Seotang gadis masih duduk di bangku SMA terpaksa menikah karena sebuah insiden yang tidak terduga. Sonev seorang gadis yang hidup berdua dengan ibunya yang seorang buruh pabrik. Baca karya ini untuk selanjutnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Umu Salma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hasil Bidikan Kamera
Sonev berdiri memperhatikan Sonia yang sedang bekerja, namun hati dan pikirannya tidak ada di sana, pikirannya jauh dari raganya. Hingga akhirnya Sonia selesai di foto.
DAvid yang sudah selesai membeli minuman, tampak sedang duduk di bangku taman yang tidak jauh dari tempatnya Sonev berdiri.
"Udah selesai?"
"Udah Vid, lo beli minuman kesukaan gue?"
"Beli tuh di plastik sama camilan kesukaan kalian berdua."
"Thanks ya Vid, lo tahu aja kalau gue lagi pengen nyemil."
David memperhatikan Sonev yang sedari tadi hanya melamun saja.
"Nev, sedari tadi gue perhatiin elo ngelamun terus, apa ada masalah?"
"Lo bisa cerita sama kita berdua buat lo bisa lega."
"Nggak ada ko Vid, makasih udah perhatian sama gue."
"Beneran lo, yakin?"
"Beneran kok yakin?"
"Tapi bener ya kalau lo.ada masalah gue sama Sonia bersedia menampung curahan hati lo."
"Iya Nev, jangan sungkan, seperti gue nggak pernah sungkan minta belanja sama David. Iya ga Vid?"
"Lo tuh bukan nya ga sungkan, tapi lo ga punya malu. Nyokap bokap lo orang kaya. lo juga ga kekurangan, tapi kenapa sih lo hobi banget morotin gue?"
"Lo ga ikhlas gue minta?"
"Ikhlas, gue ikhlas."
"Mulai deh ribut lagi. Sekarang gue beneran ambil lakban buat lo berdua." Sonev berdiri berniat mengambil lakban.
"Nev, jangan gitu dong, maafin gue ya, lo jangan marah."
"Iya Nev, sekarang kita pulang, belanja.yuk. Lo mau kan?"
"Serah lo berdua deh, pusing gue."
"Ok sayang.." Sonia memeluk Sonev.
"Najis gue." Sonev melepaskan pelukan Sonia.
David tertawa terbahak bahak melihat kelakuan dua sahabatnya yang sangat dia sayangi.
Sesuai rencana dari awal, Sonia benar benar meminta belanja dengan David, walaupun awalnya terjadi drama antara David dan Sonia, namun semua sudah biasa lagi.
Meskipun David dan Sonia selalu saja ribut, namun mereka masing masing tidak pernah di ambi hati. Karena keduanya saling menyayangi satu.sama lain. David yang notabene nya anak seorang pengusaha sukses, kedua orang tuanya sangat sibuk sehingga tidak waktu untuk David.
Beruntung David memiliki sahabat seperti Sonia dan Sonev yang selalu siap mendengarkan curhatnya.
Dan David tidak pernah pelit dengan sahabatnya tersebut. Namun berbeda dengan Sonev, dia lebih sering menolak jika di berikan bantuan, sehingga David berinisiatif jika memberikan sesuatu tidak pernah menawari Sonev namun lebih memilih memberikan barangnya sehingga Sonev tidak.akan menolaknya.
Dddrrrttt dddrrtttt
Ponsel Spmev bergetar, terlihat nama Vano. Sonev yang sedang makan, menghentikan suapannya, hal itu terlihat oleh David dan Sonia, dengan perlahan Sonev menggeser lambang telpon.
"Halo..."
("Halo gue di mana?")
"gue lagi makan sama Sonia juga David, kenapa?"
("Tadi elo ijin mengantar Sonia pemotretan, apa.sudah selesai?")
"Sudah..."
("Gue mau jemput elo, sekarang elo bisa share loc, biar gue jemput elo."
"Ok"
Telpon di matikan secara sepihak, kemudian Sonev mengirim share loc .Kemudian melanjutkan kembali.makannya.
"Siapa Nev?"
"Vano."
"Ngapain tuh orang, ganggu aja, emangnya ga ada kerjaan gitu."
"Jangan gitu, Vano kan suaminya Sonev. Kita ga berhak larang Vano buat telpon Sonev."
"Iya pak.ustad gue ngerti, gara Vano selera makan gue jadi hilang, bentar lagi Sonev di jemput suaminya, kita tinggal berdua. Ga seru jadinya."
