NovelToon NovelToon
Istri Kecil Tuan Muda Xavier

Istri Kecil Tuan Muda Xavier

Status: tamat
Genre:Romantis / CEO / Aliansi Pernikahan / Romansa / Terpaksa Menikahi Suami Cacat / Tamat
Popularitas:1.4M
Nilai: 4.7
Nama Author: selenophile

Setelah kembali dari luar negeri, Keira Adelina Oliver terpaksa harus menikah dengan seorang pria asing untuk membantu perusahaan ayahnya yang diambang kebangkrutan.


Xavier Grayson Chester seorang pria tua berumur 34 tahun, dibuang oleh keluarganya setelah kecelakaan mobil yang dialaminya. Yang mana membuat kedua kakinya menjadi lumpuh. Dan sebagai imbalan atas kerja kerasnya, keluarganya mencarikannya seorang istri untuk menemaninya di pengasingan.


Dan bagaimana jika seorang wanita yang mirip dengan Keira muncul di tengah-tengah pernikahan mereka.

Apa hubungannya?


penasaran dengan ceritanya? yuk baca.


jangan lupa like and comment ya 🥰

ini karya ku yang pertama, jika ada kesalahan mohon maaf.

Terima kasih 🙏🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon selenophile, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 6

Di malam yang gelap dan sepi, seorang pria remaja tengah berdiri di luar villa. Sosoknya yang tinggi dan tegap terlihat sangat gagah. Wajahnya yang tampan terlihat dingin dan suram,dengan bekas luka lebam di sudut mulutnya. Seragamnya yang berantakan terdapat bercak darah yang menempel. 

Berdiri lama di luar villa, William lalu melangkahkan kakinya yang panjang masuk ke dalam. Meski tidak ada cahaya atau penerangan, tapi langkah kakinya berjalan dengan mantap dan tanpa hambatan. 

Saat berjalan ke lantai atas, perhatiannya teralihkan ke arah dapur. Di mana itu adalah satu satunya cahaya diantara gelapnya villa. 

Mengerutkan keningnya heran, William terdiam sejenak. Dia kemudian mengambil tongkat bisbol lalu memegangnya di tangan,   berjalan perlahan menuju dapur. Sayup-sayup dia mendengar suara lembut seorang wanita. 

"Ah masak apa ya laper banget, nasi goreng atau mie."

"Nasi goreng… tapi lagi gak mau makan nasi. Mie… nanti berat badan ku nambah gimana."

"Masak mie aja deh gapapa kalau berat badan nambah besok tinggal olahraga."

Keira membawa mie dan bahan bahan yang dia butuhkan. Ya, wanita itu tidak lain adalah Keira, dia terbangun ditengah malam karena perutnya terus berbunyi meminta untuk diisi. 

Namun saat akan berdiri, dia merasakan benda dingin menyentuh lehernya. Dan suara serak dan rendah di belakangnya. 

"Siapa kamu? Apa yang kamu lakukan di rumahku."

Tubuhnya gemetar ketakutan, dengan gugup dia menoleh ke belakang dan melihat sosok hitam yang menjulang tinggi. 

"Akhhh,"teriak Keira ketakutan, dia tidak bisa menahan keseimbangan tubuhnya hingga terjatuh ke belakang.

Beringsut mundur kebelakang, Keira bermaksud menghindari sosok itu. Namun, sosok itu malah mengikutinya. 

"Aku tanya sekali lagi, apa yang kamu lakukan di rumahku,"ucap William, suaranya terdengar sangat rendah dan dingin. 

"Aku yang seharusnya nanya! Apa yang kamu lakukan di sini? Kamu mau maling ya,"teriak Keira marah. 

Dia kemudian bangkit dan berlari ke arah saklar lampu dekat pintu. 

Ruangan yang tadinya gelap, sekarang terang benderang. Keira menatap sosok itu dengan jelas, seorang remaja tengah berdiri di dekat pintu kulkas tempat dia barusan mencari makanan. Seluruh orang itu terlihat sangat berantakan dengan bercak darah di bajunya

Melihat wajah yang tak asing itu,keira berpikir sejenak, memilah-milah informasi yang ada di otaknya. 

"Ah aku ingat! kamu William kan adik Xavier."

"Ya, lalu kamu siapa?"tanya William curiga, dia menatap wanita di depannya yang sangat cantik seperti peri. 

"Aku Istri Kakakmu, Keira."

Berpikir sejenak, dia pernah mendengar kakak dan asistennya sedang membicarakan tentang pernikahan saat dia tidak sengaja lewat ke ruang kerja. Ternyata wanita ini istrinya. 

"Oh,"katanya cuek, lalu berbalik ingin segera pergi ke kamar. 

"Tunggu, kenapa kamu pulang sangat larut dan kenapa wajahmu terluka?" Keira mencekal pergelangan tangan william. 

Sebenarnya dia tidak terlalu peduli. Tapi, karena sekarang dia kakak iparnya, dia tidak bisa membiarkannya terluka seperti itu. 

Menatap tangan lembut yang memegang lengannya, William lalu segera melepaskannya. 

"Bukan urusanmu!" 

Menatap punggung bocah itu yang terlihat dingin, Keira mengangkat bahunya acuh tak acuh. Dia kemudian melanjutkan kegiatan memasaknya yang tertunda. 

Setelah membersihkan dirinya, William mengambil ponsel dan kertas di atas meja, lalu berjalan menuju tempat tidur dan berbaring di atas kasur. 

Menatap kertas putih yang terlipat rapi di tangannya, dia dengan acuh tak acuh melemparnya sembarangan. 

Persetan!

