NovelToon NovelToon
Keira Nama Baru Di Kehidupan Kedua

Keira Nama Baru Di Kehidupan Kedua

Status: tamat
Genre:Reinkarnasi / Cerai / Fantasi Wanita / Pembaca Pikiran / Tamat
Popularitas:25.9k
Nilai: 5
Nama Author: inda

Gita seorang istri yang tidak begitu di anggap keberadaanya oleh sang suami, tapi karena cinta membutakan Gita, hingga akhir di saat ulang tahun pernikahan yang ke satu tahun Gita yang ingin memberikan kejutan pada sang suami justru ia yang terkejut karena.

tanpa sengaja Gita melihat perselingkuhan sang suami dengan ibu kandungnya sendiri. hari itu ia mendapatkan kado penghianat ganda.

karena shock Gita pergi keluar dan mengalami kecelakaan, disaat itulah ia di nyatakan meninggal tapi tiba tiba tetak jantungnya kembali.

tapi itu bukan Gita yang dulu karena tubuh Gita sudah di masuki oleh seorang ratu penguasa jaman kuno yang mati karena penghianat. dan kini berada di tubuh Gita.

ingin tau kelanjutannya yuk mulai baca

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21

Setelah akad nikah yang penuh haru, Keira dan Rafael memilih untuk tidak langsung kembali ke rutinitas pekerjaan.

Mereka pergi, jauh dari sorotan, jauh dari koneksi, menuju tempat di mana sinyal ponsel pun menyerah sebuah pulau kecil di Samudera Hindia, hanya dikenal oleh kalangan elite internasional.

Bukan untuk pamer. Tapi untuk tenang.

Hari Pertama – Hening yang Menguatkan

Pulau itu tidak mewah berlebihan, tapi semua serba privat. Hanya satu villa di sana, berdiri di tebing menghadap laut. Malam pertamanya sebagai suami istri, Keira berdiri di balkon kayu sambil menyeruput teh jahe hangat.

Rafael memeluknya dari belakang.

“Kamu tahu…” Rafael memulai, “dulu aku pikir cinta adalah kelemahan.”

Keira menoleh dengan senyum kecil. “Dan sekarang?”

“Sekarang aku tahu… cinta yang tepat bisa jadi sumber kekuatan.”

Mereka berdua tertawa kecil. Lalu Keira menambahkan, “Kalau begitu, jangan pernah berpikir untuk melemahkanku, ya.”

Rafael mencubit pelan pinggang istrinya. “Tidak akan. Aku malah siap jadi tamengmu.”

Dan malam itu, di tengah suara debur ombak, mereka tertidur dengan damai tanpa beban masa lalu, tanpa bayang-bayang pengkhianatan. Hanya mereka berdua dan masa depan.

---

Hari Kedua – Panggilan Dunia Luar

Pagi hari, Rafael mengecek pesan penting yang terhubung ke satelit khusus. Bukan karena ia tak bisa lepas dari pekerjaan, tapi karena satu nama kembali muncul dalam berita: Yulia ibu kandung Keira.

Wanita itu akhirnya resmi ditetapkan sebagai tersangka pencucian uang, setelah sebelumnya mencoba menyembunyikan transaksi haram lewat yayasan yang ia bangun dengan Clarissa. Semua itu terbongkar usai Rafael diam-diam mengirimkan laporan investigasi ke pihak berwenang, dengan data yang dilindungi nama anonim: K. Alyana.

“Jatuh juga, ya?” gumam Keira saat Rafael menceritakan semuanya.

Rafael menatap istrinya. “Kamu tidak sedih?”

Keira tersenyum tipis. “Dulu iya. Sekarang tidak. Karena dia sendiri yang memutuskan keluar dari hidupku saat memilih merebut Dion, bukan mendukung anaknya.”

Diam-diam Rafael mencium tangan Keira, lalu memeluknya erat. “Kamu jauh lebih berani dari siapa pun yang pernah aku kenal.”

--

Hari ketiga, Rafael menyewa kapal kecil dan membawa Keira ke tengah laut. Hanya mereka berdua, angin laut, dan matahari yang bersinar lembut.

Di tengah laut itu, Rafael berdiri di hadapan Keira dan mengeluarkan kotak kecil.

