NovelToon NovelToon
TUJUH PEDANG PELINDUNG : THE VELARI

TUJUH PEDANG PELINDUNG : THE VELARI

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Iblis / Epik Petualangan / Perperangan / Barat
Popularitas:4.6k
Nilai: 5
Nama Author: XenoNovel

Ini Adalah Lanjutan Dari Novel Tujuh Pedang Pelindung Sebelumnya 🙏🏻
Di Harapkan Untuk Membaca Novel Sebelumnya Terlebih Dahulu Agar Tidak Bingung Dengan Ceritanya 👍🏻

Dahulu Kala Sebuah Kerajaan Hebat Bernama Cahaya, Di Serang Oleh Raja Kegelapan Yang Bersekutu Dengan Iblis. Para Ksatria Cahaya Turun Atas Perintah Raja Cahaya Pertama, Namun Saat Mereka Terdesak Tiba Tiba Sebuah Cahaya Muncul Di Hadapan Mereka Dan Berubah Menjadi Sebuah Pedang Yang Kuat. Pedang Itu Di Namai Sebagai Pedang Pelindung

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon XenoNovel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menjadi Rusuh

Vijan melompat dan menendang leher dari penjaga tersebut. Namun dia sangat terkejut ketika melihat penjaga tersebut yang tidak bergerak sedikitpun, padahal dia sudah menendangnya dengan sekuat tenaga.

"Gawat," ucap Vijan.

Penjaga itu langsung memegang kaki Vijan dan melemparkan Vijan ke arah lebari kaca. Namun Vijan berhasil menghindarinya dan mendarat dengan sempurna.

"Apa kau gak ada kerjaan selain main lempar?" tanya Vijan.

"Lalu kenapa? Apa kau takut?" ucap penjaga itu.

Vijan pun melihat keluar jendela yang ada di belakang penjaga tersebut. Dia pun mulai panik ketika melihat asap dari pohon yang terbakar itu mulai padam.

"Sial, aku harus cepat-cepat menyelesaikan hal ini." gumam Vijan.

Melihat situasi tersebut, Vijan mulai mencoba kekuatan yang dia pelajari bersama Raja Api. Dengan tenang, dia mulai memfokuskan seluruh kekuatan pedang pelindung yang ada dalam dirinya kepada kedua tangannya.

Vijan mulai mengepalkan kedua tangannya. Namun tiba tiba, dalam sekejap kepalan tangannya mulai muncul sebuah api berwarna merah yang membuat penjaga berbadan besar itu terkejut.

"Apa?!" ucap penjaga itu dengan wajah kesal.

Vijan yang melihat itu pun langsung tersenyum sinis. "Sekarang, keluarkan semua kekuatanmu itu, bocah kekar." 

Penjaga tersebut yang mendengar perkataan Vijan itu pun mulai kesal. Dia mulai mengambil sebuah kapak yang tertancap pada patung yang ada di sampingnya.

"Kau benar benar menjengkelkan," ujar penjaga itu.

Penjaga itu mulai merobek bajunya yang membuat Vijan kebingungan. Namun tiba tiba, Vijan terkejut ketika melihat simbol 6 bintang yang ada di dada penjaga berbadan besar itu.

"Apa itu? Apa itu tanda tingkatan di organisasi Velari?" gumam Vijan sambil melihat ke arah simbol bintang 6 itu.

"Oi, ngapain kau melihat ke arah dadaku huh!" kata penjaga itu.

Vijan yang mendengar itu pun langsung menatap ke wajah penjaga tersebut. "Sekarang kau malah menatap wajahku, apa kau menyukaiku?" tanya penjaga itu.

Mendengar hal tersebut, Vijan mulai mual. "Kau benar benar aneh," ucap Vijan. 

Penjaga itu mulai kesal, dia langsung melemparkan kapaknya dengan sangat cepat ke arah Vijan. Melihat hal tersebut, Vijan dengan cepat langsung menunduk walaupun kapaknya sedikit mengenai rambutnya.

Kapak itu pun meleset dan mengenai lantai hingga lantai menjadi retak. Vijan yang melihat itu pun mulai bernafas lega. "Hampir saja," ujarnya.

Tiba tiba penjaga itu muncul di hadapannya dan ingin menghantam Vijan menggunakan sebuah meja. Vijan pun masuk ke dalam celah kedua kaki penjaga itu dan tidak lupa memukul kaki kanannya agar penjaga itu kesakitan.

"Gawat," ucap penjaga tersebut yang panik.

Kaki kanannya pun mulai terasa sakit seperti di bakar, dia pun mulai terjatuh dan berusaha menahan dirinya dengan kaki kirinya. Melihat penjaga tersebut yang masih memegang meja di atas kepalanya.

Vijan langsung melompat ke atas dan menghantam meja tersebut dengan kakinya. Meja tersebut pun lepas dari tangan penjaga itu dan jatuh ke atas kepalanya yang membuat dia kesakitan.

"Kurang ajar!" ujar penjaga itu.

