NovelToon NovelToon
Selir Hati Mr. Billionaire

Selir Hati Mr. Billionaire

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / nikahkontrak / patahhati
Popularitas:6.6M
Nilai: 4.8
Nama Author: alya aziz

Menjalani hubungan pernikahan, tanpa mengharap di cintai, tanpa tuntutan, dan tanpa mengharapkan sebuah pengakuan.

Tak pernah terlintas di dalam benak Arumi, bahwa ia akan menjalani sebuah hubungan pernikahan rahasia dengan seorang pria yang baru saja resmi menjadi seorang duda.

Pelariannya dari kejaran para rentenir, malah membuatnya kehilangan hal terakhir yang paling berharga baginya yaitu kesuciannya. Alfaro yang malam itu dalam kondisi mabuk telah merenggut kesuciannya di saat ia tidak sadarkan diri.

Sudah terlanjur basah, kenapa tidak sekalian menceburkan diri saja. Alfaro yang haus akan kehangatan dan belaian seorang wanita, memberikan sebuah penawaran gila kepada Arumi.

"Tugas mu hanya melayaniku selama satu tahun, aku akan melunasi semua hutang mu pada rentenir itu dan juga memberikan mu pekerjaan."


Hanya ada dua pilihan, mati secara perlahan di tangan rentenir atau menerima tawaran sang duda yang membutuhkannya sebagai penghangat ranjang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon alya aziz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab.6 ( Aturan yang harus kamu patuhi)

Menjelang pagi, Alfaro bangun dari tidurnya karena suara getar ponsel yang berada di samping bantal. Perlahan ia turun dari atas tempat tidur, lalu berjalan ke balkon kamar dengan bertelanjang dada.

Cahaya jingga dari ufuk timur mulai terlihat menguasai langit pagi ini. Alfaro menatap layar ponselnya yang tertera nama mama di sana. Sebelum mengangkat panggilan telepon itu, ia terlihat menghela nafas yang cukup panjang. Rasanya terlalu malas untuk menerima panggilan telepon dari sang mama.

"Ya, hallo ma?"

[Al, kenapa kamu belum berangkat ke Amerika juga, mama sudah menunggu kamu di sini, jika pagi ini kamu belum berangkat ke Amerika, mama yang akan pulang ke Indonesia.]

Panggilan telepon itu langsung terputus. Seolah mama tidak ingin mendengarkan alasan apapun keluar dari mulut Alfaro. Ya, semenjak mama tahu jika Alfaro menceriakan Sarah, sudah berapa kali mama ingin pulang ke Indonesia, tapi di larang oleh Al.

Bukan tanpa alasan Alfaro melarang mamanya untuk pulang ke Indonesia. Mama adalah tipe wanita yang sangat emosional, jika ia pulang ke Indonesia, Alfaro yakin sang Mama tidak akan tinggal diam, dan malah meluapkan emosinya kepada pihak media online, surat kabar dan wartawan TV yang penasaran tentang penyebab kandasnya rumah tangga seorang Billionaire seperti Alfaro.

"Sial!"

Alfaro memukul besi pembatas balkon itu dengan kesal. Ia berbalik untuk masuk kedalam kamar. Dari cahaya remang-remang lampu tidur, ia bisa melihat Arumi yang masih setia terlelap. Wajar saja pertempuran yang di ulang hingga berkali-kali, pastinya akan membuat Arumi kelelahan.

Alfaro langsung berjalan melewati ranjang itu dan masuk ke kamar mandi. Setelah selesai membersihkan diri, Alfaro langsung keluar dari kamar itu, untuk pergi ke kamarnya sendiri.

...***...

Waktu menunjukkan pukul delapan pagi. Perlahan Arumi mengerjapkan matanya, tubuhnya terasa remuk karena aktivitas malam tadi. Ia menoleh kesamping dan sudah tidak ada Alfaro di sana. Sepertinya tugasnya hari ini sudah selesai.

Saat akan turun dari atas tempat tidur, tiba-tiba ia merasakan nyeri yang teramat sangat di bagian intimnya, jauh lebih sakit saat pertama kali ia melakukan itu di apartement Alfaro.

Mungkin karena malam tadi, Alfaro bermain dengan berbagai gaya dan di ulang hingga beberapa ronde. Tidak sampai di situ saja, ia cukup tercengang saat melihat bagian dadanya di penuhi tanda kemerahan, bisa di pastikan bagian leher lebih parah lagi.