“Aku tahu kita sudah menikah, sudah sah… tapi aku ingin tetap melamarmu hari ini, sebagai pasangan hidupku seumur hidup.”

Ia membuka kotak itu sebuah cincin dengan batu safir langka dari tambang miliknya sendiri, diukir nama “Keira R. A.”

Keira terdiam, lalu tertawa kecil. “Kamu gila…”

“Gila mencintaimu,” balas Rafael santai.

Lalu Keira menjulurkan tangan, membiarkan Rafael menyematkan cincin itu ke jari manisnya. Tak ada kamera, tak ada tepuk tangan hanya laut, langit, dan janji mereka.

"Aku terima," ucap Keira. "Untuk hari ini, dan semua esok hari."

---

Saat mereka kembali ke villa sore itu, langit memerah. Keira duduk di pangkuan Rafael, dengan kepala bersandar di dadanya. Angin sore membawa aroma laut dan ketenangan yang tak bisa dibeli siapa pun.

“Mas…” bisik Keira.

“Hmm?”

“Kalau nanti kita punya anak… aku ingin mereka tumbuh dengan tahu bahwa ibunya pernah jatuh, tapi bangkit, dan tidak pernah menyerah.”

Rafael mengusap lembut rambut Keira.

“Maka mari kita mulai dari hari ini, hidup sebagai panutan… bukan hanya pasangan.”

Langit perlahan gelap. Tapi cinta mereka baru menyala lebih terang.

Setelah sepuluh hari berbulan madu di pulau pribadi, Rafael dan Keira akhirnya kembali ke Jakarta. Namun, sejak kaki mereka menginjak ibu kota, atmosfer langsung berubah. Kehidupan nyata menanti—penuh intrik, peluang, dan juga kejutan yang tak pernah berhenti.

Ratu Batu, butik berlian milik Keira, tengah bersiap memasuki fase ekspansi. Sementara Rafael, sebagai pemilik jaringan Adinata Corp, menerima laporan tentang satu nama yang kini sedang bergerak agresif: Ares, mantan atasan Keira, yang tampaknya tak bisa menerima kenyataan siapa Keira sebenarnya.

---

Kejutan di Kantor Ratu Batu

Saat Keira masuk ke kantor pusat Ratu Batu, ia disambut tepuk tangan panjang. Amanda dan tim inti sudah menyiapkan kejutan: banner besar bertuliskan “Selamat datang kembali, Bu Keira Adinata!”

Keira tertawa geli melihat penambahan nama belakang Rafael di situ.

“Amanda…” Keira memeluk sahabatnya. “Kamu terlalu lebay.”

“Tapi kamu sekarang istri dari CEO lintas benua,” balas Amanda sambil menggoda. “Biar orang-orang di luar sana tahu, kamu bukan cuma ratu batu… tapi ratu segalanya.”

Mereka tertawa bersama, sebelum Keira meminta rapat cepat bersama tim desain dan manajemen.

---

Di sisi lain kota, Ares bos lama Keira yang dulu memandang rendah dirinya duduk di ruangannya dengan wajah masam.

Sebuah media bisnis baru saja merilis laporan investigasi tentang “Sosok di Balik Ratu Batu”, yang menampilkan Keira sebagai tokoh utama. Netizen gempar. Klien-klien lama perusahaan Ares mulai beralih ke Ratu Batu, membuat grafik keuangan perusahaannya menukik tajam.

Ares mendesis. "Dia bukan siapa-siapa dulu. Dan sekarang dia mengancam semua fondasi yang kubangun bertahun-tahun."

Ia menggenggam telepon dan menghubungi seseorang. "Aku butuh investor baru. Aku tidak akan membiarkan perempuan itu menginjak harga diriku."

---

Malam harinya, Rafael dan Keira makan malam di rooftop rumah mereka.

“Banyak yang mulai bergerak, Kei,” ujar Rafael sambil menyendok sup krim.

Keira menyesap teh pelan. “Ares?”

Rafael mengangguk. “Dan Clarissa. Meski keluarga mereka sudah hancur, dia masih berambisi bangkit dari reruntuhan. Aku tak ingin kamu diganggu.”

