NovelToon NovelToon
Zylvanca

Zylvanca

Status: tamat
Genre:Mafia / Teen Angst / Romansa / Roman-Angst Mafia / Chicklit / Tamat
Popularitas:34.1k
Nilai: 5
Nama Author: RR

Ketika seorang gadis yang hidupnya hanya untuk membalaskan dendam kematian keluarganya, tapi hati gadis itu ditakdirkan untuk mencintai pembunuh keluarganya. Akankah gadis itu memilih memaafkan pembunuh keluarganya atau terus pada tujuan utamanya yaitu balas dendam? Ikuti keseruannya yuk!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 6

Setelah puas menyiksa Lucy, Zylva pergi dari sana meninggalkan Lucy dengan wajahnya yang berdarah-darah.

Dilain tempat, tepatnya di Mansion Jjoxaviel family

"Siap-siap ke BK lo Matt" ujar Reygan sambil tertawa.

"Bodoamat, penting Rakampret bisa ngerasain sakitnya ketika lihat orang yang disayanginya terluka"

"Gila sih, Zylva kalau sudah berurusan sama pisau gak main-main" Gibran berkomentar.

"Tentu saja, pisau ibarat saudaranya" sahut Varrel.

Sekarang Zylva sedang dikelas menyimak guru yang sedang menjelaskan materi. Sesekali dia mencatat hal-hal penting di buku catatannya. Tapi tiba-tiba...

"Panggilan untuk siswi kelas 3-3 Zylvanca Jjoxaviel Keyvara segera ke ruang BK"

Yap, itu adalah suara pengeras suara yang ada di setiap kelas guna untuk memberi pengumuman mendadak.

Murid di kelas 3-3 semua langsung menatap ke arah Zylva. Sebagian juga ada bisik-bisik menggosipkan Zylva.

"Zylvanca?" pandangan mata guru tersebut menyapu seisi kelas mencari siswi yang dipanggil.

Tanpa ragu Zylvanca berdiri dari tempat duduknya dan pergi ke ruang BK memenuhi panggilan Bu Sri si guru BK.

Di Ruang BK

Ceklek... dengan santainya Zylva masuk ruang BK. Padahal ia ditatap 3 orang dengan tatapan yang tajam. Siapa mereka? Sudah jelas yang pertama Bu Sri si guru BK yang memanggilnya. Kemudian Orang Tua dari Lucy. Sedangkan Lucy hanya menangis memegangi wajahnya yang di plaster.

"Woah, cantik banget wajah lo? Pakai skincare apa?" tanya Zylva dengan ekspresi wajah tanpa dosa ketika duduk di kursi ruang BK.

BRAKK!!!

Seorang pria paruh baya menggebrak meja di depannya. Sambil menatap Zylva dengan tatapan yang sangat tajam. Tak lupa jari telunjuknya yang mengarah tepat wajah Zylva. "Kamu!! Berani-beraninya membuat wajah anak saya seperti ini?!!"

"Bukan saya yang lakuin, tapi tangan ini" ucap Zylva dengan tampang polosnya.

"Bu! Saya gak mau Tahu ! Anak sialan ini harus dikeluarkan dari Sekolah Ini!" ujar Bundanya Lucy yang sudah tentu dengan nada bicara tinggi.

"Tenang dulu ya bu.."

Seketika suasana hening.

"Zylva, kenapa kamu menyayat-nyayat wajah Lucy?" tanya Bu Sri dengan lembut.

"Karena dia juga menyayat pipi saya."

"Tapi gue cuma nyayat pipi Lo satu kali sialan!! Huhuhuu..." bentak Lucy kemudian menangis lagi dipelukan bundanya sambil memegang wajahnya.

"Ya kan, perbuatan baik harus dibalas."

"Anak sialan!!!!!" Dirga yang merupakan ayah dari Lucy sudah mengangkat tangan untuk menampar Zylva.

Grepp!!!

Tapi dengan sigapnya Zylva memegang pergelangan tangan Dirga, kemudian menendang perut pria itu hingga terjatuh.

"YAK!! SEPERTI INI ORANG TUAMU MENDIDIKMU?!!" bentak Liya. (Bundanya Lucy)

"Lalu bagaimana cara kalian mendidik anak kalian? Hingga dia jadi pembully pun kalian diamkan?" tanya Zylva sambil menyilangkan tangannya di depan dada. Tak lupa sambil memasang ekspresi wajah datar. "Lihat diri kalian sendiri jangan ngejudge orang tua saya!" sambungnya kemudian. Dia sangat benci jika ada orang yang menghina keluarganya.

"Sudah, sudah... tolong jangan membuat keributan di sekolah" pinta Bu Sri.

"Zylva, panggil orang tuamu kemari!" perintah Bu Sri kepada Zylva

Zylva menggedikkan bahu pelan kemudian bertanya "Punya nomor telepon malaikat Ridwan gak?" Pertanyaan Zylva tersebut mampu membuat 4 orang di ruangan itu terdiam seketika. "Soalnya mama papa saya sudah disurga" sambung gadis itu.