Dasar maniak, bagaimana aku bisa melewati ini setiap hari, batin Arumi.

Dengan langkah tertatih-tatih, Arumi berjalan menuju kamar mandi. Saat berada di dalam kamar mandi, ia langsung menyalakan shower dan berdiri di sana. Ia menggosok tubuh dengan spons yang sudah di beri sabun yang sangat banyak. Rasanya ia ingin segera membersihkan diri dari sisa percintaan malam tadi.

Saat keluar dari dalam kamar mandi, suara ketukan pintu dari luar Mengagetkan Arumi. Sebelum membuka pintu, ia lilitkan haduk kecil di bagian lehernya yang terdapat tanda kemerahan.

Kreeek.

Saat membuka pintu, lagi-lagi seorang pelayan wanita yang berdiri di sana dengan sebuah paper bag besar di tangannya.

"Selamat pagi Nona, ini pakaian ganti untuk Nona," ucap pelayan wanita itu sambil menyodorkan paper bag kepada Arumi.

Dengan cepat, ia meraih paper bag itu dan langsung melihat isinya. Ia terlihat kaget karena ada celana d*lam dan bra juga di dalam paper bag itu.

"Terimakasih bi," ucap Arumi.

"Sama-sama Nona, setelah selesai berpakaian, Nona di minta menemui sekretaris Aril di ruang kerja Tuan Al."

"Oh iya, baiklah."

Pelayan wanita itu beranjak pergi, Arumi pun kembali masuk kedalam kamarnya. Setelah sampai di dalam, ia meletakkan paper bag itu di atas tempat tidur. Satu persatu pakaian ia keluarkan dari paper bag itu.

Ada tiga dres yang sangat cantik, dan tentunya harganya juga pasti mahal. Arumi penasaran, dari mana pakaian ini. Tidak mungkin, sepagi ini, mereka pergi ke butik atau mall kan.

"Apa ini pakain mantan istrinya? ... tapi sepertinya tidak mungkin, merknya saja belum di lepas," gumam Arumi.

Tidak mau ambil pusing, Arumi langsung memilih salah satu dres dengan model kerah yang cukup tinggi, untuk menutupi bagian lehernya yang sudah seperti macan tutul.

Tidak butuh waktu lama untuk ia berpakaian. Setelah selesai ia langsung keluar dari kamar itu untuk pergi ke ruang kerja Alfaro. Ia sudah mengetahui letak ruangan itu, tanpa harus kebingungan lagi. Karena ia dan Alfaro menandatangani surat perjanjian di sana.

~

Arumi, membuka pintu ruang kerja itu secara perlahan. Ia bisa melihat Aril sedang duduk di sofa yang ada di ruangan itu. Tatapan mata Aril nampak fokus pada lembaran-lembaran kertas yang ada dihadapannya, sampai ia tidak sadar jika Arumi sudah datang.

"Selamat pagi, seketaris Aril," sapa Arumi.

Aril mendongakkan kepalanya, melihat Arumi yang saat ini sudah berdiri dihadapannya, "Silahkan duduk Nona."

Arumi melangkahkan kakinya duduk di sofa, berhadapan dengan Aril. Ia menoleh ke kanan kiri untuk mencari keberadaan Alfaro yang sejak pagi tadi menghilang dari pandangannya.

"Tuan Al dimana?" tanya Arumi.

Aril menatap kedepan dengan senyuman menyeringai, "Kenapa Nona mencari Tuan Al? apa Nona merindukanya?" ucap aril dengan senyuman penuh arti.

Arumi langsung terperangah mendengar ucapan Aril, "Haha... saya hanya bertanya karena dia tiba-tiba saja dia menghilang. Merindukanya? Haha, tidak mungkin."

"Ya, baiklah terserah Nona saja ... jadi begini, pagi tadi Tuan Al berangkat ke bandara untuk pergi ke Amerika, mengunjungi mama dan adiknya ... mungkin sekitar satu minggu," tutur Aril.

Wajah Arumi tiba-tiba saja menjadi sumbringah, senyum tipis terukir jelas di wajahnya. Ia tidak menyangka jika akan mendapatkan cuti melayani Alfaro, secepat ini.

Apa! Dia pergi ... syukurlah, aku bisa bernafas lega untuk beberapa hari.

"Tuan Al menitipkan kartu ini dan juga kunci mobil sebagai fasilitas Nona selama menjadi istri Tuan Al."

