NovelToon NovelToon
Jatuh Cinta Saat Pernikahan Kontrak

Jatuh Cinta Saat Pernikahan Kontrak

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Percintaan Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Fantasi Wanita / Putri asli/palsu
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: Ummu Umar

Helena Berasal keluarga Kaya Raya, kehidupan Mewahnya dan semua yang dia miliki seakan membuatnya tercekik, kehadiran ibu sambung dan juga anaknya membuatnya Terselengser dari Apa yang dia Nikmati bahkan kini dia sangat menderita, untuk Membalaskan Rasa sakit hati, dia menikah dengan lelaki Kaya yang saat itu di desak keluarganya menikah dan diancam dibatalkan jadi pewaris keluarga.

Mereka Bersepakat untuk melakukan pernikahan kontrak agar mereka mendapatkan tujuan mereka masing-masing

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ummu Umar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 8

Helena menghela nafasnya kasar, benarkan dugaannya tadi, mereka pasti akan merekam pertengkaran itu dan jadilah seperti ini, dia berdiri dari duduknya menatap ke semua teman kelasnya dan juga dosennya.

Apalgi dia yakin sebagian mereka kenal dengan Rendra sang pengusaha muda.

"Sebelumnya saya meminta maaf atas insiden yang terjadi di cafe kampus tadi, sebagian kalian pasti mendengar apa yang kami bicarakan.

"Perempuan itu adalah mantan kekasih calon suami saya, saya tidak pernah bertemu dengannya, saya sedang membicarakan tentang pernikahan kami dan dia langsung datang mengatakan jika saya perempuan murahan, sebagai wanita terpelajar saya tahu sikap saya salah, hanya saja saya tidak mungkin tinggal diam jika ada orang yang menghina ku sebagai perempuan hina dan juga suka memanfaatkan orang, kalian selama mengenalku pasti tahu aku tak pernah melakukannya dan yang lainnya itu adalah masalah pribadiku, bukan untuk konsumsi publik".

"La, tidak mungkin jika orang itu menyerangmu tanpa alasan Helena, apa kau berbohong pada kami, memang kau pikir kami tidak tahu jika kau merebut pacar orang?? ". Kini Sintia berusaha meracuni pikiran teman-teman nya.

"Dia datang akrena tidak terima diputuskan oleh calon suami saya, kalian bisa dengar bukan jika calon suami saya mendapati mantan kekasihnya itu berbuat zina dengan sepupunya sendiri, terus menurut kalian aku harus diam saja?? ".

"Jadi kau ini calon istri saat lelaki itu masih memiliki kekasih, kelihatannya kaulah pelakornya". Sinis Sintia lagi

"Silahkan jika kalian tidak percaya, kalian yang merekam dan mendengar percakapan itu pasti tahu apa yang terjadi, dan sekali lagi kutekankan, saya tidak merebut pacar orang tapi dia calon suami saya, dan kami akan menikah, orangtuanya sudah setuju tinggal meminta restu orang tuaku". Helena menatap sinis Sintia yang menatapnya tidak percaya.

"Baiklah Helena, saya percaya padamu, saya memang menyaksikan pertengkaran tadi tapi tidak sepenuhnya jadi saya percaya apa yang kamu katakan, Ayo kita mulai kuliahnya".

Dia kuliah sebagai Mahasiswa kedokteran semester 4 tahun ini dan itu sangat menyita waktunya di kampus.

Setelah selesai, dia melihat jamnya ternyata sudah menunjukkan pukul 12 siang, dia bisa melihat ada pesan masuk dari Rendra untuk menyuruhnya mulai berangkat, tanpa berlama-lama pun dia berjalan keluar dengan anggun menuju mobilnya.

Dia memperbaiki penampilan nya yang sederhana, baginya menunjukkan jati diri yang sederhana itu lebih baik daripada pertemuan awal dibuat glamor.

"Kau sudah sampai rupanya". Ucap Rendra bagitu dia memasukkan mobilnya kedalam rumah.

Dia memandang rumah itu dengan tatapan biasa karena dia juga berasal dari golongan berada .

"Ayo masuk, mereka ingin melihatmu". Ajak Rendra masuk kedalam rumah menggandeng Helena.

"Permisi tante". Ucap Helena dengan sopan.

Dia membawa beberapa buah tangan untuk orangtua karena dia bertemu dengan orangtua Rendra.

"Oh kamu yang namanya Helena". Ibu Rendra menelisik penampilan anak muda dihadapannya, menurutnya gadis ini terlalu belia untuk menikah.

Helena maju kedepan lalu mencium tangan ibu dan juga ayah Rendra dengan sopan. "Iya tante, saya Helena".

Dia tersenyum manis dan tulus saat memandang keduanya, sedangkan keduanya bisa melihat ketulusan itu dari mata gadis dihadapan mereka.

" Duduklah nak, kamu mau makan dulu atau berbincang terlebih dahulu?? ". Kini ayah Rendra mengeluarkan suaranya.

"Jika diberi pilihan, saya ingin makan siang terlebih dahulu, karena ini sudah jadwal makan siang, tidak baik orangtua jika terlambat makan, takutnya terkena asam lambung". Ucapnya dengan sopan.

kedua parubayah itu saling melempar pandangan mereka baru menemukan gadis sopan dan sangat peduli orangtua. Mereka tersenyum tipis.

