Zayn Alcantara, Pengusaha muda,32 tahun, seorang Casanova tampan dan kaya raya, Tiba-tiba tanpa sengaja bertemu dengan seorang gadis yang membuat hari-hari nya melupakan kegiatan Casanova nya.
Emely Marino, seorang gadis cantik,21 tahun, mahasiswi bisnis, terlahir dari keluarga yang kaya namun memilih bekerja part time di toko buku.
akan kah Emely luluh dengan seorang Casanova tersebut, apalagi Emely sudah memiliki pacar.
***
karya pertama ku, mohon dukungannya guys.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MAP_S, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tertekan
Terkadang mengalah memang selalu membuat kita tertekan dan seperti tidak bisa bernafas lega, demi mendapat pengakuan dan kasih sayang seorang ibu, Emely selalu menyetujui hal-hal yang di inginkan ibu sambung nya.
Semua pikiran negatif tentang ibu tirinya selalu dia Skip, dia terlalu takut untuk mengetahui kebenaran ibu tirinya.
Dia terlalu takut, tidak ada yang bisa dia panggil "mama".
Di balik keceriaan nya, di hati nya tersimpan segudang kepahitan, kepahitan karena Ayah nya yang seperti acuh tak acuh.
Semenjak kematian ibu nya, ayahnya, menjadi jarang berbicara padanya, hanya berbicara seperlunya,ayah nya terkesan menjaga jarak pada dirinya.
Ayah nya menyerahkan segala sesuatu dan keputusan apapun tentang hidup nya kepada ibu tirinya.
"Kenapa kau masih bekerja di toko buku itu?" Tanya Bastian Marino, ayah Emely.
"Emely hobi membaca ayah, " Jawab Emely.
"Kau bisa membaca di rumah! , " Ketus Ayah nya.
"Kau seperti anak yang kekurangan, semua terpenuhi di rumah ini, " lanjut Ayah nya.
"Ayah, biarkan Em bekerja, " Ucap Lidya, ibu tiri Emely.
Ya akhirnya Lidya menengahi pembicaraan Ayah dan anak tersebut, bukan karena ingin mendamaikan, tapi dia takut ketahuan bahwa selama ini, uang jajan Emely hanya dia berikan sedikit.
"Supaya dia bisa belajar berproses ayah," Ucap sang ibu tiri kepada ayah Emely.
Perkataan Istri nya tersebut selalu di dengar kan oleh Ayah Emely, tanpa dia mau mencari tahu, apa yang sebenarnya terjadi,dan kenapa sampai putri tunggal nya bekerja di toko buku, yang dilihatnya selama ini, Lidya selalu menyayangi anak nya, karena sikap Lidya yang selalu lembut sedari dulu pada anak nya.
Setelah selesai sarapan, Ayah Emely pun berangkat bekerja, setelah mobil nya berlalu, Lidya mencari Emely.
"Sayang kemarilah, " Panggil Lidya.
"Em, kau tahu kan, mama ingin mendidikmu dengan benar, mama ingin kau bekerja, supaya kau tahu susahnya mencari uang sayang, mama bisa saja memberi mu uang berapa pun nak, karena uang ayah mu sangat banyak, tetapi itu sangat tidak baik sayang, "Ucap Lidya penuh kepalsuan.
"Ya mama, Em tahu maksud mama, dan Em janji, tidak akan bilang ke ayah, jika mama jarang memberi Em uang, " Jawab Emely tulus dan lembut.
"Terimakasih sayang pengertian nya, " Ucap Lidya sambil memeluk dan mengelus rambut anak tirinya.
"Aku tidak akan membiarkan hidup mu enak Em, kau bukan darah daging ku, bekerja lah terus, semua ini kesalahan ibu mu, ibu mu yang membuat aku begini Em, " Ucap Lidya dalam hati.
"Em berangkat ke kampus dulu mam, " Ucap Emely.
"Ya sayang, nanti siang Bobby akan ke kampus mu Em, " Ucap Lidya.
Bobby adalah pacar Emely, pria yang sama sekali tidak Emely inginkan, tapi karena ibu tiri nya menyuruhnya berpacaran dengan Bobby, maka dia pun mengiyakan nya.
Sakit sudah pasti, berada dengan orang yang tidak kita sukai, dan selalu memandang remeh dan selalu menyakiti kita itu tidak enak sekali.
Mau mengakhiri, Emely tidak punya keberanian, karena perkataan ibu tirinya yang harus dia turuti, alasan nya adalah cinta palsu ibu tirinya tersebut, Emely sebenarnya gadis pintar, yang tahu jika ibu tirinya berpura-pura, tetapi dia tidak punya kuasa untuk melawan, karena dia ingin jadi anak yang baik, supaya ayah nya menjadi ayah seperti dulu, sebelum sang ibu meninggalkan nya.
Dan dia tidak mau kehilangan pelukan seorang ibu, walaupun pelukan palsu yang selalu dia dapatkan.
Diperjalanan menuju kampus, dia menangis, menangis sejadi-jadinya, kenapa nasib nya seperti ini, kenapa hidup nya begini, dia lelah menjadi anak penurut, hidup nya terkekang, dia tidak dibolehin punya sahabat, tidak di bolehin bermain dengan teman nya di kampus,hidup macam apa yang dia jalani?