NovelToon NovelToon
Terjebak Dalam Dunia Pria Yang Mengaku Suamiku

Terjebak Dalam Dunia Pria Yang Mengaku Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Dosen / Time Travel / Dokter Genius / Cinta Beda Dunia / Penyeberangan Dunia Lain / Dark Romance
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: Azida21

bijak dalam memilih bacaan!


"Kamu... siapa?" bisik Zeya lirih, tangan kirinya memegangi kepala yang berdenyut hebat.

Pria itu tersenyum lembut, menatapnya seolah ia adalah hal paling berharga di dunia ini.
"Aku suamimu, sayang. Kau mungkin lupa... tapi tenang saja. Aku akan membuatmu jatuh cinta lagi...seperti dulu."

*****

Zeya, seorang mahasiswi kedokteran, tiba-tiba terbangun di dunia asing. Ia masih dirinya yang sama,nama, wajah, usia..tak ada yang berubah.

Kecuali satu hal, kini ia punya suami.

Ares Mahendra. Dosen dingin yang terlalu lembut saat bicara, terlalu cepat muncul saat dibutuhkan… dan terlalu mengikat untuk disebut sebagai “suami biasa.”

Zeya tidak mengingat apa pun. Tapi dokumen, cincin, dan tatapan Ares terlalu nyata untuk disangkal. Ia pun mulai percaya...

Hingga satu rahasia terkuak,zeya bukan istri nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Azida21, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23 :Suami yang Terlalu Sempurna

Ares keluar dari kamar mandi sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk kecil. Ia melihat Zeya masih duduk di tempat tidur, memeluk lututnya sambil menatap lantai kosong.

“Masih pusing?” tanyanya sambil mendekat.

Zeya mengangguk pelan. “Sedikit.”

Ares berjongkok di depannya, menatap Zeya dalam-dalam.

“Kamu nggak mimpi aneh, kan?”tanya Ares seperti khawatir.

Zeya menggeleng. “Nggak tahu... aku nggak ingat apa pun.”jawan Zeya jujur.

Ares tersenyum penuh arti."aku senang mendengar mu tidak mimpi buruk"ujar nya sambil menyentuh pipi Zeya lembut.

“Kamu ingin sesuatu yang hangat?"tanya Ares membuat Zeya mengerutkan kening.

“Apa itu?”

“Sarapan,” ucap Ares sambil tersenyum.

“Siapa yang masak?"tanya Zeya bingung.

Ares tersenyum lembut.“tentu saja suami mu ini yang akan memasak untuk mu"ujar nya terdengar romantis.

Zeya tercengang tak percaya."Kamu bisa masak?”

Ares terkekeh pelan. “Tentu saja. Kamu lupa, ya? Dulu kamu bilang jatuh cinta padaku salah satunya gara-gara aku bisa masak.”bohong Ares terlalu masuk akal bagi Zeya,meski dia tidak mengingat apa pun.

Zeya menunduk. “Oh… ya…”

Ares mengacak rambut Zeya pelan,lalu mengangguk kan kepala."mungkin kamu belum bisa mengingat nya,tapi pelan pelan saja,aku yakin ingatanmu akan segera pulih,aku akan membantumu mengingat kenangan indah yang pernah kita lalui bersama"

Zeya menatapnya sebentar, lalu mengalihkan pandangan. “Kenapa rasanya aku nggak ingat apa pun, ya? Bahkan kamu kerja apa aja aku lupa.”

“tidak perlu khawatir,aku akan membantu mu mengingat pelan pelan,yang penting Kamu tahu kalau kamu adalah istriku,itu sudah lebih dari cukup.” jawab Ares cepat. “Kita bisa mulai ulang, dari awal sayang,Nggak apa-apa kan?.”tambah Ares berbicara dengan nada paling lembut yang ia punya.

“Kayak... pernikahan kedua gitu?”

Ares menatap Zeya lembut,lalu mengangguk tanpa ragu "pernikahan kedua dengan orang yang sama,bukan kah Lebih romantis .” Ares mencium keningnya singkat.

"Kamu mandilah dulu,aku akan memasak sarapan untuk mu "suruh Ares lembut

Zeya membeku di tempatnya."apa aku tidak perlu membantu?"

"Tidak perlu sayang,kamu baru saja sehat,aku tidak mau membuat mu capek"ujar nya sambil mengelus rambut zeya lembut."baiklah,kalau sudah selesai,kamu segera turun ke meja makan"perintah Ares lagi.

Zeya tidak ada pilihan lain,selain menyetujui nya.dengan cepat ia mengangguk pelan,membuat sudut bibir pria itu naik ke atas membentuk bulan sabit yang sangat indah.

Beberapa menit setelah Zeya selesai mandi,ia langsung menuju ke meja makan,tempat di mana Ares berada saat ini, Zeya mengambil tempat duduk di sudut meja,tidak lama Ares muncul sambil membawa dua piring dan dua cangkir teh.

“Sayang...kamu sudah selesai mandi?"tanya nya masih dengan tersenyum.

Zeya cuma mengangguk saja.

