Demi menyelamatkan nyawa sang Ibu agar terus tetap bertahan di samping nya, Tembok kokoh yang selama ini ia jaga sekuat tenaga akhirnya terpaksa di terobos juga.
Naima membutuhkan uang yang sangat banyak, sementara Anjani ibu nya Bagas membutuhkan sosok seorang menantu sekaligus cucu untuk keluarga Haditama.
Akan kah trauma masa lalu itu sembuh secara perlahan atau malah menimbulkan luka baru lagi bagi Naima?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon oland sariyy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mundur Dengan Cantik
Untuk pertama kali nya setelah penolakan yang Bagas berikan pada waktu itu,Alisa yang baru saja sampai dari kota M langsung menghampiri Bagas yang baru pulang dari luar.
Ia masih meragukan cinta Bagas kepada Naima karena ia tahu Bagas bukan tipe pria yang mudah untuk jatuh cinta.
Di saat semua orang sibuk merebahkan tubuh yang masih terasa lelah,Alisa memberanikan diri menghampiri Bagas yang duduk menyendiri di salah satu sofa dengan handphone menyala berada di tangan nya.
Meskipun masih memakai baju yang terbilang sangat seksi tapi tak membuat Bagas mengalihkan fokus nya kepada wanita itu.
" Mas Bagas..." panggil Alisa dengan suara mendayu-dayu.
" Hmm." balas Bagas cuek tanpa mengangkat wajah nya.
" Kamu yakin mau menikah dengan dia,apa tidak mau di pikirkan lagi?" tanya Alisa sangat berani.
Ekspresi datar Bagas tiba-tiba saja berubah,ia tampak sangat terganggu dengan pertanyaan dari wanita ini.Bagas menyimpan handphone nya secara kasar tanpa takut handphone itu akan rusak.
"Memang nya kenapa Kamu bertanya seperti itu?Kita tidak terlalu dekat untuk berbagi hal pribadi.Aku sangat yakin dengan pilihan ku, Naima wanita mandiri, tidak cengeng dan manja , apalagi dia begitu menjaga kehormatan nya sebagai seorang wanita, tidak suka keluyuran di malam hari." balas Bagas cepat membuat Alisa tak mampu melawan ucapan Bagas.
" Kalian di sini sebagai tamu! Itu pun tanpa di undang,jadi jangan melampaui batas yang sudah lama Aku buat."Bagas menatap wanita itu dengan tegas dan tajam.
Tak perduli Alisa yang akan mengadu kan tindakan nya ini kepada orang tua nya,Bagas memutuskan untuk segera masuk ke kamar nya.ternyata keputusan untuk pulang ke rumah tidak baik untuk kesehatan jantung nya.Bagas lalu mengunci rapat pintu kamar agar tidak ada penyusup yang masuk ke sini.
***
Keesokan pagi nya...
Ketika semua orang masih terlelap di alam mimpi,Naima malah sudah bangun dan berhadapan dengan Mua yang akan merias wajah nya.hingga beberapa jam kemudian Naima pun selesai di rias dengan kebaya putih modern yang melekat di tubuh nya.
Untuk acara hari ini,Naima sengaja tidak melibatkan Rudi, sebenarnya dia merasa sedih tidak bisa seperti anak-anak yang lain tetapi keadaan yang memaksa harus seperti ini.
Kemarin Bagas sudah mengirim kan anak buah nya ke tempat Rudi, untuk menyampaikan kabar gembira ini kepada pria itu,sayang nya Rudi sudah tidak tinggal di sana lagi dan Bagas langsung memerintahkan anak buah untuk segera kembali ke kota.
Pak penghulu sudah hadir di ruangan ini, begitu juga dengan mempelai pria beserta keluarga nya.apa yang terjadi tadi malam sama sekali tidak mempengaruhi mood Bagas pagi ini.
Di atas tempat tidur ada Maryah yang sedang duduk dengan Dito yang berdiri tidak jauh dari samping nya.tak berapa lama terlihat Naima keluar dari salah satu kamar dengan di dampingi oleh sahabat nya Lara.
Bagas segera berdiri untuk menyambut kedatangan calon istri nya.
Zalendra beserta Anjani juga ikut berdiri menyambut kedatangan menantu mereka.meskipun pernikahan ini terjadi di salah satu ruangan rumah sakit, tetapi Anjani sudah menyiapkan beberapa box makanan lezat yang sengaja ia pesan dari salah satu restoran terbaik di kota ini.
" Cantik banget menantu Mama." ucap Anjani tersenyum bahagia.
Tak ada yang menanggapi ucapan Anjani, beberapa saudara Anjani yang datang dari luar kota malah menampilkan wajah judes dan kesal karena tidak terima dengan pernikahan ini.
Sedari awal mereka sudah meminta Anjani untuk membujuk Bagas agar mau menikahi Alisa yang notabene nya masih bagian dari keluarga mereka, tetapi Bagas malah menolak dan Anjani pun tidak bisa memaksakan kehendak nya kepada Bagas, membuat saudara nya mencak-mencak dan terus memfitnah Anjani tetapi Anjani sama sekali tidak perduli dengan saudara nya yang terkenal mata duitan.
" Halah palingan baju yang dipakai sama wanita sakit-sakitan itu pemberian dari Bagas.mereka mana punya uang untuk membeli baju sebagus itu " batin ibu nya Alisa yang sebenarnya tidak di undang tetapi maksa pengen ikut.