Keira tersenyum tipis. “Aku tidak takut, mas. Tapi aku juga tidak akan diam.”

Ia lalu membuka tablet, memperlihatkan desain gedung baru untuk “Akademi Ratu Batu”, pusat pelatihan desain dan bisnis perhiasan untuk perempuan muda dari latar belakang kurang mampu.

“Aku ingin ini jadi perlindungan juga. Kita lawan keserakahan dengan kesempatan. Kita tumbuhkan kekuatan lewat pendidikan.”

Rafael mencium keningnya. “Kamu selalu membuatku bangga.”

---

Pagi berikutnya, saat Keira sedang memberikan workshop eksklusif untuk para desainer muda, seseorang muncul di koridor butik. Livia yang pertama melihatnya.

“Eh… kamu? Ngapain di sini?”

Clarissa berdiri dengan baju pastel dan senyum dingin.

“Sampaikan ke Keira… aku ingin bicara.”

Amanda yang baru datang mengangkat alis. “Kau masih punya muka ke sini?”

Clarissa hanya tertawa kecil. “Jangan terlalu yakin kalian di atas. Dunia berputar. Dan aku tak akan pergi tanpa perlawanan.”

Amanda menggenggam ponselnya erat, siap menghubungi Rafael. Tapi Clarissa sudah pergi, meninggalkan aroma parfum tajam dan aura ancaman.

---

Malam itu, Keira berdiri di depan kaca besar kamarnya, menatap langit Jakarta yang penuh cahaya. Ia tahu, ketenangan mereka tak akan lama. Tapi ia tak takut.

Bersama Rafael, dengan cinta yang tak tergoyahkan dan kekuatan yang dibangun dari luka, Keira siap menghadapi badai berikutnya.

“Biar mereka datang,” bisiknya. “Ratu tak pernah takut pada perang. Dia menciptakan kedamaian dari kekacauan.”

