menceritakan tentang 2 sahabat yang kerja merantau ke negara x mereka berdua berasal dari negara Indonesia mereka pergi kesana untuk bekerja,mereka biasa di panggil dengan Maya dan Sekar dua gadis dengan sejuta tingkah konyol dan bar² nya ..
pada suatu malam Maya saat pulang kerja bertemu dengan seorang pria dengan tubuh penuh luka siapa kah pria itu ..
akan kah setelah pertemuan itu merubah nasib nya bersama dengan sahabat nya itu...
saksikan cerita selengkap nya
bagaimana kisah selanjutnya
yuk saksi kan cerita nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Festy Handayani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 10
Hans dan Sekar berjalan beriringan lalu mereka mengedar kan pandangan mencari Devano dan Maya setelah mereka menemukan yang mereka cari lalu mereka menghampiri kedua nya,
" dari mana kok lama " tanya Devano
Hans tidak menjawab namun hanya melirik kearah Sekar Devano langsung paham
" baiklah kalian mau makan apa " tanya Hans
" terserah " jawab Maya dan Sekar kompak
" baik biar saya pesan kan " putus Hans,Hans tidak bertanya kepada Devano karna dia tau makanan yang suka di makan Devano saat makan siang
Setelah menunggu selama 30 menit makanan mereka sampai dan tidak ada yang mengeluarkan suara mereka langsung memakan makan siang nya dengan keadaan hening,sesekali Maya dan Sekar saling lirik karna mereka tidak biasa dengan keadaan yang senyap begini tapi mereka juga tidak berani membuka suara nya karna takut di bentak lagi.
Setelah selesai acara makan siang mereka pun keluar dari restoran tersebut dan ya seperti perintah Devano tadi mereka langsung pulang ke kontrakan Maya,sebenar nya mereka sedikit sedih tapi ya mau gimana lagi.
lalu Sekar membuka obrolan dengan Maya,
" May " panggil Sekar
" apa " jawab Maya
" entar malem jadi apa enggak ?" tanya Sekar
" jadi kok jam 8 kan lu ikut apa enggak ..?" tanya Maya
" ikut lah masa iya gue sendirian di kontaran kan gak lucu " jawab Maya
" mau bareng sama gue apa bawa sendiri ...?" tanya Maya lagi
" bareng aja ya ntar pulang nya sekalian kita makan sate di tempat langganan kita " ucap Sekar
" oke " jawab Maya
Sedangkan Hans dan Devano mereka tidak mengerti apa yang sedang di bahas oleh Maya dan Sekar mereka hanya menyimak nya saja,tanpa mau bertanya meskipun mereka penasaran.
lalu mereka pun sampai di depan rumah Maya mereka masing² trun dari mobil lalu mengikuti Maya yang berjalan kekontrakan ,Maya membuka pintu kontrakan nya lalu masuk kedalam rumah di ikuti oleh Sekar Hans dan Devano lalu mereka mendudukan tubuh mereka di ruang tengah .
" kak Dev aku permisi mau mandi dulu ya kak gerah soal nya " pamit Maya
" hhhmmm iya " jawab Devano
Lalu di ruang tengah itu tinggal mereka bertiga Devano mengambil ponsel nya dan memain kan ponsel nya begitu juga denga Hans dan Sekar,namun tiba² ada panggilan masuk ke dalam ponsel Sekar
" hallo " ucap Sekar
" ........"
" jadi kok nanti aku dateng nya sama Maya " jawab Sekar
" ...... "
" oohhh itu nanti aku tanyain ke Maya ya dia ikut apa cuman lihat aja " ucap Sekar
" ..........."
" kayak nya gue enggak dulu deh lagi gak mood juga biar Maya aja kalau mau ikut " ucap Sekar
" ........."
" oke nanti gue kabarin "
"........."
Panggilan pun terputus terlihat sekar yang kini tengah memain kan ponsel nya sebenarnya ketika Sekar menerima panggilan Hans dam Devano tidak benar² fokus pada ponsel mereka,mereka berdua mendengar kan percakapan Sekar dengan seseorang yang sedang menelfon nya.
dan itu membuat mereka berdua jadi penasaran mau pergi kemana nanti malam Maya dan Sekar,
" kalian mau kemana nanti " tanya Devano yang sudah sangat penasaran
" oh itu tuan nanti ada balapan di jalan S biasa nya aku sama Maya slalu iku jadi tadi temen aq telfon dia tanya kita mau ikut apa cuman mau lihat aja,aku jawab kalau aku lagi gak mood tapi gak tau kalau Maya feeling aku sih dia bakalan ikut ntar malem" jelas Sekar
" kalian berdua suka balapan " intonasi suara Devano berubah seketika
" ii...iya tuan saya dan Maya sudak biasa iku balapan kalau lagi ada lomba nya " jawab Sekar gugup
" sudah biasa " ulang Devano dengan suara dingin
Glek Sekar kesusahan menelan ludah nya karna mendengar ucapan Devano
" malam ini mau Maya atau pun kamu tidak ada yang boleh keluar rumah " ucap Devano sambil menekan setiap kalimat nya
" ttt...ta...tapi kan ..." kalimat Sekar langsung di potong oleh Devano.
