NovelToon NovelToon
TUJUH PEDANG PELINDUNG : THE VELARI

TUJUH PEDANG PELINDUNG : THE VELARI

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Iblis / Epik Petualangan / Perperangan / Barat
Popularitas:7.1k
Nilai: 5
Nama Author: XenoNovel

Ini Adalah Lanjutan Dari Novel Tujuh Pedang Pelindung Sebelumnya 🙏🏻
Di Harapkan Untuk Membaca Novel Sebelumnya Terlebih Dahulu Agar Tidak Bingung Dengan Ceritanya 👍🏻

Dahulu Kala Sebuah Kerajaan Hebat Bernama Cahaya, Di Serang Oleh Raja Kegelapan Yang Bersekutu Dengan Iblis. Para Ksatria Cahaya Turun Atas Perintah Raja Cahaya Pertama, Namun Saat Mereka Terdesak Tiba Tiba Sebuah Cahaya Muncul Di Hadapan Mereka Dan Berubah Menjadi Sebuah Pedang Yang Kuat. Pedang Itu Di Namai Sebagai Pedang Pelindung

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon XenoNovel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Membantu Dari Belakang

Lawkei pun berjalan ke arah Ziaz yang sedang kelihatan kesal sambil mengayunkan palunya.

"Apa itu tadi? Kenapa kalian bisa di kejar oleh makhluk seperti itu?" tanya Lawkei.

"Itu semua ulah dari Sailor," saut Sano.

"Sailor? Maksudmu kapten organisasi Velari?" ujar Vijan.

Ziaz melemparkan palunya ke sebuah jendela hingga kaca jendela itu hancur berkeping-keping. Valiant yang melihat itu pun sangat terkejut karena Ziaz melakukannya secara tiba tiba.

"Apa apaan ini!" ucap Valiant.

"Dia itu sangat lemah, dia cuman tau tentang mengontrol seseorang saja." ujar Ziaz.

Mereka bertiga yang mendengar perkataan Ziaz itu pun mulai kebingungan. "Apa maksudmu? Apa dia mencoba mengontrol mu?" tanya Lawkei.

"Ya, itu benar. Namun dia gagal karena Ziaz memiliki teknik khusus untuk melawannya," jawab Sano.

Vijan dan Valiant yang mendengar itu pun mulai terkejut. "Teknik khusus? Teknik jenis apa yang kau gunakan?" tanya Valiant kepada Ziaz.

"Bagaimana kau tidak bisa di kontrol olehnya?" ucap Vijan.

Ziaz menghela nafas. "Kita tidak ada waktu lagi, jadi ayo hancurkan titik selanjutnya sebelum matahari terbenam." 

Lawkei mengangguk. "Di mengerti," ujarnya.

Disisi lain, Owen sudah berada di titik terakhir tempat persembunyian anggota Velari itu. Dia pun mulai kelelahan karena berhasil menyelesaikan 20 titik tanpa istirahat sedikitpun.

"Sial, kalian terlalu banyak." ucap Owen sambil mengikat para remaja tersebut.

Owen pun mulai berdiri dan menghela nafasnya. Dia meninggalkan simbol ksatria jingga di lantai dekat para remaja tersebut di ikat.

"Sekarang sudah jam tiga siang? Yang benar saja? Aku harus bergegas pergi dari sini sebelum ketinggalan kereta api," ujar Owen.

Owen bergegas pergi dari sana dengan cepat. Sementara itu, Ziaz dan kawan kawan sampai di titik tempat Owen pertama kali beraksi. Mereka semua pun kebingungan ketika melihat para remaja di tempat tersebut sudah di ikat dan masih dalam keadaan pingsan.

"Ada apa ini?" ucap Sano yang kebingungan.

Valiant berjalan mendekat ke arah para remaja tersebut. Namun tiba tiba dia tidak sengaja menginjak sesuatu yang membuatnya penasaran.

"Apa ini?" ujar Valiant.

Valiant pun terkejut ketika melihat apa yang barusan dia injak. "Huh? Ini kan simbol ksatria jingga," 

Ziaz yang mendengar perkataan Valiant itu pun langsung berlari ke arahnya. Dia pun melihat simbol ksatria jingga yang sedang di pegang oleh Valiant di tangan kanannya itu.

"Owen... dia yang melakukan ini..." ucap Ziaz yang kebingungan.

Lawkei dan Sano pun terkejut ketika mendengar perkataan Ziaz itu. "Kapan dia datang kesini? Apa dia diam diam mengikuti kita tadi malam?" ujar Lawkei

"Dia itu, benar benar aneh." kata Sano.

Vijan yang mendengar itu pun hanya diam karena dia masih belum meminta maaf kepada Owen tentang masalah ucapannya kemarin.

"Masih ada sembilan belas titik terakhir yang harus kita cek, aku yakin Owen tidak akan menyelesaikan semuanya. Jadi kita lebih baik berpencar, karena jam empat, kereta api sudah berangkat kembali ke kerajaan jingga." ucap Ziaz.

Mereka semua mengganguk. "Di mengerti," ujar mereka.

Ziaz dan kawan kawan pun bergegas ke titik selanjutnya untuk mengecek keadaan disana. Sementara itu, Owen sudah tiba di stasiun kereta api dan ingin membeli tiket ke kerajaan jingga.