"Siapa nama lengkapnya nak, sekarang aktivitas kamu apa?? ". Tanya ibu Rendra bernama Anggita.

"Nama lengkap saya, Helena Berlian Bramasta tante, saya masih berusia 18 tahun dan akan masuk 19 tahun ini, dan kuliah di UI jurusan kedokteran semester 4". Ucapnya dengan sopan.

Keduanya langsung tersentak kaget mendengar penuturan gadis cantik dihadapan mereka, anaknya sudah gila mau menikahi gadis yang sangat belia seperti ini, bagaimana caranya dia mengurus rumah.

"Ya sudah, kita makan saja dulu, nanti kita lanjut lagi pembicaraan nya, ayo kita makan!! ". Ajak ayah Rendra karena tahu istrinya akan menginterogasi lebih lanjut.

Setelah makan siang, mereka kembali berkumpul di ruang keluarga untuk sesi introgasi, sejujurnya mereka kagum dengan kepribadian anak ini, tenang dan sangat sopan, tapi usianya membuatnya berpikir ulang.

"Maaf nak, sejujurnya kami menyukai kepribadian kamu, hanya saja usiamu sangat mengganjal untuk kami, kamu terlalu belia untuk menikah". Ucap Ibu Rendra tidak enak.

"Maaf tante, om sebelum nya, kita tidak bisa menjadikan usia sebagai patokan untuk berumah tangga, umur tidak menjamin bagaimana dewasa dan siap nya seseorang, banyak orang yang menikah usia muda tapi matang dalam sikap dan pemikiran".

Keduanya kembali saling melempar pandangan, sedangkan Rendra mengulum senyumnya melihat orangtuanya tidak bisa berkutik.

"Terus bagaimana dengan keluargamu". Tanya Mereka dengan serius.

Helena menghela nafas kasar, dia harus bertarung terang tentang keluarganya.

"Nama ayah ayah saya Wahyu Bramasta, mungkin om dan tante mengenalnya, beliau memiliki istri selain ibu saya, mungkin tante juga pernah mendengar kisah istri terdahulunya yaitu ibu saya".

"Jangan bilang kamu putri Nyonya Anggraini Yudistira?? ". Kini Ibu Rendra menatap serius gadis didepannya.

"Benar tante, saya putri beliau". Ucapnya dengan mata berkaca-kaca.

Anggita tidak menjawab apapun dan langsung memeluk Helena dan juga ikut menangis sedangkan mata Hendra sang suami membuang pandangannya.

"Kamu sangat kuat menghadapi semua ini nak, maaf kan tante tidak ada disana saat itu padahal dia meminta tante menjagamu". Tangis Anggita pecah mengingat mendiang sahabatnya yang dianggap seperti adik sendiri itu.

"Kalian menikahlah secepatnya, kami akan mengurus semuanya, tidak perlu kamu perdulikan ayahmu yang biadab itu". Anggota menghapus air mata nya dengan kasar.

"Tante mengenal ibu saya?? ". Tanyanya dengan kebingungan.

"Tentu nak, tante dan om ini adalah sahabatnya semasa dulu, bahkan kami bersama pun berkat bantuannya, dia lah maccomblang kami". Kini Hendra yang tertawa mengingatnya.

Dia ingat betul jika dia selalu meminta bantuan Anggraini untuk mendekat kan dirinya pada istrinya itu dan berakhir dengan mereka menikah sedangkan Anggraini masih harus kuliah karena dia mengambil S2.

"Tunggu sebentar nak". Anggota berjalan menuju lemari kaca besar yang berisi foto-foto kenangan dirinya, suaminya maupun sang anak.

Dia membawa album foto itu ke hadapan sang calon menantu dan membukanya.

"Lihat ini ibumu sangat cantik dan sangat mirip dengan mu, itulah sebabnya tadi tante sangat memperhatikan mu". Anggita menyodorkan foto kenangan mereka di sana bahkan ada juga ayah Rendra.

Sedangkan Rendra terpukau, bagaimana ini, jika orangtuanya menyayangi Helena, mereka akan kesulitan berpisah nanti jika kontrak nikah mereka habis.

"Astaga, ini akan jadi masalah baru". Ucapnya dalam hati

1
evidwi Fatmayanti
kinara apa kanaya thorr
ChikoRamadani
Saling memaafkan dan ikhlas itu kuncinya agar kalian sama" bahagia dengan pasangan masing".... Teruntuk Rendra dan helena mungkinkah kalian buka hati untuk menjalani pernikahan ini tanpa mengingat bahwa yang kalian jalani demi kesepakatan/kontrak...
ChikoRamadani
Sepertinya ada kesalahan di Bab 16 dan 17 ceritanya diulang.... tolong di revisi kakk othor❤️
Ummu Umar: terima kasih aku sudha merevisinya☺☺
total 1 replies
ChikoRamadani
ceritanya menarik
konfliknya tidak terlalu bertele"....
penyampaian kata" sangat baik dan cukup oke sejauh ini ceritanya gak buat bosan 👍

Semoga sukses kakk othor❤️
Ummu Umar: terima kasi😀
total 1 replies
ChikoRamadani
bukannya "Helena Berlian Bramasta".
Ummu Umar: salah ketik terima kasih nanti saya perbaiki
total 1 replies
sudarti darti
bagus ceritanya
drama kehidupan sehari-hari
sudarti darti
parasit itu pantas di singkirkan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!