Penjaga berbadan besar itu mulai mengamuk yang membuat Vijan kebingungan. "Kenapa kau malah mengamuk seperti gorila lepas?" 

Tanpa aba aba, penjaga berbadan besar itu maju ke arah Vijan dengan menyeruduk layaknya banteng ketika melihat benda berwarna merah. Vijan yang melihat itu pun mulai panik, dia melompat ke atas sebuah patung dan melemparkan bola api ke arah punggung penjaga tersebut dari belakang.

Penjaga tersebut hilang kendali dan menabrak pilar bangunan yang membuat rumah mewah tersebut mulai bergetar. Hal tersebut juga membuat para remaja  yang berjaga di luar mulai kebingungan.

"Kau dengar suara itu tadi?" tanya remaja yang berjaga di luar.

"Ya, apa itu tadi?" balas remaja lainnya.

Para remaja yang sedang berjaga di luar pun langsung berlari ke arah rumah. Lalu seketika alarm darurat mulai berbunyi, Vijan yang mendengar itu pun mulai panik.

"Gawat, kenapa alarmnya berbunyi!" ucap Vijan yang sedang jongkok di atas patung.

Melihat penjaga berbadan besar itu sedang pingsan. Vijan pun langsung membakar beberapa furnitur yang ada di ruangan tengah itu agar rumah tersebut terbakar dan tidak bisa jadikan sebagai markas lagi.

"Sial, di titik ini aku harus gagal menangkap mereka semua." ujar Vijan yang kesal.

Para remaja yang berjaga di luar pun mulai masuk ke dalam rumah satu persatu. Melihat hal tersebut, Vijan langsung kabur dari sana melalui jendela lantai dua dan jatuh ke sebuah semak semak.

"Aww... punggungku..." kata Vijan.

Para remaja tersebut mulai panik ketika melihat ruangan tersebut mulai terbakar. Mereka semua langsung menyelamatkan penjaga berbadan besar tersebut yang sedang berada di tengah kobaran api.

Disisi lain, Ziaz dan Sano sudah sampai di titik paling besar yang berada di peta. Mereka berdua berharap kalau titik tersebut adalah markas dari organisasi Velari agar mereka bisa menangkap pemimpin mereka.

"Kau yakin tempatnya berada di bawah sini?" tanya Ziaz sambil melihat sebuah tangga yang menuju ke ruang bawah tanah di dalam bangunan hotel yang tua.

"Ini sudah benar, titiknya saja mengarah ke hotel tua ini." jawab Sano.

Ziaz pun melihat lorong bawah tanah tersebut yang sangat gelap. Dia mulai mengambil sebuah kristal cahaya yang dia dapat dari Raja Yuto saat masih di kerajaan cahaya.

Sano yang melihat kristal yang di pegang oleh Ziaz itu pun mulai kebingungan. "Apa itu? Apa kau lakukan dengan benda itu?" tanya Sano.

Ziaz melemparkan satu kristal cahaya kepada Sano. Sano pun menangkapnya walaupun dia kebingungan dengan cara kerja dari kristal tersebut.

"Sekarang, untuk apa benda ini?" tanya Sano lagi.

Ziaz menghela nafas. "Kristal itu bernama kristal cahaya. Saat kau berada di dalam kegelapan, kristal tersebut akan menjadi cahaya bagimu dan dapat membuat lorong yang gelap ini menjadi terang." 

Sano yang mendengar itu pun mulai kagum dengan kristal yang sedang di pegang olehnya itu. 

"Wow, kristal ini bagus juga. Dimana kau mendapatkannya?" ucap Sano.

"Raja Cahaya yang memberikan ini kepadaku, saat aku sedang berkunjung ke ruang pribadinya di istana cahaya." jawab Ziaz.

"Begitu ya," balas Sano.

Mereka pun mulai berjalan turun dengan hati hati. Namun saat sampai di bawah, mereka berdua melihat sebuah obor yang sudah tergeletak di lantai lorong tersebut. 

"Apa ini? Apa barusan ada seseorang yang masuk kesini?" tanya Sano.

"Aku rasa begitu," jawab Ziaz.

Ziaz memegangi obor tersebut yang ternyata masih terasa sedikit hangat. "Ini masih hangat... pasti ada seseorang yang sudah masuk kesini sebelumnya," 

"Kalau begitu, apa tidak sebaiknya kita berjalan sambil memegang pedang kita?" ujar Sano.

"Sebaiknya begitu..." ucap Ziaz.

( END CHAPTER 22 ) 

1
Gia Uw
Wadohhh seberapa cantik Helena sampai sampai Ziaz yang Author bilang paling tampan di antara lima kawannya itu bisa suka sama Helena
XenoNovel
Author sedang berusaha untuk semangat menulis lagi karena belakangan ini mulai hilang semangat 🥲 setelah di lihat lihat lagi, tujuh pedang pelindung ini lebih bagus di jadikan komik dari pada novel, tapi karena ceritanya masih belum habis dan Author juga belum menemukan ending dari ceritanya, mau gak mau projek komiknya Author batalkan terlebih dahulu sampai dapat waktu yang tepat 🤧
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!