Bersiap akan tidur, William mendengar suara ketukan pintu di luar kamarnya. Menghela nafas kasar, lalu berkata, "Masuk."

"Ada apa?"tanyanya dingin, saat melihat pelaku yang mengetuk pintu di tengah malam, dan nyelonong masuk ke dalam, sambil membawa nampan. 

"Kakak bawa mie sama kotak obat." Keira menaruh nampan dan kotak obat itu di meja. 

"Gak perlu, gak butuh, bawa lagi,"ucap William dingin. 

"Pergi."

"Gak, kamu harus makan dan obatin lukanya dulu baru kakak pergi, ayo cepat bangun,"ucap Keira tegas. 

" Gak usah sok peduli! Kamu hanya orang asing di sini!" Bentak William, lalu menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut. 

Semuanya hanya palsu! tak ada yang benar benar peduli padanya, mereka hanya merasa kasihan. 

Tak ada lagi balasan dari wanita itu, William tersenyum miris, mungkin dia sudah pergi. 

Melihat bocah itu yang keras kepala, Keira merasa kesal. Jika bukan karena dia Kakak ipar yang baik hati dan tidak sombong. Keira mungkin tidak akan terlalu peduli. Dia belum pernah menghadapi bocah keras kepala seperti ini.

Menghentakan kakinya marah, Keira berjalan langsung ke tempat tidur, lalu menyibak selimut yang menutupi tubuh William dengan kasar. Dengan tubuhnya yang mungil, dia mengangkat William menuju sofa tanpa beban.

Diangkat sangat tiba-tiba oleh wanita itu, William secara refleks melingkarkan lengannya di leher Keira. Wajahnya yang tampan terlihat  terkejut, malu, dan marah, sangat campur aduk. 

"Kamu! Apa yang kamu lakukan? Lepaskan!"teriak William marah, dia sangat malu. Seorang pria besar seperti dia, diangkat seperti putri oleh seorang wanita. 

Apa tubuh wanita ini sekuat baja, bagaimana bisa dia dengan enteng mengangkatnya seolah tanpa beban. Harga diri dia sebagai seorang laki-laki sangat terluka.

"Diam,"ucap Keira dengan dingin, dia kemudian meletakan William di sofa. Membuka kotak obat, Keira kemudian mengobati luka William. 

Melihatnya akan mengobati lukanya, William dengan cepat langsung menghentikannya. 

" Tidak perlu, ini hanya luka kecil."

"Berisik!"ucap Keira dengan nada ketus, dia dengan hati hati mengobati lukanya. 

Setelah selesai mengobatinya, Keira menaruh mangkuk mie di tangannya. 

Sebenarnya, dia hanya memasak satu mangkuk untuk dirinya sendiri. Tapi, saat melihat wajah William yang terlihat menyedihkan, dia terpaksa membuat dua mangkuk. 

"Aku tidak lapar kamu… kruk kruk." Sebelum dia bisa menyelesaikan kalimatnya, perutnya sudah mengkhianati dirinya sendiri. 

Di malam yang sunyi, bunyinya sangat jelas terdengar. Dengan wajah yang memerah malu ,William menoleh ke samping tidak ingin menatap wanita di sebelahnya.

"Makan,"perintah Keira dingin, dia kemudian bangkit dan segera pergi keluar dari kamar William. 

Merasakan suhu hangat di tangannya, William menatap semangkuk mie panas yang mengepul. Hatinya terasa tersumbat, tenggorokan nya kering, setetes cairan bening di matanya turun ke bawah. William buru buru menghapusnya dengan kasar. 

Ternyata seperti ini rasanya diperhatikan, meski hanya pertemuan pertama. Namun, dia bisa merasakan ketulusan wanita itu dari pancaran matanya yang jernih dan bersih. 

Menatap pintu yang tertutup rapat, William tertegun sejenak. 

Apa dia marah? Lagian siapa juga yang tidak marah dengan kata kata kejam Seperti itu, besok aku harus minta maaf padanya. Tekadnya, lalu memakan mienya yang masih panas

1
Wulan Sari
karya critanya bagus banget tentang kelg menjadi happy end salam sehat selalu semangat 💪 Thor 👍❤️🙂🙏
Dita manurung
aku suka cerita nya❤
De Respha
baru membaca y tpi aku mulai suka ceritanya.. apalagi kalau udah cinta sama cinta
Abang cendol
mampir thorr kasih dukungan buat " mawar di empat musim "
Trimulyati Trimountea
suami idaman
Ray
mematuk, kek ular ya? 😁
cetom😘😘
tapi tk torr
cetom😘😘
kok shaka torr
Reva Azriyanty
iya, bikin karakter kei itu boleh jadi wanita yg kuat dn ngak gmpng ditindas, tp bikin kei klo ngomong kesuami itu sopan dn jngn suka mengumpat, jd sebel dengernya.
anikbunda lala
lama2 kok ngeselin ya gayanya si kei
H
😂😂😂
Jamayah Tambi
Tahniah ceritanya.Sudah ku baca
Jamayah Tambi
Shaka nak horong ibunya sorang.Sedar diri lo/Tongue//Tongue//Tongue/
Jamayah Tambi
/Shy/
Jamayah Tambi
Belasah dulu baru serah pada polis/CoolGuy//Sob/
Jamayah Tambi
jgn tengok je.Tolong
Jamayah Tambi
Cari gara2 kamu.Klu didapati memunuh hukumanya berat/CoolGuy//Sob/
Jamayah Tambi
Macam2 halangan untuk bahagia
Jamayah Tambi
Apa lagi ni keira
Jamayah Tambi
Lambatla ayah2 kamu ni.Hembus saja
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!