NovelToon NovelToon
Galaksi

Galaksi

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:1.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: blackblue_re

Galaksi si cowok super galak yang menjadi dambaan para kaum hawa SMA Bhakty Jaya. Tampan, tubuh semampai, hobi menyakiti hati Orzie, dan satu lagi, otak encer gak main-main yang membuat namanya terkenal di mana-mana sebagai siswa paling pintar di kalangan guru-guru.

Saat ratusan hati bertekuk lutut di hadapannya, tidak bagi Orzie. Si cewek berpenampilan super sengak dengan title 'Rembes Style'!

Menjadi babu Galaksi udah biasa. Tapi uangnya habis diporotin cowok itu, yah, si roh jahat–sebutannya pada Galaksi.

Geng Legion yang membawa mereka dalam pusaran maut terpaksa merampas nyawa salah satu sahabat Gamaliel, kembaran Galaksi. Hingga dalam keterpurukan itu, Orzie datang membawa harapan. Perhatiannya membuat Gamaliel egois dan melakukan segala cara merebut Orzie dari jeratan Galaksi!

Galaksi started!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon blackblue_re, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 6 | Kemarahan Orzie

"Mana uangnya, kemariin," paksa Galaksi. Orzie bukannya nurut malah makin menjadi. "Apanya uang? Kok anda minta di saya? Emang kita pernah kenal? Pernah dekat?"

Alis cowok itu menurun memperlihatkan wajah kesalnya.

"No duid no life!"

"Gue ganti seratus nanti," jawab Galaksi sukses membuat iris matanya membeliak berbinar-binar.

"Hehe gitu dong!"

"Hm."

Galaksi menggumam malas, sambil menerima uang dua ribuan dari Orzie. "Ngapain sih elo minta dua rebu lagi?" tanya Orzie penasaran.

Terdengar helaan napas kasar darinya, "Ongkos kita dari sini ke Jalan Adi Jaya cuma enam ribu per orang. Kalo lo ngasih lima belas ribu ntar cuma dikasih kembalian dua ribu. Seribunya lagi alasannya gak ada kembalian."

Record muri Galaksi berbicara panjang!

Itupun masalah hitung duit-duitan, hebat! Orzie ternganga dibuatnya.

"Gak salah lo tiap hari ngintilin gue mulu," ujar cewek itu sambil geleng-geleng kepala kayak preman mabok balsem.

Cowok di sampingnya melirik datar.

"Tiap hari uang gue mulu diporotin! Uang jajan lo penuh-penuh tuh di dompet Gal! Kenapa harus ngabisin uang jajan gue sih?!" maki Orzie sewot, para ibu-ibu berbisik ria.

"Mungkin masalah dana pembelanjaan uang rumah tangga," bisik salah satunya mulai ngelambeh turah.

"Suaminya gak ngasih duit tuh, pelit, kikir orangnya. Percuma ganteng tapi pelit sama istri sendiri."

Pengennya Orzie teriak, "Gue bukan istrinya roh jahaaat, setaaaan!!!!"

Dipendamnya dalam hati, sampai kost-an Orzie bakal ngamuk kayak orang ujan duit. Galaksi melotot marah ke ibu-ibu tadi membuat mereka terdiam beribu bahasa. Baik tatapan maupun aura cowok itu mampu membuat siapapun membisukan mulutnya.

"Yakin gue Gal, pas menikah nanti gak ada yang mau sama lo. Udah kikir, pelit, nyebelin, minta ditampol, masyaallah... Liatin lo aja dompet gue udah bunyiin sirine!"

Galaksi menatap Orzie lama dengan wajah khasnya–datar bin nusuk.

"Apa liatin gue, lo?"

"Bukannya lo calon istri gue?"

Orzie terperanjat kaget, sang sopir memasang wajah tegang dan ibu-ibu megangin jantungnya lebay.

"A-a-apa? Tu-tuli gue, kan?"

"Iya lo. Lo kan babu gue. Dan istri itu babu bagi gue."

Oh.

Gak jadi ngarep dah.

