seorang pria yang harus menikahi seorang pelayan dirumah nya demi permintaan ibu nya,mampukah dia menjalani pernikahan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
06
☘☘☘☘☘☘☘☘☘☘
Tiga jam perjalanan akhirnya sekar dan bik cece sampai dirumah nyonya diana,bik cece langsung mengenalkan sekar pada nyonya diana dan penjaga rumah disana.
"ini sekar,keponakan teman saya. Mulai saat ini sekar akan bekerja bersama kita,dia akan menjadi perawat bu diana dan membantu kita sesekali." jelas bik cece
Sekar hanya tersenyum menunduk,saat ini usia kandungan sekar memasuki bulan ketiga. Bik cece pun menceritakan semua kebenaran mengenai sekar pada para pelayan,dia juga mengatakan kalau sekar sedang hamil tiga bulan dan sudah bercerai dengan suami nya.
Waktu terus berlalu,sekar semakin dekat dengan nyonya diana. Nyonya diana menyukai sikap sekar yang ceria dan apa ada nya,semua pelayan pun menyukainya. Seperti biasa nya,sekar memanggil nyonya diana dengan ibu seperti yang lainnya karena permintaan nyonya diana.
Sudah empat bulan sekar bekerja di rumah nyonya diana,dia tidak pernah melihat sang jenderal yang merupakan anak nya nyonya diana. Kehamilannya sudah masuk tujuh bulan,dia juga sering terlihat sering kelelahan tapi semua pelayan ikut membantunya
"sekar....kondisi bik anum sudah baik-baik saja,beliau sudah bisa melakukan operasi sekarang. Lebih cepat lebih baik"
Ucapan dokter yang menangani bik anum masih terngiang di telinga sekar,dokter itu menelpon sekar kemarin malam saat dia hendak tidur. Kemarin adalah jadwal bik anum periksa,makanya dokter itu menelpon sekar seperti biasa nya sesuai permintaan sekar saat itu.
Sekar masih bingung,uang nya belum cukup untuk membayar biaya operasi bibik nya. Dia harus bicara dengan bik cece dan meminta bantuan agar meminjamkannya uang untuk tambahan biaya bik anum,dia akan memberitahukan nya siang ini pada bik cece
"bik....aku ingin pinjam uang,nanti bila aku gajian....aku akan membayar nya dengan menyicil setiap bulannya" jelas sekar
"apa untuk operasi bibik mu?" tanya bik cece
"iya....kemarin malam dokter yang menangani bik anum menelpon ku,dokter mengatakan kalau bibik sudah bisa dioperasi karena kondisi nya sudah baik tapi uang ku belum cukup bik" jelas sekar sambil menggenggam jemari tangannya
"eekkhm.....biar ibu yang bayar biaya operasi bibik mu sekar" ucap nyonya diana yang ternyata mendengarkan pembicaraan sekar dengan bik cece
Bik cece tersenyum,dia hanya mengangguk. Nyonya diana pernah mengatakan kalau beliau ingin menikahkan tyo denagn sekar,tapi dia ingin mempertemukan sekar dengan anak nya dulu. Bik cece hanya setuju saja,apalagi sekar adalah anak yang baik menurutnya.
Bik cece sudah menceritakan mengenai kehidupan sekar selama ini dengan nyonya diana dan beliau menerima nya dengan senang hati tanpa memperdulikan kehidupan masa lalu sekar,malah dia ingin merawat anak-anak nya sekar nanti nya.
"tapi bu....ngak usah,biar aku bayar sendiri...hanya saja uang ku kurang,jadi ingin pinjam uang bik cece saja bu...aku sudah berterima kasih karena ibu mau menerima ku bekerja,padahal aku lagi hamil" jawab sekar merasa tak enak karena membuat nyonya diana mengetahui masalahnya
"ngak apa-apa,ibu mau...kamu harus menerima bantuan ibu ya,ibu ngak mau penolakan" jelas nyonya diana membuat sekar tak dapat berbicara apa-apa lagi,sekar selalu bicara apa ada nya pada nyonya diana karena permintaan beliau
Sekar hanya diam saja,dia mengikuti nyonya diana yang menarik tangannya masuk kedalam kamar nya. Sekar adalah pelayan yang bisa masuk bebas ke dalam kamar nyonya diana juga kamar nya tyo,nyonya diana menyuruh sekar untuk membersihkan kamar tyo. Biasanya kamar tyo hanya dibersihkan oleh bik cece,tapi semenjak sekar datang maka sekar lah yang membersihkan nya .
