NovelToon NovelToon
Adikku Orang Ketiga Di Rumah Tanggaku

Adikku Orang Ketiga Di Rumah Tanggaku

Status: tamat
Genre:Tamat / Single Mom
Popularitas:270.8k
Nilai: 5
Nama Author: Agustina Pandiangan

Aku tidak mengira kedatangan adikku ke rumahku, menjadi Mala petaka di rumah tanggaku.Dia yang polos,dia yang sederhana,dia yang sangat peduli kepadaku ternyata menyimpan rasa iri yang sangat dalam kepadaku.

Hancur sudah perasaan ku saat aku tau semua kebusukannya dan juga suamiku,hancur dan kecewa perasaan ku,akan kah aku melepaskan suamiku dan membiarkan dia bahagia dengan adikku atau aku bertahan dengan suami yang sudah sangat kotor bagi ku??

ikuti kisah sedih ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agustina Pandiangan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 6 ~ Kamu sudah gila ~

Irwan masuk ke dalam rumah menghampiri Raisa yang sedang duduk ruang tamu,dia cukup kesal melihat sikap Raisa yang aneh akhir-akhir ini.

"Kamu keterlaluan sekali sih Raisa,apa maksud kamu menyuruh ibu membawa Naila,bukannya kamu masih butuh dengan Naila." Terdengar nada marah dari suaminya tapi dia berusaha menahannya.

Raisa hannya diam mendengar ucapan suaminya,entah sejak kapan Raisa selalu takut kehilangan suaminya dan bahkan takut akan tergoda dengan adiknya sendiri yang sangat cantik.

"Kamu tau Raisa, aku paling tidak suka di kekang apalagi sampai berpikir kalau aku melakukan sesuatu yang tidak aku lakukan sama sekali,aku bisa benar-benar marah kepada mu,lagian apa yang membuatmu marah kepada Naila dia melayani mu dengan baik bahkan dia sangat peduli dengan mu,ingat isi pikiran mu bisa menjadi penyakit di dalam hati mu dan itu semua tidak baik untuk bayi dalam kandungan mu." Ucap Irwan.Dia meninggalkan Raisa di ruang tamu.

Raisa duduk di ruang tamu sambil merenungi apa yang di katakan suaminya,mungkin pikiran dan hatinya yang selalu gelisah itu adalah faktor kehamilannya benar apa yang di katakan suaminya apa yang harus dia curigai dari adiknya tidak mungkin Naila tega melakukan sesuatu hal yang tidak terpuji.

Setelah merenungi semua kata-kata suaminya,Raisa beranjak dari tempat duduknya lalu menemui suaminya yang sudah masuk ke kamar mereka.

Sesampainya di kamar,dia melihat suaminya yang sedang bermain ponsel sambil rebahan di atas ranjang mereka.

"Mas...Maafkan aku,mungkin aku terlalu bodoh hingga berfikiran yang tidak-tidak." Ucap Raisa perlahan.Irwan menghentikan permainannya lalu memiringkan tubuhnya dan menatap Raisa.

"Apa yang kamu pikirkan,kamu takut Naila merebut aku,atau kamu takut aku dan Naila selingkuh,pikiran mu terlalu jauh semenjak kehamilan mu pikiran mu memang selalu aneh aku juga bingung kenapa kamu bisa seperti itu." Ucap Irwan lalu kembali telentang dan memandangi ponselnya.

"Maafkan aku mas."

"Tidak mungkin aku melakukan hal bodoh itu." Ucap Irwan lalu beranjak dari tempat tidurnya dan masuk ke dalam kamar mandi dan mulai membersihkan tubuhnya.

Raisa menyakinkan dirinya kalau apa yang di katakan oleh suaminya itu benar,sudah setahun lebih menikah dengan suaminya belum pernah sekali pun Irwan melakukan hal yang tidak terpuji.

"Iya benar kata mas Irwan,aku harus bisa menguasai pikiranku." Ucapnya lalu dia beranjak dari tempat tidur dan menyiapkan pakaian suaminya.

