NovelToon NovelToon
Mengejar Cinta Pak Ustad

Mengejar Cinta Pak Ustad

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Romansa-Percintaan bebas / Tamat
Popularitas:1.2M
Nilai: 4.6
Nama Author: Anggi Marlinda

Gadis bar - bar yang tertarik dengan seorang ustad yang dingin dari sebuah pondok pesantren

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anggi Marlinda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Beli gorengan dapat bidadari

Di tengah-tengah keasikan nya mencari jawaban dari pertanyaan nya tadi tiba-tiba wajah Maysa yang tidak ditutupi cadar melintas di benak nya.

"ASTAGFIRULLAH!" Ucap nya seraya menginjak rem dengan mendadak

"Astagfirullahaladzim" Teriak ke empat laki-laki yang ada di dalam mobil kecuali Rayyan

"Ada apa Ray?" Tanya Haidar yang juga kaget karena kelakuan Rayyan

"Hah tidak, tidak apa-apa" Rayyan segera menginjak gas secara perlahan dan melanjutkan perjalanan pulang menuju asrama.

.../......°°°...... /...

Sasya yang khawatir dengan kondisi sang adik malam itu mengunjungi kamar Maysa "Tok-tok-tok" Sasya mengetuk pintu kamar itu berkali-kali tapi tak ada satu pun sahutan terdengar dari dalam sana.

Sasya mulai panik takut terjadi sesuatu dengan adik nya didalam kamar karena sedari siang tidak makan sedikit pun, Sasya pun mulai mencari kunci cadangan yang disimpan oleh kedua orang tua nya

"Yok-tok-tok" Sasya mengetuk pintu kamar kedua orang tua nya

"Ayah, bunda!" Panggil nya setelah mengetuk pintu beberapa kali, akhir nya Moza dan Zulfa keluar dari dalam kamar dan mendapati Sasya yang menampilkan wajah panik nya

"Ada apa nak?" Tanya Zulfa dengan nada yang lembut tapi diliputi rasa penasaran ia berpikir jangan-jangan terjadi sesuatu dengan anak bungsu nya.

"Bunda, ada kunci kamar nya Maysa!" Tanya Sasya yang langsung membuat Moza dan Zulfa saling pandang mungkin pemikiran mereka sama-sama memasuki mode khawatir, karena dari makan malam mereka membiarkan Maysa tidak keluar dari dalam kamar tujuan nya biar bocah itu bisa menjernihkan otak nya, tapi kenapa malah dijam-jam seperti tengah malam ini Sasya malah menanyakan kunci kamar adik nya

"Ada nak, sebentar bunda carikan dulu" Zulfa langsung mencarikan kunci cadangan pintu kamar Maysa

"Ada apa ini Sya?" Akhir nya dengan rasa penasaran nya yang tinggi Moza bertanya kepada Sasya.

"Itu yah, Maysa tak panggil-panggil nggak ada respon, Sasya khawatir dia kenapa-kenapa karena sejak pulang sekolah kata mbok Ijem Maysa tidak keluar dari dalam kamar nya" Ujar Sasya panjang lebar

Setelah Zulfa menemukan kunci cadangan nya, mereka pun bergegas kelantai atas menuju lokasi kamar Maysa.

"Ceklek!" Dengan menggunakan kunci pintu cadangan pintu pun terbuka, dan mereka mendapati kamar yang kosong

"Yah? kosong?" Zulfa mulai lemas karena mendapati kamar putri bungsu nya kosong

"Bunda tenang dulu, kita coba hubungi dia dulu, semoga dia tidak apa-apa, Sasya kamu coba telfon May dulu" Ucap Moza sambil menopang tubuh Zulfa yang mulai lemas tak kuat lagi berdiri. Siapa yang akan tenang melihat kamar putri nya kosong di jam tengah malam dan itu pun tanpa pamit.

"tuuuuuuttt..." Suara sambungan telfon

"tuuuuuuttt..."

"tuuuuuuttt... "

"Hallo" Terdengar sahutan dari seberang telfon

"May!! kamu ada dimana? ini ayah sama bunda panik nyariin kamu!!" Ucap Sasya setelah mendengar ada nya jawaban dari telfon adik nya.

"Iya iya kak May pulang"

"Tut-tut-tut... " Sambungan telefon itu terputus setelah Maysha berkata akan pulang

"May bilang akan segera pulang bun" Ucap Sasya menenangkan bunda nya yang kepikiran anak perempuan nya.

.../......°°°...... /...

Seperti balapan-balapan yang lalu kali ini Maysa menempati juara pertama dari sekian banyak peserta

"Congratulation Black Angel" Ucap salah seorang cowok yang menduduki juara ke dua sebut saja Reza.