Pengen gitu nyeburin Galaksi di lahar lapindo paling semenit aja, biar melepuh wajah nyebelinnya.

"Lo tahu, Gal. Belom akad nikahan aja gue langsung terbang dari balkon rumah lo."

"Gak usah pake akad, langsung ke penghulu. Ngabisin duit aja." Galaksi menyahut lempeng. Orzie geregetan sendiri dibuatnya, cewek itu menarik napas dalam-dalam.

Ternyata gak cuma galak, cowok itu juga kikir!

"Mana uang seratus gue?"

"Apa?"

"Lah, lo bilang tadi bakal gantiin sama uang seratus ribu?!" tanyanya nyolot.

Galaksi mengambil benda perak kecil di sudut tempat duduk yang kumel, memerhatikannya sebentar lalu mengulurkannya pada Orzie.

"Nih, seratus."

Rahang Orzie jatuh di lantai angkot.

"ITU SERATUS PERAK, DODOOL! BUKAN SERATUS RIBUU!!!!"

Penumpang lain tertawa-tawa melihat tingkah dua remaja aneh itu, yang satunya hobi ngedumel dan yang satu laginya cukup menjengkelkan.

Orzie menggeser posisi duduknya dengan raut jengkel, matanya mengarah ke jendela sembari mengumpat di dalam hati. Bisa dipastikan, uangnya habis banyak hari ini–terpaksa nanti di kost-an Orzie harus membeli mie instan doang. Tanpa nasi, tanpa ajinomoto, tanpa kecap. Ah, mati aja udah.

"Oi," panggil Galaksi datar.

"....."

*ngambek*

"Gue ngomong."

"..........."

"Lo marah?"

*read doang*

"Muka lo jelek."

*tombol block mana*

"Ji."

".............................."

Orzie tetap bersikukuh menutup mulutnya.

Galaksi diam, membuat suasana yang tadinya ribut dengan perseteruan mereka menjadi lengang.

Angkot berhenti, mereka turun bersamaan. Orzie masih kesal dengan cowok itu, tanpa melirik ia langsung memutar arah ke dalam lorong menuju kost-an.

Langkah cewek itu memelan berhenti di depan halaman, mencoba mengelus dada sabar karena kelakuan Galaksi yang cukup menguras tenaganya hari ini.

"Kenapa lo?"

Suara tersebut sontak membuat Orzie menilik horror, betul dugaannya suara itu hanya milik Galaksi. Iris matanya makin melotot tajam.

"Ngapain lagi lo ngikutin gue, hah??!"

"Besok tugas sejarah harus dikumpulin."

"Lah?! Bukannya udah gue buatin yah kemaren lusa?!" Orzie berbalik menatapi Galaksi yang kini berdiri tegap dengan tangan kiri di dalam saku dan satunya lagi memegang ponsel. Wajahnya terangkat pelan.

"Gue kasih sama Gamaliel, paling enggak nilai dia bagus kalo ngerjain PR."

"Jadi gue harus kerjain tugas elo berdua gitu?! Oh, kagak mau gue! Minggir sana, lo kerjain sendiri!"

Cowok itu tidak bergeming, wajah putih bersihnya kelihatan santai.

"Supaya lo gak capek." Galaksi menyodorkan air mineral botol padanya. "Tumben lo baik? Gak lo kasih racun kan?"

"Gak."

"Sianida?"

"Gabut."

"Lu guna-guna?"

"....."

Hendak meminum air mineral, tiba-tiba seorang bapak-bapak bermata sipit mendatangi mereka. Ia adalah salah satu penghuni di daerah Adi Jaya. Dengan kaus kutang dan celana rombeng, ia melirik Galaksi dan Orzie bergantian.

"Oh, jadi ini yang ngutang ya?" ujarnya menatap Orzie yang tengah sedap-sedapnya meneguk air dingin itu.

Orzie tersedak sampai batuk parah, bola matanya tajam memandangi wajah gak berdosa Galaksi.

"Mbak Oji, kata dia kamu ngutang beli air sama pop mie."

