NovelToon NovelToon
Terpaksa Berjumpa

Terpaksa Berjumpa

Status: tamat
Genre:Lari Saat Hamil / Single Mom / Anak Genius / Tamat
Popularitas:296.8k
Nilai: 4.9
Nama Author: Bhebz

Benci, perasaan itu yang dimilki oleh Sienna Abraham pada Michael Robinson. Pria yang telah merenggut keperawanannya dan membuatnya memilki seorang putra.

Akan tetapi ia terpaksa berjumpa lagi dengan pria itu karena permintaan sang putra yang sedang sakit keras.

Justin bukan hanya butuh kasih sayang dari sang Daddy tapi juga biaya pengobatan agar ia bisa sembuh dan merasakan kebahagiaan.

Akankah hubungan mereka akan membaik atau malah semakin buruk?

Pantengin kisahnya ya😍

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bhebz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 6 AG Idiopatik Trombositopenik Purpura

Sienna meremas jari-jarinya sendiri dengan wajah yang sangat tegang. Ia mondar-mandir di depan ruangan laboratorium itu dengan perasaan yang sangat tegang.

Ia bahkan mulai ingin membuka jaket hoodie yang ia pakai karena merasa sangat gerah disebabkan oleh perasaan khawatirnya pada Justin.

Akan tetapi, Michael berusaha menahannya. Ia tak rela melihat wanita cantik itu memperlihatkan T-shirt nya yang cukup terbuka karena hanya menutupi bagian atasnya saja.

"Sienna, stop!"

Michael Robinson dengan cepat memakaikan kembali Hoodie itu pada Sienna.

"Hey, ada apa denganmu tuan?!" Sienna tampak marah apalagi pria itu berusaha untuk memeluknya.

"Sienna, bisakah kamu tenang sayang?" ucap Michael yang langsung mendapatkan tatapan tajam dari wanita itu.

"Jangan panggil aku sayang tuan Robinson!"

"Ah ya baiklah. Tapi bisakah kamu duduk dengan tenang? Kamu bisa pingsan lagi kalau seperti itu." Michael mengangkat kedua tangannya menunjukkan kalau ia tak akan menyentuh wanita cantik itu.

"Tapi aku khawatir. Mereka lama sekali memeriksa Justin," jawab wanita itu dengan wajah cemberut.

"Tes itu cuma 10-15 menit. Itu tidak lama Sienna," ucap Michael berusaha menenangkan wanita kesayangannya itu.

"Kamu harus bersabar."

Sienna pun duduk dengan wajah yang masih sangat khawatir sampai pintu ruangan laboratorium pun terbuka. Shane Filan, dokter yang menangani Justin berdiri di sana dan langsung menghampiri Michael.

"Apa yang terjadi pada Justin dokter?"

"Dari hasil laboratorium, Justin menderita penyakit Idiopatik Trombositopenik Purpura atau disebut penyakit ITP, " jawab Shane Filan dengan wajah serius.

"Penyakit apa itu dokter? tanya Sienna dengan wajah bingung. Ia sungguh tak pernah mendengar nama penyakit seperti itu. Michael sendiri langsung kaget dibuatnya. Ia sangat khawatir tapi ia berusaha untuk menyembunyikan kekhawatirannya.

"Itu adalah suatu kondisi di mana tubuh tidak memiliki cukup platelet (trombosit)."

Sienna masih tampak sangat bingung tapi sang dokter berusaha untuk membuatnya paham dengan menjelaskan penyakit itu.

"Trombosit adalah sel darah yang membantu menghentikan pendarahan dengan menempel bersama untuk membentuk gumpalan yang menutup luka kecil atau pecah. Hal tersebut mengakibatkan tubuh mudah memar atau berdarah."

Para peneliti percaya bahwa ITP adalah penyakit gangguan autoimun. Tubuh biasanya membuat antibodi melawan infeksi, tetapi dalam ITP antibodi ini menyerang dan menghancurkan trombosit sehat tubuh. Apa yang menyebabkan ini tidak diketahui.