"bagus sekali"jawab nya tenang."aku sudah buatkan kamu roti panggang dan telur,aku harap kamu suka dengan masakan ku"Ares mengatakan itu sambil menyodorkan roti dan telur yang sudah berhasil ia masak.

Zeya tersenyum. “Terima kasih. Ini kelihatan enak.”zeya menghargai kerja keras Ares yang sudah repot repot memasak untuk nya.

“Harusnya sih enak" Ares tampak ragu."Aku memasak nya dengan penuh cinta,Ku harap kamu menyukai rasa nya"Ares masih was was.

Zeya tertawa pelan. “Aku pasti suka rasanya"ujar zeya meyakinkan." Kamu sering masak buat aku?”tiba tiba saja Zeya bertanya.

“Hampir tiap pagi. Kamu tuh manja kalau pagi. Nggak bisa bangun sendiri kadang-kadang.”dan tentu saja Ares berbohong,tapi tidak sepenuh nya,ia memang sering membangunkan Zeya tapi...Zeya tidak pernah bersikap manja padanya.itu hanya sekedar karangan nya.

“Serius?”

Ares mengangguk dengan senyum penuh kenangan. “Dulu kamu bahkan minta disuapin waktu sakit.”dan Ares berbohong lagi.

Zeya menggigit roti kecil di tangannya, lalu menatap Ares. “Kamu selalu sebaik ini?”

“Selalu. Tapi kamu juga selalu bawel,” jawab Ares, menggoda.

“Bawel?”

“Iya. Kamu tuh cerewet banget kalau handukku nggak dijemur.”

Zeya termenung sebentar”aku tidak ingat apa pun"

“Karena kamu memang lupa ingatan,sayang.”Alibi Ares mencari alasan.

Zeya mengaduk tehnya pelan. “Kamu kerja apa, Ares?”

Ares menjawab cepat, “Dosen.”

“Dosen?” Zeya mengernyit. “Serius?”

“Kamu nggak percaya?” Ares terkekeh. “Aku dosen mu di kampus,kamu nggak ingat?”

Zeya menggeleng pelan

Ares terkekeh pelan."aku sampai lupa,kamu kan masih hilang ingatan"ujar Ares memaklumi ketidak Tahuan zeya.

"Tapi kamu kayak...pebisnis,terlihat dingin dan terlalu tenang"tebak zeya pada awal nya.

Ares menatapnya, mata tajam tapi senyumnya tetap hangat. “Aku bisa jadi siapa pun yang kamu butuhkan, Zeya.”

Zeya terdiam, lalu memalingkan wajah.

“Kamu kenapa?”

“Nggak tahu. Aku... senang kamu perhatian. Tapi kadang ada perasaan aneh.”jawab Zeya meski Ares perhatian tapi ada sesuatu yang mengganjal di hatinya.

“Aneh gimana?”

“Kayak… semuanya terlalu mulus. Terlalu pas. Terlalu sempurna,seperti..ilusi"

Ares menyentuh tangannya, menggenggamnya erat. “Itu karena kita memang cocok, Zeya. Kamu mungkin lupa, tapi kita pernah jatuh cinta sangat dalam. Dan sekarang kita mulai dari awal lagi,tidak ada yang perlu kamu pikirkan terlalu dalam.”Ares berusaha mendapatkan kepercayaan Zeya lagi.

Zeya memandangnya. “Kamu ngomongnya lembut banget"

“Karena aku cinta kamu. Dan aku nggak mau kehilangan kamu lagi.”

Zeya menarik tangannya pelan dan tertawa kecil. “Kamu ngomong nya kayak cowok di drama Korea yang aku tonton.”

Ares membalas tawa itu. “Kamu juga, kayak cewek drama yang suka kepo dan terlalu sensitif.”

“Aku begitu karena aku merasa kayak... seharusnya aku tahu sesuatu. Tapi aku lupa. Dan itu bikin aku bingung.”beritahu zeya dengan serius.

Ares mendekat, mengusap punggung tangannya. “Kamu Nggak perlu tahu banyak hal,Sayang. Yang penting kamu hidup bahagia bersamaku sekarang.”

Zeya terdiam sejenak,Didalam hatinya, ada sesuatu yang terasa mengganjal. Tapi saat ia melihat wajah Ares yang begitu tulus dan hangat, suaranya yang lembut, dan tangan yang terus menyentuhnya penuh kasih… rasa itu perlahan mereda.

“Ya... mungkin aku terlalu banyak mikir,” gumamnya.

Ares mengangguk pelan. “Kamu nggak perlu mikir, sayang. Cukup rasakan. Dan percaya aku.”

Zeya menatapnya lama.Lalu tersenyum lembut sebagai balasan.

1
Gedang Raja
bagus
Azida21: terimakasih🥰
total 1 replies
Kem mlem 🍨🍨🍨
Gimana sih thor, nggak sabar ni...
Azida21: Sabar yah,Author usahain update bab nya banyak hari ini❤️
total 1 replies
Kami
Bener-bener nggak bisa berhenti baca!
Azida21: terima kasih sudah baca,di tunggu kelanjutan nya yah🤭
total 1 replies
kawaiko
Jauh melebihi harapanku.
Azida21: terima kasih☺️,Author senang kalau kamu puas dengan karya nya☺️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!