, tidak sengaja pandangan mereka bertemu. Thasya langsung mengalikan pandangannya ke arah lain.

"Tadi dia tidak sempat melihatku dengan jelaskan?" batin Thasya berharap Damar tidak mengenalinya.

Setelah Damar dan Riska sudah lumayan jauh, barulah Thasya keluar dari persembunyian nya.

"Huufff...! Sepertinya tidak." Thasya merasa lega ketika kedua orang tadi berjalan hilang dari pandanganya.

"Sepertinya mereka berdua memang terlihat serasi" batin Thasya mengingat perkataan salah satu staf tadi.

Thasya kembali ke dalam dan melanjutkan pembahasan terkait penandatanganan kontrak kerjasama tadi. Dia ingin cepat-cepat pulang dan segera istirahat.

"Aku harus segera kembali ke dalam dan menyelesaikan kontrak kerjasama ini."

Namun, saat dia akan kembali ke ruangan di mana tadi para staf Corp Buzz berada, tidak sengaja dia bertemu dengan seseorang.

"Kenapa dia harus berada di sini. Aku jadi merasa tidak tenang" gumam Thasya berjalan sambil menunduk.

Dari ujung jarak pandangnya, meskipun dia berjalan sambil menunduk Thasya masih bisa melihat orang di depannya. Sejenak dia berhenti lalu mengangkat wajahnya.

"Maaf, saya menghalangi..."

"Ka-kamu...?"

"Ngapain kamu di sini?"

Ternyata orang itu adalah Damar. Saat dia akan kembali ke tempat Pak Saka bersama Riska tadi, dia merasa familiar dengan orang yang mengalihkan pandangannya tadi. Dan dugaannya benar, itu adalah Thasya mantan istrinya yang baru beberapa hari lalu mereka bertemu.

Dia penasaran apa yang sedang dilakukan mantan istrinya masih berkeliaran di luar sampai malam begitu.

"Apa yang sedang kamu lakukan di sini?"

"Emm, itu..." Thasya yang dikejutkan kehadiran mantan suaminya itu membuat dia kaget dan sejenak dia tidak bisa memikirkan apa-apa.

"Kamu habis minum alkohol?" tanya Damar lagi setelah dia tidak mendapatkan jawaban dari pertanyaan nya sebelumnya.

"Iya, saya sedang membahas masalah pekerjaan di sini." Thasya merasa tiba-tiba canggung berbicara dengan mantan suaminya itu.

"Saya pamit pergi dulu" ujar Thasya pergi meninggalkan Damar.

"Bekerja...?" kata Damar meraih tangan Thasya menghentikannya hingga mantan istrinya itu berbalik menghadap dia.

"Pekerjaan apa yang kamu urus sampai minum di jam segini?" rasa keingintahuan Damar tidak bisa dia tahan.

"Le-lepaskan tangan saya, Pak Damar!" pinta Thasya sambil berusaha menarik tangannya untuk lepas dari genggaman Damar.

"Hah...! Di luar begini kamu masih tetap memanggilku Pak Damar?"

"Iya. Karena aku tidak mau mencampur adukkan masalah pribadi dengan pekerjaan. Lagian kita kan sudah bercerai, jadi Pak Damar tidak perlu merasa khawatir jam segini saya masih di luar, minum dengan siapa dan apa yang saya lakukan."

"Ini kan bukan panggung drama!"

Damar terdiam mendengar kata-kata Thasya yang seolah-olah apa yang dia katakan saat mereka bertemu beberapa hari yang lalu itu, dikembalikan lagi kepadanya.

"Apa yang kamu..."

"Kalau begitu, saya pamit dulu. Perkerjaan saya masih belum selesai" kata Thasya menghempaskan tangan Damar hingga melepaskan genggamannya.

Damar hanya bisa melihat kepergian Thasya tanpa bisa menghentikan mantan istrinya itu lagi.

Merasa tidak kehabisan akal, Damar segera mengeluarkan ponselnya. Lalu dia menelepon seseorang.

"Hallo, ini aku. Ada yang harus kamu cari tahu."

...

"Iya, sekarang juga!"

