NovelToon NovelToon
Transmigrasi Ke Tubuh Anak SMA

Transmigrasi Ke Tubuh Anak SMA

Status: tamat
Genre:Reinkarnasi / Identitas Tersembunyi / Fantasi Wanita / Chicklit / Tamat
Popularitas:218.9k
Nilai: 4.6
Nama Author: ilmara

Hai gusy, harap maklum ya novel ini masih banyak typo, karena masih dalam tahap revisi, revisi lambat!

Seorang guru beladiri perempuan termuda yang masih berumur 19 tahun di kota X terpaksa dieksekusi hukum mati, karena dituduh sudah menjual informasi tentang perguruan mereka, dia adalah guru beladiri termuda sepanjang sejarah perguruan mereka, siapa sangka setelah dihukum mati perempuan itu memiliki kesempatan kedua untuk hidup, sayangnya dia bertransmigrai ke dalam tubuh seorang gadis SMA yang cupu dan kerap sekali dibully.

Saat sudah berada di dalam tubuh gadis cupu itu, gadis itu di hadapan dengan dua masalah di dua tempat yang berbeda.

Bersamaan dengan itu Laura bertemu dengan seorang guru muda yang mungkin bisa membantu dirinya keluar dari beberapa masalahnya.

Penasaran dengan kisah Laura? kuy kepoin hanya di Noveltoon!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ilmara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 6. Guru baru

Bismillahirohmanirohim.

Seperti biasa, Laura kembali menjalankan aktivitasnya sebagai Liana, hari ini dia akan kembali masuk sekolah seperti biasanya.

"Vano ajak adik kamu berangkat bareng." suruh Wati, sebelum Vano berangkat ke sekolah lebih dulu.

Sebelumnya satu minggu yang lalu orang tua Liana baru saja membelikan Vano mobil baru, melihat hal itu Laura hanya biasa saja.

"Biar Liana berangkat sama papa aja ma." ucap Laura sebelum Vano angkat bicara.

"Tidak bisa sayang, hari ini papa ada rapat penting dengan atasanya, lalu setelah itu dia akan izin pulang lebih awal dari kantor, untuk menemanimu ke perguruan Kalam kilat." jelas Wati.

Vano yang mendengar nama perguruan Kalam kilat disebuat, dia yang sudah sering dia dengar membuat Vano menjerit dahinya tanda heran, untuk apa Liana pergi ke sana pikirnya?

"Perguruan Kalam kilat?" ulang Vano yang membuat Laura maupun Wati mama mereka sama-sama mengangguk.

"Untuk apa Liana ke sana?" Vano menatap remah adik sepupunya itu yang merupakan satu susuan dengan dirinya.

Umur Liana tak jauh berbeda dengan Vano, keduanya hanya berjarak 1 bulan, walaupun saat ini Wati belum memiliki anak entah kenapa air susuanya sudah bisa keluar, jadi saat waktunya 1 bulan lagi melahirkan Liana, Wati menyusui Vano.

Saat Liana sudah lahir Wati juga masih tetap menyusui Vano, hingga mereka berdua menjadi satu ibu susu.

Masih di depan Rumah, "Sudah tak usah berdebat lagi, Liana kamu berangkat dengan kakakmu dan kamu Vano, harus mau membawa Liana berangkat bersama!" tegas Wati tidak dapat dibantah.

"Iya ma, kalau begitu kami pamit." ucap Vano pasar juga akhirnya.

Liana dan Vano sama-sama menyalami punggung tangan Wati, setelah itu keduanya pamit untuk berangkat sekolah.

"Woi cupu! Siapa suruh lo duduk di belakang? lo pikir aku supir kamu apa!" Vano menatap tajam Liana.

Sayangnya Laura seakan tak mendengarkan apa yang baru saja di katakan oleh Vano, dia sibuk dengan kegiatannya sendiri.

Merasa kesal dengan Liana, akhirnya Vano menjalankan mobilnya tanpa berucap sepatah katapun.