"Berikan aku... satu... tiket... menuju... kerajaan jingga!" ucap Owen sambil terengah-engah.

"Ah, baik." jawab kondektur.

Owen meletakkan uangnya dan mengambil tiket kereta api tersebut dari tangan kondektur itu. Dia pun melihat kursinya yang ternyata berada di gerbong nomor dua.

Owen pun berjalan masuk ke gerbong nomor dua kereta api tersebut. Namun dia sangat terkejut ketika melihat Helena yang sedang tertidur di kursi miliknya sambil memeluk pedang anggarnya.

"Gawat, kenapa ada Helena disini? Apa dia ingin kembali ke kerajaan jingga juga?" gumam Owen.

Owen pun duduk di kursi miliknya sambil memperhatikan Helena yang sedang tertidur pulas. Namun dia sedikit terkejut ketika melihat kalau dia mendapatkan dua kursi juga seperti Helena.

"Sebentar, apa kondektur itu memberikan tiket VIP?" ucap Owen.

Owen mulai mengecek nomor kursi di tiket tersebut yang tertulis 021 dan 022. "Hmm, sepertinya tidak salah lagi. Ini karena aku main asal beli tadi aja tadi,"

Owen menghela nafasnya. "Sesekali bolehlah, seorang ksatria duduk di kursi VIP. Ya walaupun aku terlalu sering mengambil kursi normal ketimbang VIP," 

Tiba tiba Helena mulai bergerak yang membuat Owen menjadi panik. Namun Owen mulai merasa lega ketika melihat Helena yang hanya membalikkan badannya saja.

"Sial, aku sangat takut kalau dia bangun dan mengajakku untuk berbicara." ucap Owen.

Owen pun duduk dengan tenang sambil menunggu kereta tersebut berangkat. Dia mulai membaca buku tentang dataran Prancis yang selalu dia bawa kemanapun dia pergi.

Owen memiliki impian untuk berlibur ke dataran Prancis suatu hari nanti. Namun dia masih belum mendapatkan izin dari orang tuanya karena dataran Prancis sangatlah jauh dari kerajaan jingga.

"Heee... aku baru tau kalau yang membuat menara Eiffel adalah Gustave Eiffel." ucap Owen yang kagum.

Dia membaca buku tersebut sambil tersenyum. Namun saat kereta tersebut ingin berangkat dalam waktu lima menit lagi. Tiba tiba Owen mendengar suara Ziaz dan kawan kawan yang sedang membeli tiket kereta api.

"Gawat," ujar Owen.

Owen pun mulai menunduk agar tidak terlihat oleh mereka. Sementara itu, Ziaz dan kawan kawan berhasil mendapatkan tiket kereta api mereka dan bergegas masuk ke dalam kereta api.

"Syukurlah, untung mereka tidak berada di gerbong dua sepertiku." kata Owen sambil berusaha mengintip.

Setelah lima menit, kereta api pun mulai berjalan maju ke arah kerajaan jingga dan mulai pergi meninggalkan stasiun kerajaan sakura. Owen yang melihat kereta sudah mulai berjalan pun, langsung memasukkan kembali bukunya ke dalam tas kecil miliknya.

Sementara itu, di gerbong nomor lima. Ziaz dan kawan kawan mulai duduk di kursi mereka masing-masing dalam keadaan kelelahan.

"Fiuh... beruntung Owen telah menyelesaikannya, jika tidak kita harus pulang nanti malam." ucap Valiant.

"Ya, kau benar. kita harus berterima kasih kepada Owen karena telah membantu kita dari belakang, ya walaupun aku sedikit kesal karena dia tidak bergabung dengan kita tadi pagi." ujar Sano.

Ziaz yang berusaha untuk rileks pun, tiba tiba teringat kembali dengan perkataan Sailor tentang para ksatria sakura yang sangat kesal karena gagal menyelamatkan Ratu Sakura.

"Ada yang ingin kutanyakan kepadamu, Sano." ucap Ziaz sambil menatap ke arah Sano.

Sano yang mendengar itu pun mulai kebingungan. "Hmm? Kau inginkan menanyakan apa?" 

Ziaz mulai ragu sejenak. Namun dia mulai menanyakan tentang hal tersebut kepada Sano. "Apa maksud dari perkataan Sailor tadi? Apa dia yang membunuh Ratu dari kerajaan sakura?" 

Sano pun mulai terdiam ketika mendengar pertanyaan dari Ziaz itu. Sedangkan Lawkei dan yang lainnya mulai kebingungan dengan perkataan Ziaz.

( END CHAPTER 25 )

1
Gia Uw
Wadohhh seberapa cantik Helena sampai sampai Ziaz yang Author bilang paling tampan di antara lima kawannya itu bisa suka sama Helena
XenoNovel
Author sedang berusaha untuk semangat menulis lagi karena belakangan ini mulai hilang semangat 🥲 setelah di lihat lihat lagi, tujuh pedang pelindung ini lebih bagus di jadikan komik dari pada novel, tapi karena ceritanya masih belum habis dan Author juga belum menemukan ending dari ceritanya, mau gak mau projek komiknya Author batalkan terlebih dahulu sampai dapat waktu yang tepat 🤧
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!