Dituduh mencelakai sang kakak, Shani di usir dan dihabisi oleh orang yang tidak menyukainya.
Datang kembali membawa dendam setelah bertahun-tahun untuk menghabisi pengkhianat itu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
6
♥️HARI YANG INDAH🥰
***
Setelah istirahat tadi karena Shani tidak kembali ke sekolah dan memilih istirahat, Shani memilih untuk pulang.
"Kamu mau pulang Dek? tanya Arga.
"Hemm..."
'Astaga dingin sekali,' batin Dara.
Shani langsung menaiki motornya dan pergi meninggalkan markas.
Dara langsung mendekati Arga dan mulai ghibah tentang Queennya. "Kalau boleh tahu kenapa Queen bisa dingin seperti itu yahh Ga, kamu tau gak Ga?"
Arga yang mendengar hanya menjawab yang dia tahu. "Yang aku tahu sihh karena Queen itu punya dendam yang lebih pada keluarga Arizaya, sekarang aja anggota The Meteor banyak yang ditugaskan mengawasi keluarga Arizaya."
Dara hanya mengangguk mendengar jawaban Arga. 'Aku yakin pasti keluarga Arizaya memiliki kesalahan fatal sama Queen,' ucap Dara dalam hatinya.
Sesampainya dirumah, Shani langsung disambut hangat oleh Shina lalu memeluk Shani.
"Eh anak Mami udah pulang ya ampun pasti capek yahh."
Shani hanya tersenyum tipis dan membalas pelukan Maminya ini. "Iya Mi Shani capek mau istirahat dulu, Shani ke kamar dulu yahh."
Shina menarik Shani dan mereka masuk lalu Shina membelai belakang kepala Shani. "Iya sayang istirahat gih tapi sebelumnya kamu sudah makan siang?"
"Sudah ko Mi," sahut Shani bohong karena dari pagi dia sama sekali tidak makan karena tidak nafsu.
"Ya sudah kamu istirahat di kamar yah."
Shani mengangguk lalu naik ke atas dan masuk kamar kemudian langsung rebahan tanpa mengganti baju seragamnya sama sekali.
Sedangkan Shina masih berkutat dengan ponselnya di ruang tamu lalu saat membuka Instagram ada berita tentang keluarga Arizaya.
"Ini kan keluarga Arizaya? Kenapa yahh sama Tuan Daniel datang ke Indonesia malah banyak menarik sahamnya?"
Shina berpikir sejenak karena heran aja Tuan Daniel seperti marah dengan anaknya sendiri yaitu Tuan Kazio.
Banyak artikel simpang siur tentang Arizaya Official yang menarik kembali sahamnya yang berada di indonesia itu berimbas kepada rumah sakit Arizaya Hospital.
"Gila ini mah ko gitu yahh apa mereka punya masalah sampai Tuan Daniel sendiri yang turun tangan?"
Tiba-tiba Antoni menelpon Shina di jam kantor seperti ini.
"Papi, tumben nelpon angkat aja deh."
“Hallo Pih ada apa?“
“Hallo Mih, Mami ada lihat artikel terbarunya keluarga Arizaya?“
“Ini kebetulan Mami lagi baca artikel Arizaya yang terbaru Pih, emang kenapa?“
“Tuan Daniel memutuskan untuk ambil sahamnya dari hotel yang kita kelola.“
“Apa Pih! Terus itu berdampak gak sama restoran kita Pih.“
“Sebenarnya berdampak karena saham Arizaya Official cukup besar di hotel itu, tapi masih bisa Papi tutupi dengan uang Papi sendiri yah mungkin kisaran 100 Milyarlah! Udah Mami gak usah mikirin tentang saham yang di ambil, Papi masih bisa handle dan hotel kita masih aman ko.“
“Yah tetep aja Pih, Mami kepikiran karena gak sedikit uangnya! Ya walaupun penghasilan kita lebih dari 1 triliun perbulan tapi tetep aja Mami gak suka cara keluarga Arizaya seperti itu seenak jidat!“
“Iya Mih, sudah yah jangan terlalu dipikirkan. Oh ya Shani udah pulang belum?“
“Sudah Pih, Shani lagi istirahat capek katanya.“
“Oh ya sudah kalau begitu, sebenarnya Papi masih banyak yang ingin diceritakan tapi waktunya gak memungkinkan mungkin lain kali aja.“
“Iya Pih, ya sudah Mami tutup dulu yahh telponnya.“
“Iya Mami daachhh...emmuahh sayang Mami.“
“Dachh juga Papi...emmuah sayang Papi banyak-banyak." Lalu Shina mematikan telponnya.
"Fyuhhh...ck dasar!" gerutu Shina.
***
Kazio langsung pulang ke rumah ingin berbicara sama Ayahnya.
Brak...
"Apa yang Ayah lakukan pada perusahaan yang sudah ditanam saham?"
"Tidak ada!"
"Ayah, Kazio mohon tolong jelaskan?"
"Baiklah, itu karena Ayah ingin mewariskan perusahaan Ayah untuk Shani Arizaya."
Degh...
Kazio begitu terkejut mendengar ucapan Ayahnya yang ingin menjadikan Shani sebagai pewaris.
"Apa yang Ayah ucapkan tadi tidak benarkan?"
"Ayah tidak bohong."