25 menit Vano mendengari mobilnya akhirnya mereka sampai di sekolah juga, satu sekolah hampir heboh saat melihat Vano berangkat sekolah 1 mobil dengan adik sepupunya.

Sementara Vano yang masih berada di dalam mobil kekesalnya bertambah berkali-kali lipat, saat melihat Liana turun dari mobil tanpa mengucapkan sepatah katapun.

"Adik laknat! Awas kamu ya Liana!" kesal Vano.

Saking kesalanya Vano dia membanting pintu mobilnya dengan begitu kasar.

Tak jauh dari mobil Vano Jessica juga melihat Liana keluar dari mobil Vano, "His, kenapa juga si cupu itu bisa berangkat bareng dengan kak Vano!" kesal Jessica yang tak sengaja melihat Liana turun dari mobil Vano.

Jessica cepat menyusul Liana, dia ingin memberikan pelajaran pada Liana, karena telah berani berangkat sekolah bersama Vano, padahal Jesicca tidak memiliki hak apa-apa atas hal ini.

"Woi gadis cupu!" ucap Jessica dengan ketus sambil menarik tas Liana kuat.

Melihat hal itu Laura menatap tajam Jessica seakan dia ingin membunuh gadis itu sekarang juga. Jessica sempat takut dengan tatapan itu, tapi dia segera bersikap biasa saja.

"Apa?" cetus Laura cuek bebek.

'Makin ngelunjak ini anak.' sebal Jessica dalam benaknya. 'lihat saja Liana cepat atau lambat lo akan segera di keluarkan dari sekolah ini.' batin Jessica lagi.

Tanpa basa-basi Jessica mendorong tubuh Liana sedikit kuat, untung saja Lauar dapat menahan tubuhnya hingga dia tidak benar-benar jatuh menyentuh tanah.

"Lo!" kesal Laura, kekesalnya sudah tidak dapat ditahan lagi saat ini.

Sedikit kemudian terjadian pergelutan anatar mereka berdua yang hampir saja saling menampar satu sama lain, jika tidak terhenti oleh suara berito yang begitu dingin seakan menembus jantung.

"Apa yang kalian lakukan!" ucap suara dingin itu, para siswa dan siswi tadi sudah berhamburan pergi saat orang yang memiliki suara dingin itu bersuara.

Liana dan Jessica sama-sama menoleh ke sumber suara. "Gantengnya." tanpa malu Jessica memuji seorang laki-laki muda yang ada di denapnya ini sedang menatap tajam dirinya dan Liana.

Sementara Laura hanya menatap datar walaupun dia juga mengakui jika laki-laki yang berdiri tempat di hadpanya saat ini memang memiliki wajah hampir sempuran wkwk, (canda autor) hanya saja wajahnya begitu dingin.

"Kalian berdua ikut saya ke ruang Bk." ucap laki-laki itu saat Liana maupun Jessica tak menjawab pertanyaan yang dia lontarkan tadi.

"Tapi pak, saya tidak mau titik! di sini saya tidak bersalah sama sekali." ucap Jessica membela diri.

"Benar pak." sambung Gina.

Laura maupun Zara hanya memutar bola mata mereka malas saat mendengar apa yang diucapkan Jessica dan Gina. Entah sejak kapan Gina maupun Zara sudah berada disamping sahabat mereka masing-masing.

"Saya tidak terima bantahan, kalian berdua ikut saya sekarang juga ke ruang bk, dan kamu jika ingin ikut juga sihalakan jika terus bicara." ancam guru muda itu sambil menujuk Gina yang akan kembali bicara.

Gina langsung terdiam seribua bahasa, dia tak mau terkena getahnya juga hanya karena membela Jessica.

"Bapak tidak tahu siapa saya? Bapak tidak takut dipecat dari sekolah ini." ucap Jessica lagi dia belum menyerah.