"Apa kamu tidak punya kakak atau siapa begitu? Yang bisa jadi wali kamu?" nada bicara Bu Sri semakin melembut ketika tahu Zylva yatim piatu.

"Ada, kakak. Tapi dia sibuk" terang Zylva. "Sibuk mantengin kita" sambung Zylva dalam batinnya.

"Panggil dia kesini! Kalian harus tanggung jawab kepada putri saya!" perintah Dirga dengan tegas.

Zylva mendengus kesal. Tanpa mempedulikan Dirga yang mengoceh, Zylva mengambil hpnya dan menelpon kakaknya Matthew.

"Kakak!!! Ke sekolahan sekarang!"

"Kenapa? Bikin masalah?" tanya Matthew di sambungan telepon sambil tertawa kecil.

"Gak usah pura-pura bego deh kak"

"Tunggu disana, kakak hukum karena kamu gak sopan!"

Setelah mengatakan itu, Matthew langsung mematikan sambungan teleponnya.

"Kakak saya sedang menuju kemari"

"Cuih, pasti kakaknya juga sebelas duabelas sama adiknya. Persetan!" hina Liya.

"Jangan pernah menghina kakak saya!"

Seketika nada bicara Zylva berubah menjadi dingin karena Liya menghina kakak kesayangannya. Walaupun Zylva memiliki sifat yang agak menyebalkan, tapi dia tidak suka ketika anggota keluarganya dihina.

"Dengar baik-baik! Nyonya Liya!" Zylva mencengkram dagu Liya dan menatapnya dengan tajam.

"Zylva apa yang kau lakukan?!"

"Diam bu guru! Saya tidak suka keluarga saya dihina!"

"Kenapa? BUKANKAH YANG SAYA BILANG BENAR?!!" bentak Liya yang kelewat kesal.

Plakk!! Satu tamparan mendarat di pipi mulus bunda si Lucy.

"Sayang!!"

"Bunda!!"

Bu Sri sudah mencoba melepaskan cengkraman tangan Zylva, tapi apa daya. Tenaga Zylva lebih kuat dari guru BK itu.

"Daripada menghina kakak saya, lebih baik anda didik dengan benar putri anda!" ucap Zylva dengan tegas sambil menghempaskan wajah Liya.

Brakk!!! Tiba-tiba pintu dibuka dengan keras. Terlihatlah pria tampan yang berdiri dengan tegap diluar pintu. Dengan kharismanya ia masuk kedalam ruang BK.

"Buat masalah apa lagi hm?" tanya pria itu dengan nada bariton kepada adik kesayangannya. Yang dibalas cengiran khas ala Zylva.

"Tuh, cuma gores pipi pembully" jelas Zylva dengan wajah tanpa dosa sama sekali setelah menyayat-nyayat wajah orang.

Matthew mengalihkan pandangannya kepada gadis yang wajahnya di perban, kemudian berdecak kesal.

"Cuma kegores dikit aja, lagaknya kayak habis operasi wajah!" ceplos Matthew dengan santainya ketika melihat Lucy. Kemudian dia menghampiri Zylva dan mengelus lembut pipi Zylva yang terluka.

"Apa yang kau katakan?!! Wajah anak saya rusak gara-gara adik titisan jin itu!" Ucap Dirga dengan lantangnya yang menyulut amarah Antares.

Sama dengan Zylva, Matthew juga tidak akan tinggal diam ketika ada keluarganya yang dihina.

"Tuan Dirga yang tidak terhormat!"

Matthew mengeluarkan senyum miringnya.

"Jika adik saya yang cantik ini titisan jin? Lalu bagaimana putri anda? Titisan iblis?"

"Tahu tuh, masa cantik gini dibilang titisan jin"

Kakak beradik tersebut sangat kompak jika membuat lawannya kalah argumen saat berdebat. Bahkan saat ini bisa dibayangkan betapa kesalnya wajah Dirga dan Liya.

"Saya gak mau Tahu ! Pokoknya kalian harus tanggung jawab biaya pengobatan Lucy!"

"Lalu bagaimana dengan putri anda yang melukai adik saya?"

"Bisa saja itu bentuk pembelaan!" ucap Dirga.

Matthew berdecak sebal, masih ada ya orang tua yang seperti ini. Membela anaknya tanpa memandang siapa yang salah?

"Baik, berapa yang kalian butuhkan? 100 juta? 1 milyar? 10 milyar? 100 milyar?" tanya Matthew dengan sombongnya. Kemudian disusul ia meletakkan cek kosong yang sudah ia tanda tangani di atas meja ruang BK.

"Itu biaya pengobatannya, jangan ganggu adik saya lagi!" ucap Matthew kemudian menarik Zylva keluar dari ruang BK.

Di sisi lain, 3 pasang mata melihat Zylva dan Matthew yang baru keluar dari ruang BK dari kejauhan. Salah satu dari mereka ingin menghampiri Zylva tapi ditahan olah 2 lainnya.

