NovelToon NovelToon
Membawa Pergi Benih Presdir

Membawa Pergi Benih Presdir

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / Single Mom
Popularitas:614.2k
Nilai: 4.9
Nama Author: Bilqies

Kau adalah wanita simpananku, selamanya akan tetap seperti itu. Jangan harap ada cinta di antara kita, atau hubungan kita berakhir detik ini juga! Alfredo Hanscout Smith

Aku mencintaimu, Alfred. Tak bisakah kau membuka hatimu sedikit untukku? Davina Oliver

Mampukah Davina menaklukkan sosok Alfred yang begitu dingin dan alergi dengan seorang wanita? Ataukah cintanya akan kandas dan memilih pergi untuk merahasiakan suatu hal dari Alfred.

Yang penasaran dengan ceritanya langsung saja kepoin ceritanya disini yuk.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bilqies, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pencarian

"Maaf Nona, Tuan Alfredo mungkin sedikit terlambat. Mohon anda bersabar menunggu kedatangannya," ucap lelaki itu yang berdiri di hadapan Davina.

Ya kali ini Davina sudah tak memikirkan nama Alfredo lagi, sekeras mungkin Davina menepis segala pikiran negatif yang menyelimuti dirinya. Di tambah wanita cantik itu lupa bila Perusahaan Santika Prima telah bergabung dengan Perusahaan Smith. Hal itu terjadi karena Davina terlalu memikirkan kondisi putranya. Meskipun tubuh Bryan sudah tak lagi demam, tetap saja pikirannya masih terpatri pada putranya itu.

Sungguh Davina tidak ingin terjadi sesuatu pada Bryan, satu-satunya orang yang dia miliki di dunia ini. Tak bisa di gambarkan bagaimana hancurnya Davina jika hal buruk terjadi pada putranya. Mungkin saja detik itu Davina akan mengalami depresi karena Davina sangat menyayangi putra semata wayangnya itu.

Bersamaan itu, datanglah seorang lelaki yang masuk ke dalam ruangan rapat tersebut.

Tap ... tap ... tap ....

Terdengar bunyi sepatu pantofel yang bergesekan dengan marmer. Langkahnya semakin mendekat memasuki ruangan rapat dimana Davina berada. Hal itu menyita perhatian semua orang di dalam ruang rapat tersebut, termasuk Davina. Seketika pandangan mereka bertemu, seolah berbicara lewat pandangan tersebut.

"Alfred," gumam Davina yang masih berdiri di tempatnya dengan kaki yang mulai bergetar.

"Nona Davina perkenalkan ini Tuan Alfredo Hanscout Smith, pemilik Perusahaan Smith yang beberapa bulan kemarin telah bergabung dengan Perusahaan Santika Prima," terang Fredi membuyarkan lamunan Davina. Fredi merupakan asisten Nona Afriyani, pemilik Perusahaan Santika Prima.

Dengan wajah yang terkejut, Davina kembali menatap wajah lelaki yang ada di hadapannya. Wajah yang terlihat sangat dingin juga menatap dirinya dengan tatapan elang.

"Davina Oliver," ucap Davina sembari mengulurkan tangannya. Tak bisa di pungkiri detik itu juga jantungnya berdegup kencang seolah ingin keluar dari sarangnya. Namun, sebisa mungkin wanita cantik itu bisa menguasai dirinya, bersikap profesional di saat kerja.

Davina melemparkan senyum indahnya pada lelaki yang ada di hadapannya saat ini. Dia berusaha setenang mungkin seolah tidak pernah mengenal lelaki itu. Niatnya datang ke perusahaan ini hanya untuk menjalin kerja sama.

'Ya Tuhan, kenapa aku harus bertemu lagi dengannya? Padahal susah payah aku sudah melupakannya, tapi kenapa kau pertemukan kami kembali?'

Davina pun kembali tersenyum ramah pada lelaki yang masih menatapnya dengan tatapan elang. Jauh di dalam lubuk hatinya, betapa Davina merindukan sosok yang sangat di cintainya itu sekaligus sosok yang sering melukai hatinya.

Perlahan senyum itu memudar karena yang di tatapnya hanya terdiam dengan wajah dinginnya. Alfred seakan tidak mengenali dirinya sama sekali. Merasa tidak ada respon dari lelaki yang ada di hadapannya itu, Davina menarik kembali tangannya.