Penyakit ITP terjadi pada 50 hingga 150 orang per juta setiap tahun. Sekitar setengah dari orang yang terkena dampak adalah anak-anak.

ITP dapat memengaruhi wanita 2 hingga 3 kali lebih sering daripada pria. Istilah idiopatik, digunakan sebagai kondisi sebelumnya, berarti penyebab yang tidak diketahui.

"Apakah itu penyakit yang sangat berbahaya dokter?" tanya Sienna dengan wajah yang semakin takut. Ia menyusut airmatanya yang tanpa permisi kembali mengalir di pipinya. Ia kembali menangis sesenggukan. Rasa takut kembali menghampiri perasaannya.

Shane Filan menatap Michael meminta izin untuk berbicara tapi pria itu tidak memberikannya. Sienna tidak boleh tahu tentang keadaan Justin. Ia tak ingin wanita itu terguncang dengan penyakit sang putra.

"Lakukan yang terbaik untuk Justin dokter." Michael menyentuh lengan dokter senior itu dengan tatapan serius. Tak ada kata lain yang ingin diucapkannya selain berharap ada solusi terbaik dari sang dokter.

"Baik tuan, kami akan lakukan yang terbaik untuk putra anda," ucap Shane Filan tersenyum kemudian meninggalkan Michael dan juga Sienna. Ia langsung memasuki kembali ruangan laboratorium itu untuk mempersiapkan beberapa hal, termasuk membawa Justin menuju ruangan perawatan kelas VVIP.

Dalam ITP, sistem kekebalan menghasilkan antibodi terhadap trombosit. Trombosit ini ditandai untuk dihancurkan dan dihilangkan oleh limpa, yang menurunkan jumlah trombosit.

Sistem kekebalan tubuh juga mengganggu sel-sel yang bertanggung jawab atas produksi trombosit normal, yang selanjutnya dapat menurunkan jumlah trombosit dalam aliran darah.

Shane Filan dan juga Luke Shawn saling bertatapan.

"Kita harus bicara serius dengan tuan Robinson. Penyakit Justin sangat berbahaya dan sepertinya ia tidak ingin istrinya itu tahu, dokter," ucap Shane.

"Ah iya. Kita akan membicarakannya dengan baik dengannya. Dan kurasa ia akan mengerti dengan masalah yang terjadi dengan Justin."

"Iya dokter," ucap Shane dan segera menghampiri Justin yang masih sedang berbaring di atas ranjang di dalam ruangan itu.

Sementara itu, Sienna langsung menghampiri Michael dan mengajaknya bicara.

"Apa Justin akan sembuh tuan?" tanyanya dengan nada khawatir.

"Tentu saja. Aku tahu kalau Justin adalah anak yang kuat, jadi kamu tak perlu khawatir." Michael menjawab pertanyaan wanita itu dengan senyum teduhnya. Sienna mengangguk seraya memeluk dirinya sendiri dengan kedua tangannya.

Wanita itu tahu kalau Justin adalah anak yang kuat meskipun begitu ia masih saja merasa sangat khawatir.

"Apa Justin pernah sering mengalami pendarahan Sienna?" tanya Michael setelah mereka lama terdiam.

"Maksud aku, apa tubuhnya sering memar dan juga mengeluarkan darah?" lanjutnya untuk menjelaskan pertanyaannya.

"Aku tidak tahu, aku tidak pernah melihatnya. Aku selalu bekerja di luar rumah sejak pagi tiba dan pulang saat sore. Aku jarang bersama dengan Justin sejak ia berusia dua tahun dan tidak menyusu lagi padaku," jawab wanita itu dengan wajah yang menunjukkan mendung hitam.

"Aku bekerja di Petals Flower sepanjang hari dengan menitipkannya pada bibi Rebecca, pemilik apartemen tempat kami tinggal," lanjut Sienna dengan dada sesak.

"Aku harus bekerja keras untuk kami berdua tuan. Dan aku adalah ibu yang tidak becus karena selalu mengabaikan Justin dan meninggalkannya seharian, hiks." Sienna kembali menangis karena menyesali lagi keadaannya yang jarang mempunyai waktu untuk sang putra.

