NovelToon NovelToon
Di Jodohkan Dengan Baby Sitter

Di Jodohkan Dengan Baby Sitter

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Menikah Karena Anak
Popularitas:402.7k
Nilai: 4.5
Nama Author: mommy Ziah

"Sekarang kita memang sudah menikah, tapi bukan berarti kamu berhak atas diriku! Semua ini aku lakukan atas kemauan kakek dan Putri ku. Karena bagiku kau tetaplah baby sitter putri ku! Camkan itu!" ucap Revan dingin.

Deg
Sakit itulah yang di rasakan oleh Anin, mendengar ucapan mantan majikannya barusan yang sekarang sudah menjadi suaminya itu. Kalau memang tidak suka dengan perjodohan ini kenapa lelaki itu harus menerimanya.
"Saya tahu tuan, saya sadar diri siapa saya." balas Anin.

Bagaimana dengan kisah mereka berdua? jangan lupa mampir ya ke novel baru Author.. hanya di Novel Toon 🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy Ziah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 06

Satu jam Revan baru selesai meeting, setelah itu ia keluar langsung dari ruangan meeting. "Baiklah meeting kita sampai disini, Saya harap kalian menjalankan pekerjaan ini dengan baik, dan tingkat lagi kinerja kalian agar penyelesaian produk yang akan kita luncurkan ini banyak peminatnya." ucap Revan sebelum ia keluar dari ruangan meeting.

"Baik pak." jawab beberapa karyawan yang ikut meeting bersamanya.

Revan keluar dari ruangan meeting sambil berjalan menuju ruangannya Revan melihat jam yang melingkar di tangannya sudah menunjukkan pukul 11 siang. Sudah saatnya ia menjemput putrinya.

"Apa saja jadwal saya hari ini Yan?!" tanya Revan.

"Tidak ada bos, hanya meeting barusan." jawab Dian.

"Emm.. Dian tolong kamu lanjutkan meyelesaikan berkas ini, soalnya saya akan menjemput Yuna pulang sekolah. Mungkin saya tidak kembali kekantor, karena saya mau mengajaknya jalan ke mall." ucap Revan sembari menyerahkan berkas yang ada di tangannya kepada Dian, asistennya. "Oh iya satu lagi Yan, kalau sudah selesai kirim ke email saya." tambah Revan lagi.

"Oke, laksanakan bos." sahut Dian. "Selamat bersenang-senang bos.." Revan tersenyum sembari menatap Dian.

Setelah mengambil kunci mobilnya, Revan pun langsung keluar dari ruangannya. Di ikuti Dian yang juga akan ke mejanya.

Setengah jam akhirnya Revan sampai ke sekolah Yuna dan ia melihat Yuna Tenga duduk di kursi depan kelasnya bersama salah satu guru. Hari ini ia telat jemput putri nya, tapi Revan sudah menelpon pihak sekolah untuk menjaga Yuna sampai ia datang.

"Papa..!" panggil Yuna sambil melambaikan tangannya ketika melihat papanya berjalan menuju ke arahnya. Revan membalasnya dengan melambaikan tangannya juga.

"Siang Pak Revan.." sapa guru yang menjaga Yuna.

"Siang.. Terimakasih sudah menjaga putri saya." ucap Revan.

"Iya pak sama-sama." Balas Guru Yuna. Mereka pun meninggalkan sekolah setelah Yuna berpamitan pada gurunya.

"Kita mall sekarang princess?!"

"Ye.. Ke mall." sorak Yuna senang. Revan tersenyum melihat putrinya bahagia seperti ini.

"Oke kita meluncur sekarang.." ucap Revan sembari melajukan mobilnya.

Setelah puas mengajak putrinya berkeliling mall, bermain di tempat permainan, di tambah membeli beberapa mainan ke sukaan putrinya, kini Revan mengajak putrinya makan karena putrinya sudah sangat kelaparan sangking asiknya bermain.

"Bentar ya sayang papa angkat telpon dulu " ucap Revan ketika ponselnya berdering.

"Oke papa." jawab Yuna.

"Iya Gladies..." ucap Revan menjawab panggilan telpon.

"Kamu dimana resto mama sayang?!" tanya Gladies dari seberang telepon.

"Di tempat bisa kita sering makan." jawab Revan.

"Oke aku udah mau sampai." Revan pun mematikan sambungan telepon nya.

"Sayang, tunggu sebentar ya kita makan bareng Tante Gladies." Mendengar nama Gladies wajah Yuna yang tadinya tersenyum bahagia, kini mendadak langsung murung.

"Papa ajak Tante penyihir itu..?!" tanya Yuna.

"Apa sayang Tante penyihir?!" Revan balik bertanya.

"Iya!"

"Yuna papa gak suka kamu bilang Tante Gladies penyihir ya.. Siapa yang ngajarin kamu bicara seperti itu. Itu tidak sopan Yuna." omel Revan tapi masih dengan nada yang normal. Yuna langsung cemberut papanya membela Gladies.

Tidak lama Gladies datang nyamperin mereka. "Sayang.. " Revan langsung berdiri dan memeluk Gladies ketika wanita itu sampai di meja mereka.

"Hei Princess Yuna.." sapa Gladies tapi tidak ada respon dari Yuna. Yuna malah menatap Gladies tak suka.

"Yuna..!" tegur Revan.

"Sudah sayang jangan begitu dengan Yuna, kita kan baru bertemu dua kali jadi kami belum saling mengenal." ucap Gladies pada Revan dengan lembut.

Revan menghela nafasnya, ia tidak suka dengan sikap putrinya seperti itu. Kemudian Revan pun menyuruh Gladies untuk duduk di sampingnya. Kemudian mereka bertiga makan bersama, Revan dan Gladies sibuk bercerita dan sesekali bermesraan. Sementara Yuna diam saja dan menetap papa dan pacarnya dengan kesal.

"Papa jahat! Yuna kesal kalau papa sudah dengan Tante penyihir." ucap Yuna dalam hati sambil menatap mereka dengan tajam. "pokoknya Yuna gak mau papa sampai menikah dengan penyihir itu. Awas aja Yuna adukan papa pada kakek." lanjutnya lagi masih menatap mereka berdua dengan tajam.

1
nissa
awas ada yang me mata2in kalian
nissa
alhamdulilla akhir nya anin hamil juga
nissa
duh sianin kenapa tu
nissa
lanjut
nissa
haduh kok gak percaya sama anin sih
nissa
jangan2 orang suruhan gladies
nissa
selidiki dian jangan diem aja
nissa
aduh kasian si kakek rey
nissa
manja nya si reevan, kayak anak kecil
nissa
nempel terus kayak perangko
nissa
jangan2 si anin hamil kali
nissa
cepet kabur revan
nissa
kasian si fandy patah hati
nissa
sangking cinta nya ke anin sampai segitu cemburu nya ya
nissa
beruntung banget si anin ya
nissa
awas ada yang cemburu nanti nin
nissa
kasian si fandy bisa patah hati dia kalau tau anin sudah punya suami
nissa
gak bakalan bisa ngerebut revan coba aja
nissa
wow
nissa
ehem
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!