Kini pandangan Davina beralih menatap Damar, namun sama halnya dengan Alfred. Damar pun hanya diam tanpa ekspresi apapun di wajahnya. Sedangkan Alfred yang berada di hadapannya, dengan wajah yang serius membicarakan perihal masalah kerja sama perusahaan tanpa menoleh sedikitpun ke arahnya. Lelaki itu berbicara dengan pandangan mata menatap Nita.

Hal itu membuat Nita merasa bingung, pasalnya disini sang pemilik butik adalah Davina. Tapi kenapa Presdir perusahaan tersebut justru menatap dirinya membahas perihal design yang akan di promosikan oleh Davina.

"Kenapa Alfred seperti tidak mengenalku?" gumam Davina yang masih menatap lelaki yang ada di hadapannya.

"Tunggu, kenapa rasanya sesakit ini ... melihat dirinya yang mengacuhkan ku." Dengan sekuat tenaga Davina berusaha menahan rasa sakit di dadanya.

"Davina, mana berkasnya?" tanya Nita, namun Davina sama sekali tak mendengarkan perkataan Nita.

"Davina," panggil Nita dengan nada suara yang lebih keras lagi.

"Ah, maaf. Kau tadi mengatakan apa?" tanya Davina berusaha untuk mengontrol emosi di hatinya.

"Berkasnya. Tuan Alfred ingin melihatnya," ucap Nita menatap aneh pada Davina yang tidak biasanya melamun di saat bekerja.

"Ah, iya ini." Davina menyodorkan berkas yang berisi beberapa designnya kepada lelaki yang ada di hadapannya. Karena Nita menyuruhnya langsung menyerahkan sendiri pada lelaki yang menjabat sebagai Presdir.

Setelah hampir satu jam, rapat pertemuan pun selesai membuat Davina bisa bernafas lega. Kedua netranya menatap pada punggung Alfred yang pergi meninggalkan ruangan.

"Davina, apa kau baik-baik saja?" tanya Nita menatap Davina.

"Aku baik-baik saja. Memangnya kenapa?" tanya Davina.

"Tadi kau melamun, tidak biasanya kau melamun di saat rapat," jawab Nita.

"Nita, aku minta maaf atas kejadian tadi," ucap Davina dengan wajah menunduk.

"It's ok Davina. Hanya saja aku merasa ada yang aneh antara kau dan Tuan Alfred. Kenapa dia tak bertanya sendiri kepadamu perihal berkas yang akan kau promosikan tadi?" Nita kembali menatap Davina dengan penuh tanda tanya. Seolah ada suatu hal yang Davina sembunyikan darinya.

"Hei kenapa minta maaf? Disini kau yang menjadi Bos dan aku hanyalah bawahan mu saja. Jadi tak perlu sungkan begitu. Aku bertanya karena aku merasa khawatir kalau aku kenapa-kenapa," ucap Nita tersenyum kepada Davina.

Sebelum mereka keluar dari ruangan rapat, Davina kembali menata semua berkasnya ke dalam tas di bantu oleh Nita yang menjadi asistennya. Davina memasukkan berkas dengan perasaan yang di penuhi tanda tanya.

'Kenapa Alfred diam saja? Dan kenapa Alfred seperti tidak mengenalku? Apakah karena memang Alfred sudah melupakanku?'

Sementara itu di dalam mobil, tampak Alfred yang masih di liputi emosi ketika melihat Davina dengan wajah yang tak bersalah. Seolah wanita itu tak pernah melakukan kesalahan apapun. Padahal jelas-jelas Davina telah membuat kesalahan yang fatal dimana wanita itu pergi meninggalkannya begitu saja.

Kini lelaki itu terlihat memikirkan sesuatu, entah hal apa yang dia rencanakan saat ini. Yang pasti dia tak akan tinggal diam pada seseorang yang telah membuat dunianya jungkir balik.

🌷🌷🌷

Davina yang baru saja selesai membereskan pekerjaannya, langsung berjalan ke area parkir menuju mobilnya. Sedangkan Nita masih di dalam gedung pencakar langit itu untuk mengurus beberapa berkas penting lainnya.