"Ayah, Shani sudah tidak ada lagian dia itu calon pemberontak saat kecil saja dia mencelakai Xavier sampai koma!"
"Cih, benar-benar bodoh kamu Kazio. Apa otak pintarmu itu sudah tidak berfungsi lagi dengan baik! Pikirkan itu baik-baik!"
Daniel langsung beranjak dari sofanya dan ingin pergi tapi Kazio langsung berucap.
"Kenapa Ayah begitu sayang sama Shani padahal aku ini Papahnya jelas lebih tahu kelakuannya!"
"Heh! Justru kamu Papahnya jelas sangat tidak berguna, ah iya Ayah lupa." Daniel mengambil sebuah map warna biru dan menaruhnya di meja, "Ini informasi penting untuk kamu baca dengan baik!" Lalu Daniel pergi meninggalkan Kazio yang masih berdiri tegak.
Kazio perlahan mengambil map itu dan membukanya lalu membaca betapa terkejutnya Kazio membaca isi dalam map itu.
♥️Isi Surat Pernyataan Warisan♥️
Dengan ini saya Daniel Arizaya menyatakan dengan sadar tanpa pengaruh siapapun sebagai pemilik sah sebagian Arizaya Official menyatakan bahwa pewaris tunggal Arizaya Official adalah Shani Arizaya. Dan jika pewaris sudah meninggal dunia, maka semua aset yang dimiliki Arizaya Official akan disumbangkan ke panti sosial, ini sudah disepakati oleh Daniel Arizaya dan Prabu Wijaya.
Degh...
"Ini, ini tidak mungkin. Itu artinya Xavier, akh...." Kazio benar-benar frustasi lalu pingsan.
Bruk...
Pelayan yang melihat Kazio pingsan langsung berteriak. "Tuan Kazio!"
Lalu pelayan itu memanggil pelayan lain untuk membantu Tuan Kazio.
♥️FLASHBACK SEJARAH BERDIRINYA ARIZAYA OFFICIAL♥️
40 TAHUN YANG LALU...
Daniel berjalan mendekati Prabu yang masih bekerja sebagai tukang bengkel.
"Pagi Prab," sapa Daniel.
"Eh Niel pagi juga ada apa nih pagi-pagi kesini tumben?"
"Boleh duduk dulu aku ini Prab."
"Astaga! Maaf yahh lupa hehe..." Prabu meletakkan bokongnya ke kursi dan juga mempersilahkan Daniel untuk duduk. "Jadi kamu kesini mau ngapain Niel?"
Daniel memandang Prabu sejenak lalu menghembuskan nafasnya sedikit.
Huh...
"Daniel, aku ada rencana ingin buat perusahaan."
"Bagus dong kalau gitu biar nanti aku bantu yahh."
"Ada orang yang menawariku kerja sama dibidang ini tapi aku harus punya modal sendiri."
"He em terus, kamu gak punya modal gitu."
"Eh..ehehe...udah tau yahh hebat kamu Prab."
"Hemuhh...aku selalu tahu tentang kamu Niel, apa sih yang aku gak tau dari kamu kita kan sepupuan."
"Hehhe...iya juga yahh."
"Ya sudah kamu kasih tahu aku berapa modalnya tapi ada syaratnya."
"Apa itu syaratnya?"
"Aku nyediain tempat untuk kantor serta modalnya, kamu kasih nama merk dan ngejalanin perusahaannya. Setelah itu, kalau perusahaan yang kita bangun ini maju maka untuk pewarisnya kita harus menikahkan anak kita nanti dan cucu pertama kita itulah yang berhak untuk meneruskan perusahaan ini bagaimana? Ah satu lagi, tidak ada pewaris murni maka semua aset yang dimiliki perusahaan kita sumbangkan ke panti sosial dalam bentuk amal."
Daniel berpikir sejenak tentang syarat yang di ajukan Prabu. "Kayaknya menarik juga ok lah kalau begitu, deal."
Akhirnya Prabu memberikan modal sebanyak 15 juta pada Daniel, pada masa itu 15 juta sangatlah banyak.
Makmur dan nasib beruntung, 5 tahun mereka membangun perusahaan hingga titik ini maju dan sampai ke luar negeri.
Sampai pada akhirnya mereka memiliki anak masing-masing dan di jodohkan.
Daniel menjodohkan Kazio Arizaya dengan Citra Wijaya.
Tapi setahun mereka menikah Kazio mengkhianati cintanya Citra dan selingkuh hingga memiliki anak laki-laki yang bernama Xavier.
Setelah Xavier celaka disitu Citra mengetahui kalau Xavier bukan anak kandungnya dan Citra ingin menuntut cerai Kazio.
Tapi Kazio menolak dan mengancam akan membuat Prabu Wijaya makin sakit dengan menahan pengobatannya.
♥️FLASHBACK OFF♥️
Hubungan Citra dan Kazio makin dingin apalagi sekarang Xavier tinggal di Jepang.
Citra diam-diam menyelidiki tentang Shani, anak kandungnya yang dulu sempat ia sia-siakan karena salah paham hingga pada akhirnya menyesal karena Xavier bukan anak kandungnya.
***
semoga ada season 2 nya
dari awal sampek sini padahal Arga dan Dara yang selalu ada disisi Shani
untung aku nya mudeng sama alur ceritanya..