bersambung

1
Travel Diaryska
lumayan
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒌𝒆𝒓𝒆𝒏𝒏𝒏𝒏𝒏𝒏𝒏𝒏 𝒄𝒆𝒓𝒊𝒕𝒂𝒏𝒚𝒂 𝒃𝒊𝒌𝒊𝒏 𝒏𝒂𝒈𝒊𝒉 𝒃𝒂𝒄𝒂 𝒍𝒈 👍👍👍👏👏👏😘😘😘
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒂𝒌𝒉𝒊𝒓 𝒚𝒈 𝒔𝒂𝒏𝒈𝒂𝒕 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒉𝒂𝒓𝒖𝒌𝒂𝒏 𝒅𝒂𝒏 𝒃𝒏𝒚𝒌 𝒚𝒈 𝒃𝒊𝒔𝒂 𝒌𝒊𝒕𝒂 𝒑𝒆𝒓𝒊𝒌 𝒉𝒊𝒌𝒎𝒂𝒉𝒏𝒚𝒂 𝒅𝒓 𝒄𝒆𝒓𝒊𝒕𝒂 𝑲𝒆𝒊𝒓𝒂 𝒅𝒏 𝑹𝒂𝒇𝒂𝒆𝒍 👏👏😍😍
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒘𝒂𝒌𝒕𝒖𝒏𝒚𝒂 𝑲𝒆𝒊𝒓𝒂 𝒅𝒂𝒏 𝑹𝒂𝒇𝒂𝒆𝒍 𝒃𝒆𝒓𝒃𝒂𝒉𝒂𝒈𝒊𝒂 😉😉
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒎𝒂𝒌𝒊𝒏 𝒔𝒆𝒓𝒖 👏👏
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒃𝒍𝒎 𝒌𝒂𝒑𝒐𝒌 𝒋𝒈 𝑪𝒍𝒂𝒓𝒊𝒔𝒔𝒂 𝒅𝒂𝒏 𝑨𝒓𝒆𝒔 🤔🤔 𝒕𝒑 𝒌𝒐𝒌 𝑨𝒓𝒆𝒔 𝒋𝒂𝒉𝒂𝒕 𝒚𝒂 𝒌𝒊𝒓𝒂𝒊𝒏 𝒃𝒂𝒊𝒌 😑😑
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒕𝒆𝒓𝒏𝒚𝒂𝒕𝒂 𝑨𝒓𝒆𝒔 𝒈𝒂𝒌 𝒔𝒆𝒃𝒂𝒊𝒌 𝒚𝒈 𝒅𝒊𝒌𝒊𝒓𝒂 😏😏
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒂𝒌𝒉𝒊𝒓 𝒏𝒚𝒂 𝑲𝒆𝒊𝒓𝒂 𝒅𝒂𝒏 𝑹𝒂𝒇𝒂𝒆𝒍 𝒎𝒆𝒏𝒊𝒌𝒂𝒉 👏👏
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒈𝒊𝒎𝒂𝒏𝒂 𝒅𝒏𝒈 𝒏𝒂𝒔𝒊𝒃 𝒂𝒏𝒂𝒌 𝒚𝒈 𝒅𝒊 𝒄𝒂𝒓𝒊 𝑲𝒆𝒊𝒓𝒂 𝒌𝒐𝒌 𝒈𝒂𝒌 𝒂𝒅𝒂 𝒌𝒆𝒍𝒂𝒏𝒋𝒖𝒕𝒂𝒏𝒏𝒚𝒂 𝒔𝒊𝒉 🤔🤔
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒂𝒌𝒉𝒊𝒓𝒏𝒚𝒂 𝒔𝒆𝒎𝒖𝒂 𝒕𝒉 𝒔𝒊𝒂𝒑𝒂 𝑲𝒆𝒊𝒓𝒂 😊😊
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝑲𝒆𝒊𝒓𝒂 𝒅𝒊𝒍𝒂𝒘𝒂𝒏
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝑪𝒍𝒂𝒓𝒊𝒔𝒔𝒂 𝒃𝒍𝒎 𝒕𝒉 𝒂𝒋𝒂 𝑲𝒆𝒊𝒓𝒂 𝒔𝒊𝒂𝒑𝒂 😏😏😏
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒂𝒑𝒂 𝑲𝒆𝒊𝒓𝒂 𝒅𝒂𝒉 𝒌𝒆𝒍𝒖𝒂𝒓 𝒌𝒆𝒓𝒋𝒂𝒏𝒚𝒂 𝒅𝒊 𝒑𝒆𝒓𝒖𝒔𝒂𝒉𝒂𝒂𝒏 𝑨𝒓𝒆𝒔 🤔🤔
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝑹𝒂𝒇𝒂𝒆𝒍 𝒕𝒉 𝒃𝒆𝒕𝒖𝒍 𝒔𝒊𝒂𝒑𝒂 𝑲𝒆𝒊𝒓𝒂
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒌𝒂𝒔𝒊𝒉𝒂𝒏 𝒅𝒆𝒉 𝑫𝒊𝒐𝒏 𝒋𝒅 𝒎𝒂𝒎𝒂𝒎 𝒕𝒖𝒉 𝒏𝒚𝒆𝒔𝒆𝒍 😏😏
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒔𝒂𝒚𝒂 𝒕𝒖𝒏𝒈𝒈𝒖 𝒌𝒆𝒋𝒖𝒕𝒂𝒏𝒏𝒚𝒂
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒋𝒅 𝒈𝒊𝒎𝒂𝒏𝒂 🤔🤔
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒂𝒑𝒂 𝑨𝒓𝒊𝒔𝒕𝒐 𝒂𝒚𝒂𝒉𝒏𝒚𝒂 𝑮𝒊𝒕𝒂 🤔🤔
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒕𝒆𝒓𝒏𝒚𝒂𝒕𝒂 𝒎𝒆𝒓𝒆𝒌𝒂 𝒄𝒐𝒄𝒐𝒌 𝒅𝒍𝒎 𝒌𝒆𝒓𝒋𝒂𝒔𝒂𝒎𝒂
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒂𝒑𝒂 𝑹𝒂𝒇𝒂𝒆𝒍 𝒂𝒕𝒂𝒖 𝑨𝒓𝒆𝒔 𝒚𝒈 𝒌𝒂𝒏 𝒋𝒅 𝒋𝒐𝒅𝒐𝒉𝒏𝒚𝒂 𝑲𝒆𝒊𝒓𝒂 🤔🤔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!