"Thanks ya" Ucap Maysa yang membalas uluran tangan dari Reza.

"Gua gak nyangka bisa kalah sama cewek, gua kira lo tadi cowok, tapi setelah melihat mata tajam lo yang indah dan mendengar suara lo, gua baru tau kalau lo itu cewek " Ucap Reza berbasa-basi

"Haha... jan ngadi-ngadi lo" Maysa mengelak sambil celingukan mencari keberadaan Anita dan Nando.

Reza mengajak nya berbicara panjang kali lebar tapi Maysa tidak fokus karena mencari sosok kedua sahabat nya yang belum menampakan batang hidung nya sedikit pun

"Duuuuuuhh kalian dimana sih?" Batin Maysa yang mulai tak nyaman dengan perlakuan Reza kepada nya yang mulai sok akrab

Pada akhir nya ponsel Maysa berdering tanda ada panggilan dan diangkat nya panggil dari kakak nya itu, setelah ia mengangkat telefon ia mempunyai alasan untuk menjauh dari Reza

"Oh iya za, kakak gua udah telfon gua disuruh cepetan pulang, sorry ya gua cabut duluan" May langsung bergegas mendekati motor Nando yang dipakai nya tadi, kemudian ia men starter kuda besi tersebut dan mengendarai nya

Belum jauh dari lokasi balapan Maysa merasa ada yang mengikuti nya, dan benar saja ia melihat Reza dari kaca spion nya kalau cowok itu mengikuti nya.

Rayyan dan Haidar yang baru saja menghakimi santri-santri nakal tadi pun melanjutkan patroli malam nya

"Ray, beli gorengan di seberang gih, aku kok mulai lapar ya" Ucap Haidar

"Haih kau ini, ya sudah tunggu sebentar" Kata Rayyan yang menuruti ke inginan sahabat nya itu, Haidar menunggu di teras masjid sedangkan Rayyan berjalan keluar dari pondok, baru saja ia sampai di gapura pondok dan hendak menyebrang tiba-tiba ada motor berhenti di depan nya, sontak Rayyan pun juga menghentikan langkah nya karena motor besar itu berhenti tepat di depan nya.

Pengendara motor itu pun langsung melepas helem nya dan memeluk Rayyan dengan hangat nya.

"Sayang? kau jemput aku disini?" Suara Maysa yang langsung dapat Rayyan kenali membuat ustad tampan itu membeku seketika.

Tapi setelah melihat ada pengendara motor yang lewat dan seperti memperhatikan mereka berdua pun Rayyan mulai memahami nya ia membalas pelukan Maysa dengan membelai kepala nya.

"Kau ada masalah dengan yang lewat itu?" Bisik Rayyan

Tak menjawab pertanyaan Rayyan Maysa hanya mengangguk kan kepala nya, dan kode itu di terima oleh Rayyan, Rayyan pun menangkup kedua pipi Maysa dan tersenyum pada nya kemudian mengajak nya memasuki area pondok dengan mengendarai motor yang dibawa Maysa.

"Lah pak ustad kita mau kemana?" Tanya Maysa yang sudah tidak lagi ber acting

"Menjauhkan dirimu dari masalah" ucap Rayyan dingin

"Uluh uluh sayang, kok jadi dingin sih, kan barusan hangat" Goda Maysa yang duduk di jok belakang

Rayyan menghentikan motor nya didepan masjid dan mendapati Haidar tengah melongo melihat nya

"Ray aku kan pesan gorengan kenapa kau bawakan bidadari syurga?" Ucap Haidar

"Turun!" Ketus Rayyan kepada Maysa, gadis itu pun turun dari jok belakang motor yang baru saja mereka kendarai

"Eh Ray kau belum menjawab pertanyaan ku, tidak mungkin kan gorengan yang kamu beli berubah jadi gadis ini?" Ucap Haidar sambil menunjuk Maysa

"Atau mungkin mas-mas nya sudah bosan menjual gorengan dan beralih menjual... " Sambung Haidar yang langsung diserobot oleh Rayyan

"Ish kau ini, bisa diam dulu tidak!" Ucap Rayyan kepada Haidar yang langsung membuat Haidar terdiam seribu bahasa

"drrrttt... drrrrttt.... drrrrrrttt... " Ponsel May kambali berdering dan saat ia melihat nya tertulis lah di sana nama kakak nya,

"May!! kamu ini di mana? biar ayah jemput kalau kau tidak pulang-pulang" Suara Sasya menyerocos dari seberang telfon sana

Maysa bingung mau menjawab apa, jika ia berbohong bagai mana dengan dua orang yang ada dihadapan nya ini yang ternyata telah menolong seorang pembohong,

tapi jika ia jujur, belum sampai Maysa menjawab ponsel Maysa di ambil oleh Rayyan

"Assalamu'allaikum" Ucap Rayyan dengan nada yang sopan berbeda 180° dari bahasa dingin yang barusan dia lontarkan kepada Maysa dan Haidar.

