Perjalanan Feng Zun

Setelah melihat Mu Tingzhe menghilang.

Zhenyu tidak bisa menahan diri untuk tidak bergumam, "Jika itu aku, aku tidak akan pernah berbicara tentang hal-hal provokatif seperti itu. Bahkan jika dia memiliki kekuatan setinggi langit, tidak dapat dihindari bahwa pasti akan ada saatnya langit runtuh. ."

Feng Zun tidak bisa menahan senyum dan berkata, "Hidup ini penuh dengan masalah dan bencana. Jika semua orang di dunia terlalu berhati-hati sepertimu, maka itu akan terlalu membosankan."

Tidak jauh, Jiu Feng datang dan mengingatkan, "Rekan Taois Feng, di mata orang tua ini, Mu Tingzhe sama sekali tidak ceroboh. Di bawah pengawasan saya , dia berani memprovokasi Anda secara langsung, dengan kepercayaan diri seperti itu, dia harusnya memiliki kartu truf yang sangat kuat di tangannya."

Feng Zun mengangguk dan berkata, "Itu benar."

Jiu Feng kemudian berkata, "Tidak hanya Mu Tingzhe, tetapi semua orang yang berpartisipasi dalam operasi Pulau Teratai Abadi kali ini, semua faksi di belakang mereka pasti telah menyiapkan artefak khusus untuk menyelamatkan jenius mereka. Jika harus kehilangan jenius mereka hanya untuk pulau itu, adalah kerugian besar bagi mereka."

Setelah jeda, dia tampak muram dan berkata, "Yang paling penting bagi kebanyakan dari mereka adalah mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan terobosan yang sempurna. Bahkan Guan Shaoyou pun sama."

"Sudah dapat diduga bahwa ketika mereka tiba di Pulau Teratai Abadi, hal pertama yang akan mereka lakukan adalah mendobrak gerbang ranah!"

"Dengan latar belakang dan bakat para iblis kuno itu, jika mereka berhasil menjadi kultivator immortal yang sempurna, kekuatan mereka pasti akan mengalami perubahan yang mampu menggetarkan dunia. Jika mereka bekerja sama dan menggabungkan kartu truf mereka masing-masing, maka itu akan menjadi ancaman yang sangat besar."

"Dalam hal ini, saya berharap Rekan Taois Feng harus berhati-hati."

Pernyataan Jiu Feng bisa dibilang cukup pahit.

Karena menurutnya, Feng Zun hanya berada di alam mortal akhir. Meskipun para iblis kuno itu berada di ranah mortal, tapi kekuatan mereka dapat dengan mudah menekan eksistensi immortal!

Ketika monster kuno itu benar-benar menginjakkan kaki di alam immortal yang sempurna, maka kekuatan mereka pasti akan lebih tirani.

Hal itu yang membuat Jiu Feng khawatir.

Zhenyu juga mengangguk lagi, dia melihat sekeliling, dan berkata, "Tuan Jiu Feng sangat benar, maka berhati-hatilah jika kita bertemu dengan Kapal Raksasa Seribu Iblis, yang terbaik adalah tidak menghadapi mereka secara langsung."

Tetapi Feng Zun menggelengkan kepalanya dan dia berkata, "Kamu salah, saya pikir lawan-lawan itu yang harus berhati-hati."

Jiu Feng : “…”

Zhenyu : “…”

Mendengar kata-kata Feng Zun, Shuoxue dan Han Mei saling memandang dan tidak bisa menahan senyum.

Ketika dia melihat bahwa semua orang telah memasuki pintu masuk Pulau Teratai Abadi satu demi satu, Jiu Feng mengeluarkan sebuah kotak giok dari jubah lengan bajunya dan menyerahkannya kepada Feng Zun.

Dia berkata, "Rekan Taois Feng, ini adalah artefak yang telah disiapkan Tuanku untuk Anda. Jika Anda menghadapi ancaman di Pulau Teratai Abadi, Anda dapat menggunakan objek ini untuk menghindari ancaman dengan mudah."

Ketika berbicara, dia membuka kotak giok.

Di dalam kotak giok, ada jimat rahasia berbentuk kupu-kupu seukuran telapak tangan. Sepasang mata kupu-kupu berwarna putih jernih, cerah, dan seolah hidup.

"Artefak Rahasia Kekaisaran?"

Feng Zun terkejut.

Jiu Feng berkata dengan suara rendah, "Benda ini disebut 'Kupu-Kupu Sembilan Bintang'. Ini adalah salah satu artefak tertinggi di rumah harta karun Keluarga Kekaisaran Long, karena Tuanku mengkhawatirkan keselamatan Rekan Taois Feng, jadi dia secara khusus menghadiahkan artefak ini, dan dia berharap agar Anda akan menerimanya dengan senyuman.”

Zhenyu, Shuoxue, dan Han Mei diam-diam terkejut.

Kaisar Long ini ternyata sangat murah hati!

"Terima kasih."

Feng Zun mengambil kotak giok itu, dan menyerahkannya kepada Zhenyu di sampingnya, dan berkata, "Jagalah benda ini."

Zhenyu benar-benar terkejut ketika melihat ini.

Hatinya bergetar, dia tidak menyangka bahwa Feng Zun akan menyerahkan artefak istimewa ini kepada dirinya dengan begitu mudah, dan hal ini membuatnya mau tak mau berkata dengan gugup,

"Ini..."

Lalu Feng Zun berkata, "Kamu adalah orang yang paling berhati-hati dan waspada terhadap ancaman. Jika terjadi sesuatu yang tidak dapat aku tangani, kamu dapat menggunakan artefak ini."

"Jangan khawatir, Tuan Feng, saya akan menjaga ini dan memenuhi kepercayaan Anda."

Zhenyu menarik napas dalam-dalam dan mengambil kotak giok dengan kedua tangan.

Selanjutnya, Feng Zun dan rombongannya tidak menunda lagi, mereka terbang menuju portal pintu masuk Pulau Teratai Abadi di bawah kubah langit.

Baru setelah dia melihat sosok mereka menghilang, Jiu Feng tersenyum pahit dan bergumam, "Jika Tuanku tahu bahwa Kupu-kupu Sembilan Bintang, akan diserahkan oleh Feng Zun kepada Zhenyu dengan santai. Aku tidak tahu bagaimana perasaanya ..."