Orzie memasang wajah memelas, menatap cowok di sampingnya penuh kepasrahan. Ia merogoh dompetnya pelan sambil meratapi uang sepuluh ribu yang akan sirna ditelan sang tuyul tukang ngutang itu.

Akhirnya bapak-bapak itu pergi dan Orzie berkacak pinggang di depan Galaksi.

"Ngutang lo hah!!!" ketusnya namun raut santai Galaksi makin membuatnya dongkol.

"Mana pop mienya?!" cecarnya menukikkan alis. Hari ini dia cukup lemas dengan segala masalah yang dibuat Galaksi.

"Gue belum makan."

"Yah masalahnya gue juga!"

Orzie mencebik kesal gak sanggup lagi berdebat dengan cowok itu. Hingga Mak kost-an yang sering dipanggil Buk Endang keluar dari rumah menatap Galaksi berbinar-binar.

"Wah ganteng juga ya pacar kamu?" pujinya tanpa melepaskan pandangannya dari wajah penuh pesona cowok itu. Ia tertawa hambar sambil menggeleng kepala, memasuki ruangan lalu berujar, "Pacar palelu peyang, gantengnya bikin orang gondok. Kalo gitu mah Lucinta Luna juga bisa jadi cakep, om Limbad juga kalo dikeramas gak kalah dari Anggun!"

Seolah gak mendengar omongan Orzie Bu Endang kembali berbicara pada Galaksi.

"Tapi pacar Mas sinting, gak apa. Yang sabar yah?" ia mengelus pundak Galaksi yang hanya diam mengikuti Orzie.

"BUKAN GUE YANG SINTING! TUH ANAK YANG BIKIN OTAK GUE KERITING, ASTETEW JADI PENGEN KAYANG DI PANCORAN GUE!!!"

Blammm!

Pintu kost-an dihantam keras oleh Orzie. Galaksi hanya menggendikan bahu menghampiri sang babu yang lagi penuh emosi entah gara-gara apa.

Mungkin gara-gara tagihan listrik. Pikir Galaksi.

1
strawberry milk
Thor serem amat ih tawuran mulu. mana si guntur parah bgt kelakuannya hih amit amit
strawberry milk
ngatain orzie pembunuh, elo yg nyuruh orzie ikutan tawuran woy roh jahat, kagak sadar diri Lo. harusnya salahin diri Lo sendiri kampret
Nuna Zayba
Udah berapa tahun tamat baca galaksi sampe udah 2023 galaksi ke 2 gak ada lanjutannya.
ada yg tau ga sih authornya pindah kemana?
putra adeeva
Nangis gw njiir wlu ngilu bca nya ya
putra adeeva
Anyiinggg ngakak so hard gw 🤣🤣
ZahraMarzia
maraton bacanya, sempat pusing sama tulisan nya, tapi ga mau berhenti bacanya, ujung-ujungnya mewek 😭😭😭
semangat terus Thor, sukses selalu di tunggu karya-karyanya 🥰🥰🥰🥰
ZahraMarzia
❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️ ceritanya sama author nya 🥰🥰🥰
ZahraMarzia
❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️ author nya
ZahraMarzia
hadir thor, 🥰❤️❤️
Nur Devan
keren😎
Deddy Agung
keren abiss
Nur Lita
Kecewa
Nuna Zayba
Udah mau masuk 2023 masih menanti sequel galaksi huhuhu. kapan up nya y thor
Oca.thjpg_: ho'oh. moga 2023 dapet notip up galaksi 2
total 1 replies
Eva Feb
kalo mau beli versi novelnya beli dimana ya?
💞💞Amirah Shafa Alhusna💞💞
Ceritanya keren 👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍
Aku Aku
candaannya oji hanya tinggal kenangan😢😢😭
AlmawfkA _
ahh rela ga tidur seharian malah saddddd
Ruri
impikanlh
Ga da boo biar aestetik✨
gw nungguin lu Thor , dari bayi Ampe bangkotan
Selva Ardiani Irawan
Dua2nya Aja haha
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!