Aril menyodorkan kartu dan kunci mobil itu di atas meja. Sementara Arumi hanya memadanginya saja tanpa memberikan respon apapun. Ia diam, sambil terus menatap dua benda yang ada di atas meja itu. Aril mengerutkan keningnya saat melihat ekspresi Arumi tak sesuai ekspektasinya.

"Kenapa? apa fasilitas ini kurang, Nona bisa katakan kepada saya, apa saja yang Nona inginkan," tutur Aril.

Arumi mengalihkan pandangannya dari kedua benda itu menatap Aril yang kini ada di hadapannya dengan serius. Ia menarik nafas sejenak kemudian menghembuskannya.

"Maaf saya tidak bisa menerima semua ini." Arumi menyodorkan kembali kedua benda itu ke hadapan Aril. Aril nampak bingung, ternyata di dunia ini ada seorang wanita seperti Arumi.

"Saya tidak meminta persetujuan Nona, suka tidak suka, mau tidak mau, Nona harus tetap menerima semua ini," tegas Aril.

"Tuan Alfaro menjanjikan saya sebuah pekerjaan, dan itu sudah lebih dari cukup untuk menangung hidup saya." ucap Arumi tak mau kalah. Baginya cukup sekali ia menggadaikan harga dirinya untuk uang, menerima lebih dari itu, hanya akan semakin merendahkannya.

Keras kepala juga wanita ini, batin Aril.

"Masalah perkejaaan saya sudah mengatur semuanya untuk Nona, tapi hanya jika Nona menerima kartu ATM ini dan juga kunci mobil ini."

Arumi mulai terlihat geram. Rasanya percuma saja ia menolak, Aril bukalah tandingannya, ia hanya orang baru di dunia milik Alfaro. Sementara Aril adalah tangan kanannya.

"Baiklah, saya akan simpan ini." Arumi mengambil kedua benda itu, " Tapi saya tidak akan pernah menggunakannya, permisi."

Arumi beranjak dari tempat duduknya, ia melangkah menuju pintu untuk keluar dari ruangan itu, Aril memandangi kepegian Arumi dengan senyuman menyeringai seakan masih punya satu senjata lagi, untuk mematahkan pendirian Arumi.

"Jika dalam satu bulan, Nona tidak menggunakan kartu dan mobil itu, maka kontrak pernikahan akan di perpanjang."

Arumi menghentikan langkahnya saat sudah akan meraih gagang pintu. Ia berbalik memadangi Aril yang masih duduk di posisinya.

"Ingat perjanjian no.5 dalam kontrak pernikahan, bahwa Tuan Alfaro mempunyai hak penuh untuk memperpendek dan memperpanjang masa kontrak, jika Nona menentang dan melanggar. Jadi Nona hanya perlu mengikuti aturan," tutur Aril lagi.

Arumi menelan salivanya dengan susah payah. ucapan Aril adalah sebuah peringatan keras, bahwa Alfaro adalah pemegang kendali penuh atas dirinya. Jika Arumi melanggar dan menentang, isi perjanjian itu bisa saja semakin memberatkannya.

Bersambung 💓

Jangan lupa like+komen+vote ya readers 🙏😊

1
tri
Luar biasa
Fajar Ayu Kurniawati
.
Riza Rama
Kecewa
Riza Rama
Buruk
tri
,/Facepalm//Facepalm/ dinda mmg the best kelakuannya, aril....aril, knp ga ngaku aja sik
Idha Giatno
Luar biasa
Nenie Chusniyah
luar biasa
MommaBear
Luar biasa
Anonymous
ok
Rahma Putri
Luar biasa
Alet
keren
Ririn Nursisminingsih
meleleh a thor😍😍
Ririn Nursisminingsih
thor semua karyamu udah a baca...penulisanya sangat bagus alurnya tidak berbelit2 a suka..💪💪
Ririn Nursisminingsih
hadech kok malah saling berbohong mending arumi bilang aja udah nikah
Ririn Nursisminingsih
ayoo arumi srmangat tunjukan kmu wanita cerdas,kuat,ndak mudah ditindas
Ririn Nursisminingsih
ambil aja arumi buat alvaro bucin sama kmu...biar tau rasa dia
aisyahara_ㅏㅣ샤 하라
Luar biasa
aisyahara_ㅏㅣ샤 하라
mampir di arumi
Novie Yanti
iy senyum senyum sendiri.. sweet banget
Siauphin Tanali
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!