"Jangan gila lo Ka, lo tahu siapa cowok disampingnya?!" Gilang memperingatkan Raka yang ingin menghajar Zylva karena membuat gadis kesayangannya terluka.

"Dia Matthew, ketua organisasi mafia yang terkenal karena sifat brutalnya" imbuh Daffi.

Karena peringatan dari teman-temannya Raka mengurungkan niatnya yang ingin membully Zylva habis-habisan. Dia gak sebodoh akan melawan Matthew yang brutal. Sama aja cari mati.

"Sakit ya?" tanya Matthew sambil mengelus lembut pipi Zylva.

"Nggak, gini aja sakit."

"Harusnya Lo balas lebih banyak lagi, 3 sayatan? apaan tuh?" cibir Matthew.

"Kasihan, sisanya buat besok-besok." jawab Zylva dengan seringainya.

"Ada yang merhatiin kita" ucap Matthew tiba-tiba.

"Siapa?" tanya Zylva kebingungan seraya kepalanya menoleh kesana kemari mencari seseorang yang dimaksud kakaknya.

Matthew mengacak rambut Zylva. "Sana kembali ke kelas, bikin ulah yang lebih bagus lagi" ucapnya kemudian berjalan mundur menjauhi Zylva.

"Cih..." Zylva tertawa melihat kelakuan kakaknya yang tergolong langka.

...***...

...Bersambung......

1
Vvirgo☆
extra part thorr
prist dapet reygan ya thor 😁✌
❥︎𝐦𝐢𝐧🐱{Hyura🐺}❀シ︎: sok ambil😌
total 1 replies
jatuh cinta sama novel ini😩, crazy up thor 😁☝🏻
hohoh, 😌
Memang pengecut,,,, heh, setidaknya tunggu sampai bawahan lo dateng, malah di tinggalin itu mayat orang kesayangan lo.... kgak punya otak memang di Raka ini🤦‍♀️
hohoh, 😌
Lanjutkan kerjs kerasmu thor!!!
❥︎𝐦𝐢𝐧🐱{Hyura🐺}❀シ︎: siappp
total 1 replies
hohoh, 😌
tidk up kah hari ini??
hohoh, 😌: gak sabar nunggu kelanjutannya 😋
❥︎𝐦𝐢𝐧🐱{Hyura🐺}❀シ︎: up kok👍
total 2 replies
❥︎𝐦𝐢𝐧🐱{Hyura🐺}❀シ︎
bagus
❥︎𝐦𝐢𝐧🐱ѕυϲнιє αℓєѕγα❀シ︎
SELIR!!
❥︎𝐦𝐢𝐧🐱{Hyura🐺}❀シ︎: Terserah mo oleng ke siapa aja, asal jangan ke list suami aku😊👍 cukup a'a Sunghoon:)
❥︎𝐦𝐢𝐧🐱ѕυϲнιє αℓєѕγα❀シ︎: awoks 🤣
total 3 replies
❥︎𝐦𝐢𝐧🐱ѕυϲнιє αℓєѕγα❀シ︎
PUNYA SAYA TITIK!! NO DEBAT
❥︎𝐦𝐢𝐧🐱{Hyura🐺}❀シ︎: Ga nyampe gaplokannya 🤣✌️
❥︎𝐦𝐢𝐧🐱ѕυϲнιє αℓєѕγα❀シ︎: GAPLOK!!
total 3 replies
hohoh, 😌
bukanya Matthew ya yng memutuskan telepon nya
❥︎𝐦𝐢𝐧🐱{Hyura🐺}❀シ︎: oh iya salah😭
total 1 replies
hohoh, 😌
gitu amat sih 😆
❥︎𝐦𝐢𝐧🐱ѕυϲнιє αℓєѕγα❀シ︎
Gilang punya saya 😌
❥︎𝐦𝐢𝐧🐱ѕυϲнιє αℓєѕγα❀シ︎: ahh iya tau 😗
❥︎𝐦𝐢𝐧🐱{Hyura🐺}❀シ︎: Kim Minkyu, lihat aja di eps 10 fotonya.
total 4 replies
hohoh, 😌
telinganya aja yang tajam, tapi bukan otaknya😆😆
hohoh, 😌
lanjut kak !...
❥︎𝐦𝐢𝐧🐱{Hyura🐺}❀シ︎
yang di sensor itu "jalang"
hohoh, 😌
bukan cewek lagi itu mah 😆
hohoh, 😌
marah ko bilang bilang🤣
hohoh, 😌
nge-JJ?
❥︎𝐦𝐢𝐧🐱{Hyura🐺}❀シ︎: tanya aja gapapa, uthor malah seneng kok kalau ada pembaca yang aktif berkomentar nanya ini itu😌
hohoh, 😌: maklumlah, gadis katrok ga tau apa apa 😆😅yang sabar ya thor nanti kalau aku banyak tanya 😁
total 4 replies
hohoh, 😌
beuh😖
hohoh, 😌
Wah.... benar benar tak pandang Umur😌😆
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!