Selama ini tidak ada guru yang berani menyuruhnya ke ruang bk saat dia melakukan kesalahan ataupun membully Liana, tapi tak tahu kenapa guru yang satu ini dengan berani menyuruhnya ke ruang bk.

"Saya tahu siapa kamu, jadi kalian berdua ikut saya sekarang!" tegasnya tak mau dibantah.

Laura sedari tadi hanya diam saja, dia malas mendengarkan perkataan Jessica dan guru yang sama sekali tidak dia kenali ini, melihatnya saja Laura baru pertama kali.

'Apa dia guru baru? Kenapa aku baru pertama kali melihatnya saat jiwaku masuk ke dalam tubuh Liana.' begitulah pikir Laura.

Jessica tak dapat lagi berucap dia benar-benar masuk ke ruang bk bersama Liana dan guru laki-laki tadi.

"Selamat pagi pak Glen ada apa ini?" tanya kelapa sekolah dengan ramah.

"Papa." bukan Glen yang bersuara tapi Jessica.

"Selamat pagi pak kepala sekolah, hanya masalah kecil saya akan segera membereskan semua ini." jawab Glen sopan.

'Pantas saja dia berlaku seenak jidatnya, bapaknya kepala sekolah ternyata.' bati Laura baru tahu status Jessica saat ini, tapi Laura sama sekali tidak merasa takut dengan status Jessica.

"Mari pak." ucap Glen lagi.

"Papa." ucap Jessica tertahan saat melihat papanya tak peduli sama sekali.

"Yah emang enak nggak dianggap, makanya jangan semua lu aja!" cetus Laura sampai ke ulu hati Jessica.

Glen tersenyum mendengar perkataan Liana yang sama sekali tidak ada takut-takutnya padahal masih ada dirinya di antara mereka.

1
D Purba
kenapa rata2 yg trasmigrasi jiwa otaknya rada2 lemot nya,yg tadi seorg mafia gitu trasmigrasi jiw jadi lebay
Sandrina Dalila
suka
💖my heart
menarik 👍👍👍👍👍🥰
Ilmara: Thank you kak
total 1 replies
Nani
kurang seru kosa kata jg kurang pas alur cerita jg sm trus tingkat kan lg
Nani
kurang seru
Vyrena
lol abang gkk becus lohh anj🗿
Kang Prasetya: aku juga mw
total 1 replies
Vyrena
aku juga pengen di peluk:')
Erha Print
di anu kerjain🤔
Erha Print
🤣🤣🤣lahh kok kelapa author
Ilmara: typo kak maaf😌
total 1 replies
nuke
bingung thor.. kalo boleh pake nama liana aja,, bingung tadinya pake nama laura abis itu liana
nuke
typo nya bertebaran kak
Ilmara: Iya kak masih tahap revisi juga
total 1 replies
nuke
dih si vano numpang tinggal dirumahnya liana aja belagu
Sri Puji
Luar biasa
ᴄᷤʜͦɪͮᴄͥʜͣɪᷡᴋͣ
la gini doanh nich Tamatnya gakbada kelanjutan glen nikah dulu sama laulia
Jannah Nur
badan thorrr bukan Bandan, jangan2 thorr sengaja yah, hmmm🤨🤨🤨
Ilmara: Nggak kak emang typo berarti wkwk
total 1 replies
Jannah Nur
iri bilang bos
Lala Kusumah
lanjuuuuuuutt.... ternyata rumit....
Lala Kusumah
lanjuuuuuuutt....
Sinta Safira
kenapa nama sinta jd karakter jahat😢😂. aku kan baik orgnya😁
Ilmara: hehehe, mungkin sinta yang ini salah nama kak wkkwkw😂
total 1 replies
Sinta Safira
tidak ada yg mengecewakan semua cerita novel yg pernah aku baca bagus2..
ini akun baru ku jd ulang lg level. yg dulu udah level 10
Ilmara: Makasih kak, semangat kejar level ya hehehe
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!