Beberapa saat berlalu, yang lebih duluan keluar dari dalam restoran itu adalah Pak Saka, Damar dan Riska. Ketiganya sudah berada di parkiran dan sama-sama ingin menuju ke mobil masing-masing. Damar ada juga di sana karena dia membicarakan urusan bisnisnya bersama Pak Saka.

"Hari ini sangat menyenangkan. Lain kali mari kita pergi minum hanya berdua saja, Damar" kata Riska sebelu dia masuk kedalam mobil bersama ayahnya.

"Iya. lebih baik anak muda punya waktu tersendiri. Jangan bertemu hanya karena aku saja yang mengajak. Kalian berdua carilah waktu kalian" kata Pak Saka sependapat dengan perkataan putrinya.

"Aku berharap Damar yang baik dan tampan ini bisa berada di sini putriku" lanjut Pak Saka mengharapkan ada keberlanjutan dari kerjasama antara keduanya dengan hubungan putrinya dan Damar.

"Pak Saka, saya sangat menghargai hubungan bisnis kita. Dan sepertinya saya dan Riska juga sama-sama sibuk."

"Saya sedih sekali, Damar. Setiap kali aku mengajak kamu pergi jalan berdua, selalu saja kamu tolak."

"Selain urusan pekerjaan, saya jarang pergi keluar. Saya mohon kerjasamanya sekarang dan juga kedepannya."

Damar seolah-olah mengatakan dia tidak punya waktu dan tidak tertarik pergi berdua saja bersama Riska. Lagian selama ini dia bisa dekat dengan wanita itu karena setelah Damar dengan Pak Saka saling bekerjasama dalam bisnis. Dan sepertinya Riska melihat peluang itu dan langsung meminta kepada ayahnya untuk dia yang bertanggungjawab masalah kerjasama perusahaan bersama damar.

Setelah pamitan selesai dan melihat mobil yang membawa Pak Saka dan putrinya pergi, Damar masuk ke dalam mobilnya.

"Kamu sudah cari tahu?" tanya Damar ke sopirnya yang setia menunggu di dalam.

“Sudah, Pak. Ibu Thasya sedang bertemu dengan staf pihak Corp Buzz dari bagian penanggungjawab departemen store mereka.”

“Ada berapa orana mereka tadi. Ada tiga orang dan termasuk Pak Dimas kepala marketing mereka.”

“Tapi ada satu hal yang terasa mencurigakan, pak.”

“Apa itu…?”

Sepertinya Damar sangat penasaran dengan apa yang dibahas mantan istrinya itu bersama orang-orang yang juga ternyata saingan perusahan yang dipimpin Damar.

1
Uthie
kadang masih mencerna alur cerita.. terutama siapa yg bicara dan dimaksud yg sedang terjadi kah.. atau sesaat sebelumnya
Uthie
Thor maaf... sekedar saran sedikit dalam penulisan ceritanya 🙏

*baiknya jika ada cerita yg sebelumnya, dan yg terjadi saat itu, diberikan tanda/notif "flash back" atau jeda spasi paragraf gtu..
Jadi biar gak bingung bacanya kecampur-campur mencerna mana yg kisah yg lalu.. dan mana kisah yg terjadi saat itu juga 🙏🙏🙏
Butterfly93_: Terima kasih sarannya kak 🙏
total 1 replies
Uthie
lanjut 💪
Uthie
masih mencerna alur ceritanya..
Uthie
seru niii 😁
Uthie
coba mampir 👍♥️
Rose 19
mantan suami woy bukan suami,ngaku2 kamu Damar
Rose 19
aku penasaran apa yang membuat Thasya minta cerai dari Damar
Rose 19
pedes banget itu mulut
Rose 19
sepertinya seru
aira aira
thasya
Agus Tina
Kayaknya bagus, langsung subscribe .. dan berharao ditamatkan
Butterfly93_: Terima kasih kak atas dukungannya/Smile/
total 1 replies
Anto D Cotto
Luar biasa
Anto D Cotto
Biasa
Yuno
Nggak bisa berhenti!
Nakayn _2007
Sumpah lega banget nemu cerita yang bagus kayak gini di platform ini!
Butterfly93_: Terima kasih kak, semoga seterusnya suka dengan karya saya kak/Smile//Kiss/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!