Anjani sengaja tidak mengundang banyak saudara nya yang tersebar di seluruh penjuru karena memang tempat nya tidak memungkinkan dan ini hanya acara ijab Kabul tanpa ada perayaan yang waw .baru nanti saat pesta pernikahan di gelar baru lah Anjani dan Zalendra akan mengundang semua sanak saudara.tetapi saudara Anjani malah ngeyel sulit di atur.Zalendra yang tidak pernah suka dengan saudara dari istri nya hanya diam tak mau ikut campur.jika nanti mereka nekat mengacaukan acara pernikahan putra nya baru lah dia turun tangan.
" Aisss...Kenapa wanita kampung ini malah terlihat cantik begitu sih,Aku jadi kalah lagi kan sama dia! Harus nya Aku yang jadi pusat perhatian di ruangan ini.semua nya malah gagal gara-gara wanita penggoda ini."batin Alisa memutar bola mata dengan malas.
Bagas menunggu Naima dengan bibir yang terus mengukir senyum hangat.moment ini sudah ia tunggu sejak lama.jika saat ini Alisa berdiri tanpa memakai sehelai benangpun di depan nya maka Bagas tidak akan pernah tergoda kepada wanita itu ataupun yang lain.dunia Bagas sudah teralihkan untuk Naima seorang.
" Udah nggak sabar banget keliatan nya Bro."ledek Dimas kepada Bagas.
" Diem deh Dim,,kamu nggak akan tahu bagaimana rasa nya jadi pengantin pria,nervous banget Aku campur aduk lah.maka nya Kamu nikah juga."jawab Bagas masih sempat-sempatnya menyindir Dimas.
Mentang-mentang udah ketemu pawang nya pikir Dimas, mungkin kalau Naima tidak di bujuk oleh Anjani mana bisa Bagas menikah dengan wanita itu.
" Alah sok nervous segala,Naima kelihatan cantik banget Bro."puji Dimas dengan sengaja.
" Tutup mulut mu Dim,kalau nggak mau aku lakban,ingat dia itu istri aku yang berarti bos Kamu juga,awas saja kalau Kamu sampai menyukai istri ku."sahut Bagas yang tidak suka mendengar pujian Dimas kepada Naima.
" Cie gitu aja cemburu,bucin banget Kamu jadi orang."ledek Dimas lagi.
Bagas menghela nafas panjang,ia tidak boleh meladeni Dimas lagi, karena saat ini ia butuh ketenangan dan fokus,jangan sampai ia emosi dan salah ketika mengucapkan ijab Kabul nanti.bisa gawat darurat itu.
Sementara itu di sudut ruangan,ada Agam yang turut hadir.bukan Bagas yang mengundang pria untuk datang ke pernikahan nya melainkan Anjani yang sama sekali belum tahu kalau di antara mereka telah terjadi perang dunia.
Agam yang masih diam-diam memperhatikan Naima dari kejauhan semakin merasa kalau wanita yang membuat nya jatuh cinta itu semakin sulit untuk di dapatkan.
" Mundur dengan cantik bro! Wanita nggak cuman satu di dunia ini,jangan sampai Bagas mengirim Kamu ke dunia lain karena ketahuan menatap istrinya seperti itu.Kamu ini ganteng dan punya pekerjaan yang bagus, wanita juga akan antri jadi kekasih mu bro,tuh Angel sudah menunggu di kamar hotel angkasa permai." seloroh Dimas tiba-tiba sudah pindah berdiri di samping Agam.
" Jangan banyak bacot! Ambil saja Angel untuk Kamu."balas Agam sambil terus menatap Naima .
Agam rasa nya ingin sekali berlari lalu membawa kabur Naima dari ruangan ini, tetapi ancaman Dimas di telinga nya membuat Agam terpaksa mengalah demi kedua orang tua nya.
" Awas... Minggir Kamu! Melihat dia tersenyum tapi bukan sama Aku tapi kenapa rasa nya sakit banget lebih sakit dari tertusuk pisau."ucap Agam lalu memakai kembali kaca mata hitam nya.
Di balik kaca mata itu,Agam mulai menitikkan air mata kesedihan karena di tinggal menikah oleh Naima.beruntung tadi ia bawa kaca mata jadi tidak akan ada yang menyadari sikap nya ini.
" Jangan sampai besok ada berita yang masuk ke keluarga besar, tentang Agam yang mengakhiri hidup karena di tinggal menikah wanita yang di taksir."
Bersambung.
Jangan lupa like dan tinggal kan jejak kalian di kolom komentar ya guys.
Maaf ya Kemarin Author hanya up satu bab, author ikut ayang beb nonton timnas Indonesia lagi tanding.
Dari kisah luka yang pertama dan lanjutan tetap oke ceritanya....
setiap episode cerita pasti ada plot twistnya....
berharap naima dan bagas bahagia selamanya ❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️
Semoga sukses kakk othor❤️
Semoga pernikahan naima dan bagas langgeng tanpa ada drama ulat bulu....
dan buat naima kamu harus hilangkan rasa tidak enakan takutnya semakin kamu merendah semakin orang lain senang akan menghina dirimu.... jadilah naima yg tegas, percaya diri, hilangkan rasa trauma itu agar rumahtangga kalian terjalin nyaman, ...
bagas, kamu sudah berjanji untuk membahagiakn naima jgn sia" kan dia, dia sudah terlalu tersakiti oleh trauma yg dbuat pak rudi dan kamu harus mengambil segala tindakan untuk orang2 yang ingin berbuat licik atau jahat kepada naima....