"berapa nomor rekening bibik mu? ketik disini " ucap nyonya diana yang menyerahkan ponselnya kepada sekar,sekar merasa ragu menerima ponsel nyonya diana hingga beliau mengambil tangan sekar dan meletakan ponsel nya di tangan sekar
"ketik lah,ke dokter nya atau ke bibik mu juga ngak apa-apa. Lebih cepat lebih baik agar bibik mu cepat sembuh " ucap nyonya diana menatap sekar
Dengan terpaksa sekar mengetik nomor rekening dokter yang bersangkutan,agar beliau saja yang mengurus operasi nya segera. Dia juga mengirimkan pesan kalau uang itu untuk biaya operasi bibiknya dari nya,setelah itu sekar memberikan ponsel nyonya diana. Nyonya diana menanyakan berapa uang yang dibutuhkan untuk biaya operasi ,tapi sekar hanya mengatakan setengah nya saja dan nyonya diana mengetahui nya. Dia mengirim kan uang nya full ke dokter itu,kemudian dia menelpon nya secara langsung didepan sekar membuat sekar terkejut
"sudah....uang yang kamu kumpulkan untuk biaya operasi bibik mu,bisa kamu pakai untuk lahiran dan kebutuhan anak mu nanti " ucap nyonya diana
Sekar memeluk tubuh nyonya diana sambil menangis,dia merasa bersyukur bisa bertemu dan bekerja dengan nyonya diana.
"terima kasih bu,ibu bisa memotong dari gaji ku setiap bulannya " jelas sekar sambil terisak dipelukan nyonya diana
"ngak usah....anggap saja sebagai bantuan ibu karena menyukai mu,ibu sangat ingin menjadikan mu sebagai menantu ibu jika kamu mau" jawab nyonya diana yang kini melepaskan pelukannya dan menatap sekar yang terlihat terkejut
"bu.....ibu bicara apa?status ku dan status keluarga ibu sangat lah berbeda,aku mana pantas bersanding dengan pak tyo" ucap sekar yang terkejut mendengar ucapan nyonya diana
"ibu ngak pernah perduli dengan hal itu,bagi ibu kamu baik dan bertanggung jawab juga dapat merawat dan melayani putra ibu satu-satu nya dengan baik. Itu saja sudah cukup untuk ibu nak" jawab nyonya diana denagn lembut
"tapi bu....mungkin pak tyo ngak akan mau dengan janda seperti ku,apalagi sebentar lagi akan ada anak ku bu....sebaiknya ibu cari wanita yang baik dan masih gadis bukan janda seperti ku" jelas sekar sambil tersenyum, sekar memang selalu berbicara biasa saja pada nyonya diana seperti permintaan beliau
"ya sudah lah,jangan dibahas dulu. Biar semuanya berjalan apa adanya saja,ibu yakin jika suatu saat nanti putra ibu itu pasti menyukai mu sama seperti ibu saat ini" jawab nyonya diana
Setelah melakukan transaksi pengiriman pada dokter ,sekar pun permisi untuk keluar. Dia ingin membantu menyiapkan makan siang untuk semuanya,nyonya diana pun mengijinkannya. Sekar membantu bik cece seperti biasanya,setelah itu dia kembali ke kamar nyonya diana untuk mengajaknya makan siang bersama. Karena setiap pak tyo tidak dirumah,maka nyonya diana mengajak bik cece dan pelayan lainnya untuk makan bersama. Dia ngak mau makan sendirian
bersambung
jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