Irwan keluar dari dalam kamar mandi, lalu dia memakai baju setelan itu mengajak Raisa turun kebawah untuk makan malam.

"Sebentar ya sayang,ponselku ketinggalan." Ucap Irwan lalu kembali ke kamar setelah mereka menuruni anak tangga.

Irwan mengambil sesuatu dari dalam tasnya lalu memasukkan ke dalam sakunya setelah itu dia mengejar istrinya yang sudah turun perlahan.

"Seharusnya kamar kita mulai besok di lantai bawah saja sayang tidak baik bumil naik turun tangga setiap saat aku akan menyuruh bibi untuk memindahkan barang kita ke kamar bawah besok ya sayang." Ucap Irwan lalu mengandeng tangan istrinya.

Seperti biasa,Naila sudah menyiapkan makan malam untuk mereka karena pembantu tidak menginap disana.Malam ini Naila terlihat tidak banyak bicara dia hannya diam sambil melayani mereka.

Mereka makan tampa basa basi sama sekali,Irwan juga tau kalau istrinya masih marah kepada Naila akhirnya dia tidak mencampuri urusan keduanya.

"Naila biar aku yang membuat susu untuk Raisa kamu bisa bereskan yang lain." Ucap Irwan.Naila lalu mulai menyimpan piring-piring kotor setelah itu dia kembali ke dalam kamarnya dan mengabaikan kakaknya.

Irwan membawa segelas susu hangat ke meja makan lalu dia berikan kepada istrinya yang masih menunggunya,Raisa sangat menyesal karena sudah berpikiran negatif kepada suaminya itu.

"Sayang..Habiskan susunya biar kita kembali ke kamar aku sudah mulai mengantuk." Ucap Irwan.Raisa lansung menuruti keinginan suaminya dia menghabiskan segelas susu pemberian suaminya tanpa sisa sedikit pun.

Setelah mereka sampai di dalam kamarnya Raisa sudah terlihat menguap beberapa kali,padahal malam belum terlalu larut tapi entah kenapa matanya begitu mengantuk.

Sementara itu Naila masuk ke dalam kamar,dia masuk ke kamar mandi lalu gosok gigi dan mencuci wajahnya sebelum memakai scancare.Pada saat dia keluar dari dalam kamar mandi dia membuka lemari ingin mengeringkan wajahnya tiba-tiba matanya tertuju pada lingerie ungu entah kenapa dia ingin memakai pakaian itu.

"Untuk apa mas Irwan membelikan aku pakaian seperti ini,apa dia mengira kalau aku akan menikah." Ucapnya sambil memandangi bajunya dangan wajah malu-malu.

"Aku pakai saja mana tau dengan memakai ini mas Irwan kembali ke mimpi ku dan tidur bersama ku malam ini." Ucapnya sambil menyeringai jahat.

Irwan mencoba membangunkan istrinya yang ternyata sudah tidur pulas,dia keluar dari kamar dengan perlahan lalu dia menuruni anak tangga dan menonton di ruang tamu.

Sesekali Irwan menoleh ke belakang melihat keadaan kamar Naila,dia ingin mengulangi kejadian malam kemarin,entah kenapa semakin hari hasratnya semakin menggila memikirkan tubuh Naila yang begitu alami.

Jam dinding sudah berdetak dua belas malam,Irwan bangkit dari tempat duduknya lalu berjalan ke belakangan lalu mengintip suasana kamar Naila.

Mata Irwan melotot saat melihat Naila memakai lingerie yang dia belikan beberapa hari yang lalu dia langsung bergegas membuka pintu kamar Naila dan masuk dengan mengendap-endap.

"Naila kamu benar-benar menggoda imanku,bagaimana bisa kamu memakai baju ini?" Ucapnya dalam hati dia menelan saliva saat melihat Naila hannya memakai lingerie tampa memakai dalaman lagi.

Irwan beberapa kali menelan saliva dia tidak tau harus memulai dari mana intinya malam ini dia sangat puas melihat Naila mengenakan pakaian yang dia beli untuknya.