Michael trenyuh. Ia sangat menyesalkan kejadian ini. Tangannya ia kepalkan karena marah pada dirinya sendiri yang melewatkan lima tahun tanpa mereka berdua.

"Sekarang aku ada disini Sienna. Kamu tak akan aku biarkan bekerja lagi sayang. Kamu akan punya banyak waktu yang banyak untuk Justin," ucap Michael dengan tatapan lurus kedalam mata bulat wanita itu.

Sienna hanya diam seraya menyusut airmatanya menggunakan punggung tangannya.

Hidung dan wajahnya semakin memerah saja karena tak berhenti menangis. Kepalanya pun sudah ia rasakan sangat pusing. Tangannya menyentuh kepalanya berusaha untuk menahan agar ia tidak tumbang. Ia belum makan seharian dengan kondisi perasaan yang sangat kacau.

Michael menatapnya dengan tatapan khawatir. Sungguh, ia ingin sekali meraihnya ke dalam pelukannya yang hangat dan menenangkan tapi apa boleh buat wanita itu akan mengalami perasaan yang sangat takut jika ia menyentuhnya.

"Sienna, maafkan aku sayang. Aku tahu kalau aku bersalah padamu. Dan sekarang kamu bisa memberikan aku hukuman yang sangat kejam atas kesalahanku padamu selama ini," ucap Michael.

Sienna tidak menjawab tapi malah langsung terjatuh dan tumbang. Untungnya Michael langsung meraihnya ke dalam pelukannya.

"Sienna!"

Nick yang selama ini selalu berjaga di sekitar mereka berdua langsung datang ingin membantu tapi Michael memintanya menunggu Justin saja sementara ia akan membawanya ke ruangan terdekat.

🍁🌺

*Tobe Continued.

Like dan ketik komentar agar author semangat updatenya oke?

1
Endang Sulistia
Luar biasa
Endang Sulistia
oke thor
Endang Sulistia
semangat thor
Endang Sulistia
makasih Thor...nambah ilmu
theresia05
harusnya bukan "OH" . bisa di ganti "Apa!"
karena kalo Oh itu justru konotasinya meremehkan, tapi kalo "Apa" itu seperti tidak percaya dengan suatu yg di dengar.
Mei Mei
Luar biasa
aku?•v•
dasha taran bukan sih??
♡Ñùř♡
"mommy senang sekali kmu sdh sadar syg"
lbh enakan gitu thor,ketika seanna bicara dengan justin dia manggil dirinya sendiri mommy,ketimbang aku.
mf ya thor kritikan nya🙏
Bhebz: makasih banyak 😍😘
total 1 replies
hamsiah ifa
🥰
Halisa Mini
belum puas sama babang Nick
Mammeng
you are welcome...😎😎
Mammeng
😁🤣😁🤣
Azhar Fatahillah
semangat lagi kk
Bhebz: makasih ya
total 1 replies
Ilan Irliana
synk bibir c kakek udh nyicip bibir c Jenny bks Willy...wkwk
Bhebz: wkwkwkwk
total 1 replies
Chici Cenga
Alhamdulillah mereka bahagia semuax.. 👍
Ilan Irliana
emnk kaga ada CCTV kah di Mansion mu Mick???
Ilan Irliana
hihi...Carlota di Maria Cinta yg Hilang....tukang intip m tukang gosip...wkwk
Bhebz: hahaha
total 1 replies
Kasih Bonda
trima kasih
Bhebz: makasih banyak 😍
total 1 replies
☠ᵏᵋᶜᶟ Fiqrie Nafaz Cinta🦂
ikut donk
☠ᵏᵋᶜᶟ Fiqrie Nafaz Cinta🦂: kmna eaa
☠ᵏᵋᶜᶟ Fiqrie Nafaz Cinta🦂: kmna eaa
total 3 replies
Bunda
Thank you buat karyanya ka...
Bhebz: makasih juga udah membaca karya receh ini😘😍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!