Namun saat Davina akan membuka pintu mobilnya, tiba-tiba dari arah belakang ada seseorang yang membekapnya dan membawa dirinya masuk ke dalam mobil.

"Kau ...," pekik Davina terkejut.

🌷🌷🌷

Setelah 2 jam kepulangan Davina, tiba-tiba Rifki di kagetkan oleh sebuah panggilan telepon dari Nita. Dimana Bryan yang menanyakan keberadaan Davina. Hal itu jelas membuat Rifki langsung khawatir karena setahu dirinya Davina sudah pulang dari dua jam yang lalu.

"Kau jaga Bryan, aku akan mencari Davina," ucap Rifki dan langsung menutup panggilan teleponnya.

Tanpa menunggu lama Rifki pun langsung menyuruh seluruh anak buahnya untuk mencari keberadaan Davina. Dan tak lupa meminta anak buahnya yang lain untuk mengecek cctv di seluruh gedung pencakar langit yang Davina datangi tadi dan basement parkiran mobil.

"Lepaskan! Kenapa kau membawaku kesini?"

.

.

.

🌷Bersambung🌷

1
Titik Supadmi
next thor...👍👍👍👍
mbok Darmi
terlambat oma andini sekarang reynold sdh ngga mikir saudara atau ibunya semua yg jd penghalang Ajan dilenyapkan reynold, perbuatan mu menutupi kesalahan reynold selama ini berakibat fatal
Jumiah
ya wajar klo devina takut klo anak x kenapa napa..pd awalx ,bapak x gk mengigikan x ..
Yati Jenal
udah bau tanah msh gk punya ahlak tar mati masuk nerak nek
Jumiah
bagus Davina hargai dirimu sendiri ..
jangan mudah luluh biarkan alfred berjuang
Jumiah
bukankah kmu tidak menggap ap ap sma devina ,kenapa harus marah devina pergi ..
dasar lelaki aneh ..gk punya pendirian ...
devina jangan cepat luluh biar alfred berjuang meluluhkan hati mu
biar gk dianggap wanita murahan dan lemah .sdh cukup perderitaan mu..
𝒮🍄⃞⃟Mѕυzу​​​᭄
hwaiting
Yati Jenal
fered katanya gk cinta apaan lo mArah2 gk jls biarin Davina pergi kan loh udah punya model ctk brkelas dan tajir fred
Bilqies: 🤣🤣🤣
benar kak
total 1 replies
Kaizy celine
Damare haruss digaji lebihh sih ini👏🏻 yok bisa yokkk pnasaran endingnya gimanaa ...
Sri Rahayu
semoga cepet terkuat siapa dalang dari kecelakaan yg menyebabkan ortu nya Alfred meninggal....kasihan Alfred ngigau terus.... lanjut Thorr 😘😘😘
Bilqies: siap kak say, udah update ya 🤗🥰🙏
total 1 replies
mbok Darmi
kasihan alfred selalu terganggu mimpi buruk sedangkan oma yg tau kebenarannya masih tetap bungkam mungkin karena hanya tinggal reynold anaknya padahal jahat dan pembunuh anak satunya
Ani Basiati
lanjut thor
Bilqies: udah update ya kak say 🤗🥰🙏
total 1 replies
Sinta Mayapada
olahhh /Facepalm/
Kaizy celine
Benerrr kayaknya sih reynold ...
ATITUSMIATI
Davina pergi saja
ATITUSMIATI
aku mampir thor
Bilqies: terimakasih kakak sudah mau mampir di cerita recehku ini, semoga suka dengan alur ceritanya 🤗🥰🙏
total 1 replies
I.U TOON
langsung hamil gak tu... kasian deh davina
I.U TOON
Itu kalau di negara +62 di sebut dengan ani Ani bukan ya🤭
Bilqies: iya benar kak 🤭
terimakasih sudah mampir di cerita recehku ini kak 🤗🥰🙏
total 1 replies
ora
Reynold bersikap baik, mungkin karena ingin menutupi kejahatan. Kulik terus sampai dapat siapa pelakunya Al ....
Ani Basiati: lanjut thor
total 1 replies
Sri Rahayu
orang dekat mu lah yg meneror kaluargamu.... karena iri orang bisa nekat berbuat jahat....lanjut Thorr 😘😘😘😘😘
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!