" gaak ada tapi² an " ucap Devano lalu dia berdiri dan langsung masuk kedalam kamar Maya
" loh kok gitu sih " ucap Sekar lirih
" dimana kontrakan kamu " tanya Hans dingin,entah kenapa Hans merasa kesal dengan Sekar saat mendengar Sekar sudah biasa iku balapan.
" memang nya kenapa kak " tanya Sekar
" jawab di mana kontarkan kamu " ulang Hans dengan suara tegas dan ekspresi marah
" aa...aaada kak di dekat sini cuman 5 menit dari sini " jawab Sekar
" ayo kita kesan sekarang " ajak Hans lalu dia berdiri dari duduk nya
Sekar pun ikut berdiri lalu dia mengambil tas selempang nya yang ada di deket meja tv itu lalu berjalan keluar dari kontrakan Maya
Dia berjalan kaki menuju kontrakan nya dan di ikuti Hans dari belakang,
" ini kenapa kok jadi kak Hans ikut marah sih " gumam Sekar lalu tidak lama kemudian dia sampai di depan kontrakan nya dia pun membuka pintu kontakan nya lalu masuk di susul oleh Hans dari belakang .
Hans langsung menutup pintu kontaran dengan kencang karan di dorong dengan kaki oleh Hans Sekar pun terkejut lalu dia menoleh kebelakang dia melihat Hans yang sedang menatap nya dengan tatapan tajam.
Sedangakan di kontrakan Maya dia terkejut dengan Devano yang duduk di tempat duduk nya dan menatap nya dengan tajam,
" kak Dev kakak mau ke kamar mandi ...?" tanya Maya sedikit gugup
" sini " ucap Devano tanpa membalas ucapan Maya
Maya pun berjalan mendekat ke arah Devano kini dia berdiri di depan Devano.
Devano pun langsung menarik tangan Maya agar duduk di sebelah nya.
" katakan nanti malam kamu mau pergi ke mana..?" tanya Devano
" eeemmm...mau pergi ke ....!" kata² Maya menggantung
" mau pergi kemana...?,mau pergi balapan sama Sekar" tanya Devano dengan menekan setiap kalimat nya
" iii..iiiya kak ,kakak kok tau " tanya Maya
" gak ada yang pergi ke manapun malam ini baik kamu atau pun Sekar ngerti " ucap Devano
" kakak kok tiba² posesif sih sama Maya kan kita gak..." kalimat Maya langsung di potong oleh Devano
" aku harus menjadi apa di hidup kamu agar kamu mau mendengar kata² ku " tanya Devano sambil menatap Maya
" bu..bukan gitu kak maksud nya..." Maya bingung harus bilang apa
" katakan saja apa aku harus menjadikan mu kekasih ku atau istriku terlebih dahulu " tanya Devano
" kak kakak ngomong apa sih " ucap Maya jujur aja Maya sedikit syok dengan kalimat Devano
" tatap mata ku May katakan aku harus jadi apa di hidup mu supaya kamu mau mendengar kan ku " tanya Devano dengan suara sedikit melunak
" emang kakak suka sama Maya sampai kakak ngomong kayak gitu " tanya Maya
" kalau iya kenapa ...?" tanya Devano
" kak jangan bercanda ih " ucap Maya memalingkan wajah nya
" kamu pikir aku mau jauh² dari kota B dan datang ke sini cuman mau ketemu sama kamu,sampai aku bohong aku gak ada urusan kerjaan di sini tapi aku bilang kalau aku ada kerjaan di sini.kamu tau aku selama 4 bulan ini selalu berfikir kenapa wajah kamu selalu ada di otak aq seakan² trs menghantui aku May,awal nya aku pikir hanya sekedar kagum sama kamu sampai di mana aku sadar kalau aku jatuh hati sama kamu di mana saat pertama kali aku lihat wajah kamu." jelas Devano
" anggap saja aku jatuh hati di pada pandangan pertama sama kamu May tapi jujur aja aku gak bohong sama sekali sama kamu,kamu satu² nya wanita yang dekat dengan aku setelah mendiang Mama ku " ucap Devano lagi
hhyyyy guys ada yang sedang menyatakan cinta nih🤭🤭🤭🤭
Kira kira di terima apa enggak ya,🤔🤔🤔🤔
Penasaran gak sama kelanjutan nya kuy ikutin terus