Irwan mulai menaiki tubuh Naila,lalu menciuminya dengan perlahan,dia melakukanya dengan sangat hati-hati karena tidak ingin Naila bangun dan memergokinya.

Hingga pada tengah malam,dia akhirnya menyelesaikan kegiatannya kali ini dia membuang cairan kenikmatan miliknya persis ke wajah Naila dia berharap lambat laun Naila mengetahui semua perbuatanya agar dia bisa meminta lebih kepada Naila.

Setelah puas menuntaskan hasratnya malam ini,Irwan keluar dari kamar Naila lalu kembali ke kamarnya dan tidur di samping istrinya.

Keesokan paginya Naila bangun seperti biasa,saat dia mengucek wajahnya tiba-tiba tangannya lengket dan berbau membuatnya jijik.

"Apaan lagi sih ini,kenapa setiap malam aku merasakan ada yang aneh dengan tubuhku, dan ini kenapa baju ini sampai robek apa mungkin ada pria yang memerkosa ku,bang Irwan apa mungkin dia melecehkan aku...." hatinya penuh tanda tanya rasanya dia cukup bingung dan aneh sudah dua malam ini dia merasakan ada yang aneh.

Karena merasa tubuhnya yang lengket dan bauk Naila langung mandi dan membersihkan tubuhnya,hatinya penuh tanda tanya tidak percaya dengan pikirannya tapi tidak mungkin ada orang lain datang ke rumah itu malam-malam.

"Jin...Itu tidak mungkin,di jaman yang sudah canggih ini tidak mungkin ada mahluk seperti itu." Ucapnya dalam hati.

Seharian ini Naila memikirkan itu dan sampai malam kembali dia tidak menemukan ada yang aneh dengan Abang iparnya karena semuanya terlihat baik-baik saja.

"Malam ini aku harus tau siapa yang melakukan ini,bang Irwan aku curiga dia yang melakukan ini." Ucapnya dalam hati.

Setelah usai makan malam Naila pergi ke dapur lalu minum kopi dua sachet sekaligus dia ingin malam ini lembur untuk memergoki siapa yang diam-diam melecehkan dirinya.

Malam sudah sangat larut,Naila menatap jam dinding jam sudah menunjukkan jam setengah dua belas malam bahkan dia sudah menguap dan matanya sudah mulai mengantuk.

"Sepertinya orang itu tidak akan datang lebih baik aku tidur saja lain kali aku memergokinya." Ucapnya dalam hati dan mulai memejamkan matanya yang sudah benar-benar mengantuk.

💗💗💗bersambung 💗💗💗

1
Evy
Dua saudara kandung tidak boleh punya suami yang sama...
Evy
Adik dan suaminya sama2 tak ada Akhlaq nya...
Evy
Dalam Islam tidak boleh menikahi 2 wanita saudara kandung kecuali sudah bercerai barulah boleh menikahi saudara kandung mantan istri.
Evy
Apa suaminya tidak takut terjadi apa2 sama janinnya kalo istri nya dikasih obat tidur...
Evy
Abang ipar laknat...
Santi Rizal
bagus ceritanya novel ini
Santi Rizal
polisi yg lemah 😄😄🥴
Santi Rizal
rasain tuh
Santi Rizal
ortu dableg
Santi Rizal
bagus
Santi Rizal
jangan diam aja Raisa... bongkar lah kebusukan mereka
Santi Rizal
lu yg begi Irwan... tergoda SM adik ipar
Santi Rizal
amit amit Naila... untung aku anak bontot
Santi Rizal
Naila jahat kamu
Santi Rizal
syukurlah punya mertua baik banget
Santi Rizal
kasian Raisa
Santi Rizal
adik ga tau diri
Santi Rizal
si Naila di grepein KK ipar ko ga kerasa sih
Santi Rizal
mulai curiga Raisa
Santi Rizal
selingkuh SM KK ipar ni h kaya nya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!