"Waalaikumussalam wa rahmatullahi wa barakatuh, ini siapa ya? kok ponsel adik saya ada di anda?" Suara Sasya mulai terdengar oleh Rayyan

"Saya ustad dari pondok pesantren, dan ini kebetulan Maysa ada di pondok, jika hendak dijemput nanti biar saya share lock" Ucap Rayyan yang membuat Maysa lega.

Disisi lain...

Sasya gemetar ketakutan ketika mendengar suara cowok yang menjawab telfon nya padhal yang ia telfon adalah adik nya

Tapi sesaat setelah ustad yang mengangkat telfon itu berkata Maysa ada di pondok maka leg sudah hati nya

"bagaimana Sya?" tanya Moza yang penasaran dengan ekspresi putri sulung nya itu

"Maysa aman yah, dia ada di pondok" ucap Sasya dengan hati yang lega

"apa pondok....

iya ayah Maysa tu lagi di pondok tapi mampir doang, ayah mau jemput May apa nggak nih? yuk readers ku sayang di like and coment dulu, May nya di jemput ayah Moza apa suruh pulang sendiri udah lewat tengah malem lo....

1
Raudatul Munawaroh
Lumayan
Nurgusnawati Nunung
Terimakasih untuk karyanya thor. semoga sehat dan sukses selalu
Nurgusnawati Nunung
Makasih ya thor.. Alhamdulillah ceritanya bagus. sukses selalu ya
Mona
wahhh ustad ray modus 🤭🤭🤭
Qaisaa Nazarudin
Lha ternyata Raka orang kaya,Kenapa tadi May bilang Sinta ngenjar Aldo karna pengen ngincar harta nya Aldo,Kalo Raka juga udah kaya..
Qaisaa Nazarudin
Lho kok May yang bantu,Apa May udah bisa dan biasa bantuin bundanya? Noh May tuh temen mu si Sinta yg mau lahiran..
Qaisaa Nazarudin
Waahh Anita terang2an nih ngatain para readers depan2,Ayo para readers kita tabok Anita beramai-ramai ayo ayo 🤣🤣🤣
Qaisaa Nazarudin
Lah Kan jadi salah paham nantinya,Orangnkalang kabut nyelamatin isteri nya,Dia malah sibuk dgn istri orang..🤦🤦
Qaisaa Nazarudin
Nah kita liat apa masih aja ngejar2 lakik org,sedangkan dia sudah punya lakik..
Qaisaa Nazarudin
Menurut ku Nur gak cocok jadi anak pasantren,Udah belajar banyak tentang ilmu agama,Masa ia gak tau hukum dan dosanya menganggu dan memecah belah kan rumah tangga orang,Sia2 dong Nur belajar ilmu agama,buang2 waktu menurut ku..
Qaisaa Nazarudin
👏👏👏👍👍👍💃💃💃💃 Cocok tuh,Karma,,Sama2 penganggu rumah tangga org..
Qaisaa Nazarudin
Bagus,Nikahkan saja mereka,Kesel aku sama Nur gak pernah berubah,Udah jadi lakik org madih aja di kejar2,Apa gak ada tindakkan gitu dari pihak pasantren buat Nur, Katanya kemaren2 udah punya bukti kejahatan Nur,Kok diem gitu aja..🤦🤦
Qaisaa Nazarudin
Nama perannya selalu aja ada yg kebalik,Masa iya Maysa yg nanya Maysa juga yg jawab..😂😂
Qaisaa Nazarudin
REAL
Qaisaa Nazarudin
Ya tuhan Nando,Apa mereka emang pacaran? Bukannya Nando itu sukanya sama Maysa ya,Jangan bilang kalo sinta itu cuman pelariannya doang..
Qaisaa Nazarudin
Loe pikir mereka cuman tidur mlm ini doang,mereka akan tidur setiap mlm nya,Aman cuman malam ini doang,malam2 lain gak bakalan aman..😂😂
Qaisaa Nazarudin
Masih aja gak nyerah nih ya si mak lampir..🤦🤦🙄🙄
Qaisaa Nazarudin
Waahh udah MP aja,Bukannya malam tadi setelah kissing mereka langsung tidur ya??Kapan jebolnya??🤔🤔😂😂
Qaisaa Nazarudin
Fasha aja yg kayak bunglon,Udah tau sifatnya Nur itu orgnya kek gimana,madih aja mau percaya sama dia,Ogeb bin Bodoh..
Qaisaa Nazarudin
Noh kan..Kalo Jodoh gak akan kemana,,surpriseee👏👏🤷🤷🤷
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!