"Harusnya lo seneng ga ada gue du suni, jadi ga ada yang bakalan lakban mulut lo kalau lo berdua ribut."
"Apaan sih Nev gitu banget sama gue."
"Maaf gue ngomong kaya gitu."
"Ga akan gue maafin."
"Ish ish, Vid bini lo marah."
"Siapa.bini gue, sorry ye..."
"Sialan lo Vid..."
Sonev dan David keduanya tertawa melihat ke absudran Sonia yang sedang merajuk. Tak lama kemudian Vano.datang ke tempat mereka datang, setelah berbincang beberapa saat, akhirnya Sonev dan Vano pulang, tinggal David dan Sonia yang masih tinggal dan akhirnya mereka pun pulang karena hari pun sudah mulai malam.
...----------------...
"Ini tuan hasil foto nona Sonia yang kemarin." Anton menyerahkan hasil jepretan kameranya beberapa hari yang lalu.
Hasil foto Sonia tampak di perhatikan dengan seksama satu persatu tanpa ada yang terlewat, namun.di antara beberapa hasil foto yang sedang di perhatikan oleh Kaito ada yang menjadi perhatiannya, Ada beberapa sesi foto terdapat foto Sonev, dengan berbagai gaya yang terlihat natural.
Dan yang membuat Kaito tertarik yaitu karena selain wajahnya yang cantik juga sederhana tanpa polesan make up, namun tetap cantik natural.
"Bagaimana bos, apakah hasil nya bagus?"
"Hasilnya bagus sekali, tapi yang menarik perhatian adalah siapa gadis yang ada di belakang model ini?"
Anton tampak berpikir sejenak, kemudian mengambil.foto foto yang ada di tangan Kaito, kemudian memperhatikan sosok.yang ada di belakang Sonia. Setelah berpikir agak.lama, kemudian Anton ingat kalau saat sesi.pemotretan berlangsung, Sonia membawa serta temannya laki.laki dan perempuan. Fan gadis yang ada di belakang Sonia.adalah Sonev sahabat.Sonia.
"Saya baru ingat bos, gadis itu datang bersama.Sonia, maaf bos.saya kurang teliti, biar saya akan cetak.ulang fan.akan.saya hapus foto gadis itu."
"Kamu tidak usah menghapus foto gadis itu, bisa kamu.cetak foto itu sendiri, lalu.kamu bingkai dengan bagus. Kamu cetak semua foto.gadis itu."
"Baik bos, saya laksanakan."
"Nanti sore hasilnya harus sudah ada di meja saya."
"Siap bos."
"Saya kerjakan sekarang."
Kaito.mengangguk, sedangkan Anton tampak.bingung dengan sikap bosnya tersebut mengapa tidak memarahinya, biasanya kalau ada sedikit kesalahan saja pasti bosnya. tu akan sangat marah sekali, namun sekarang berbanding terbalik. Anton.tidak mau ambil pusing, yang pening bosnya itu tidak marah dengan ketidak sengajaannya itu.
Anton keluar dari ruangan Kaito, sedangkan.Kaito sendiri tampak.sedang tersenyum sendiri kemudian menelpon seseorang.
"Temukan gadis itu, gue ingin datanya lengkap besok pagi di mejaku laporannya."
("Baik tuan.")
Kemudian Kaito meletakan kembali ponselnya di atas meja, kembali.Kaito memandangi foto Sonev yang terlihat sangat cantik, menggunakan seragam abu abu dengan rambut di kucir kuda, dan sebagian rambutnya tergerai sedikit menutupi wajahnya, menambah kecantikan alami Sonev.
KAITO adalah seorang pengusaha yang merambah segala macam usaha termasuk.salah satunya adalah sebagai produser film.dan juga agensi model yang bekerja sama dengan beberapa model papan atas dan salah satunya.adalah tantenya.Sonia.
KAITO anak tunggal pasangan ibunya asli Indonesa yang berasal dari daerah padang bernama MONICA, sedangkan ayahnya berkewarga negaraan Jepang. Kaito belum lama tinggal di Indonesia karena selama ini tinggal di Tokyo Jepang namun pasif berbahasia Indonesia karena dari kecil selalu di ajarkan bahasa.Indonesia oleh ibunya.
...****************...
Hai Reader, terima.kasih masih setia membaca karya othor. Jangan lupa Like N komen nya.. Happy Reading....